🌷🌷🌷🌷🌷
Happy reading guys 😘😘😘
Waktu terus berlalu hampir satu bulan lamanya Zee tidak lagi mengganggu Malvin,entah mengapa Malvin merasa ada yang kurang, apakah dirinya merindukan gadis pembuat onar itu.
"Ck,, bisa bisa nya aku kepikiran bocah tengil itu." guman Malvin pada dirinya sendiri.
Sementara Zee sekarang sedang dihukum membersihkan lapangan, dia dihukum karena ketahuan mengerjai Miss Friska.
"Hadduh,, gue mau sekolah bukan mau jadi Babu."
"Bisa bisa OB disini makan gaji buta kalau gue bersihin terlalu bersih." gerutu Zee.
"Bersihkan cepat jangan kebanyakan ngedumel ! " perintah Austin.
"Ini lagi Babu Sekolah, gak ada kerjaan banget sih, bantuin napa, hitung hitung latihan jadi suami yang baik." ucap Zee.
Austin hanya memutar bola matanya,tidak pernah sekalipun setiap harinya Zee luput dari hukuman,meski semua orang tahu jika Zee merupakan Putri pemilik sekolah ini,tapi sesuai perintah William dan Xander jika harus memperlakukan Zee sama dengan Siswa lainnya.
Tingkah Zee semakin hari semakin menjadi,suka sekali ngerjain orang, Mungkin sudah bawaan orok,Para guru bahkan sudah banyak yang angkat tangan.
Otak Zee terus berjalan hingga otak cerdasnya menemukan sebuah ide yang sangat berlian.
"Kalau gue kabur lewat pintu belakang pasti ketahuan, haha,,, rasain lo." Melihat Austin yang sedang berbicara fokus dengan Miss Friska dengan sangat pelan Zee berjalan kearah pohon besar di pinggir lapangan, dia memanjatnya tanpa suara.
Mencari batang yang sangat rimbun Zee tiduran sambil melihat kebawah memperhatikan Austin dan Miss Friska yang belum menyadari jika dirinya kabur.
"Austin dimana Zee ?" tanya Miss Friska yang tidak melihat keberadaan Zee.
Austin menoleh melihat tempat terakhir Zee berada ternyata hanya tinggal sapunya saja.
"Austin cepat cari bocah nakal itu!" perintah Miss Friska.
Dengan jailnya Zee mengambil bekas sarang burung yang ada kotoran nya dan melemparkan tepat mengenai kepala Miss Friska.
"Hahahaha,,, rasain lo kegatelan banget sih sama Bang Dave."
"Huwa,,,!" teriak Miss Friska.
Miss Friska segera berlari meninggalkan lapangan,baru saja kemarin dia mengecat rambutnya di salon sekarang malah kejatuhan kotoran burung.
Memastikan sudah aman Zee segera turun dan berlari meninggalkan sekolah, bahkan dia meninggalkan mobilnya.
Zee tersenyum senang sampai di luar gerbang dia melihat seorang yang sepertinya pernah dia lihat.
"Aku ingat Oppa tampan!" teriak Zee yang menyadari jika itu adalah anak Galaxy yang pernah tawuran dengan Nathan.
"Hey,, " sapa Arki Anak Galaxy.
"Hai,, juga, tapi gue kurang suka Murahan." ucap Zee.
"Hahahaha,,, hahahaha." Nathan yang baru melompat dari tembok langsung tertawa.
"Apa maksud lo berkata murahan? siapa yang lo sebut Murahan ha?" tanya Arki.
"Ya lo lah." balas Zee.
"Lo yang teriak manggil gue sekarang ngatain gue murahan."
"Lo kan Memang murahan!" Sambung Nathan ikut ngatain Arki.
"Kalian,,,!" murka Arki.
"Hehehe,,, lebih tampan kalau lagi marah sih." ucap Zee memandang Arki dengan wajah imutnya.
"Zee lo kok Plin plan sih tadi ngatain si monyet ini murahan sekarang malah memujinya." kesal Nathan.
"Ya,, gue kan hanya bicara jujur kalau Babang ini lebih tampan saat marah."
"Dasar aneh." ucap Arki langsung meninggalkan Zee dan Nathan.
"Emang kita aneh?"
"Bukan kita tapi lo." ucap Nathan kemudian berlalu meninggalkan Zee.
"Nathan,,, tungguin gue." Zee mengejar Nathan.
"Apa?" tanya Nathan.
"Anterin gue."
"Gak gue ada urusan." tolak Nathan.
"Ish,," kesal Zee langsung naik ke Motor Nathan.
"Zee ngapain lo naik ke Motor gue hah?"
"Anterin gue,,"
"Gak."
"Anterin."
"Enggak."
"Anterin."
"Enggak."
"Anterin,,."
"Enggak."
"ANTERIN,,,!"
"ENGGAK,,!"
"NATHAN GILA ANTERIN GUE."
"ENGGAK ZEE SINTING.!"
"Hey,, kalian berdua kembali,,!" panggil Miss Friska dari gerbang.
"Mampus cepat kabur Nath." ucap Zee.
"Lo sih pakai teriak segala, ketahuan Badut Ancol kan." omel Nathan.
Nathan yang melihat Miss Friska mendekat bersama Austin langsung tancap gas meninggalkan area Sekolah.
"Pegangan Zee." ucap Nathan.
Zee yang reflek langsung memeluk perut Nathan.
Setelah jauh dari sekolah mereka berdua tertawa bersama karena berhasil kabur dari Miss Friska dan Austin.
Tanpa sadar dari sebuah mobil mewah seorang memperhatikan mereka dan orang itu adalah Malvin.
"Jadi ini alasan kamu menghilang bocah." ucap Malvin.
Zee yang tidak menyadari ada Malvin yang memperhatikan dirinya dan Nathan terus tertawa bersama.
"Kok gue tiba tiba merinding ya Zee." ucap Nathan.
"Apa jangan jangan ada makhluk halus ya ." balas Zee.
"Iya dan makhluk halusnya itu lo."
"Mana ada."
"Lo mau di antar kemana Zee?" tanya Nathan.
"Perusahaan Chandra company." jawab Zee.
"Ngapain lo ke perusahaan besar itu?"
"Kepo lo,kayak Dora."
"Lah kan Dora memang Adik gue Zee."
"Kenapa nama lo bukan Doro?"
"Nama gue Dore."
"Lo mau tahu nama panjang gue gak Zee?" tanya Nathan.
"Tahu gue." ucap Zee.
"Apa?"
"Doremifasolasidobla bla bla,,,"
"Hahahaha,,,, hahahaha." Nathan dan Zee tertawa bersama mengingat tingkah gak waras mereka berdua.
Entah mengapa Malvin jadi kesal sendiri,dia langsung menyalip Motor Nathan dan melajukan Mobilnya dengan kecepatan penuh menuju perusahaannya.
Sesampainya di perusahaan Malvin langsung memasuki ruangannya, karena hatinya yang sudah terlanjur kesal banyak karyawan yang terkena imbasnya.
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
adning iza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-07-28
0
Komalasari Hidayat Prasodjo
cieee....ciieee...om ganteng cemburu
2023-02-23
1
Almira Azam
cemburu kan qm Melvin 😁. makanya jgn sok jual mahal😁
2023-02-14
0