Episode 20

Kedua penjaga resepsionis tersebut menelan salivanya sulit kala melihat Kris yang datang, Febi yang merasa benar langsung maju untuk unjuk gigi berharap orang kepercayaan Bos besarnya itu akan memujinya.

“Ini Tuan, biasa ada wanita yang memaksa ingin bertemu dengan Tuan Vano, dan Dian dengan polosnya hendak menghubungi Tuan Vano untuk mengataka kalau ada wanita yang datang ingin menemuinya. Tapi Anda tak perlu khawatir karena saya sudah mencegah Dian untuk menghubungi Tuan Vano dan juga sudah memanggil security untuk menyuruhnya pergi.” Febi dengan kepercayaan diri yang tinggi berucap.

“Maaf, Tuan. Saya hanya ingin memberitahu Tuan Vano saja jika ada seorang wanita yang ingin menemuinya, saya hanya berpikir kalau Mbaknya ini takutnya tamu penting jadi saya berniat menghubungi Tuan Vano.” Dian menjelaskan dengan nada yang bergetar karena takut.

“Kamu.” Kris menunjuk pada Dian, sontak saja Dian sangat ketakutan karena ia merasa bersalah. “Jika lain kali wanita ini datang, kamu langsung antar dia menuju ruangan Tuan Vano, jangan biarkan dia suruh menunggu meski Tuan Vano sedang rapat sekalipun. Selain wanita ini dan keluarga Tuan Vano, tak ada yang diizinkan untuk masuk ke ruang kerja Tuan Vano. Paham?” ucap Kris menjelaskan status Yesica secara tak langsung, sontak saja hal itu membuat Dian sangat terkejut apalagi Febi, ia langsung mendelik pada Yesica dengan tatapan yang agak menghina.

“Baik, Tuan,” sahut Dian dengan nada takut tapi juga lega.

“Dan kamu.” Kris beralih menunjuk pada Febi. “Kamu bisa pergi kebagian HRD untuk mengambil sisa gaji kamu dan jangan datang lagi esok,” sambungnya seketika membuat kaki Febi lemas, tatapan tajam tanda permusuhan ia lontarkan pada Yesica, dengan mengentakkan kakinya Febi pergi meninggalkan meja resepsionis.

“Mari, Nona. Saya antar Anda menuju ruangan Tuan.” Kris memimpin jalan di depan menuju lift khusus diikuti oleh Yesica di belakangnya, terdapat perasaan lega dalam hati Dian ketika Kris pergi.

“Huh selamat, akhirnya bisa bernapas lega juga,” ucapnya mengelus dada lega.

Di depan pintu ruangan Devano, Kris membuka pintu setelah mengetuknya. Terlihat Devano yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, ia hanya melihat sekilas kedatangan Yesica dan beralih pada berkas yang sedang dipegangnya.

“Tuan Vano masih banyak pekerjaan, Anda bisa duduk di sofa untuk menunggunya. Saya akan meminta seseorang mengantarkan camilan dan minum untuk Anda,” ucap Kris meminta Yesica untuk duduk menunggu Devano yang masih berkutat dengan pekerjaannya.

Yesica menuruti perkataan Kris, ia duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja Devano.

“Kris, terima kasih yah,” ucapnya dengan senyum ramah.

“Sama-sama, Nona.” Kris pergi setelah berucap demikian.

Kini hanya ada ia dan Devano saja di dalam ruangan tersebut. Sambil menunggu Devano yang sedang sibuk, Yesica memainkan ponselnya sambil sesekali melirik Devano.

‘Pantas saja banyak makhluk tuhan paling seksi dan cantik mengejarnya, karena Tuan Vano memang sangat tampan. Sudah tampan, kaya pula. Ibarat martabak tuh paket komplit banget dah. Ada asinnya dan ada gurihnya,’ batin Yesica mengamati Devano yang sedang sibuk.

“Apakah aku tampan?” tanya Devano kala Yesica melamun sambil menatap Devano yang sedang sibuk.

“Yah, Anda sangat tampan. Wanita yang menikah dengan Anda pasti akan sangat beruntung,” ucapnya tanpa sadar karena Yesica sedang dalam mode melamun.

“Bukankah wanita beruntung itu adalah kamu?” ucap Devano kembali seketika membuat Yesica tersadar dan malu, wajahnya memerah karena malu tertangkap basah telah melamun sambil menatap wajah Devano yang tampannya tiada tara.

“Maaf, Tuan. Anggap saya tak pernah mengatakan apa pun,” ucapnya dengan gagap.

Devano hanya terkekek geli melihat tingkah Yesica yang malu, ia melanjutkan pekerjaannya kembali dan Yesica kembali memainkan ponselnya hingga tak sadar ia sudah terlelap karena lelah.

Tepat pukul enam petang Devano selesai dengan pekerjaannya, ia melihat Yesica yang ternyata suda terlelap dengan sangat lelapnya. Devano berjalan mendekati Yesica dan berjongkok tepat di hadapannya.

“Kamu pasti lelah selama ini, harus kuliah dan juga bekerja,” ucapnya membenarkan posisi rambutnya yang menutupi wajahnya, Devano mengambil tas dan ponsel yang dipangku oleh Yesica dan memindahkannya kemeja.

“Mulai hari ini kau tak akan hidup menderita seperti itu lagi, aku yang akan menjamin semuanya untukmu asal kamu tetap berada disisiku,” sambungnya.

Devano lalu mengangkat tubuh mungil berisi tersebut dan berjalan menuju ruang istirahatnya. Ia membaringkannya secara perlahan di atas tempat tidur agar tak membangunkannya, setelahnya ia menghubungi Kris.

“Kris, pesankan aku makan malam. Nanti taruh di atas meja kamar saja, aku akan beristirahat sebentar. Oh iya, bawakan salin juga untukku dan gadis kecil, sepertinya malam ini aku akan bermalam dikantor,” titahnya, ia lalu mematikan panggilannya dan menaruh ponselnya di atas nakas.

Devano merebahkan tubuhnya di samping Yesica tidur, ia memandangi wajah polos, cantik dan tanpa make up tersebut dengan senyum tipisnya.

“Cantik,” gumamnya dan ia pun memejamkan matanya, tak butuh waktu lama Devano sudah terlelap, keduanya tidur sangat lelap sekali hingga tak menyadari kehadiran Kris yang datang mengantarkan makanan dan pakaian ganti untuk keduanya.

‘Anda pasti telah jatuh cinta pada gadis kecil tersebut, Tuan. Jika memang benar, maka saya akan melindunginya untuk Anda,’ batin Kris saat melihat Bos besarnya tidur begitu damai bersama dengan calon Nyonyanya.

“Saya harap Anda tak membuatnya kecewa dan sakit hati, saya berharap banyak pada Anda, Nona. Tolong dampingi Tuan Vano, buat Tuan bahagia maka saya akan mengabdikan hidup saya pada Anda juga,” gumamnya penuh harap pada gadis kecil yang sedang terlelap di samping Bosnya.

Devano tak pernah tidur selelap itu, biasanya ia akan terlihat begitu cemas dalam tidurnya hingga dahinya pun mengerut bahkan saat tidur.

Kris pergi meninggalkan Bosnya dan Yesica yang sedang terlelap, ia melanjutkan pekerjaannya di ruangan Devano karena masih ada beberapa dokumen yang harus ia periksa untuk rapat esok.

Tepat jam makan malam, Yesica membuka matanya. Ia mengerjapkannya beberapa kali dan mengedarkan pandangannya ke arah langit-langit ruangan yang terasa sangat asing baginya hingga ia menoleh pada sisi sampingnya dan terkejut hingga bangkit dari pembaringannya dengan memekik.

“Ah!!!”

Terpopuler

Comments

Azzahra Asyilla

Azzahra Asyilla

ternyata harta melimpah tak lantas membuat hidup tenang dan tidur nyenyak,buktinya Vano biasanya tidurnya sering tak tenang tak nyenyak ,yg membuat nyenyak adalah wanita pujaan

2023-08-02

2

Carlina Carlina

Carlina Carlina

Kris bner" setia bnget dah bner" dah ky istri nya lg🤭🤭😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍👍👍👍👍😘😘😘😘😘😘😘😘🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2023-07-25

1

Bzaa

Bzaa

paket komplit plit plit😎👍😉

2023-07-22

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Penutupan dan promosi karya baru
96 Promo Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Penutupan dan promosi karya baru
96
Promo Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!