Kurang lebih satu jam Bara dan Vanessa berputar-putar di supermarket dan mall terdekat semua kebutuhan yang akan diperlukan untuk pesta ulang tahun putrinya dan juga membeli berapa hadiah yang akan diberikan kepada putrinya dan juga anak-anak kecil yang nantinya menghadiri pesta ulang tahun putrinya, akhirnya selesai juga dan dengan hati senang Bara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menyusuri jalan yang kala itu cukup rame.
Tiba tiba Bara menghentikan Mobilnya di sebuah restoran kecil yang ada di tempat itu, Vanessa yang sedikit terkejut dan tidak mengetahui maksud Bara hanya mengikuti apa yang Bara katakan.
"Ayo, turun kita makan dulu? "Bara mengajak Vanessa turun dengan membukakan pintu mobil untuknya kemudian mengajak Vanessa masuk ke dalam restoran yang mana membuat Vanessa sedikit heran karena restoran yang dipilih para kali ini restoran yang cukup sederhana dan tidak terlalu mewah.
" Mau pesan apa, disini makanan Indonesia banyak ada Sate Ayam ada kare ada rendang, macem macem mau makan apa? "
"Kamu serius di sini makanan Indonesia semua, "
"Bara tersenyum sambil menganggukan kepala.
"Serius..! "
"Kalau begitu sate Ayam saja deh, Aku sudah lama tidak makan sate ayam rasanya aku juga sudah lama tidak makan makanan Indonesia di restoran begini pasti rasanya sangat enak aku mau itu aja, "
"Baiklah, "tunggu sebentar Aku pesankan." Bara segera bangkit dari tempat duduknya dan melangkah untuk memesan makanan,
Kurang lebih satu jam mereka berdua menghabiskan waktu untuk menyelesaikan makan.
"Wah, ini enak Aku sudah kenyang, Mas Apa Aku boleh minta untuk di bungkuskan Aku mau membawakan untuk Mika dia kan belum pernah merasakan masakan dan makanan Indonesia agar Mika tahu jika makanan Indonesia ini juga rasanya sangat enak dan lezat Apakah aku boleh minta untuk dibungkuskan, "
"Tentu saja, biar nanti aku yang menyuapi Mikha agar dia tahu rasa masakan sate Indonesia itu sangat enak, Aku juga akan bawakan untuk Rebecca siapa tahu Rebecca juga mau kalau untuk Mama dia tidak akan mau makan sate karena mama sejak dulu tidak suka dengan sate. "
Setelah membayar semua makanan yang mereka makan dan juga yang mereka bawa untuk pulang kembali Bara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan tidak menunggu lama kurang lebih 30 menit perjalanan, akhirnya Bara dan Vanessa sampai di halaman Rumah di mana Bara langsung menyerahkan kunci mobil beserta mobilnya kepada penjaga pintu.
Di ruang tamu Bara dan Vanessa tidak melihat sang Mama di mana yang tadi siang duduk di kursi goyang yang ada di rumah itu sepertinya sama Mas sudah pergi masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat untuk itu barang mengajak Vanessa masuk ke dalam kamar kemudian bara meminta Vanessa untuk mandi setelah itu pergi menemui ibunya yang berada di kamar ruang tamu.
Tidak lama kemudian Vanessa sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan Wajah segar.
"Mas, Aku tunggu di kamar Mikha ya, Aku mau Menyuapi mikha, siapa tau mau dengan sate yang kita beli tadi,"
"Pergilah, tapi kalau Mikha tidak mau Jangan dipaksa biar nanti aku yang menyuapinya, "ucap Bara memberikan penjelasan yang mana Langsung membuat Vanessa menganggukkan kepala, Bara langsung masuk ke dalam kamar mandi sementara Vanessa langsung berjalan dan ke dalam kamar Mikha.
Mendengar suara pintu kamar dibuka Mikha segera menoleh ke arah pintu dan ketika melihat Siapa yang sedang masuk ke dalam kamarnya Mikha langsung berlari sambil berseru memanggil dan menghambur ke dalam pelukan Vanessa.
"Mama....! "
"Sayang, bagaimana kabarmu hari ini, apakah Mikha hari ini happy. "ucap Vanessa sambil menciium pipi gembul putrinya.
" Happy sekali Ma, hari ini Mikha dapat peringkat satu dan tadi siang Mikha bilang ke Oma kalau Mikha dapat peringkat satu, tapi... tapi.. Oma tidak perduli sama Mikha kenapa Ma, kenapa Mikha merasa Oma tidak suka dengan mikha? "
Sedikit sedih mendengar perkataan dari sang anak yang mana Dia sedang mengadukan Betapa dirinya tidak dihiraukan dan dipedulikan oleh neneknya.
Untuk menutupi rasa sedih yang juga melanda hatinya Vanessa mengajak lembut rambut dari Mika putrinya kemudian bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.
"Mikha sayang, kenapa berpikir begitu, Oma sayang kok sama mikha mungkin tadi itu Oma sedang sibuk sehingga Oma tidak punya waktu untuk melihat dan memberikan ucapan selamat kepada Mikha, Ayo duduk yang manis Mama bawa makanan Indonesia, ini namanya sate ayam rasanya sangat enak sekali Coba sekarang Mika bukan mulutnya dan makan ya, "
"Tidak mau, tadi Mikha sudah makan sekarang sudah kenyang, Mikha tidak mau makan lagi masakan Indonesia yang bagaimana itu seperti itu hitam jelek, Ih tidak mau, "ucap nikah mencibir warna yang sangat buruk dan tidak menarik baginya.
" Sayang ini enak lho, coba satu tusuk saja, "
"Tidak mau pokoknya tidak mau ,"seru mikha sambil menutup mulutnya dengan Kedua telapak tangan mungilnya,
Pada saat mencoba merayu putrinya agar tetap mau mencoba dan menikmati sate yang dia beli akan tetapi lagi lagi mikha berteriak dan berseru tidak mau hingga akhirnya Bara yang baru masuk langsung mendekati Putrinya.
"Hai Putri Papa kenapa nih, kenapa sama marah marah dan berteriak begitu, "
"Papa, mikha di paksa Mama untuk makan itu yang hitam jelek begitu Aku tidak mau, "
"Oh, ini namanya Sate sayang kalau tidak mau tidak apa apa asal Mikha tau Papa sangat suka ini sate selain rasanya Enak dia juga bisa membuat kita pintar dan cerdas coba lihat Papa bisa kerja dengan sukses, berkat makan Sate ini sayang, Bagaimana apa Mikha tidak mau mencoba? "
Perkataan Bara yang lembut dan sangat menyentuh disetiap kalimatnya membuat Mikha mulai goyah.
Perlahan lahan Mikha tertarik dengan apa yang diucapkan Bara,..di mana karena makan sate itulah membuat Papanya menjadi orang yang pintar dan sukses untuk itu karena Mikha juga ingin memiliki kepintaran dan kesuksesan akhirnya Mikha mau menerima dan mencoba sate yang diulurkan Papanya kepadanya.,
Mikha tidak menyangka jika sate yang diberikan Papanya kepadanya rasanya sangat enak dan Hal itu membuat Mikha senang karena rasa sate yang dia makan beda dengan rasa makanan menu-menu yang lain untuk itu mikha meminta Papanya untuk menyuapi dirinya.
Dengan sabar dan telaten Bara menyuapi Mihka hingga satu bungkus sate yang dia beli dan pesan untuk Mikha hanya tinggal separuhnya saja, karena yang namanya anak kecil tidak bisa menghabiskan satu porsi semuanya.
"Nah gimana enak kan, Ya Sudan sekarang Mikha ditemani Bik Sri, Papa dan Mama mau menemui Oma, Ayo Nes kita pergi, Bik tolong jaga Mikha." ucap Bara berpesan pada Bik Sri, yang langsung mengajak Vanessa pergi.
Bara Dan Vanessa berjalan menuruni tangga kemuduan berjalan menuju kamar Sang Mama Bara.
Sampai di depan pintu kamar sang Mama Bara segera mengetuk pintu Kemudian setelah mendapatkan izin masuk Bara dan Vanessa segera membuka pintu dan masuk ke dalam.
Mama Bara menatap tajam pada kehadiran Bara Dan Vanessa yang kala itu sudah memasuki ruangan dan berdiri di depan Mama Bara.
"Duduklah, " ketika Bara hendak duduk di samping Vanessa sama ma melarang nya.
"Bara, kamu boleh pergi Mama ingin bicara empat mata dengan istrimu, " Bara segera mengangguk kemudian melangkah pergi, sementara Vanessa merasa berdebar-debar dan gelisah karena sikap sang Mama benar-benar sangat membuatnya was-was dan khawatir bahkan Vanessa mencoba menerka-nerka apa yang akan dikatakan mamanya Bara kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 354 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-02-14
0
Saadah ha
gercep autornya😃
2023-02-04
0