Vanessa yang binggung harus menjawab apa meneguk kasar ludahnya, berkali-kali wajahnya terlihat sangat gusar di mana Hal itu membuat hati Mama Bara semakin kesal dan geram, sejak Bara memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang sudah pernah bersuami dan memiliki anak, sejak saat itu Mama Bara mulai bersikap dingin dan Acuh terlebih sang Mama sangat mengetahui dan memahami jika wanita yang sedang dinikahi oleh putranya adalah seorang wanita yang tidak memiliki perasaan cinta pada putranya, di mana dia hanya mementingkan dirinya sendiri sedangkan kebahagiaan suaminya atau orang yang berkorban untuknya dia tidak akan pernah pikirkan terlihat sampai detik dan hari ini wanita yang sudah dinikahi Putranya tidak kunjung memberinya cucu yang terlahir dari darah daging Putranya, hal itu semakin membuat hati Mama Bara marah dan kecewa.
Karena Bara sangat mencintai istrinya sang Mama tidak bisa berbuat apapun selain hanya menerima dan mencoba membesarkan hati dan berharap jika suatu hari nanti wanita yang dinikahi Bara juga mencintai putranya.
Tapi kelihatannya kesabaran dari Mama Bara sudah mencapai batasnya di mana Penantian 7 tahun Vanessa belum juga memberikan keturunan kepada putranya dan hal itu membuat sang Mama berpikir jika pernikahan di antara mereka keduanya tidak pernah melakukan hubungan sama sekali dan hal itu semakin membuat sang memeram dan ingin mengetahui dari mulut menantunya sendiri.
"Mengapa masih diam, apa benar selama ini kamu tidak melakukan kewajibanmu sebagai seorang istri? "
Vanessa memahami jika saat ini Mama mertuanya sedang sangat marah dan dia juga tidak salah jika mempertanyakan semua itu dikarenakan Vanessa sendiri juga mungkin sudah bersikap egois dan keterlaluan, dengan sangat lemah dan dengan menundukkan kepala Vanessa menjawab pertanyaan dari Mama Bara dengan menganggukkan kepalanya dengan sangat lemah dan disertai dengan suara yang sangat lirih bahkan mungkin tidak akan terdengar oleh siapapun kecuali angin yang sedang berhembus.
"Jadi benar dugaan Mama jika selama ini kamu jual mahal kepada Suamimu?teriak Mama yang terlihat sangat marah Mungkin dia berpikir dia tidak akan terlalu marah dan terkejut karena sesungguhnya semua itu sudah terpikirkan olehnya, tapi ternyata dirinya tidak mampu menahan dan membendung amarah yang Ada.
Vanessa hanya bisa menundukkan kepala mendengar Amarah dari Mama mertuanya, tidak memiliki keberanian apapun untuk menjawab.
"Apa kamu tau di luar sana Banyak gadis yang rela tidur dengan Putraku bahkan mereka tidak butuh untuk dinikahi tidak seperti dirimu hanya memanfaatkan Putraku kamu hanya mementingkan dirimu sendiri, Kamu tidak memperdulikan perasaannya kamu tidak memperdulikan pengorbanannya kamu benar-benar wanita egois Nesa..!'sekarang Mama tidak mau tahu lakukan kewajibanmu sebagai seorang istri atau pergi dari kehidupan Putraku secepatnya, Aku berikan kamu waktu satu minggu,"ucap Mama Bara dengan penuh penekanan.
Vanessa tidak bergeming Wajah nya tetap menunduk ke lantai dan hal itu semakin membuat Mama Bara kesal.
Dengan cepat Mama Bara bangkit dari tempat duduk nya dan mendekati Vanessa dengan gerakan cepat menarik tangan Vanessa yang kala itu sedang duduk hingga terjatuh ke lantai.
"Kamu dengar tidak apa yang Aku katakan hah..! "teriak Mama Bara dengan keras.
"I-iya, Ma. Nesa mendengarnya. "
"Bagus...!kerjakan dan jangan membohongiku karena jika kamu berani membohongiku kamu akan tau Akibatnya, Anak kesayanganmu itu Akan Aku buang jauh jauh darimu, jadi pastikan kamu melakukan dengan benar Aku tidak main main dengan ancamanku apa kamu mengerti itu! "
"I-iya, Ma tolong jangan sakiti putriku, Aku akan lakukan apapun asal Mama tidak mengaggunya."
"Bagus..!
Mama Bara membuka sebuah Almari kemudian mengeluarkan kantong kresek hitam dan melemparkannya ke arah Vanessa.
" Pakai itu dan sekarang kamu boleh pergi, ingat jangan sekali kali kamu mempermainkan Putraku Apa kamu mengerti? "
"I-Iya, Ma. "
"Cepat, pergi! "
Vanessa segera bangkit berdiri sambil membawa satu kantong kresek hitam di tangannya kemudian melangkah menuju ke pintu.
"Tunggu..!
Mendengar teriakan memanggilnya Vanessa menghentikan langkah kakinya kemudian menoleh ke belakang karena sang Mama sedang memanggilnya.
" Iya, Ma. "
"Hapus Air matamu, Aku tidak mau Bara curiga, "
"Iya, Ma.
Vanessa buru-buru menikah sisa air mata yang menetes di pipinya kemudian kembali berjalan menuju pintu setelah kepergian Vanessa Mama barat tersenyum miring.
" Dasar Sombong, kamu pikir kamu bisa bermain main disini, Nanti setelah Bara puaas Menikmatimu, Aku akan buang dirimu jauuh.. jauuh.. dan Bara tidak akan keberatan lagi kita lihat saja bagaimana Nasibmu setelah ini, apakah kamu akan selalu jadi Ratu di Rumah ini , hahaha jangan mimpi Putraku Bara berhak mendapatkan Wanita yang lebih terpandang dan terhormat dari pada kamu."geram Mama Bara bermonolog sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 354 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-02-16
0