Dua Persahabatan

Angkot masih dari jarak jauh jemari Anna sudah melambai-lambai meminta angkot itu berhenti di hadapannya. Setelah angkot berhenti tepat di depannya tanpa pikir panjang gadis itu langsung membungkukkan badannya memasuki pintu angkot yang kebetulan terlihat sedang sepi. Hanya ada satu penumpang seorang lelaki yang duduk di kursi pojok sebelah kanan.

Anna menghela napas panjang seperti sudah terbebas dari kejaran mantan yang mengerikan.

"Neng Anna dari mana? Kok, ngos-ngosan kayak dikejar hantu?" tanya pria itu yang ternyata mengenal Anna karena dulu pernah menjadi partner kerjanya.

Anna baru menyadari jika di dalam angkot itu ia bertemu dengan duda mapan yang ditinggal meninggal oleh istrinya beberapa tahun yang lalu itu.

"Owh, emh, anu ... anu tadi saya dikejar maling, eh, dikejar mantan." Anna menjawab ngasal.

Anna melongokkan kepalanya ke arah kaca bagian belakang angkot untuk memastikan pak bapak tua itu tidak turut serta mengikutinya juga masuk ke dalam angkot.

Anna baru bisa menarik napas lega setelah dipastikan dirinya saat ini sudah aman.

Perempuan itu mencoba duduk dengan tenang menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari teman lamanya yang kebetulan bertemu di dalam angkot itu.

Namun, pertemuan itu hanya sekilas karena belum sampai sepuluh menit Anna sudah harus turun dari kendaraan beroda empat itu setelah sebelumnya ia menyerahkan lembaran uang kertas seribuan ke arah pak sopir.

Anna menyeberang jalan lalu menghampiri tukang ojek yang akan mengantarkannya ke rumah perempuan itu.

Sebelum pulang ke rumahnya sendiri Anna memilih untuk mampir terlebih dulu ke rumah Yuli yang dilihatnya sedang menikmati es buah bikinan sendiri.

Tanpa ditawari terlebih dulu Anna langsung menyendok es buah yang masih penuh semangkuk cap jago di hadapan Yuli. Sambil curhat tipis-tipis mengenai pengalamannya tadi pagi hingga siang ini yang menurutnya apesnya berkuadrat-kuadrat.

Yuli tertawa terbahak-bahak setelah mendengarkan dengan tuntas cerita petualangan Anna saat ketemuan dengan lelaki bernama Romy yang ternyata aki-aki berkumis tebal itu.

"Syukuriin! Kuwalat Lo itu karena diem-diem selingkuh dari Lukman," ujar Yuli disela tawanya yang masih berderai.

"Lha, aku, kan, cuman ngikutin saran dari kamu juga Yul, katanya biar gak kecewa berlarut-larut harus cari yang lain," timpal Anna tak mau kalah.

"Tapi, gak harus nge-date bareng aki-aki juga keles, Marimar!" sanggah Yuli masih sambil menahan tawa hingga kuah es buah yang sedang ia sendok hampir menyembur ke arah Anna.

"Kagak, lah, siapa yang ngedate orang aku langsung ambil jurus langkah seribu, kok!"

***

Sementara di tempat lain.

"Mi, Mia ... tunggu aku mau nanya sama kamu. Besok hari Minggu kamu mau ada acara apa stay at home saja?" teriak gadis berkerudung maroon pemilik wajah cantik itu sambil mengejar Mia yang tengah berjalan menuju musala kampus.

"Kenapa emang?" tanya Mia balik nanya tanpa menoleh ke arah yang tadi memanggil namanya karena Mia sudah hapal dengan pemilik suara tadi yang tak lain Zaskia teman sekelasnya yang sama-sama sedang duduk di semester akhir.

Zaskia mengutarakan niatnya jika hari Minggu besok Mia ada di rumah Zaskia berniat akan bermain ke rumah sahabatnya itu bersama Farid untuk sekadar acara makan-makan kecil-kecilan sekaligus bersilaturahmi ke rumah Mia.

Mendengar Zaskia hendak mengajaknya makan-makan Mia yang memiliki postur tubuh berisi itu pun tak mampu menolaknya. Gadis berpipi chaby itu akan selalu semangat patlima jika sudah berurusan dengan hal perngunyahan.

"Ashiaapp. Ditunggu ikan emasnya jan lupa bawa 5 kilo, yes!" jawab Mia antusias.

"Busyet, emang kamu mau ngadain acara syukuran mantan kecebur got, Mi, sampe minta dibawain ikan mas segitu banyaknya," seloroh Zaskia sambil memukul pekan pundak Mia.

"Ye, kan, nanti sisanya buat kucing-kucing kesayangan aku di rumah, Zas, gimana, sih, ente gak peka beut jadi temen." Mia mencoba berkilah.

"Bilang aja buat stok kamu sendiri untuk 5 hari gitu," ledek Zaskia kemudian.

"Buat stok 5 bulan sekalian, dah, nanggung." Mia menjawab sambil tertawa nyaring.

Kini dua gadis cantik itu berjalan bersisian menuju musala untuk melaksanakan salat Ashar berjamaah karena Azan baru saja selesai dikumandangkan oleh panitia Musala yang berada di kampus mereka.

"Kamu nanti sendiri atau bareng Ina nanti mau ke rumah akunya?" tanya Mia memastikan.

"Berdua tapi bukan sama Ina."

"Terus?" mata Mia memicing ke arah Zaskia yang sedang membuka kaus kaki. Kini mereka berdua sudah sampai di teras musala dan akan meletakan tas di dalamnya sebelum keduanya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

"Ya, rahasia, dong, biar surprise nantinya." Zaskia sengaja membuat teka-teki agar sahabatnya itu merasa penasaran.

"Bareng temen cewek apa cowok?" desak Mia gak sabar.

"Ada, deh, lihat aja nanti besok," pancing Zaskia dengan sengaja.

"Ehm ... Sepertinya yang habis pulang KKN kemarin dapet cem-ceman baru, nih," ujar Mia menyelidik.

Zaskia hanya tersenyum semringah sambil berlalu menuju kamar mandi yang terletak di belakang musala lalu Mia menyusulnya kemudian.

Kedua gadis itu memang sudah bersahabat dan sangat dekat sekali sehingga banyak yang mengira mereka adalah bersaudara. Padahal jelas beda. Karena Zaskia yang berpostur tinggi semampai sedangkan Mia bertubuh agak sedikit pendek dan berisi.

Dari segi wajah pun sangat jelas perbedaannya Mia bermuka bulat dengan hidung yang minimalis sedangkan wajah Zaskia berbentuk oval dengan hidung bangir dan bermata bulat.

Zaskia dan Mia mulai mengenal satu sama lainnya bermula ketika mereka mulai masuk ke kampus di semester awal saat kegiatan ospek yang harus mereka ikuti. Dari situlah kedua wanita muda itu saling merasa cocok dengan karakter masing-masing yang menurutnya memiliki banyak kesamaan seperti dari hal makanan, pakaian dan juga hoby traveling walaupun hanya sekadar mengelilingi tempat wisata di tempat terdekat saja.

Satu lagi kesamaan mereka berdua yaitu sama-sama jomblonya semenjak awal kuliah hingga mereka sebentar lagi akan mengikuti acara wisuda sebagai simbol kelulusan dari tempatnya menuntut ilmu selama kurang lebih lima tahun di kampus almamater tercinta.

Hanya Zaskia yang baru menemukan tambatan hatinya ketika acara KKN yang diikutinya bulan kemarin itu telah membawanya ke dalam takdir untuk bertemu dengan Farid yang sudah memiliki niat lurus akan meminangnya dalam waktu dekat ini.

Dan menurut Zaskia kabar bahagia seperti ini ia harus membaginya pula dengan Mia yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri. Karena Mia pun sudah biasa datang dan menginap di rumah Zaskia bahkan sudah saling mengenal dengan anggota keluarga masing-masing. Tak heran jika ada yang bilang dimana ada Zaskia pasti ada Mia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!