" Kenapa mendiamkan ku seperti itu? " Tanya Acher pada adiknya yang sejak pulang dari kampusnya tadi terus saja diam dan tidak bersuara sedikit pun padanya.
Bahkan Rigel juga tidak mengajaknya untuk makan malam bersama.
" Rigel, apa telinga mu sudah tidak berfungsi dengan baik lagi? " Tanya Acher Yangs sebenarnya dia tau bahwa Rigel tengah marah padanya saat ini.
" Tidak! " Jawabnya biasa saja dan kembali fokus pada makannya saat ini.
Melihat Rigel yang mengabaikannya seperti ini membuat Acher pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi orang yang paling membuat Rigel menurut.
Tidak butuh waktu lama panggilan telepon dari Acher langsung di angkat oleh orang tersebut.
" Bisa melihat jam berapa saat ini? " Rigel paham suara siapa yang berbicara pada mereka.
" Disini jam 7 malam Opa. "
" Dan di sini jam jam 2 pagi. Apa perlu aku mengirimkan bom ke New York untuk meratakan apartemen itu?" Mereka tidak bisa menjawabnya saat ini karena jika sudah pria itu yang mengatakan hal seperti ini tidak ada satu orang pun yang berani menjawabnya kecuali seorang pria bernama Galaxy Sky Alexander yang tinggal di kota London saat ini.
" Rigel marah pada Acher. " Acher mengadukan adiknya yang sama sekali masih tidak memperdulikannya karena dia juga tau bahwa tanpa mereka bicara pun berita yang terjadi di kampus Acher tadi sudah sampai di telinganya.
" Jelas dia marah! Kau itu calon pemimpin perusahaan tapi tidak mengerti siapa lawan mu. Jika itu Opa, maka akan Opa patahkan seluruh tulangnya hingga dia menjadi manusia jelly yang tidak bisa jalan lagi. " Rigel menyunggingkan senyumannya karena dia merasa menang dari kakaknya saat ini.
" Selalu saja begini. Bukan Acher takut pada mereka semua. Opa tau bagaimana kemampuan Acher yang tidak kalah dari Rigel. Acher hanya tidak ingin terlibat masalah dengan mereka semua. "
" Tadi dia terlalu sombong. Hanya anak pemilik perusahaan tambang saja sudah sombong. Rigel adalah pewaris klan Alexander di mana di dalamnya ada segudang emas batangan. Lalu apa gunanya sombong?"
" Dasar berandal! Hubungi lagi besok pagi. Jangan menganggu jam tidur Opa jika kalian tidak ingin di makan oleh beruang China itu. " Alex sengaja mengarahkan kamera ponselnya ke arah Tarisa yang tertidur di sampingnya.
Mereka pun mengerti bahwa saat ini mereka berdua tengah menganggu jam tidur mantan penguasa besar yang saat ini tengah menikmati masa tuanya di Kota Zurich itu.
Tut!
Acher pun langsung meletakan ponselnya saat Opa Alex mematikan sambungan teleponnya.
" Sebenarnya dimana mata-mata Opa? Kau tau itu kan ?" Tanya Acher pada adiknya yang memang tertarik dengan klan Alexander sementara Acher akan duduk di perusahaan seperti perjanjian mereka dengan Daddy.
" Melihat orang di sekitar kakak saja tidak jadi bagaimana mau melihat siapa mata-mata Opa. Aku bisa menemukan mereka walau mereka menyamar sebagai serangga sekali pun. " Rigel pun meninggalkan kakaknya karena jika berbicara dengan Acher itu akan percuma saja.
Acher tidak akan menyadari di sekelilingnya karena memang dia tidak perduli dengan mereka di sana.
Intinya jangan menganggu Acher, maka Acher juga tidak akan peduli dengan mereka yang ingin berbuat apa pun di sana.
" Rigel tunggu dulu. Kau belum membereskan mejanya. "
" Kakak sudah ku buatkan makan malam, jadi kakak saja yang memberikannya. " Rigel langsung masuk ke dalam kamar Acher karena memang dia selalu tidur bersama saudara kembarnya saat libur seperti ini.
Akhirnya Acher yang membereskan meja makannya karena memang Rigel yang sudah memasak untuk makan malam mereka kali ini.
Sementara di dalam kamarnya Rigel masih memikirkan wanita yang tadi di temuinya saat berkunjung ke kampus kakaknya dan itu berhasil mencuri perhatiannya.
" Siapa gadis itu? kenapa saat dia diam pun wajahnya tetap cantik. Apa dia keturunan bidadari? " Rigel terus memikirkan wajah cantik Aurin yang terus saja menghiasi angannya saat ini.
Tanpa di sadarinya, Acher melihat tingkahnya saat ini yang terlihat aneh.
" Kau sudah seperti orang gila. " Acher langsung duduk di samping adiknya dan memangku laptop.
Walau dari sini pun dia masih bisa membantu Daddy-nya untuk memantau perusahaannya.
" Hey! sudah ku katakan berulang kali jangan melakukan ini. " Acher selalu kesal saat Rigel memeluk kakinya seperti banyak guling karena sejak kecil pun mereka seperti itu.
" Apa kita sudah boleh berpacaran kak?"
" Pertanyaan bodoh! tanpa bertanya pun kau sudah sering melakukannya. " Jawab Acher pada Rigel yang seperti tengah terserang virus cinta saat ini.
" Ck, bukan aku yang melakukannya tapi mereka yang selalu merebutkan aku. Mengaku bahwa aku adalah pacar mereka. "
" Itu karena kau yang selalu tebar pesona dengan mereka. Senyummu itu sudah seperti racun bagi mereka. " Rigel hanya bisa mencebik saja dengan jawaban dari kakaknya.
Dia tidak menyangka jika Acher bisa mengatakan senyuman manis miliknya di sebut racun oleh saudaranya sendiri.
" Huh! Sana pergi dasar menyebalkan! " Rigel pun menendang kedua kaki Acher karena suha terlanjur kesal dengan saudaranya yang tidak bisa di ajak bicara seperti ini.
Acher terlalu dingin untuk membicarakan hal seperti ini dan itu sangat menyebalkan bagi Rigel.
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Asnidar
jangan2 nanti cinta segitiga antara rigel acher dan airin. apapun itu, jgn sampai merusak persaudaraan kyak sky dulu
2024-12-22
0
Erlisa Rizki
opppaaaaaa.... hihihihii ah rindu si opa bule
2023-06-13
1
Rahma
tidak pernah bosan dgn ceritamu thor tentang keturunan alexander
2023-05-28
0