Siska sudah siap untuk pergi ke perusahaan akan tetapi dia masih menunggu pamannya untuk menjemputnya.
Iseng-iseng Siska membuka ponselnya, Siska terkejut ketika dia mendapatkan sebuah pesan dari Farel.
" Pesan macam apa ini?" tanya Siska kesal luar biasa.
Ketika Siska hendak membalas pesan tersebut, tiba-tiba Pamannya sudah datang.
" Kamu beruntung!" ucap Siska kesal sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam handbag mikirnya.
" Apa kau sudah siap?" tanya Steve kepada Siska yang langsung mengikutinya keluar.
Siska sepanjang perjalanan hanya diam dan cemberut. Dia masih ingat dengan pesan yang tadi disampaikan oleh Farel di Instagramnya.
' Dasar laki-laki nyebelin! Bikin kesel aja! Masih pagi sudah merusak hariku!' Farel benar-benar sudah membuat Siska menjadi uring-uringan sepanjang perjalanan.
Steve menyadari bahwa Siska saat ini sedang tidak senang hatinya. Hal itu terlihat dari wajahnya yang kusut dan cemberut terus sejak tadi. Steve merasa penasaran dengan apa yang terjadi kepada keponakannya.
" Kamu kenapa sih dari tadi cemberut terus. Apa ada masalah?" tanya Steven.
Siska melirik Steven sekilas. Kemudian dia melipat kedua tangannya di depan dadanya. Dilema. Siska berpikir keras. Apakah dia akan menyampaikan perasaannya kali ini ataukah tidak kepada pamannya yang tampan itu.
" Kenapa? Kau katakanlah sama paman kalau kau punya masalah. Siapa tahu paman bisa membantumu!" ucap Steven sambil mengacak rambut keponakannya.
" Aduh Paman, jangan kayak gitu dong Rambutku jadi hancur nih, susah tahu ini menatanya kembali?" protes Siska sambil cemberut kepada pamannya.
Steven tampak tertawa melihat sang keponakan tersayang sudah mulai cerewet lagi. Daripada tadi, hanya cemberut dan terdiam saja membuat suasana mobil menjadi dingin dan kaku.
" Cerita dong sama paman. Ada apa?" tanya Steven merasa penasaran.
" Menurut Paman kalau seorang laki-laki mengirimkan pesan yang aneh, kenapa?" tanya Siska ragu-ragu.
Steven tampak mengerutkan keningnya karena gak paham maksud Siska.
" Aneh gimana?" tanyanya heran.
" Ya, Aneh! Aneh aja!" ucap Siska.
Mendengar perkataan Siska Steven sampai tertawa terbahak-bahak sehingga membuat Siska menjadi salah tingkah.
" Paman kok ketawa sih? Emang lucunya apa?" tanya Siska cemberut kepada pamannya.
" Tidak apa-apa! Tampaknya keponakanku sedang jatuh cinta. Makanya bisa membuatmu marah-marah hanya karena sebuah pesan aneh." Steven kembali tertawa rasa senang karena akhirnya keponakannya mulai dewasa.
" Apa sih Paman? Saya tidak sedang jatuh cinta ya. Amit-amit deh jatuh cinta sama dia!" ucap Siska sambil mengetukkan jarinya ke pintu mobil lalu ke keningnya.
" Kamu lucu sekali!" ucap Steven Kembali tertawa.
Sampai menuju di kantor, Siska terus saja cemberut. Merasa tidak senang karena Steven yang terus menertawakannya.
Steven langsung menggandeng tangan keponakannya sampai ke tempat ruang meeting di adakan, di mana semua peserta sudah hadir termasuk juga dengan kakek dan kakaknya beserta perwakilan dari Handoyo group yaitu Farel Handoyo yang sejak tadi terus menatap kepada Siska yang tangannya terus saja di genggam oleh Steven.
' Seleranya bagus juga!' batin Farel ketika dia melihat Steven yang dengan begitu perhatian kepada Siska, bahkan sampai menarikan kursi untuk Siska.
Siska yang belum ngeh tentang keberadaan Farel di tempat itu dia masih cemberut dan merasa tidak senang hatinya.
Diantara para peserta meeting pagi itu, terdapat kakek dari Siska dan juga kedua orang tua Farel Handoyo.
" Baiklah karena cucuku sudah datang maka kita akan membuka meeting ini!" ucap Andi Prayoga sambil menatap semua peserta yang tampak tegang.
Bukan rahasia umum lagi, kalau saat ini perusahaan Prayoga group sedang di tinjau oleh perusahaan yang dipimpin oleh Andi Prayoga sebagai ketua komisaris dari perusahaan tersebut karena masalah korupsi.
Bahkan setelah CEO meninggal sampai sekarang belum ditunjuk CEO baru sehingga membuat banyak kalangan merasa resah dan gelisah untuk bekerja di perusahaan itu.
" Saya Perkenalkan kepada kalian CEO baru dari Prayoga group yaitu putri dari Putra saya bernama Siska Prayoga." mendengar namanya dipanggil oleh sang kakek, Siska hanya bisa berdiri. Dia merasa pasrah dengan apapun pengaturan yang diberikan oleh sang kakek. Karena menolak pun tidak akan ada gunanya. Siska paling tahu watak kera sang kakek yang tidak bisa diganggu gugat.
" Selain itu saya juga memiliki pengumuman penting untuk kita semua!" tiba-tiba saja Ayah Farel bangkit dari tempat duduknya.
Andi Prayoga menatap laki-laki tampan tersebut dengan lekat kemudian dia mempersilahkan kepada Restu Handoyo untuk memberikan pengumuman yang dia maksud tadi.
" Saya akan mengumumkan bahwa Putra saya yang bernama Farel Handoyo akan menikah dengan Siska Prayoga dalam waktu satu bulan dari sekarang. Hal ini kami lakukan untuk mengikat kerjasama bisnis di antara keluarga kami agar semakin erat dan kuat!" ucap Restu Handoyo sambil menatap putranya yang tampak geram.
" Apa?" tanya Siska sambil menatap kakeknya dengan tidak percaya.
' Cih, Lihatlah reaksinya yang seakan-akan terkejut dengan pengumuman itu!' batin Farel ketika dia menatap Siska yang seperti tidak menyetujui tentang rencana pernikahan itu.
" Kakek bukankah tadi malam kita sudah sepakat? Kalau kita tidak akan pernah melakukan yang namanya pernikahan bisnis?" protes Siska sambil menatap sang kakek yang kini menetapnya dengan tajam.
Farel terus menatap kepada Siska yang masih protes kepada kakeknya tentang rencana pernikahan mereka berdua.
' Gadis itu lucu juga. Di saat semua gadis menginginkan untuk menjadi istriku tetapi dia malah memberontak!' batin Farel Merasa tidak senang seakan harga dirinya terasa diinjak-injak oleh Siska yang berani menolaknya di hadapan semua orang.
" Maafkan saya Kakek! Kalau kakek masih melanjutkan rencana pernikahan konyol itu, maka Siska akan menolak jabatan sebagai CEO perusahaan ini. Berikan saja jabatan itu kepada Paman Steven atau Paman Adrian. Aku gak sudi menerima itu. Selamat tinggal!" Siska yang awalnya berniat untuk meninggalkan ruangan tersebut hanya bisa melotot ketika dua orang Bodyguard tidak menghadang dirinya.
" Minggir tidak?" tanya Siska sambil berkacak pinggang di hadapan kedua Bodyguard yang berbadan tinggi besar.
" Duduklah dulu agar kita bisa berdiskusi secara baik-baik!" ucap Restu Handoyo sambil menatap kepada Siska yang merasa marah karena dia tidak bisa keluar dari ruangan itu.
" Mau membicarakan apalagi sih? Sudah jelas-jelas kalau saya tidak mau menikah dengan laki-laki aneh itu!" sungut Siska kesal.
" Laki-laki aneh katamu? Apa maksudmu?" tanya Farel mulai merasa emosi karena harga dirinya benar-benar merasa jatuh setelah melihat penolakan keras dari Siska mengenai rencana pernikahan mereka.
Siska yang baru menyadari bahwa ternyata ada Farel di situ kini hanya memalingkan wajahnya karena merasa kesal dan jengkel dengan keputusan sepihak dari keluarganya mengenai rencana pernikahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Rahma Waty
jadikan Siska wanita tangguh
2025-01-25
0