Acher benar-benar berusaha agar dia bisa seger menyelesaikan kuliahnya. Dan terbukti saat ini bahwa dia bisa menyelesaikan kuliahnya dengan cepat sesuai dengan apa yang telah di janjikannya pada sang Daddy.
Heri ini, adalah hari terakhir dia berada di kampus ini setelah wisuda nanti dia akan meninggalkan Amerika dan kembali ke London sesuai dengan yang telah mereka sepakati.
Acher cukup tau diri jika dia tidak mengharapkan kehadiran orang tuanya karena kesibukan mereka.
Pagi ini, Acher sudah bersiap untuk pergi ke kampusnya untuk menghadiri kelulusannya tanpa dampingan siapapun.
Tidak ada yang spesial baginya karena memang dia terlihat biasa saja. setidaknya dia sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik. Soal hasil akhir, dia tinggal melihatnya saja nanti.
" Ax..." Acher yang baru saja keluar dari dalam mobilnya langsung melihat ke arah Aurin yang menghampirinya.
" Apa?" Aurin sudah mulai terbiasa dengan sikap dingin Acher yang seperti ini.
Karena menurutnya setelah mereka bertema selama beberapa bulan ini Aurin sudah membiasakan dirinya dengan Acher yang dingin dan datar seperti ini.
" Coungratulation..." Aurin mengulurkan tangannya untuk berjabatan tangan dengan Acher.
Melihat itu Acher langsung menerimanya.
" Thanks..." Aluna tersenyum saat melihat Acher yang menerima uluran tangan satunya dan menjabatnya seperti itu.
" Ah, jika kamu tidak keberatan aku ingin berfoto bersama dengan mu memakai seragam ini. Anggaplah ini sebagai kenangan karena telah berteman dengan ku. Aku tidak tau apakah kita akan bertemu lagi atau tidak. Jadi aku ingin memiliki foto saat bersama mu seperti itu. "
" Lakukanlah..." Aurin tersenyum dan mengambil foto mereka bersama beberapa kali sampai tanpa sadar Acher menarik tangan Aurin untuk masuk ke dalam tempat dimana acara kelulusannya di laksanakan.
" Ax, untuk apa membawa ku?"
" Undangan ku akan sia-sia kalau tidak di gunakan. Jadi ayo temani aku masuk. " Aurin tidak percaya saat dia di ajak masuk oleh Acher, karena dia tidak pernah menduga hal ini sama sekali sebelumnya.
Jangan kaj mendapatkan hal seperti ini, merasa tangannya di gandeng Acher saja Aurin tidak akan pernah menduganya sama sekali.
Sumpah demi Tuhan, Aurin sangat bahagia sekali saat tangannya di gandeng oleh Acher dan menjadi tamu undangan kelulusan Aceh seperti ini.
Apa keluarga Acher tidak ikut menghadiri acara kelulusan putranya?
" Sorry..." Acher langsung melepaskan tangannya saat dia sadar bahwa dia tengah menggandeng tangan Aurin hingga membawanya masuk ke dalam auditorium tempat dimana acara kelulusannya di laksanakan.
" Oke, aku yang salah karena tidak mencegah mu tadi. "
" Sudah, jangan di bahas, ayo duduk. " Akhirnya Acher membawa Aurin duduk bersamanya.
Dia menemani Acher yang tengah menantikan namanya di panggil, dan saat nama Acher di panggil sebagai mahasiswa terbaik dengan nilai Cumlaude, di situ Aurin merasa bangga dengan pencapaian Acher.
Dia bertepuk tangan paling kencang seolah dia adalah kekasih yang tengah menemani pacarnya yang begitu berprestasi.
Sampai dimana, saat Acher mengatakan kata sambutan atas apa yang di dapatkannya, dari tempatnya berada dia melihat bahwa kedua orang tuanya tepat di belakang Aurin berdiri saat ini.
" Terima kasih yang begitu besar dari Ace, untuk Mommy dan Daddy yang menyempatkan hadir untuk Ace disini. Love you Mom, Dad..." Matanya berkaca-kaca, dia tidak lagi bisa menahan rasa harunya ketika melihat kedua orang tuanya datang ke acara kelulusannya hari ini.
Acher turun dari podium dan menghampiri kedua orang tuanya. Dia berjalan menghampiri Starla yang sudah menunggu dan menyambutnya di sana.
" Anak Mommy..." Starla menangis haru saat dia bisa melihat anak sulungnya bisa berhasil dengan mendapatkan nilai sempurna.
" For you Mom..." Acher menyerahkan buket bunga yang di terimanya dari pihak kampus untuk starla.
Dia memberikan seluruh impiannya pada Starla.
Sementara Sky, dia hanya berdiam diri di posisinya dengan menatap bangga pada putranya.
" Apa yang akan kamu lakukan sekarang?" Tanya Sky pada putra sulungnya saat ini.
" Sesuai dengan yang pernah kita bicarakan. Ace akan pulang dan duduk di perusahaan. " Sky tersenyum mendengar jawaban dari putranya yang memang sudah bertekad untuk membantunya di perusahaan.
" Itu baru anak Daddy. " Sky memeluk putranya dengan bangga.
Dia benar-benar merasa bangga karena Acher bisa menyelesaikan studinya dengan cepat. Dan mereka hanya tinggal menunggu Rigel selesai saja.
Setelah itu mereka akan kembali ke London semua dan menatap di sana.
Melihat Acher dan keluarganya terlihat sangat dekat dan saling menyayangi membuatnya merasa miris dengan kehidupannya sendiri.
Tapi kembali lagi dengan apa yang pernah di jatian Acher padanya, bahwa inti kebahagiaan dalam hidup adalah Ikhlas.
Jadi Aurin harus ikhlas dengan apa yang telah terjadi padanya saat ini.
Dia pun cukup tau diri, maka dari itu dia ingin pergi dari sana. Tapi saat dia hendak melewati Acher dan keluarganya, Pria itu mencegahnya dan mengenalkan Aurin pada kedua orang tuanya tanpa ragu sedikit pun.
" Tunggu sebentar. " Starla menatap tidak percaya dengan apa yang di lihatnya saat ini.
Acher memegang tangan gadis cantik bermata sipit, sementara Sky, dia menatap datar pada Acher.
" Ax..."
" Kenalkan, ini Mommy dan Daddy ku. Mereka baru saja datang dari London. " Aurin merasa kaku dan bingung.
Dia tremor saat di perkenalkan Acher pada orang tuanya, seolah dia tengah di perkenalkan pada calon mertua.
Rasanya sangat deg-degan dan bingung harus melakukan apa saat ini.
" Hay, Aunty, Saya Aurin temannya Acher. " Tangannya gemetar saat menjabat tangan Starla.
Sementara Sky, hanya menatap datar pada Aurin yang di perkenalkan oleh Acher padanya.
Ini bukan hal biasa baginya, karena jika Acher berani memperkenalkan seseorang padanya dan juga Starla, itu bukan hal biasa.
" Hey cantik...Aku Mommy Acher, panggil saja Mom Starla..."
" Hah, iya Aunty. " Aurin semakin gugup dan kikuk saat mendengar Starla yang menyuruhnya untuk memanggil Mom Starla padanya. Sungguh, itu sangat membuat Aurin merasa malu sekali rasanya.
" Dan ini Daddy ku. "
" Sky, Panggil saja Daddy seperti Acher memanggilku. " Sungguh, ini benar-benar situasi yang sangat membingungkan baginya.
Dia tidak pernah bermimpi untuk berada di situasi seperti ini karena rasanya sangat membingungkan sekali.
" Kau bukan wanita biasa. Jika Acher memperkenalkan mu pada kami, itu artinya kau special baginya. "
" Oh Dad, C'mon..." Acher merasa malu saat Sky mengatakan bahwa Aurin special baginya karena di perkenalkan pada kedua orang tuanya.
Mendengar apa yang di katakan Daddy-nya Acher, membuat Aurin semakin salah tingkah karena dia di anggap special oleh Acher karena di perkenalkan dengan kedua orang tuanya..
Sungguh, Aurin merasa sangat beruntung sekali saat ini. Dia bisa kenal dengan orang tua Acher yang sangat luar biasa itu. Dimana Mommy-nya Acher terlihat sangat cantik dan masih muda sekali.
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
uhuuyyyyyy
walaahh itu nnti gimana yaa,....1 wanita di sukai 2 pria
2024-03-17
0
Srly
asikk lampu hijau nih aurin🤭
2023-12-17
0
Yantisejati
hmmm ..sudah berani kenalin cewek ke ortu ya ,acer...
kejutan
2023-04-25
1