Waktu berlalu begitu cepat, setelah hari dimana Acher mendapatkan gelarnya dan menjadi lulusan terbaik, beberapa bulan setelahnya Rigel juga mendapatkan gelarnya juga.
Kini mereka sudah berkumpul di London dimana Rigel langsung duduk di tahta pemimpin klan Alexander.
Setiap harinya dia akan berada di sana untuk mengontrol pabrik senjata api buatan mereka.
Di Eropa, hanya senjata buatan mereka lah yang terbaik dan semuanya sudah mendapatkan izin negara dan senjata api buatan mereka sudah legal di mata hukum dan negara dan kini, Rigel sendiri yang memimpin pabrik tersebut.
Seperti saat ini, dia masih terus memikirkan salah satu gadis yang mengisi hati dan pikirannya saat ini.
Sebenarnya ada apa dengan Aurin hingga tidak pernah membalas pesan yang di kirimkannya lewat direct message.
" Ahh...apa dia sudah memiliki kekasih hingga tidak membalas pesan ku? jika iya, aku jadi ingin tau siapa kekasihnya. " Rigel terus saja menatap foto di media sosial milik Aurin yang menampilkan sebuah foto jari manis yang memakai sebuah cincin bintang yang seperti dis pernah melihatnya tapi entah dimana dia melihatnya.
" Cincin ini aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana?" Tanya Rigel yang merasa penasaran dengan cincin yang di pakai Aurin.
Dia tidak mungkin salah mengenali, tapi dimana dia pernah melihat itu.
" Sedang apa kau di kamar ku?" Tanya Acher yang baru saja pulang dari kantor dan mendapati bahwa Rigel sudah berada di kamarnya saat ini.
" Ck, ini juga kamar ku jika kau lupa. "
" Tidak bisakah tidur terpisah dari ku? kita sudah dewasa. Kenapa masih saja tidur satu kamar dsn satu kasur?" Rigel mulai jengah dengan kakaknya yang selalu saja mengatakan hal ini setiap harinya.
" Terserah!" Rigel langsung meninggalkan kamar mereka yang akan menjadi kamar Acher mulai saat ini.
Brak!
Rigel membanting pintu kamarnya hingga menimbulkan suara dentuman yang sangat keras. Bahkan saat bertemu dengan Mom Starla saja pun Rigel berlalu begitu saja tanpa menyapa Mommy-nya.
Melihat reaksi Rigel yang seperti itu membuat Sky merasa ada yang tidak beres disini.
" Biarkan saja, mungkin mereka sedang bertengkar saat ini. " Sky berusaha untuk menenangkan istrinya agar tidak terlalu memikirkan putra mereka yang semakin beranjak dewasa.
" Tapi apa yang membuat mereka bertengkar sayang? Aku takut jika hubungan anak-anak kita kembali bermasalah seperti Reyden. Jujur, bahkan hingga saat ini aku masih sering merindukannya. " Sky tidak bisa mencegah Starla untuk tidak memikirkan anak-anak mereka.
Tapi Sky tidak ingin melihat Starla menangis kali setiap kali dia mendatangi Reyden dan berakhir dengan pengusiran dari putranya.
Jika bukan karena memikirkan Starla, sudah Sky ratakan bisnis gelap milik Reyden.
Dia juga masih memiliki belas kasih pada putranya, maka dia melindungi Reyden dari sidak aparat negara.
" Aku akan pastikan padamu, bahwa anak-anak akan kembali berkumpul. Aku bersumpah untuk itu. " Ucap Sky pada istrinya.
Dia tidak ingin lagi melihat Starla menangis, maka sebisa mungkin dia mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya saat ini.
" Pergilah ke kamar lebih dulu, aku akan menyusul. " Starla pergi ke kamarnya setelah mendapatkan perintah dari suaminya.
Sementara Sky, dia juga pergi ke ruang kerjanya untuk mengangkat panggilan telepon dari pria paling menyebalkan di dunia ini menurutnya.
" Lebih baik tidur dan jangan terlalu banyak bicara Pa. Tulang Papa sudah rawan dan tidak sekuat dulu lagi. "
" Bajingan! Kau akan merasakan bagaimana nanti saat anak-anak mu terjebak dengan satu wanita seperti mu dulu. " Ucap Alex yang selalu saja mendapatkan perdebatan saat menghubungi putranya.
Dia dan Sky sama-sama saling merindukan, tapi gengsi di antara keduanya tidak terelakan lagi. Maka jadi lah mereka yang seperti ini.
" Itu tidak akan terjadi dan semoga saja tidak terjadi. "
" Berdoa saja sama Tuhan agar kau tidak merasakannya. " Selalu saja seperti ini jika mereka saling menghubungi.
Tidak ada yang mau mengalah di antara mereka, maka jadilah seperti itu.
Hening beberapa saat, sampai Sky bertanya tentang keadaan Papa-nya saat ini.
" Aku baik-baik saja, katakan pada Reyden, jika sampai aku kembali dia belum juga kembali ke rumah utama, jangan salahkan aku jika aku akan meratakan seluruh usaha gelapnya itu. " Alex langsung mengancam pada Sky terkait putra bungsunya.
Tidak heran jika Papa Alex bisa mengatakan hal seperti ini karena tidak ada satu pun yang lepas dari pengawasannya saat ini.
Bahkan dia juga tau bahwa Acher telah mengenalkan seorang wanita pada anaknya itu.
" Jangan berani melakukan hal itu Pa. Sky tidak ingin Starla menangis karena memikirkan putra bungsunya yang menjadi pembangkang itu. "
" Itu salah mu. Seharusnya kau bisa bersikap tegas padanya dan jangan membiarkannya begitu saja. Karena Reyden tahu bahwa kau tidak mungkin melakukan hal itu karena Starla. Dia memanfaatkan kelemahanmu itu untuk keuntungannya sendiri, jadi jika sampai aku kembali nanti dia belum juga kembali ke rumah utama maka aku sendiri yang akan meratakan tempatnya. " Jika sudah begini dia tidak bisa mengatakan apapun lagi.
Karena melawan seorang Alexander Guero itu hanya percuma saja. Seorang Alexander tidak mungkin mendengarkan ucapan dan nasehat dari siapapun kecuali dari wanita bernama Tarisa.
" Pa..."
" Apalagi keluhan mu?" Tanya Alex pada putranya yang terlihat gelisah seperti ini
" Sepertinya Acher, akan menikah muda. " Alex tertawa saat ini, dia tau bahwa Sky tengah merasa gelisah.
" Itu lebih baik dari pada harus mengikuti jejak mu yang menikah tua. " Sky ingin mengumpat saat ini.
Tapi jika pun dia mengumpat pun dia mengumpat orang tua dan itu akan salah karena melawan orang tua.
" Sadar diri Pa. "
" Aku tidak setua kau saya menikah. " Terjadilah perdebatan di antara mereka berdua.
Tapi kembali hening dan serius saat Sky kembali membicarakan tentang Acher.
" Lalu perjodohan itu?" Ini yang Sky pikirkan saat ini.
Dia sudah mengatakan tentang perjodohan antara Acher dengan putri seorang pengusaha.
Lalu apa yang akan dikatakannya pada rekan kerjanya nanti?
" Itu yang menjadi pikiran Sky saat ini. Jika Rigel, itu tidak mungkin karena memang Rigel akan menolak perjodohan itu. "
" Lalu apa yang akan kau lakukan saat ini?" Tanya Alex lagi pada putranya.
Dia tau bahwa saat ini Sky merasa, gelisah dengan semua ini.
" Tunggu aku pulang dan kita akan menyelesaikan semuanya bersama. Kau juga harus mengakui bahwa kau masih membutuhkan ku saat ini. "
" Terserah!" jawab Sky pada Papa-nya.
Dia tidak ingin berdebat dengan orang tuanya, dia juga tidak menolak bahwa pesonanya seorang Alexander tidak pernah luntur hingga saat ini.
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Nurhayati
Ya Allah ThoR w KangEn bgT ma DaddY ALeX n MoMmY TariSa Yg imuT n siPiT😍😍😘😘😘
2023-11-10
2
Rinny AP
oh papa alex kata2nya masih pedes aja walaupun udah tua🤣🤣
2023-04-21
0
Dara Utami
q suka keluarga ini unik
2023-03-18
0