Episode 07

Di dalam ruangan VVIP, Yesica menata minuman yang ia bawa beserta kacang kulit kesukaan Devano saat minum.

Tak lama dua orang pria tampan yang memiliki kharisma yang sungguh luar biasa datang, Yesica menyambutnya dengan sopan.

“Selamat datang, Tuan Vano. Saya sudah menyiapkan minuman yang biasa Anda minum. Manakah yang ingin Anda minum? Apakah Wine atau Vodka?” Yesica menyambut kedatangan Devano dengan begitu kaku dan canggung.

“Hari ini aku tak ingin minum tang terlalu berat, tolong berikan aku sampanye yang kau bawakan untuk Kris,” titah Devano.

“Baiklah kalau begitu.” Yesica menuangkan sampanye dengan kadar alkohol yang rendah sesuai permintaan Devano.

Mata Kris yang tengah menikmati minuman dan kacang kulit kesuakaannya terus mengamati apa yang dilakukan oleh Yesica, pria kaku dan super dingin itu sungguh sangat berhati-hati mengingat banyaknya musuh yang mengincar Bosnya itu.

“Silakan Anda nikmati minumannya, Tuan Vano.” Yesica memberikan sampanye dengan beberapa buah es batu pada Devano.

“Duduklah di sini.” Devano menepuk samping tempatnya duduk dan Yesican pun menurutinya.

Jantung Yesica berdegup dengan sangat cepat, ia begitu deg-degan saat duduk di samping Devano, apalagi saat Devano meletakkan kepalanya di pundak Yesica.

“Biarkan aku memejamkan mata sebentar saja,” seru Devano saat menyandarkan kepalanya di pundak Yesica, sukses membuat Yesica begitu gugup dan tegang.

‘Perasaan apa ini? Mengapa aku begitu gugup? Apakah karena ini pertama kalinya aku berdekatan dengan pria yang luar biasa?’ batin Yesica yang tak karuan tegangnya.

Ia hanya bisa diam mematung kala Devano benar-benar memejamkan matanya dan terlelap di pundaknya.

Dua jam lamanya Devano terlelap, ia bangun dengan pikiran yang sudah fresh, entah mengapa tidur singkatnya begitu lelap dan nyaman.

“Apakah aku tidur terlalu lama?” tanya Devano meminum minumannya yang dituangkan oleh Yesica sesaat setelah Devano bangun.

“Tidak lama, Tuan. Anda hanya tidur dua jam saja,” sahut Yesica.

“Ah, aku terlalu lelah mungkin. Kalau begitu aku akan pulang, terima kasih sudah menemaniku. Ini untuk uang jajanmu esok.” Devano memberikan sepuluh lembar uang berwarna merah pada Yesica.

Yesica yang disodorkan uang oleh Devano tak langsung menerimanya, ia malah menatap wajah Devano seakan bertanya untuk apa dan mengapa banyak sekali.

“Ambillah, ini tips untukmu karena menemaniku minum, aku bahkan tidur di pundakmu, kau pasti sangat pegal,” ucap Devano seakan mengerti dengan tatapan mata Yesica.

“Tapi, Tuan. Uang yang kemarin Anda berikan masih belum kupakai selembar pun dan kini Anda memberikanku uang lagi. Apakah saya tak terlalu lancang jika menerimanya? Lagi pula ini sudah menjadi kewajiban saya menemani Anda,” kata Yesica yang memberitahu kalau uang yang diberikan oleh Devano belum ia pakai.

“Ambillah, kamu tak perlu sungkan. Lucas juga tak akan memarahimu, uang yang kuberikan padamu bisa kau tabung untuk biaya kuliahmu atau keperluanmu yang lainnya. Aku tak suka orang menolak pemberianku.” Devano masih menyodorkan uang tersebut, Yesica yang mendengarnya pun langsung mengambil dengan perlahan.

“Terima kasih, Tuan.”

“Hm, aku akan memberinya lagi saat kau menemaniku nanti, jadi saat aku datang kau harus bersiap menemaniku seperti biasa. Ingat, aku tak ingin orang lain.” Devano pergi setelah berucap demikian, Kris mengikutinya dari belakang, Yesica pun turut mengikutinya dan mengantarnya sampai parkiran karena Lucas memerintahkannya untuk mengantar kepergian Devano jika ia pulang.

“Aku pulang dulu, kau pulanglah untuk istirahat karena aku sudah mengatakan pada Lucas agar kau pulang,” ucap Devano saat sudah berada di dalam mobilnya.

“Baik, Tuan.”

Mobil melaju meninggalkan Bar, Yesica pun kembali ke dalam untuk menemui Lucas.

“Dasar licik, melempar pekerjaanmu untuk memancing ikan yang lebih besar.” Yesica berbalik kala mendengar sindiran yang sepertinya untuk dirinya.

Benar saja, Angel ternyata sedang memata-matai dirinya dengan Devano.

“Apa maksudmu, Angel? Aku tak mengerti,” tanya Yesica yang berpura-pura tak mengerti padahal ia tahu maksud dari perkataan Angel barusan.

“Jangan pura-pura be*o kamu, kalau saja kamu tak melempar pekerjaanmu padaku mungkin saja aku yang akan melayani tamu VVIP Tuan Lucas itu. Selama ini Tuan Lucas tak pernah menyuruh orang untuk melayani tamu VVIP satu-satunya itu, tapi saat Tuan Lucas mengizinkan orang melayaninya kamu malah mencari muka dan melemparkan pekerjaanmu padaku karena kamu tahu tamu yang ada di ruangan itu adalah pria gendut botak yang mesum kan?” Angel menyalahkan Yesica karena melemparnya pada tamu biasa dan menghalanginya untuk melayani tamu VVIP yang biasa dilayani oleh Lucas.

“Jika kamu ingin melayaninya, kamu katakan saja langsung pada Tuan Lucas, jangan kau mengoceh padaku tak jelas seperti ini. Aku melayaninya karena Tuan Lucas yang menyuruhku.” Yesica beranjak pergi meninggalkan Angel.

“Tak mungkin, Bos gak mungkin menyuruhmu melayani tamu penting kalau bukan kamu yang kecentilan merengek padanya, iya kan.” Angel mengikuti langkah Yesica yang ingin menemui Lucas.

“Ada apa ini?” tanya Lucas ketika melihat Angel yang mengikuti Yesica. “Kamu sudah mengantarnya sampai parkiran?” sambungnya bertanya pada Yesica.

“Hm, sudah. Beliau menyuruh saya untuk segera pulang,” sahutnya.

“Ya sudah, kamu pulanglah kalau dia yang memintanya.”

“Terima kasih, Tuan Lucas. Aku akan menemui Vivi dulu untuk berpamitan.” Yesica pergi meninggalkan Lucas dan Angel.

“Loh, kok suruh pulang sih. Bukankah dia masih ada pekerjaan?” protes Angel tak terima kalau Yesica disuruh pulang.

“Mengapa memangnya? Kamu keberatan?” tanya Lucas dengan wajah galaknya.

“Tidak, tapi kan Tuan. Ah, Tuan bolehkan aku meminta sesuatu padamu?” Angel mengubah topik pembicaraannya.

“Apa?”

“Tamu VVIP yang tadi dilayani oleh Yesica, boleh tak besok aku yang melayaninya kalau datang lagi?” pinta Angel tanpa sungkan dengan tangan nakalnya mengusap dada bidang Lucas dan kepalanya ia sandarkan pada lengan kokoh pria itu.

“Tidak.” Lucas melepaskan tangannya dari jerat Angel, ia lalu pergi meninggalkan Angel seorang diri yang merajuk merutuk sambil menghentakan kakinya karena kesal Lucas menolaknya begitu saja.

“Atas dasar apa si anak baru itu boleh sedangkan aku tak boleh, aku tak kalah cantiknya dari dia, aku bahkan lebih menggoda darinya. Aku yakin tamu Anda pasti akan terpikat padaku dan merasa puas dengan pelayananku.” Angel tak menyerah begitu saja, ia mengejar Lucas dan mencoba meyakinkan Lucas kalau ia juga bisa melayani tamu pentingnya.

Angel berpikir kalau tamu penting Lucas adalah pria yang menginginkan kepuasan semata makanya ia membandingkan tubuhnya dengan tubuh Yesica.

“Baiklah jika kau ingin mencobanya, jika dia datang lagi aku akan menyuruhmu dan Yesica datang ke ruangannya, apakah dia akan memilihmu atau tetap memilih Yesica. Tapi jika dia memilih Yesica aku harap kau berhenti memaksaku seperti ini karena berarti dia tak tertarik denganmu,” akhirnya Lucas memberi Angel kesempatan.

“Anda tenang saja, aku pastikan kalau tamu Anda akan memilihku, tak ada pria yang bisa menolak pesona kecantikan dan keseksian seorang Angel.”

“Yah terserah kamu saja, lebih baik kamu kembali bekerja sana, jangan menggangguku lagi, pusing aku kalau melihatmu.”

Angel pergi dengan wajah yang begitu semeringah karena Lucas mengizinkannya untuk melayani tamu VVIP-nya, ia sudah sangat percaya diri kalau Devano akan memilihnya dibandingkan dengan Yesica yang menurutnya tak ada apa-apanya.

Terpopuler

Comments

Andri

Andri

dasar ulat bulu

2023-12-11

0

Julio Stevaning

Julio Stevaning

angel kecentilan

2023-07-27

1

Bzaa

Bzaa

Angel angel...

2023-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Penutupan dan promosi karya baru
96 Promo Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Penutupan dan promosi karya baru
96
Promo Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!