12. Aneh kan?

Steven kemudian membaca pesan yang diberikan oleh para melalui Instagram Siska.

" Berapa tarif kamu satu jamnya?"

Steven mengerutkan keningnya membaca pesan aneh yang diberikan oleh Farel kepada keponakannya.

" Kenapa dia memberikan pesan semacam ini kepadamu?" tanya Steven sambil kembali memberikan ponsel tersebut kepada keponakannya.

Siska menggelengkan kepala dan menatap sendu kepada pamannya yang merasa heran dengan pesan tersebut.

" Tanyalah! Apa maksud dia mengirimkan pesan seperti itu?" ucap Steven kepada keponakannya.

Akan tetapi Siska kembali menggelengkan kepalanya. Menolak saran dari pamannya.

" Kalau kau tidak bertanya, maka kau tidak akan tahu apa maksud dia mengatakan seperti itu kepadamu. Siapa tahu, mungkin dia salah kirim atau sedang memikirkan sesuatu yang lain. Segala sesuatu bisa terjadi bukan?" tanya Steven berusaha untuk memberikan sugesti positif kepada Siska terhadap Farel Handoyo yang sedang dijodohkan oleh ayahnya kepada sang keponakan tercantiknya.

" Kalaupun benar dia salah kirim. Bukankah itu artinya, Dia adalah seorang yang suka menggunakan "hal seperti itu" betul tidak Paman, apa yang ada dalam pikiranku?" ucap Siska sambil melirik sekilas kepada pamannya.

Tampak Steven mulai berpikir kembali apa yang dikatakan oleh Siska kepadaku.

Sejujurnya, jalanan macet itu membuat kepala Steven serasa berdenyut. Sementara dia saat ini dalam kondisi buru-buru untuk segera sampai ke rumah sakit agar bisa bertemu dengan ayahnya yang saat ini sedang dirawat di sana.

" Kenapa Paman?" tanya Siska heran.

" Entahlah perasaanku tidak enak kenapa jalanan sangat macet sementara kita saat ini sedang buru-buru untuk segera sampai ke rumah sakit." tiba-tiba ponsel Steven berbunyi dan mengagetkan Steven yang sedang fokus menyetir.

" Siska tolong kau ambilkan ponsel paman dan jawablah. Karena Paman benar-benar tidak bisa fokus saat ini!" ucap Steven kepada Siska.

Siska pun kemudian mengambil ponsel pamannya yang diletakkan di atas dashboard mobilnya.

" Paman Adrian yang menelpon!" ucap Siska sambil menyalakan loudspeaker agar bisa didengarkan oleh semuanya.

" Steven! Kenapa kok lama sekali? Cepatlah kalian datang ke rumah sakit! Papa kita sudah menunggumu dan juga Siska!" ucap Adrian dengan nada khawatir yang semakin membuat Steven merasa semakin gugup.

" Bagaimana dengan keadaan Papah? Apakah baik-baik saja?" tanya Steven yang berusaha untuk menekan kegugupan di hatinya.

" Kondisi Papa tidak baik-baik saja. Oleh karena itu. Cepatlah kalian datang kemari! Apalagi keluarga Handoyo semuanya sudah ada di sini!" ucap Adrian memberikan informasi penting kepada mereka berdua.

Mendengar nama keluarga Handoyo seketika Siska merasa tidak nyaman hatinya.

" Kenapa mereka ada di rumah sakit paman?" tanya Siska ketus.

Adrian terkejut mendengarkan suara Siska.

" Mereka datang kemari, tentu saja untuk menjenguk kakekmu. Cepatlah Siska! Kalian berdua datanglah kemari atau kalian nanti akan menyesal kalau terjadi apa-apa dengan kakekmu!" ucap Adrian yang semakin menambah kegugupan seorang Steven yang saat ini sedang menyetir dengan hati yang penuh dengan kekhawatiran terhadap kondisi ayahnya yang dia tahu beberapa bulan terakhir sering mengalami drop.

" Paman menyetirlah dengan hati-hati. Kalau tidak, Paman gugup seperti itu malah kita yang nanti masuk rumah sakit sebagai pasien!" ucap Siska memperingati pamannya agar bisa tenang ketika menyetir sehingga mereka bisa selamat sampai ke rumah sakit.

Steven kemudian menarik nafasnya dengan dalam dan berusaha untuk menenangkan hatinya yang saat ini benar-benar sedang memikirkan keadaan ayahnya.

" Siska kalau menurut Paman. Lebih baik kau terima saja perjodohanmu dengan Farel. Kalau yang Paman perhatikan, dia termasuk laki-laki yang baik. Kau pasti bisa berbahagia dan bisa mencintainya dengan mudah!" ucap Steven berusaha untuk membujuk Siska agar mau menerima Farel sebagai calon suaminya.

Bagaimanapun Steven mengetahui tentang wasiat dari kakaknya yang menginginkan Siska untuk bisa menikah dengan Farel Handoyo agar bisa menyelamatkan perusahaan kakaknya yang sedang diambang kehancuran karena kasus korupsi yang semakin merajalela di sana.

" Bagaimana mungkin dia seorang laki-laki yang baik sih? Kalau dia mengirimkan pesan seperti itu padaku?" tanya Siska dengan kesal.

" Anggap saja kalau dia sedang nyasar mengirimkan pesan itu kepadamu!" ucap Steven berusaha untuk membuat keponakannya tidak marah lagi kepada Farel.

" Tetap saja Paman! Kalau dia sampai mengirimkan pesan seperti itu kepadaku, berarti dia memang sudah biasa untuk menggunakan layanan mereka!" ucap Siska dengan kesal.

Sementara itu Farel yang sekarang berada di Rumah Sakit bersama dengan seluruh keluarga besarnya. Mereka datang untuk menengok kakeknya Siska yang masih kritis.

Iseng-iseng Farel membuka ponselnya, membuka apk instagram miliknya. Farel sangat terkejut melihat pesan yang diberikan olehnya kepada Siska.

" Pesan apaan ini?" tanya Farel frustasi.

Seketika orang yang ada di ruangan itu pun menatap Farel dengan heran.

" Ada apa Farel?" tanya ayahnya.

" Tidak apa-apa Pah! Farel permisi dulu!" Farel pun kemudian langsung keluar dari ruangan kakeknya Siska dan pergi mencari tempat yang sepi.

Ketika Farel berniat untuk mengirimkan pesan kembali untuk Siska. Farel berniat untuk mengkonfirmasi isi pesan tersebut kepada Siska. Tiba-tiba saja dia mendapatkan kenyataan bahwa dirinya sudah diblokir oleh Siska.

" Ah sial! Sekarang dia sudah memblokirku. Dia pasti berpikir kalau aku adalah seorang penjahat yang suka bermain hal kotor seperti ini!" Farel meraup wajahnya dengan kasar dan juga terus mengacak rambutnya untuk mengekspresikan rasa kesal dan jengkelnya.

Ketika Farel sangat frustasi tiba-tiba dari kejauhan dia melihat Siska dan Steven yang berjalan ke arahnya dengan bergandengan tangan. Farel menggeram kesal melihat itu.

" Dia itu calon istriku tetapi selalu saja bermesraan dengan laki-laki lain! Dia bahkan berani memblokirku dengan sesuka hatinya!" ucapnya merasa sangat jengkel.

Begitu Siska sudah berada di hadapannya, Farel langsung menarik telapak tangan Siska yang tadi digenggam oleh Steven dengan sangat kasar.

" Ayo kau harus ikut denganku! Ada banyak hal yang harus kita bicarakan berdua!" Ucap Farel yang langsung menggendong tubuh mungil Siska ke atas pundaknya.

Steven yang sebenarnya ingin protes, dia akhirnya hanya membiarkan saja keponakannya dibawa pergi oleh Farel dengan cara seperti itu.

" Biarkanlah! Toh mereka itu kan calon suami istri. Biarkan saja mereka berdua berdiskusi tentang permasalahan yang sedang mereka hadapi. Sebaiknya aku tidak perlu ikut campur urusan mereka!" Steven kemudian langsung masuk ke dalam ruangan Ayahnya di mana sudah nampak ramai oleh keluarga Handoyo dan juga keluarga Prayoga yang merasa khawatir dengan kondisi sang ayah.

" Ke mana Farel dan Siska? Kenapa mereka tidak ada?" tanya Andi Prayoga ketika melihat Steven yang datang sendiri.

Steven mendekati ayahnya yang nampak begitu lemas dan juga pucat wajahnya membuat Dia benar-benar sangat terenyuh dengan kondisi sang ayah.

" Jawablah pertanyaan Papa. Ke mana Farel dan Siska?" ulangnya dengan suara berat.

" Farel membawa pergi Siska Pah. Katanya hendak berbicara sesuatu yang penting dengan Siska!" ucap Steven dengan santai.

Episodes
1 1. Hari yang melelahkan
2 2. Tuhan Tenggelamkan Aku Ke Laut Saja
3 3. Ya Ampun! Sungguh Tidak Tahu Malu!
4 4. Musibah
5 5. Kenangan Kedua Orang Tua Siska
6 6. Pemakaman
7 7. Training dari Paman Adrian
8 8. Menunggu Pesan dari Farel Handoyo
9 9. Menyelidiki
10 10. Bertemu
11 11. Siska Kesal
12 12. Aneh kan?
13 13. Ada perlu apa?
14 14. Dasar aneh
15 15. Nginap saja!
16 16. Lega
17 17. Akhirnya
18 18. Mantan Kekasih Farel
19 19. Pesona gadis urakan
20 20. Farel Down
21 21. Sadarlah
22 22. Keputusan Final
23 23. Memutuskan
24 24. Kecemburuan Andika
25 25. Masa sih?
26 26. Perjanjian dengan Amora
27 27. Amora menemui Siska
28 28. Aneh
29 29. Orang itu adalah aku
30 30. Masakan Farel
31 31. Penasaran
32 32. Teror di mulai
33 33. Kenapa?
34 34. Menyelidiki Teror
35 35. Masa Lalu
36 36. Semangat
37 37. Mengapa?
38 38. Keadaan Farel
39 39. Diskusi
40 40. Semangat
41 41. Jebakan Amora
42 42. Sedih yang tak berujung
43 43. Amarah Farel
44 44. Kedatangan orang tua Amora
45 45. Pasrah?
46 46. Berusaha Mencari
47 47. Farel berjuang
48 48. Bohong!
49 49. Amora Memang Nekat Luar Biasa
50 50. LDR?
51 51. Posisi bingung
52 52. Entahlah
53 53. OMG
54 54. Mengalah
55 55. Sabar
56 56. Pulang ke indonesia
57 57. Siska mengalah juga
58 58. Masa Lalu Dokter Andrew
59 59. Kesedihan
60 60. Bolehkah?
61 61. Kenekatan Amora
62 62. Sah
63 63. Malam pertama
64 64. Di rumah sakit
65 65. Kembali ke Indonesia
66 66. Sabar
67 67. Perpisahan?
68 68. Gak mau
69 69. Kesedihan yang tak berujung
70 70. Hamil?
71 71. Farel bimbang
72 72. Kurang ajar!!
73 73. Kedatangan Steven dan Adrian
74 74. Kebenaran yang terungkap
75 75. Kecewa
76 76. Legowo
77 77. Menghadap Edward
78 78. Ingatan
79 79. Bertemu
80 80. Kembali
81 81. Berdamai?
82 82. Membujuk
83 83. Kemarahan Meiliana
84 84. Jebakan yang sukses
85 85. Kesedihan dan keraguan
86 86. Misteri
87 87. Persidangan
88 88.Mencari Kebenaran
89 89. Kau jahat
90 90. Titik terang
91 91. Hidup Siska Di Penjara
92 92. Apakah mungkin?
93 93. Bebas juga akhirnya
94 94. Akhirnya tahu juga
95 95. Sedih
96 96. Pernikahan Andrew
97 97. Bulan madu
98 98. Bahagia
99 99. Ketemu mantan
100 100. Penjelasan?
101 101. Maafkan!
102 102. Gila!
103 103. Sadarlah!!
104 104. Ok
105 105. Mengalah
106 106. Biarkan
107 107. Bahagia
108 108. Waktu
109 109. Khawatir
110 110. Usaha Andrew
111 111. Bertemu
112 112. Bernostalgia
113 113. Pulang?
114 114. Pulang
115 115. Waspada
116 116. Yakin
117 117. Paket misterius
118 118. Memikirkan
119 119. Bertarung
120 120. Amarah
121 121. Kaburnya Abian
122 122. Baiklah!!
123 123. Usaha yang sia-sia
124 124. Alex bingung
125 125. Bentrok??
126 126. Marah
127 127. Menyelesaikan
128 128. Usaha
129 129. Usaha Siska
130 130. Semangat
131 131. Melinda datang
132 132. Cinta
133 133. Semangat
134 134. Hilang kata-kata
135 135. Kesal luar biasa
136 136. Penjelasan
137 137. Pulang
138 138. Kesedihan
139 139. Kesalnya
140 140. Kuatlah
141 141. Usaha Amora
142 142. Canggung
143 143. Kesenangan
144 144. Usaha Jasmine
145 145. Memulai hidup baru
146 146. Amarah Adrian
147 147. Kerja saja!
148 148. Keselnya!!!
149 149. Deketin aja!!
150 150. Usaha Jasmine
151 151. Rindu Yang Tak Di Rasakan
152 152. Jasmine beraksi
153 153. Sadar?
154 154. Bunga cinta bermekaran
155 155. Gilakah?
156 156. Balikan?
157 157. Hidup baru
158 158. Ketemu Amel
159 159. Pertanyaan besar
160 160. Curiga??
161 161. Sedih
162 162. Sedih
163 163. Penghianat
164 164. Harus bagaimana?
165 165. Siska mencari Adrian
166 166. Sabar sayang
167 167. Amarah
168 168. Sabar
169 169. Suster Untuk Adrian
170 170. Semangat ya
171 171. Sukses
172 172. Mulai aksi balas dendam
173 173. Bertemu
174 174. Pulih?
175 175. Bertahan sayang!!
176 176. Betul!!!
177 177. Kemana??
178 178. Usaha terus
179 179. Menjelaskan
180 180. Bagaimana ini?
181 181. Bertemu lagi!!
182 182. Harus begitu?
183 183. Aneh banget!!
184 184. Hidup baru
185 185. Harus bgaimana?
186 186. Panik
187 187. Sedih
188 188. Syukurlah
189 189. Jujurlah!
190 180. Meyakinkan diri
191 181. Kemana Siska dan Farel
192 192. Kejam
193 193. Akhirnya
194 194. Siuman
195 195. Pindah Rumah Sakit
196 196. Lamaran
197 197. Gugup
198 198. Bertemu Silvia
199 199. Diskusi pernikahan
200 200. Akhirnya
201 201. Persiapan Pernikahan
202 202. Rencana Jalan-jalan
203 203. Bagaimana?
204 204. Pernikahan
205 205. Ucapan Selamat
206 206. Malam bahagia
207 207. Bahagia itu sederhana
208 208. Sadarlah!
209 209. Sedih
210 210. Bertemu lagi
211 211. Haruskah?
212 212. Sedih yang tak berujung
213 213. Usaha
214 214. Selalu saja
215 215. Sabar selalu
216 216. Keterlaluan
217 217. Mencari Amora
218 218. Hidup baru
219 219. Pindah
220 220. Mengantar
221 221. Jelaskan!!
222 222. Ada-ada saja!!
223 223. Amora jadi Amira
224 224. Menghindar
225 Bab 225. Pergi
226 226. Pusing
227 227. Balas dendam
228 228. Kenapa?"
229 229. Rumit!
230 230. Jahat sekali
231 231. Penyelidikan
232 232. Pelajaran
233 233. Nasib Irdina
234 234. Menolong
235 235. Haruskah?
236 236. Kaget
237 237. Ya Tuhan!!
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241. Surat perjanjian
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Ending
Episodes

Updated 255 Episodes

1
1. Hari yang melelahkan
2
2. Tuhan Tenggelamkan Aku Ke Laut Saja
3
3. Ya Ampun! Sungguh Tidak Tahu Malu!
4
4. Musibah
5
5. Kenangan Kedua Orang Tua Siska
6
6. Pemakaman
7
7. Training dari Paman Adrian
8
8. Menunggu Pesan dari Farel Handoyo
9
9. Menyelidiki
10
10. Bertemu
11
11. Siska Kesal
12
12. Aneh kan?
13
13. Ada perlu apa?
14
14. Dasar aneh
15
15. Nginap saja!
16
16. Lega
17
17. Akhirnya
18
18. Mantan Kekasih Farel
19
19. Pesona gadis urakan
20
20. Farel Down
21
21. Sadarlah
22
22. Keputusan Final
23
23. Memutuskan
24
24. Kecemburuan Andika
25
25. Masa sih?
26
26. Perjanjian dengan Amora
27
27. Amora menemui Siska
28
28. Aneh
29
29. Orang itu adalah aku
30
30. Masakan Farel
31
31. Penasaran
32
32. Teror di mulai
33
33. Kenapa?
34
34. Menyelidiki Teror
35
35. Masa Lalu
36
36. Semangat
37
37. Mengapa?
38
38. Keadaan Farel
39
39. Diskusi
40
40. Semangat
41
41. Jebakan Amora
42
42. Sedih yang tak berujung
43
43. Amarah Farel
44
44. Kedatangan orang tua Amora
45
45. Pasrah?
46
46. Berusaha Mencari
47
47. Farel berjuang
48
48. Bohong!
49
49. Amora Memang Nekat Luar Biasa
50
50. LDR?
51
51. Posisi bingung
52
52. Entahlah
53
53. OMG
54
54. Mengalah
55
55. Sabar
56
56. Pulang ke indonesia
57
57. Siska mengalah juga
58
58. Masa Lalu Dokter Andrew
59
59. Kesedihan
60
60. Bolehkah?
61
61. Kenekatan Amora
62
62. Sah
63
63. Malam pertama
64
64. Di rumah sakit
65
65. Kembali ke Indonesia
66
66. Sabar
67
67. Perpisahan?
68
68. Gak mau
69
69. Kesedihan yang tak berujung
70
70. Hamil?
71
71. Farel bimbang
72
72. Kurang ajar!!
73
73. Kedatangan Steven dan Adrian
74
74. Kebenaran yang terungkap
75
75. Kecewa
76
76. Legowo
77
77. Menghadap Edward
78
78. Ingatan
79
79. Bertemu
80
80. Kembali
81
81. Berdamai?
82
82. Membujuk
83
83. Kemarahan Meiliana
84
84. Jebakan yang sukses
85
85. Kesedihan dan keraguan
86
86. Misteri
87
87. Persidangan
88
88.Mencari Kebenaran
89
89. Kau jahat
90
90. Titik terang
91
91. Hidup Siska Di Penjara
92
92. Apakah mungkin?
93
93. Bebas juga akhirnya
94
94. Akhirnya tahu juga
95
95. Sedih
96
96. Pernikahan Andrew
97
97. Bulan madu
98
98. Bahagia
99
99. Ketemu mantan
100
100. Penjelasan?
101
101. Maafkan!
102
102. Gila!
103
103. Sadarlah!!
104
104. Ok
105
105. Mengalah
106
106. Biarkan
107
107. Bahagia
108
108. Waktu
109
109. Khawatir
110
110. Usaha Andrew
111
111. Bertemu
112
112. Bernostalgia
113
113. Pulang?
114
114. Pulang
115
115. Waspada
116
116. Yakin
117
117. Paket misterius
118
118. Memikirkan
119
119. Bertarung
120
120. Amarah
121
121. Kaburnya Abian
122
122. Baiklah!!
123
123. Usaha yang sia-sia
124
124. Alex bingung
125
125. Bentrok??
126
126. Marah
127
127. Menyelesaikan
128
128. Usaha
129
129. Usaha Siska
130
130. Semangat
131
131. Melinda datang
132
132. Cinta
133
133. Semangat
134
134. Hilang kata-kata
135
135. Kesal luar biasa
136
136. Penjelasan
137
137. Pulang
138
138. Kesedihan
139
139. Kesalnya
140
140. Kuatlah
141
141. Usaha Amora
142
142. Canggung
143
143. Kesenangan
144
144. Usaha Jasmine
145
145. Memulai hidup baru
146
146. Amarah Adrian
147
147. Kerja saja!
148
148. Keselnya!!!
149
149. Deketin aja!!
150
150. Usaha Jasmine
151
151. Rindu Yang Tak Di Rasakan
152
152. Jasmine beraksi
153
153. Sadar?
154
154. Bunga cinta bermekaran
155
155. Gilakah?
156
156. Balikan?
157
157. Hidup baru
158
158. Ketemu Amel
159
159. Pertanyaan besar
160
160. Curiga??
161
161. Sedih
162
162. Sedih
163
163. Penghianat
164
164. Harus bagaimana?
165
165. Siska mencari Adrian
166
166. Sabar sayang
167
167. Amarah
168
168. Sabar
169
169. Suster Untuk Adrian
170
170. Semangat ya
171
171. Sukses
172
172. Mulai aksi balas dendam
173
173. Bertemu
174
174. Pulih?
175
175. Bertahan sayang!!
176
176. Betul!!!
177
177. Kemana??
178
178. Usaha terus
179
179. Menjelaskan
180
180. Bagaimana ini?
181
181. Bertemu lagi!!
182
182. Harus begitu?
183
183. Aneh banget!!
184
184. Hidup baru
185
185. Harus bgaimana?
186
186. Panik
187
187. Sedih
188
188. Syukurlah
189
189. Jujurlah!
190
180. Meyakinkan diri
191
181. Kemana Siska dan Farel
192
192. Kejam
193
193. Akhirnya
194
194. Siuman
195
195. Pindah Rumah Sakit
196
196. Lamaran
197
197. Gugup
198
198. Bertemu Silvia
199
199. Diskusi pernikahan
200
200. Akhirnya
201
201. Persiapan Pernikahan
202
202. Rencana Jalan-jalan
203
203. Bagaimana?
204
204. Pernikahan
205
205. Ucapan Selamat
206
206. Malam bahagia
207
207. Bahagia itu sederhana
208
208. Sadarlah!
209
209. Sedih
210
210. Bertemu lagi
211
211. Haruskah?
212
212. Sedih yang tak berujung
213
213. Usaha
214
214. Selalu saja
215
215. Sabar selalu
216
216. Keterlaluan
217
217. Mencari Amora
218
218. Hidup baru
219
219. Pindah
220
220. Mengantar
221
221. Jelaskan!!
222
222. Ada-ada saja!!
223
223. Amora jadi Amira
224
224. Menghindar
225
Bab 225. Pergi
226
226. Pusing
227
227. Balas dendam
228
228. Kenapa?"
229
229. Rumit!
230
230. Jahat sekali
231
231. Penyelidikan
232
232. Pelajaran
233
233. Nasib Irdina
234
234. Menolong
235
235. Haruskah?
236
236. Kaget
237
237. Ya Tuhan!!
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241. Surat perjanjian
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!