🌷🌷🌷🌷
Happy reading guys 😘😘😘
Setelah bertemu dengan William Zee langsung pulang ke rumah diantar oleh William sendiri, Zee sengaja minta bantuan Daddynya untuk memperbaiki mobil Malvin yang dia rusak.
"Apa lagi ya Zee lakukan Mas ?" tanya Nita pada William.
"Biasa namanya juga masih anak muda." jawab William, Sekarang Zee memutuskan untuk pulang ke rumah Mommy dan Daddynya.
"Zee sayang,,, " panggil Nita pada Zee.
"Zee mau tidur Mom ngantuk." jawab Zee langsung masuk kedalam kamarnya.
Keesokan paginya Zee cemberut di meja makan karena Daddynya melarang dia membawa mobil sendiri.
"Ish,, kenapa Daddy sekarang tidak asik sih,sudah kayak Papi saja."
"Sayang,, Daddy melakukan itu karena Daddy tidak mau terjadi apapun sama kamu sayang."
"Pokoknya kalau Daddy tidak mengizinkan Zee bawa mobil, Zee mogok sekolah dan makan." ancam Zee.
"Kasih saja lah Mas dari pada Zee tidak sekolah." bisik Nita pada William.
"Oke oke Daddy kalah, kamu boleh bawa mobil." pasrah William.
"Terimakasih Sugar Daddy."
Zee langsung menghambur memeluk William mencium kedua pipinya.
Nita tersenyum melihat Interaksi Putrinya dengan sang suami, meskipun Zee bukanlah anak kandung William tapi William sangat menyayangi Zee, dia bersyukur atas itu, bersyukur memiliki suami sebaik William yang menyayangi putrinya dengan tulus.
"Kalau begitu Zee langsung berangkat Ya Bay,,." Ucap Zee langsung berlari menuju garasi.
Zee tersenyum bahagia sepanjang jalan dia tersenyum, sampai di lampu merah dia melihat orang yang tidak asing baginya.
Senyum Zee makin mengembang dia mengikuti mobil itu hingga sebuah perusahaan besar,Zee ikut berhenti juga, melihat orang itu turun Zee ikut turun dan berlari menghampiri nya.
'Hap' Zee langsung memeluk orang itu dari belakang.
"Good pagi Om ganteng." teriak Zee.
Orang yang Zee peluk langsung membalikkan badannya dan mendorong pelan tubuh Zee, tapi yang namanya Zee tetap saja memeluk Malvin walaupun di tolak.
"Bocah gila,,!" umpat Malvin.
Orang yang Zee ikuti adalah Malvin, Malvin menatap tajam makhluk jadi jadian di depannya, bagaimana ada seorang gadis yang tidak memiliki urat malu sama sekali.
"Adudu,, makin tampan aja sih calon suaminya Zee." ucap Zee mengabaikan tatapan tajam Malvin.
Para karyawan yang melihat itu langsung menghentikan langkahnya, karena hal itu jarang jarang terjadi, seorang Malvin Xavier Chandra yang terkenal anti wanita kini tengah berpelukan dengan seorang gadis yang masih memakai seragam SMA,benar benar kejadian yang sangat langka.
"Lepasin tangan kamu Bocah !"
"Kalau aku tidak mau bagaimana dong?" tanya Zee memasang wajah sok polosnya.
'Cup' Zee mencium Pipi Malvin dihadapan semua karyawan Malvin tanpa rasa malu sedikitpun.
"Hahahaha,, kok mukanya merah, pasti salting ya di cium gadis secantik, seimut dan sebaik Zee Hahahaha."
Wajah Malvin memerah bukan karena salting seperti yang Zee katakan,dia sangat Emosi pada tingkah Zee yang tidak normal.
Sebenarnya Zee tahu jika Malvin bukan salting, makanya dia cepat cepat melepaskan pelukannya dan berlari menjauhi Malvin.
"Bay bay,,, Om Ganteng, sampai jumpa lagi ya muachh,,," Zee memberikan ciuman jarak jauh pada Malvin.
"Apa yang kalian lihat BUBAR!" ucap Malvin.
Zee tertawa sendiri didalam mobilnya,kenapa dia sangat suka menggoda Malvin padahal jelas jelas Malvin sangat tidak menyukai dirinya.
Sampai disekolah Zee sudah tahu pasti gerbangnya sudah ditutup, wajarlah ini kan sudah jam sembilan pikir Zee.
Zee berjalan ke belakang sekolah, kemudian tersenyum licik.
"Sudah lama gue gak manjat tembok Haha."
Zee memanjat tembok untuk masuk ke Sekolah sampai di atas Zee langsung melompat kebawah dan selamat dia bisa masuk sekolah.
Tapi Zee tidak menyadari jika sedari tadi ada yang memperhatikan dirinya.
"Khem,, khemm,," Dehem Austin sang ketos yang dari tadi melihat kelakuan Zee.
Zee mengabaikan Austin yang berdehem,dia berpikir mungkin itu murid yang telat juga.
"Hey,, anak baru,mau kemana kamu?" tanya Austin.
"Waw,,, Memang rejeki anak soleh ya,pagi pagi langsung disambut cogan." ucap Zee tanpa malu malu.
"Ikut aku keruang BK."
"Kenapa harus ke ruang BK sih,kenapa tidak ke KUA saja."
Austin yang malas menanggapi Zee langsung menarik tangan Zee membawanya ke ruang BK.
"Adduh Beb tidak sabaran banget sih,tahan dong kita kan belum halal." ucap Zee makin Ngawur.
Sampai diruang BK Zee langsung di tatap dari atas sampai bawah oleh Guru BK yang terlihat sangat menyeramkan.
"Kamu tahu apa kesalahan kamu?" tanya Guru BK yang bernama pak Yanto dengan nada garangnya.
"Apa sih Bapak kumis Lele, bagaimana bisa saya tahu pak, Bapak kan belum ngomong, saya kan bukan cenayang."
"Apa kamu bilang?" teriak pak Yanto.
"Kamu ini, mau jadi apa rambut ungu mau jadi terong kamu."
"Bapak tidak gaul sekali sih, ini kan rambut kece anti badai."
"Kenapa kamu telat?"
"Bantuin kucing lahiran pak, setelah itu cari Ayah kandung kucing itu, saya harus keliling kampung mencari Ayah kucing itu."
Pak Yanto menggelengkan kepalanya,jika dia menghadapi sepuluh murid seperti Zee pasti dia langsung gila.
"Sudah sudah sekarang kamu hormat di lapangan sampai jam istirahat, Austin kamu awasi dia, oh iya siapa namanya."
"Azalea Pak." ucap Zee.
"Iya itu,jangan sampai dia lari."
"Baik Pak." jawab Austin.
Sampai di lapangan Zee bukannya hormat pada Bendera dia justru duduk ngadem dibawah pohon.
"Ya kali gue hormat di tengah lapangan,bisa bisa jadi Sosi bakar gue."
"Kenapa kamu disini, cepat lakukan hukuman mu." perintah Austin yang baru datang.
Zee yang lagi malas berdebat segera melakukan yang Austin perintahkan.
"Dihukum juga Lo?" tanya Nathan teman sekelasnya yang sudah di hukum duluan.
"Enggak lah, gue lagi kurang kerjaan aja." jawab Zee santai.
"Zee,," panggil Nathan.
"Apa?"
"Dari pada kita melakukan hal gak guna ini mending kabur saja yuk." ajak Nathan.
"Boleh juga,, Ayo."Zee langsung menyetujui ajakan Nathan.
Melihat lihat sekitar,saat merasa aman mereka berdua langsung meninggalkan lapangan menuju kantin.
"Hahahaha,,,." Zee dan Nathan tertawa bersama atas keberhasilan mereka.
"Mau pesan apa ? biar gue pesenin." ucap Nathan.
"Gak sekalian lo bayarin juga." ucap Zee.
"Ehh,, lo ya di kasih hati malah minta empedu." balas Nathan.
"Gue mau pesan Bakso sama Jus Melon saja."
"Oke Tuan Putri." Nathan langsung pergi memesan.
Nathan dan Zee makan dengan lahap tanpa memperdulikan sekitar mereka.
"Habis ini lo mau masuk?" tanya Nathan.
"Ya,, ngantuk gue." jawab Zee.
"Woyy,,, lo bolos gak ngajak ngajak kita sih." teriak Mora diikuti Sisy dibelakangnya.
"Lo kira ini hutan?" Sinis Zee.
"Hehehe,, bukan begitu Zee,kita kan juga malas masuk kelas ." cengir Mora.
"Heem," Sisy ikutan mengangguk mendukung ucapan Mora.
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Ida Miswanti
macam Adik mu PRINCESS Queena ya Kak Vin🤭
2025-02-05
0
adning iza
zee bkin bengeekkk😁😁😁😁😁
2023-07-28
0
Komalasari Hidayat Prasodjo
kalo sampe malvin jadi sama zee.....kebayang adik ipar dan kaka ipar satu frekuensi, sabar ya babang mpin 🤣🤣🤣
2023-02-23
1