" Dor! " Aurin menjerit saat tiba-tiba saja Melani mengagetkannya seperti itu.
Sementara Melani hanya tertawa saja saat melihat Aurin yang kaget hingga wajahnya tercengang seperti itu.
" Kenapa sih diem aja kayak gitu? gak semangat banget punya hidup. " Aurin hanya berdecak saja. Dia malas bicara dengan Melani karena saat ini dia hanya berpikir dimana pria bernama Acher itu.
Kenapa tidak terlihat di sini? bukankah biasanya pria itu selalu duduk di bawah pohon ini dan membaca buku atau mengerjakan tugasnya di temani dengan segelas jus dan buah potong.
Sehat sekali bukan hidup pria itu? bahkan yang membuat Aurin terpesona adalah kulit putih Acher yang terlihat sangat sehat dan bercahaya, itu benar-benar sangat luar biasa.
" Rin! kok diem aja sih? ngomong kenapa sih. " Sekali lagi Aurin hanya bisa berdecak saja mendengar apa yang di katakan Melani padanya.
Bukan hanya itu saja, dia bahkan malah pergi meninggalkan Melani di sana dah segera menuju mobilnya.
Begitu juga dengan Melani, dia mengikuti Aurin yang meninggalkannya begitu saja tanpa ingin menjawab pertanyaannya sama sekali.
" Rin, kamu kenapa sih? " Melani kembali bertanya pada Aurin berharap temannya itu mau menjawabnya.
" Apa sih Mel? aku itu gak kenapa-kenapa, aku baik-baik aja. "
" Tapi kenapa diem aja? aku tanya kamu loh ini dari tadi. " Terdengar helaan nafas dari Aurin yang membuat Melani yakin bahwa ada yang di sembunyikan Aurin saat ini.
" Aku gak kenapa-kenapa Mel, aku baik-baik aja. Aku itu cuma lagi mikirin sih Acher itu, sebenernya dia siapa sih? dia punya mobil mewah kayak begitu yang kita tau itu mobil limited edition dan bukan sembarangan orang yang bisa punya mobil kayak gitu. Dan terakhir, kenapa kita gak bisa cari nama dia di media sosial bahkan di media pencarian pun kita tidak bisa mencarinya. " Melani sedikit berpikir dan memang benar mereka tidak bisa mencari data dan informasi tentang siapa Acher sedikit pun.
" Iya juga ya Rin, kenapa kita gak bisa cari siapa sih kutub itu ya?"
Plak!
" Heh, apaan sih Rin? mau bales dendam sama aku ya? "
" Sembarangan banget sih kalau ngomong. "
" Lah kok marah? emangnya kamu siapanya kok marah? " Benar juga ya apa yang di katakan Melani bahwa siapa dia mau marah saat Melani mengatakan bahwa Acher itu kutub?
Jangankan berteman, bicara saja tidak. Lalu kenapa Aurin marah?
" Udahlah, gak usah di bahas lagi. "
" Bete terus...." Sahut Melani pada Aurin yang terlihat uring-uringan karena memikirkan Acher.
Jika di pikir-pikir siapa yang tidak suka dengan pria tampan, kaya, pintar dan mempesona seperti Acher itu? Tapi Melani cukup tau diri siapa dia.
Dia tidak mungkin berani menyukai pria bernama panjang itu. Mendengar namanya saja Melani sudah ketakutan sendiri, apalagi bicara dengannya dan menyapanya, bisa mati berdiri Melani nantinya.
...****************...
Lain Melani dan Aurin yang tengah memikirkan pria yang bahkan sama sekali tidak pernah memikirkan mereka itu, lain pula dengan keadaan pria itu di London.
Sudah seperti biasanya, dimana pun dia berada dia akan tetap sibuk dengan bukunya, laptopnya dan juga iPad-nya.
" Son..." Acher langsung menutup buku yang tengah di bacanya saat ini setelah mendengar suara sang Daddy yang datang padanya.
" Yes, Dad? " Acher menggeser posisinya dan memberikan ruang untuk Sky duduk bersamanya.
" Kenapa sendirian? kenapa tidak bergabung dengan adik-adik mu yang berenang?" Tanya Sky yang menghampiri putranya.
Anak-anaknya semua sudah kuliah dan hanya Elle yang tinggal stay di London karena memang Sky dan Starla yang tidak mengijinkannya.
" Mereka berenang dan bermain, Acher tidak ingin ikut dan lebih baik membaca saja. " Sky tersenyum melihat putranya yang terlihat sangat pendiam ini.
" Boleh Daddy bertanya sesuatu?" Acher menganggukkan kepalanya menanggapi Daddy-nya.
" Rigel mengatakan bahwa dia tengah menyukai seorang wanita, apa kamu tidak ada wanita yang tengah jamu incar saat ini? maksud Daddy bukan ingin ikut campur dengan pribadi kalian, Daddy membebaskan kalian ingin memilih siapapun nantinya, tapi alangkah baiknya jika Daddy dan Mommy kamu mengenalnya. "
" Acher tidak memikirkan hal itu saat ini. Jika Rigel tengah menyukai seorang wanita, maka biarkan dia. Acher lebih berharap Daddy dan Mommy yang menyiapkan jodoh untuk Acher nantinya. " Sky cukup kaget dengan apa yang di katakan Acher, bahwa anaknya itu menginginkan dia dan Starla yang menyiapkan jodoh untuknya.
Sementara Rigel sendiri sangat menentang perjodohan untuknya dan itu adalah syarat mutlak darinya.
" Kau yakin? " Acher kembali mengangguk menanggapi pertanyaan dari Daddy-nya, karena memang dia sudah yakin bahwa dia akan menerima perjodohan nantinya.
" Acher yakin Dad. Tapi tolong, jika Acher menerima perjodohan ini, jangan biarkan adik-adik Acher berpisah seperti ini, terutama Reyden. Acher merasa menjadi anak yang gagal karena tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk kelima adik Acher. " Sungguh mulia sekali memang hati putranya ini.
Acher memang sangat luar biasa dalam bersikap dan berpikir. Dia rela menderita agar adik-adiknya tidak menderita.
Bukan berarti dia juga ingin menderita, tapi logikanya Acher sangat luar biasa memang.
" Selesaikan kuliah mu secepatnya dan kembali ke London. Duduk di perusahaan dan jalankan semua kepemimpinan mu, adik-adik mu akan selalu ada di belakangmu nantinya. "
" Daddy...Hiks...Hiks..." Elle datang pada mereka berdua dengan air mata yang mengalir dan tubuh yang basah kuyup seperti itu.
Sky yang melihat putri kesayangannya menangis seperti itu menatap heran padanya. Apalagi saat melihat Elle yang menangis sambil memeluknya.
Dia tidak memikirkan bajunya basah, tapi dia memikirkan Elle yang menangis seperti itu.
" Kenapa Elle? Kamu kenapa sayang? " Tanya Sky pada putri kesayangannya saat ini.
" Kak Rigel, dia--" Acher langsung bangkit dari posisinya dan pergi menuju kolam renang dimana keempat adiknya masih bermain di sana.
" Naik atau ku tenggelamkan kalian semua? " Mereka berempat yang berada di dalam kolam renang langsung naik saat melihat freezer box itu mendatangi mereka saat ini.
" Siapa yang membuat Elle menangis?"
" Bukan aku! " Rigel langsung menjawabnya karena dia tidak ingin di salahkan disini.
" Oke kau tersangkanya dan bersiap mendapatkan hukuman dari Daddy. "
Sial!
Rigel mengumpat dalam hati saat dia baru menyadari kesalahannya yang telah salah memilih jawaban saat ini.
Dia melupakan bahwa Acher adalah saudara kembarnya, maka dia bisa dengan lebih mudah menebak bahwa Rigel yang bersalah disini.
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Dara Utami
q suka dengan keluarga ini bagus ceritanya
2023-03-18
1
Carlina Carlina
🤭🤭🤭😅😅😅😅😂😂😂😂😂😂si nanjaaaa elle😅😅😅😅😅😅😅😅
2023-02-27
2
Ulfha Al'fhariez
ditunggu ya Thor cerita tentang Elle dan laki2 misterius nya yg katanya berwajah dingin...
2023-02-25
3