Setelah menempuh perjalanan panjang di udara akhirnya Acher dan Rigel sudah sampai di rumah mereka.
" Akhirnya sampai juga..." Rigel berseru heboh saat dia suah mendarat di kota kelahiran mereka.
Kota yang begitu megah dan menyimpan sejuta kenangan indah mereka bersama keluarga.
" Kak..."
" Jangan berbicara apapun lagi jika hanya membuat kepala ku pusing. " Bukannya takut Rigel malah semakin berulah dengan berbicara ini dan itu membuat Acher kesal padanya dan memberikan tatapan dinginnya yang mematikan.
" Tidak asyik! menyebalkan. " Rigel masuk lebih dulu ke dalam mobil dan meninggalkan Acher yang terpaksa mengikuti adiknya itu.
Dia juga ingin masuk ke dalam mobil namun saat dia membuka pintu belakang mobil yang menjemput mereka terkunci dari dalam dan Rigel lah tersangkanya.
" Childish. " Acher sengaja mengatakan hal seperti itu pada adiknya agar dia mengerti bahwa Acher kesal padanya.
Tapi apa perduli Rigel?
Mobil pun melaju membawa mereka ke rumah besar mereka yang berada di dalam hutan pribadi itu.
Rumah yang menjadi tempat mereka tumbuh selama ini.
Brak!
Acher hanya bisa menghela nafasnya saja saat merasa bahwa Rigel sedang kesal padanya.
Bukan hanya sekali saja Rigel seperti ini. Sudah sering terjadi jika Rigel merajuk dan mendiamkannya seperti ini.
Tapi nanti akan kembali berbaikan pada akhirnya juga.
" Aahhh...Aku ingin tidur..." Dia langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa besar milik Mommy-nya.
Sementara Acher pun ikut duduk di sebelahnya karena memang dia juga merasa lelah dengan perjalanan mereka.
Apalagi mendengarkan ocehan Rigel yang tidak penting dan hanya membuat kepalanya pusing saja.
" Astaga rambut mu Rigel! " Suara itu sudah terdengar sangat menyeramkan.
Mendengar suara pria menyeramkan itu membuat Rigel hanya bisa menatap malas pada Daddy-nya.
Dia sudah tau pasti akan menjadi masalah jika dia pulang. dan benar saja baru satu hari yang lalu dia mengecat rambut ini tapi menjadi masalah saat ini.
" How are you dad? " Rigel berusaha untuk memulihkan pembicaraan di antara mereka.
Dia tidak ingin pembicaraan ini berlanjut hanya karena warna rambutnya saat ini.
Lagi pula ada apa dengan warna rambutnya? bukankah ini terlihat keren?
" Jangan mengalihkan pembicaraan. usia kalian sudah menuju 22 tahun. Ini adalah tahun terakhir di mana perjanjian kita terjadi. Siapa yang berjanji untuk kuliah dan menyelesaikan S1 dalam waktu 3 tahun. " Sky menatap satu persatu anaknya yang tengah duduk di hadapannya saat ini.
Perjanjian tetap perjanjian bukan Sky yang melakukan perjanjian dengan mereka. Tapi mereka yang melakukan perjanjian pada Sky.
Itu sebabnya Sky bertanya pada mereka tentang perjanjian waktu lalu.
" Acher Dad. " Acher menjawab pertanyaan Daddy-nya karena memang dia berjanji dan menyanggupi perjanjian itu pada waktu itu.
" Lalu? "
" Biarkan anak-anak istirahat lebih dulu Sayang. " Sky menghela nafasnya kesal saat sudah mendengar suara wanita berhati lembut seperti bidadari itu.
Dia tidak akan bisa membantah lagi jika sudah seperti ini.
" Selalu saja seperti ini. " Akhirnya Starla membawa kedua anak kembarnya itu ke kamar mereka dan mengatakan akan menunggu mereka di meja makan.
Setelah itu Starla ingin mendengar cerita dari anak-anaknya yang bersekolah di luar negeri dan hanya akan bertemu saat liburan seperti ini.
" Tidak merindukan Mommy? " Tanya Starla pada kedua anaknya.
mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Mommy-nya membuat kedua anak itu langsung memeluk tubuh Starla yang duduk di antara mereka.
Kedua bahu Starla menjadi tempat bersandar paling nyaman untuk anak-anaknya.
" Kami sangat merindukan Mommy. " Acher berucap dengan begitu lembut pada Mommy-nya karena memang dia sangat merindukan ibunya.
" Mom..."
" Ya Sayang? " Jawab Starla pada Rigel yang memanggilnya.
" Apa Rigel boleh menyukai seorang wanita?" Starla tersenyum saat mendengar bahwa anaknya mulai menyukai seorang wanita dan membicarakannya saat ini.
" Jelas boleh sayang. Kamu berhak menyukai siapa pun yang menang pantas mendapatkan kamu. Mommy harap anak-anak Mommy mendapatkan pasangan yang baik nantinya. " Terlihat bahwa Starla sangat merindukan anak-anaknya saat ini.
Itu terbukti dari bagaimana caranya memanjakan Acher san Rigel seperti itu.
" Siapa wanita itu? " Tanya Starla lagi pada putranya yang terlihat seperti sedang jatuh cinta.
" Masih rahasia Mom. Nanti jika sudah luluh kuliah Rigel akan mengenalkannya pada Mommy. Ya, semoga saja pada saatnya nanti dia tidak di miliki orang lain. "
" Kenapa harus nanti? kenapa tidak sekarang saja? "
" Karena dia belum yakin dengan perasaannya Mom. Dia itu salah satu jenis buaya paling berbahaya. Jika dia tersenyum saja banyak wanita yang kan bertekuk lutut padanya. Maka dia belum yakin dengan perasaannya saat ini. "
" Kakak! " Rigel tidak terima dengan apa yang di katakan Acher pada Mommy mereka bahwa dia belum yakin dengan hatinya karena dia adalah salah satu jenis buaya yang sangat berbahaya seperti apa yang di katakan saudara kembarnya tadi.
" Apa? aku hanya mengatakan kebenarannya saja. "
" Tapi tidak menyebutku dengan sebutan buaya. "
" Lalu apa? Playboy? "
" Ahh...Kaak menyebalkan!" Starla harus bisa mengaji segalanya saat ini.
Jika mereka berdua di biarkan seperti itu semuanya akan menjadi rumit dan panjang nantinya.
Bisa saja nanti mereka akan ribut lagi dan berakhir dengan saling mengejek dan menyiksa di atas tempat tidur dengan sebuah gelitikan.
Benar-benar sangat membahagiakan sekali hidupnya saat ini. Tapi di saat seperti ini Starla jadi merindukan putra bungsunya.
Sadar akan raut wajah Mommy mereka yang sudah berubah membuat Acher dan juga Rigel tau bahwa Mommy mereka tengah merindukan Reyden adik bungsu mereka.
" Besok kami akan menemui Reyden. Dia menjadi berandalan dan memimpin kelompok pemberontak. Apa dia benar-benar terlihat dengan dunia hitam? " Starla hanya menganggukkan kepalanya saja karena dia tidak tau harus menjawab apalagi saat ini.
" Besok Acher dan Rigel akan menemuinya. Dia harus mempertanggung jawabkan semuanya. Jika dia tidak ingin menemui Daddy, dia tidak boleh mengabaikan Mommy. "
" Benar. Anak itu harus di beri pelajaran agar tau dengan siapa dia berhadapan!"
...💙💙💙 ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Anonymous
astaga astaga kau lebih parah warna norak ijo,ijo terang pula,malah pernah pink
2023-12-21
0
Eky Ramadani10
sangat bahagia yaa kehidupanmu starla,acher manjanya minta ampun ke mommynya❤️❤️,reyden kenapa si kau begitu malas banget deh kalau kau mengabaikan mommymu🙄🙄
2023-02-05
1
Eky Ramadani10
ganteng banget selalu visualnya yg Thor kasi❤️🥰❤️❤️
2023-02-05
1