Episode 11

“Aku.” Devano dengan lantang menjawab teriakan Surya membuat pria gempal yang menyadari siapa pria itu langsung gemetaran.

“Tuan muda, ada apa Tuan muda datang ke ruangan biasa seperti ini? Apakah Anda mencari seseorang?” dengan mengubah ekspresinya Surya bertanya membuat Devano rasanya ingin muntah.

Devano tak menjawabnya, ia berjalan menghampiri Yesica yang duduk tertelungkup memeluk kakinya sambil terisak. Ia melepaskan jasnya dan menutupi tubuh Yesica karena pakaiannya yang sobek ulah Surya.

“Anda mau membawa ke mana wanita ini, Tuan muda? Dia adalah wanita yang diberikan oleh Kakaknya untuk melunasi hutangnya padaku,” cegah Surya yang tak ingin kehilangan wanita cantik yang membuat liurnya terus menetes.

Devano masih belum menjawab, ia mengangkat tubuh mungil tersebut dan menggendongnya ala bridal style. Langkahnya terhenti saat sudah melewati Surya beberapa langkah.

“Dia adalah wanitaku, aku tak tahi dia memiliki Kakak yang bajingan sampai berani menjual wanitaku pada pria miskin sepertimu. Berapa hutang pria yang kau sebut Kakaknya?” tanya Devano seraya menyebutkan jika Yesica adalah wanitanya. Sontak membuat Surya dan juga Angel yang mendengarnya terkejut.

“Maafkan saya yang tak mengetahui kalau gadia kecil itu adalah wanita Anda. Hutang Kakaknya sebesar lima puluh juta, Tuan muda,” sahut Surya.

“Heh, hanya receh ternyata sampai berani menyentuh wanitaku. Kris, berikan seratus juta padanya. Tapi ambil salah satu tangannya yang sudah berani menyentuh wanitaku, lalu bawa pria yang mengaku sebagai Kakaknya dan lempar ke markas.”

“Baik, Tuan muda.”

Devano pergi setelah berucap demikian, sontak membuat Surya langsung ketakutan dan mengejarnya.

“Tidak... jangan lakukan itu, Tuan muda. Saya tak mengetahui kalau gadis itu adalah wanita Anda. Tolong ampuni saya, saya tak menginginkan lagi uangnya, tapi tolong lepaskan saya,” mohon Surya memeluk kaki Devano sehingga langkahnya terhenti.

Devano bukannya luluh, ia malah menendang Surya dengan kaki yang dipeluknya.

“Enyah kau, dasar sampah.”

Seperginya Devano, Kris langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa kedua orang yang sudah berani berbuat ulah sehingga membuat Devano murka.

“Kamu sudah aman,” ucap Devano.

Devano membiarkan Yesica untuk duduk di pangkuannya, tubuh gadis itu masih bergetar karena terisak.

“Aku... aku takut... aku takut pria itu memp*r*o*aku, aku sangat takut,” ucapnya dengan lirih dan terbata-bata.

“Kamu tenang saja, kamu sekarang aman denganku. Pria b*eng*ek itu tak akan berani menyentuhmu lagi. Aku akan melindungimu,” ucapnya mencoba menenangkan Yesica, malam ini ia terlihat begitu hangat setelah emosi, entah mengapa ia sangat marah ketika melihat Yesica yang sedang memberontak dalam kungkungan Surya.

Kris datang dan langsung menyalakan mobilnya.

“Kita kembali ke rumah saja,” titahnya yang masih memeluk tubuh Yesica, Kris pun menurutinya.

Sampai di rumah, Devano membawa Yesica ke kamarnya. Ia meletakkan tubuh mungil tersebut di atas tempat tidurnya lalu menyelimutinya. Mata Yesica terpejam, tapi dahi dan alisnya tetap mengerut, ada gurat ketakutan pada wajahnya.

‘Tak biasanya Bos membiarkan tempat tidurnya ditiduri oleh orang lain, biasanya ia akan marah kalau ada yang duduk di kasurnya,’ batin Kris yang merasa aneh.

Yah, tak ada yang boleh masuk ke dalam kamar Devano selain Kris, bahkan asisten rumah tangga pun yang beralasan ingin membersihkan kamar tak diperbolehkannya, alhasil Krislah yang bertugas membersihkan kamar Devano. Kamar Kris berada di sebelah kamar Devano, karena jika Devano memerlukan sesuatu ia akan dengan mudah menghampirinya mengingat Devano adalah orang yang tak kenal kata nanti.

“Kris, cari tahu semua tentangnya, termasuk keluarganya dan kelakuan mereka padanya,” titah Devano masih memandangi wajah ayu Yesica.

“Baik, Tuan muda. Esok kabar tersebut sudah bisa Anda terima. Saya permisi dulu, jika butuh sesuatu panggil saja saya.” Kris keluar setelah berpamitan.

Yesica tertidur dengan lelap karena lelah setelah menangis, wajah polosnya bagaikan bayi yang menenangkan bagi Devano, entah sadar atau tidak Devano tersenyum kala mengusap kepala gadis kecil nan ayu tersebut.

“Wajahmu menyimpan kesedihan yang begitu dalam, terlihat sangat tertekan dan ingin memberontak tapi tak bisa kau lakukan, mungkin kau sedang melindungi sesuatu,” gumamnya menebak apa yang dirasakan oleh Yesica.

Setelah puas memandang wajah Yesica dan menebak apa yang dirasakan oleh gadis itu, Devano menuju kamar mandinya untuk membersihkan tubuhnya yang terasa sangat lengket. Begitu segar kembali, ia memutuskan untuk segera beristirahat, ia merebahkan tubuhnya di samping Yesica kemudian terlelap.

Pagi hari, Yesica membuka matanya, ia mengerjap-ngerjapkan matanya berulang kali karena merasa ada yang aneh. Ia melihat sesosok pria tampan yang selalu ditemaninya minum sedang terlelap di hadapannya saat ini, ia berpikir ini adalah mimpi jadi Yesica hanya tersenyum saja karena memang raganya belum sepenuhnya sadar.

“Apakah sudah puas memandangnya?” seketika Yesica terkejut saat sadar kalau itu bukanlah mimpi, ia langsung bangun dari pembaringannya dan melihat sekelilingnya.

“Di mana aku?” tanyanya pada diri sendiri.

“Dikamarku.” Devano sengaja menjawab pertanyaan yang sebenarnya bukan untuknya.

“AH, MESUM!” pekik Yesika yang langsung menutup wajahnya kala Devano bangun tanpa menggunakan pakaian atas dan hanya menggunakan celana kolor saja, Devano hanya tersenyum tipis melihat tingkah gadis kecil yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya tapi masih mencuri lihat.

Di saat Yesica memekik kebetulan Kris sudah berada di depan pintu, ia langsung masuk untuk mengetahui apa yang terjadi.

“Jika ingin terus melihat, lihat saja tak perlu kau tutupi, karena percuma juga kau tutupi tapi kau mengintip juga. Buka saja tanganmu itu lebih baik,” ucapnya yang dengan santai berjalan menuju kamar mandi. Yesica yang ketahuan mengintip langsung menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya membuat Devano terkekeh saat ia sudah berada di depan pintu kamar mandi, tapi Kris menyadari hal itu.

‘Ternyata Anda sangat suka menggodanya, Tuan. Apakah Anda mulai tertarik pada gadis kecil ini? Jika ia maka saya akan membantu Anda untuk mencari tahu semua tentangnya, bahkan hal terkecil sekalipun akan saya dapatkan info tentang gadis kecil ini,’ batin Kris yang melihat tingkah aneh pada Bosnya pagi ini. Kris berjalan menuju walk in closet untuk menyiapkan pakaian untuk Bosnya.

Selesai mandi, Devano langsung mengenakan pakaiannya dibantu oleh Kris, sudah menjadi kebiasaan bagi Kris untuk membantu segala hal yang dilakukan oleh Devano.

“Mau sampai kapan kau terus bergumul dalam selimut? Apakah kau tak akan mandi?” tanya Devano yang sudah selesai dengan berpakaiannya.

Davina membuka selimutnya dan melihat pada Devano yang sudah rapi, terlihat begitu tampan, berkarismatik, cool dan juga bermartabat, wanita yang mendapatkannya pasti akan sangat beruntung, pikir Yesica.

“Apakah belum puas juga memandangiku?” lagi-lagi ucapan Devano membuat dirinya gugup dan salah tingkah.

“Ah maaf, Tuan muda. Saya akan segera bangun dan membereskan tempat tidur Anda.” Yesica bangun dan berniat membereskan tempat tidur milik Devano.

“Tak perlu, Kris akan melakukannya nanti,” cegah Devano.

“Tapi, Tuan.”

“Lebih baik kau mandi, setelah itu turun ke bawah, aku akan menunggumu di meja makan.” Devano pergi setelah berkata demikian.

Yesica bergegas pergi ke kamar mandi, ia membersihkan tubuhnya yang memang sangat lengket.

“Astaga, aku harus pakai apa?” Yesica menepuk dahinya karena bingung memakai pakaian apa.

Terpopuler

Comments

thor ini disini typo👍🥹

2023-07-31

2

Ira Fingki

Ira Fingki

aku salting sendiri

2023-07-29

1

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

yesica thor 🤭

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Penutupan dan promosi karya baru
96 Promo Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Penutupan dan promosi karya baru
96
Promo Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!