Holang kaya mah bebas

🌷🌷🌷🌷🌷

Happy reading guys 😘😘😘

Malvin duduk di kursi kerjanya sambil memainkan ponsel Zee yang ketinggalan di mobilnya.

"Bocah ini memang beda." guman Malvin.

Malvin tahu pasti sekarang di sekolah AIHS sedang heboh tentang Zee dan dirinya, dia masih menimbang apakah dirinya harus menghadiri rapat di sekolah Zee itu atau tidak, jikapun dirinya tidak hadir tidak akan merugikan dirinya sama sekali karena di Foto itu wajahnya di blur, hanya wajah Zee saja yang tampak sangat jelas.

Mungkin banyak dari sebagian orang yang tidak mengetahui jika Malvin merupakan Donatur terbesar di sekolah itu, karena memang dirinya bahkan hampir tidak pernah ikut rapat ataupun hadir saat ada pertemuan,hanya Devan yang mewakili dirinya.

Sementara suasana di dalam ruang rapat semakin memanas, diantara semua orang Malik lah yang paling ngotot minta Zee di DO dari sekolah.

"Bagaimana bisa sekolah besar seperti ini tidak bisa mengambil keputusan bijak hanya karena itu orang dalam."

"Mohon Maaf sebelumnya, bagaimana jika kita periksa Zee dulu, benarkah dia hamil,karena kita belum ada bukti akurat kalau Zee tengah hamil." usul salah satu guru.

"Tapi ucapan gadis itu sangat jelas, kurang akurat seperti apalagi."

"Tuan Malik sepertinya anda punya dendam Pribadi sama Putri saya." ucap William yang baru memasuki ruang rapat.

William memasuki ruang rapat bersama Xander juga para Istri mereka diikuti beberapa Bodyguard yang senantiasa berdiri di belakang mereka.

Para Guru juga para Donatur disana sontak berdiri memberikan hormat pada mereka.

"Ada masalah apa Tuan Malik dengan Putri kami?" tanya Xander.

Malik diam menatap kedua pasangan suami Istri itu,kenapa Vivian juga Silva tidak bilang jika Zee itu merupakan Princess AG.

"Silahkan duduk dulu Tuan tuan dan Nyonya Nyonya." ucap Salah satu guru disana.

William dan Xander duduk dengan penuh karisma diikuti oleh sang permaisuri duduk dengan Elegannya namun penuh ketegasan.

"Kenapa hanya diam? lanjutkan pembicaraan kalian." ucap William.

"Mohon maaf Tuan, begini,, banyak yang meminta agar Zee di keluarkan dari sekolah, karena takut nanti akan mencemarkan nama baik AIHS dimata Publik."

"Lalu??" tanya Nita.

"Apa keputusannya?" Sambung Merry.

"Kami belum memutuskan, karena belum ada bukti akurat jika Zee tengah hamil."

"Tapi Semuanya sudah mendengar kan pengakuan gadis itu jika dia tengah hamil."

"Hahahaha,, hanya karena sebuah ucapan maka itu dianggap suatu kebenaran? Tuan Malik yang terhormat jika memang Putri saya benar benar hamil tentunya kami sendiri yang akan mengeluarkan dari sekolah, tapi,, kami percaya dan yakin jika itu hanyalah omong kosong Zee." ucap Merry panjang lebar.

"Ya karena Anda orang tuanya makanya Anda mempercayai gadis itu." balas Malik tidak mau kalah.

"Ya karena Zee putri saya, sama seperti Anda yang sekarang mati matian ingin Zee di keluarkan dari sekolah karena mempercayai setiap ucapan Putri Anda."

"Mohon maaf sekali lagi Tuan,jangan bawa dendam pribadi Anda dalam rapat ini."

"Jika Sekolah ini tidak mengeluarkan anak itu dari sekolah maka saya akan berhenti menjadi Donatur di sekolah ini." Ancam Malik.

"Silahkan Tuan!" ucap Xander.

William dan Xander harus tegas terhadap Malik karena mereka tahu Malik juga sudah menyebarkan Video pengakuan Zee dan fotonya dengan Malvin di kalangan para pembisnis sehingga membuat saham di Andreas Corp dan Greyson Corp sedikit menurun.

Sebenarnya masalah saham bukan hal besar bagi mereka hanya saja nama baik putri nya yang utama bagi William dan Xander, awalnya mereka mengira jika Video itu hanya beredar di Sekolah tapi siapa sangka tadi Sekertaris mereka memberitahu kan hal itu.

Malvin baru tiba di AIHS, dia memutuskan untuk datang karena ingin melihat keadaan disana, bahkan dia hanya tersenyum kecil saat mengetahui pengakuan Zee yang menurutnya sangat konyol itu.

Tuan Fredy dan Quenna juga tadi sudah menghubungi dirinya, meskipun dalam foto itu wajahnya sedikit di blur, keluarga nya tahu jika dalam foto itu adalah dirinya.

Tidak habis pikir dengan jalan pikiran Vivian dan keluarganya,kenapa tidak mencari terlebih dahulu siapa yang akan mereka hadapi, keluarga Andreas dan keluarga Greyson bukanlah keluarga yang mudah di tindas, untuk menjatuhkan mereka perkara yang hampir bisa dikatakan mustahil,baik dunia Bisnis maupun dunia bawah.

Malvin turun dengan penuh pesona banyak para Siswi yang menganga melihat kedatangan nya, sedang kan Zee langsung tersenyum dan berlari menghampiri dirinya.

"Om ganteng ngapain kesini? kangen sama Zee ya?"

"Tidak!"

"Lalu kangen sama anak kita?" tanya Zee sengaja mengeraskan suaranya agar di dengar oleh para siswa dan gosipnya akan semakin memanas.

Malvin yang gemas langsung menarik kedua Pipi Zee, Zee yang di perlakukan seperti itu tanpa memikirkan malu langsung mencium Pipi Malvin dan memeluk leher Malvin mesra.

Hal itu benar benar menjadi pusat perhatian, banyak yang berteriak histeris melihat kemesraan itu.

"Zee gila !" pekik Mora.

"Sudah tahu sekarang Gosip tentang dia lagi hangat-hangatnya malah dia jadikan semakin memanas." ucap Sisy.

"Holang kaya mah Bebas." ucap Mora dan Sisy.

"Adduh itu yang lagi sama Zee Tuan Malvin kan ya!" ucap salah satu siswa disana.

"Iya,, wajahnya kan sudah tidak asing menghiasi majalah bisnis sebagai pembisnis muda "

"Apakah Tuan Malvin adalah pria yang sama dengan yang di Foto yang bersama Zee."

"Sepertinya begitu, dilihat dari posturnya sih sama."

"Kamu tidak mendengar jika semua orang tengah membicarakan kita?" tanya Malvin.

"Biarkan saja, toh mereka bicara menggunakan mulut mereka." acuh Zee.

"Lepaskan pelukanmu" ucap Malvin sambil melepaskan pelukan Zee dengan pelan.

"No,,! biar suasana makin memanas, dan aku suka itu."

"Gadis Nakal,,!"

"Aku ada urusan di ruang rapat sebentar."

"Aku ikut."

"Mau ngapain?"

Zee tersenyum licik, sepertinya akan semakin seru deh jika dia ikut Malvin ke ruang rapat kebetulan disana juga ada Orang tuanya dan orang Tua si Lampir.

"Anak kita tidak mau jauh dari Ayahnya." ucap Zee makin gila.

"Ternyata Zee benar benar hamil." ucap Fikri.

"Dan Ayah bayinya bukan orang sembarangan uy." sambung Dilan.

"Aus kamu kalah start sama Tuan Malvin." Fikri mengusap bahu Austin.

Malvin berjalan menuju ruang rapat bersama Zee, Malvin masuk tanpa mengucapkan seperti katapun sehingga tidak ada yang menyadari kedatangan keduanya.

"Baiklah Tuan William, mulai saat ini saya berhenti jadi Donatur di sekolah ini, saya disini bukan hanya sebagai Donatur tapi juga sebagai wali murid, saya kecewa dengan sekolah ini, mungkin bukan hanya saya tapi juga wali murid yang lain yang juga ingin Sekolah ini bersikap Adil, jika memang seorang Siswi yang terbukti melakukan kesalahan harusnya diberikan sangsi bukan dibiarkan hanya karena dia merupakan putri pemilik sekolah."

"Jika Kesalahan yang dibuat oleh Putri Anda dilakukan oleh murid lain apakah Sekolah ini akan memberikan keringanan yang sama?."

"Kali ini saya setuju dengan Ucapan Tuan Malik." ucap salah seorang Donatur juga.

"Saya juga."

"Saya Juga."

Banyak dari mereka yang menyetujui ucapan Malik, banyak Donatur juga guru guru yang berpendapat seperti Malik dan hal Itu membuat Malik merasa menang.

"Jika masalah Zee tidak di tindak lanjuti maka akan banyak Siswa yang di pindahkan oleh orang tuanya karena merasa sekolah ini pilih kasih."

"Maaf Bapak bapak Ibu Ibu, kami bukan tidak menindak lanjuti masalah ini, tapi kami akan membuktikan terlebih dahulu apakah Zee benar benar hamil atau tidak." ucap Dave.

"Bapak bisa melihat sendiri kan Intimnya Foto itu."

"Ya saya melihatnya,tapi itu masih bisa dibilang wajar bukan."

"Apakah memeluk tunangan orang lain itu wajar Pak?" tanya Malik.

"Dari mana Tuan malik tahu jika Pria itu tunangan orang lain, sementara wajahnya saja di Blur?" tanya Nita.

"Apa ini ada hubungannya dengan Tuan Malik?" Merry juga ikut bertanya.

"Tidak,, tapi Nyonya bisa melihat jika Pria itu tidak seumuran Zee, terlihat jauh lebih dewasa bisa jadi Pria itu sudah ber istri, seperti yang dikatakan orang yang menyebar kan foto itu jika Zee merupakan seorang Pelakor, atau simpanan Om Om."

"Cukup Tuan Malik, Putri saya tidak mungkin melakukan hal rendah seperti itu,untuk apa menjadi simpanan Om Om?" bantah Merry tidak terima.

"Bisa jadi Harta."

"Hahahaha,,, Tuan Malik, apakah Anda baru memasuki dunia bisnis? masalah harta tentu anda tahu kedudukan Andreas dan Greyson, Putri kami tidak akan pernah kekurangan harta, Bahkan hingga tujuh turunan pun tidak akan kekurangan." Sombong Xander.

"Atau bisa jadi Pria itu yang memanfaatkan Putri Anda Tuan."

"Apakah kamu memanfaatkan aku Sayang?" tanya Zee.

Semua yang berada di ruang rapat langsung menoleh kearah Zee dan Malvin.

Lagi lagi yang disana langsung berdiri memberikan hormat pada Malvin.

William dan Xander menatap Putrinya itu geram, berbeda dengan Nita dan Merry yang rasanya sudah ingin mencekik Zee,bisa bisanya Putrinya itu membuat kehebohan yang sangat besar seperti ini.

"Hahahaha hahahaha Mommy Daddy Papi Mami ." Zee tertawa memanggil orang tuanya.

"Anak Tuyul,,!" Kesal Merry dan Nita.

"Ampun Yang mulia Ratu, anakmu Sekarang sudah membawakan menantu untukmu."

"Sekarang Jelaskan semuanya Zee!" perintah Willi tegas.

"Apanya yang harus di jelaskan Dad?"

"Benarkah kalau kamu hamil?"

"Boro boro hamil, Zee ini masih perawan ting ting ya."

"Lalu kenapa kamu bilang kalau kamu hamil Zee?" tanya Dave yang kesal sama Adik sepupunya itu.

"Hahahaha,, kan Zee dituduh simpanan Om Om, juga hamil ya Zee Iyain aja biar mereka senang." jelas Zee.

"Sudah jelas sekarang?" tanya Xander.

"Tapi bisa saja Putri Anda berbohong Tuan."

"Maaf sebelumnya saya menyela, apa yang Zee ucapkan dalam Video hanyalah kebohongan semata,dan ke isengan dirinya,juga masalah Foto itu saya mengakui nya foto itu memang benar Foto kami, tapi kami masih tahu batasan kami, jadi semuanya sudah jelas tidak perlu di perpanjang juga di besarkan." ucap Malvin.

"Kenapa kamu mengakui soal foto itu Vin, Foto itu di blur kamu mengatakan untuk membela gadis itu bukan."

"Tidak Tuan Malik saya punya foto aslinya yang tidak di Blur, lihatlah." Malvin memperlihatkan Fotonya dan Zee yang tidak di blur.

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Komalasari Hidayat Prasodjo

Komalasari Hidayat Prasodjo

ishhh...tuan malik tidak paham apa, yg dihadapin 3 kekuatan bisnis, mau dilibas? eh 4 sama gus azam

2023-02-23

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

si Malik cari mati kamu ...

2023-02-16

0

Ana Isti

Ana Isti

kurang banyak

2023-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!