Aurin berlari dari halaman parkir menuju tempat dimana Acher berada, dia berlari dari sana karena mengambil kamera yang di kirimkan supirnya.
Untuk itu dia berlari dari parkiran menuju taman tempat dimana Acher sering duduk dan menghabiskan waktu sendirian.
" Ace..." Aurin berteriak saat melihat Acher ingin pergi dari sana.
Mendengar suara yang memanggil namanya membuat Acher langsung melihat ke arahnya dan dia melihat bahwa Aurin tersenyum padanya.
" Kau terlambat 1 menit 2 detik. " Aurin hanya bisa mengatur nafasnya yang masih berlarian karena mengejar Acher yang hampir saja pergi.
" Maaf, aku baru mengambil kamera karena supir ku lama. "
" Jangan pernah mengalahkan orang lain karena dirimu. Kau memang boa tempat dimana mereka bekerja, tapi bukan berarti dengan mudah kau menyalahkan mereka. " Aurin tertegun mendengar jawaban dari Acher yang tidak terima karena dia menyalahkan supirnya.
Lebih tepatnya bukan menyalahkan, hanya saja dia menang menunggu supirnya yang ternyata terjebak macet di jalan.
" Sorry..."
" Katakan maaf pada supir mu! Itu sebabnya aku tidak ingin berteman dengan orang kaya dan manja seperti mu. Karena kalian para orang kaya tidak bisa menghargai kerja keras dan keringat bawahan kalian. " Semakin malu sekali rasanya Aurin mendapatkan ceramah dan nasihat dari Acher yang seakan menampar wajahnya saat ini.
Aurin benar-benar malu sekali dengan apa yang di katakan Acher padanya dan itu membuatnya tertampar secara tidak langsung.
Melihat Aurin yang terdiam seperti itu membuat Acher menghembuskan nafasnya kesal karena Aurin sudah banyak membuang waktunya.
" Eh, tunggu Ace, kita belum memulainya. " Aurin mencegah Acher yang kembali ingin pergi meninggalkannya.
" Ku kira kau tidak lagi membutuhkan ku karena kau tidak kunjung melakukan wawancaranya. Aku sudah mengatakannya padamu bahwa waktu ku tidak banyak dan aku tidak cukup senggang untuk menghadapi mu. Banyak yang harus ku kerjakan lagi. " Sadar akan mood Acher yang sudah mulai memburuk membuat Aurin langsung dengan cepat menyiapkan kameranya untuk melakukan wawancara pada Acher.
Mereka memulainya dengan pertanyaan dasar dan Acher menjawabnya sampai dimana Airin bertanya tentang keluarganya membuat raut wajah Acher langsung berubah.
" Oke kita skip. " Aurin hendak melanjutkan pertanyaan selanjutnya namun tanpa di duganya Acher menjawab pertanyaannya tentang keluarga.
" Aku anak sulung dari 6 bersaudara. Aku memiliki saudara kembar bernama Rigel dan dia juga tinggal di Amerika. Kami beda universitas. Lalu adik-adik yang lain, mereka kembar 4 dan sekarang tengah menempuh pendidikan yang sama dengan kami. Dua di London, dan satu di Jerman dan Belanda. " Aurin bukan tercengang dengan soal Acher kembar, tapi tercengang dengan adiknya Acher yang ternyata kembar 4 dan kembar 4 itu sangat langka.
" Kembar 4?"
" Kenapa? Kau tidak percaya?" Aurin menggelengkan kepalanya karena dia percaya dengan apa yang di katakan Acher walau dia tidak tau apa yang terjadi di dalam keluarga Acher.
Tapi dia cukup percaya dengan itu. Tidak mungkin pria seperti Acher melakukan kebohongan padanya.
" Oke, last question. Berikan pendapat kamu tentang gaya hidup anak jaman sekarang di tengah gempuran high fashion yang semakin berkembang. " Aurin berharap dia mendapatkan puncak dari pertanyaannya dan berharap dia berhasil dengan tugasnya kali ini.
Dia sangat berharap bahwa Acher bisa membantunya untuk mendapatkan nilai terbaik kali ini.
" Bergaya sesuai kemampuan. Jangan bergaya susuai jaman. Kau memang hidup di jaman modern, bukan berarti kau harus mengikuti jaman. Ikuti alur hidup mu dan nikmati prosesnya. Tuhan tidak memberikan mu hidup dan semua keindahan ini untuk terpaku pada satu sudut pandang. Dunia ini luas dan pikirkan mu juga harus luas. Jangan pernah bermimpi untuk mengalahkan dunia, tapi berpikir lah bagaimana kau menghadapi dunia. Sukses mu tergantung seberapa kuat kau bisa bertahan melawan kerasnya dunia. " Jawaban yang sangat luar biasa dan membuat Aurin semakin terpana dengan Acher yang memiliki jiwa luar biasa itu.
Jiwa pemimpin Acher sangat luar biasa, dan Aurin tidak menyangka jika Acher akan memberikannya jawaban yang bisa di terima dengan akal sehat manusia.
Aurin tau bahwa Acher ini bukan pria biasa, tapi sekali pun Aurin tidak pernah melihat Acher memamerkan harta kekayaannya yang di milikinya.
Penampilannya sangat sederhana dan tidak menampilkan kemewahan sama sekali. Hanya melihat dari mobilnya saja mereka sudah mengetahui bahwa Acher bukan dari keluarga sembarangan.
" Oke, terima kasih atas wawancara dan waktunya Axelo Achernar Sky Alexander Guero. " Acher hanya menganggukkan kepalanya saja setelah mendengar ucapan terima kasih dari Aurin.
Dia pun segera merapikan barang-barangnya dan pergi meninggalkan Aurin.
Sementara Aurin, dia tidak mengejar atau menghalangi Acher lagi untuk semua itu karena dia sudah mendapatkan hasil wawancara yang luar biasa bersama Acher.
Di tengah lamunannya, Melani datang menghampirinya dan bertepuk tangan pada Aurin karena telah berhasil melakukan wawancara yang baik bersama Acher.
" Ahhh..Honey bunny sweety, kamu hebat Rin, kamu hebat bisa tetap bernafas dengan baik saat berada di dekat Prince Ice itu. " Aurin tersenyum saja saat Melani memeluknya dan memberikan ucapan selamat padanya.
" Mel, udah Mel udah. Aku sesak. " Melani langsung melepas pelukannya pada Aurin karena Aurin mengatakan bahwa dia sesak saat Melani memeluknya seperti tadi.
" Sorry, aku terlalu bahagia melihat kamu bisa melakukan itu dengannya. Semuanya berjalan dengan lancar. "
" Ace sangat luar biasa Mel, dia sangat tampak dan rasanya aku ingin pingsan saat ini. " Melani menangkap tubuh Aurin yang seolah-olah dia ingin pingsan setelah melakukan sesi dokumentasi dengan Acher.
Demi Tuhan, Aurin tidak akan melupakan itu. Dia tidak akan pernah melupakan hal ini.
Dia kan mengingat ini selamanya. Dia tidak akan pernah lupa dengan hati ini. Hari Yangs sangat special baginya.
" Lebay banget sih Rin, tapi kalau itu aku juga pasti udah pingsan duluan. " Melani ikut menimpali dengan apa yang di katakan Aurin padanya tadi karena memang pesona Acher sangat luar biasa sekali dan tidak di pungkiri lagi bahwa Acher memang memiliki daya tarik tersendiri yang membuat mereka para wanita bisa histeris saat melihatnya.
Melihat pria itu diam dengan wajah datarnya saja banyak yang terpesona, apalagi jika pria itu tersenyum? bisa-bisa mereka semua pingsan berjamaah dan histeris masal.
" Udah ah, yuk balik. Aku traktir kamu makan siang kali ini karena ku berhasil melakukan tugas ini dengan baik. "
" Let's go. " Melani menarik tangan Aurin untuk pergi meninggalkan taman kampus mereka.
Tanpa di sadari oleh mereka, Acher yang masih berada di dalam mobilnya tersenyum melihat wajah Aurin yang terlihat begitu bahagia, seperti tengah mendapatkan kejutan luar biasa.
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Ita rahmawati
wah si acher dh mulai tertarik nih sm aurin..ap dia gk tau klo rigel juga mnyukai aurin
2023-05-25
0
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
pastilah archer bahagia liat airin bahagia. karena senyum airin manis banget
2023-04-05
1
Dara Utami
kangen sma galaxy sky thor
2023-03-18
1