Dengan berselimut bagaikan tidur di Rumah sendiri Eva merasa nyaman dan lelap tidurnya sehingga ketika hari menjelang pagi Eva baru terbangun dari tidurnya dan ketika Eva membuka kedua bola matanya Eva sudah tidak melihat lagi meja serta sang pimpinan yang semalam Eva lihat sedang tertidur di depan ruangannya.
"Kemana dia dan meja serta makanannya, apa semalam Aku bermimpi, mungkin Aku memang sedang bermimpi ,"gumam Eva dalam hati yang mana Langsung duduk termenung ketika salah satu penjaga menghampirinya, salah satu penjaga itu meminta kepada Eva untuk pergi ke ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan tubuuhnya.
Kurang lebih 20 menit Eva melakukan ritual mandi kemudian setelah mengganti baju tahanan Eva keluar dari dalam kamar mandi.
Seperti halnya para narapidana yang lain Eva juga mendapatkan tugas untuk melakukan bersih-bersih halaman setelah mereka semua melakukan serapan pagi.
Andai ada pilihan lain mungkin Eva tidak akan menyentuh makanan yang diberikan kepadanya, karena baginya makan hanya dengan sayur bening, ikan tempe, sama kerupuk yang menjadi menu sarapan pagi di penjara, adalah makanan yang tidak enak baginya yang mana sama sekali Eva tidak menarik karena Eva tidak suka dengan sayur dan tidak terlalu suka juga dengan tempe apalagi kerupuk yang berminyak Akan tetapi karena terpaksa akhirnya mau tidak mau Eva ikut makan meskipun hanya beberapa suap saja.
Semua narapidana bersama sama membersihkan halaman, tidak pernah bekerja mau tidak mau Eva juga harus ikut bekerja meskipun terkadang Eva hanya mondar-mandir sambil memegang sapu.
Apa yang dilakukan Eva di dalam penjara di mana Dia berkelahi dengan salah satu tahanan lama yang mana Eva membuat salah satu tahanan lama itu menjadi babak belur dan tidak berdaya, untuk itu nama Eva dan kedudukan Evaa di tempat itu tidak dianggap main-main oleh beberapa narapidana yang ada di sana, Hal itu membuat beberapa narapidana segan untuk berurusan dengan Eva apalagi menyuruh ataupun mengusiknya, karena mereka tahu Eva cukup kuat sehingga tidak ada satu pun yang berani memerintahnya.
Mereka hanya memandang hanya berani berbisik satu dengan yang lain ketika melihat Eva hanya mondar-mandir membawa sapu tanpa tahu apa yang harus dia kerjakan, Coba kalau kita yang ada di Sana hanya memegang sapu sama narapidana Yang lama sudah kena gembok kita sudah mendapatkan hukuman kita tapi dia enak sekali tidak ada satupun yang menyuruhnya Bahkan mereka tidak mengganggu sama sekali brutu sekali anak itu.
"Lihat Anak baru itu, enak saja dia hanya berdiri sambil mondar-mandir membawa sapu lihat kita kita dulu harus memotong rumput harus hugs mengerjakan tugas dari tahanan lama bahkan kalau malam kita harus menjadi tukang pijitnya. '
" Kamu benar dulu kita sangat memprihatinkan sekali menjadi tahanan baru selalu dibully selalu disuruh juga selalu dipukul apabila kita melakukan kesalahan sedangkan dia sungguh beruntung sekali anak itu bisa karate sehingga orang yang ingin pemerintahnya atau memperlakukan nya seperti kita habis babak belur di tangannya. "
" Untuk itu kalau kamu sudah keluar dari penjara lebih baik kamu tak ikut karate saja biar kalau ada yang menyakiti kita kita bisa melindungi diri kita sendiri. "
"Hahaha, tidak bisa aku mungkin hanya menjadi orang yang sibuk dengan mencari sesuap nasi karena aku menjadi seorang ayah bagi keluargaku dan juga menjadi seorang ibu jadi aku mana sempat untuk latihan karate seperti itu Kamu saja yang latihan setelah keluar dari sini pasti kamu akan aman di luar. '
"Hahaha, Aku tidak mau juga. "
Di sela-sela mereka sedang bersenda gurau dan bercerita datanglah salah satu petugas kepolisian mendekati mereka untuk menghentikan tawa dan janda mereka petugas itu pun berdahak kecil untuk menarik perhatian mereka.
" Apa kalian bekerjanya sudah selesai sehingga harus ngerumpi cepat kerjakan karena aku tidak mau pekerjaan ini selesai sampai siang. "
"Siap..! Ayo kita bekerja agar semuanya cepat selesai aku juga tidak mau berpanas-panas seperti ini pusing dan pening rasanya.
akhirnya kedua orang itu pun bergegas membersihkan dan mengerjakan pekerjaannya dengan cepat karena mereka ingin segera cepat selesai tidak menunggu lama dan juga tidak berlama-lama karena apabila sampai siang maka trik panas matahari akan sangat menyengat kulit mereka.
Eva yang sibuk memegang sapu mondar-mandir sambil sesekali tangannya menyapukan Sabunnya kena datanglah salah satu pimpinan yang kemarin menangani kasus Eva.
"Menyapu itu harus jangan-jangan adalah benar bukan seperti orang yang sedang main golf., sudah taruh sapumu ikut aku ada tamu untukmu, '
" Siapa? "
" ikut saja nanti kamu juga akan tahu Seru Pak Bapak Pimpinan polisi yang menangani kasus nya.
dengan malas Eva meletakkan sapu ke sembarang arah kemudian mengikuti langkah kaki dari pimpinan kepolisian yang menangani kasus dirinya setelah sampai di sebuah ruangan laki-laki yang ada di depan Eva meminta Eva untuk mencuci tangan kemudian menyuruh Fa masuk ke dalam sebuah Ruangan.
"Masuklah, kamu sudah ditunggu. '
Dengan langkah malas Eva, memasuki Ruangan itu, dan ketika pintu sudah dibukadibukaEva sangat terkejut, jantung Eva berdegup dengan kencang langkah kakinya seolah terhenti Dan takes mampu untuk digerakkan, menatap nanar dengan media bola mata berninar senang hingga tanpa sadar buliran bening dari sudut kepolak matanya turun membasahi pipi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 354 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
👍👍👍👍👍👍👍
2023-02-21
0