

KU KEJAR CINTAMU HINGGA KE PELAMINAN

 

Membasmi Hama

🌷🌷🌷🌷🌷

Happy reading guys 😘😘😘

'Brukk,,,'

"Adduh,,, pantat Zia." teriak Zia.

Zee yang melihat Zia meringis di lantai segera membantunya.

"Sorry anak kecil,gue gak sengaja." ucap Zia tanpa dosa.

"Huhhh,,, Apa tante tidak lihat ada orang?" tanya Zia ketus.

"Apa kamu bilang bocah, Tante?"

"Lalu Zia harus panggil apa Nenek?" balas Zia membuat Zee makin kesal.

"Heh,,, Bocah kecil aku ini masih muda ya,, enak saja bilang Tante, apalagi Nenek, lagian sejak kapan aku nikah sama Om mu?" balas Zee tidak mau kalah.

"Mana mau Uncle Zia sama cewek modelan Tante." mulut Zia memang benar benar turunan Queena, meskipun usianya masih delapan tahun tapi jangan ragukan keberaniannya.

"Ehhh,,, Bocah kecil aku ini Idaman setiap pria tahu kamu."

"Hahahaha,,," Zia tertawa mengejek Zee.

Zia mengentikan tawanya melihat orang yang dia kenal berada disana.

"Kenapa kamu berhenti tertawa bocah nyebelin?" tanya Zee,dia mengikuti arah pandang Zia matanya langsung melotot tajam.

"Saatnya membasmi hama." Ucap Zee dan Zia bersamaan.

Seketika keduanya langsung menoleh dan saling pandang.

"Tante kenal Uncle Malvin?"

"Bocah kamu kenal Om ganteng?"

lagi lagi keduanya bertanya bersamaan.

"Baiklah kali ini sepertinya kita harus bekerja sama." ucap Zee Langsung disetujui Zia.

"Jadi kita damai dulu Tante ?" tanya Zia.

"Iya,, untuk sementara kita damai." jawab Zee.

"Zia,," ucap Zia menyodorkan tangannya.

"Zee." balas Zee menjabat tangan Zia.

"Nama kita hampir sama, Bocah jangan bilang kamu juga menyukai Om ganteng?" Zee memicingkan matanya menatap Zia.

"Ish,,, Tante ini Uncle Malvin itu Kakaknya Mommynya Zia tahu."

"Oh,,, berarti kamu calon ponakan aku dung."

"Memang Uncle mau punya pasangan seperti Tante?" tanya Zia sedikit mengejek Zee.

"Sudahlah kita bahas itu nanti, sekarang kita basmi hama dulu." Zee mengeluarkan beberapa kecoa dari tasnya sambil tersenyum licik.

"Tante bawa kecoa?" tanya Zia.

"Iya,mau ??" tawar Zee.

"Boleh."

Bukan hanya kecoa saja tapi Zee juga membawa ular mainan namun persis seperti ular asli.

Dalam hitungan detik Zee dan Zia langsung akrab dalam hal ngerjain orang,Zee dan Zia kompak menyingkirkan seorang perempuan yang sedang berjalan bersama Malvin, di mata mereka berdua wanita yang bersama Malvin itu seperti Badut.

"Saatnya kita mulai,,!" seru Zee tersenyum penuh arti.

perlahan mereka mendekat dengan pelan Zee melemparkan ular mainan kedalam ruang ganti di dalam sebuah toko baju di Mall itu, kebetulan Wanita yang bersama Malvin itu sedang mencoba beberapa baju.

"Akhhh,,,, Ular,,,!" teriak wanita.

Zee segera menarik Zia agar ikut ber sembunyi ,kemudian mereka ber tos ria merayakan keberhasilan mereka.

Wanita yang bernama Vivian itu terus berteriak,hingga menyita seluruh pengunjung, bagaimana bisa di dalam Mall besar ini seekor Ular.

"Malvin tolong aku,,!" teriak Vivian langsung memeluk Malvin.

"Dasar Modus,,!" dengus Zee tak suka.

"Tante Cemburu ya?" tanya Zia.

"Iyalah cil aku cemburu."

"Cil namaku Zia Tante bukan Cil."

"Iya Zia tapi kamu kan memang masih kecil."

Mereka mulai saling pandang kembali,aura permusuhan terlihat di antara kedua nya, tapi Zee segera mengalihkan pandangannya pada Vivian yang masih memeluk Malvin.

Zee yang kesal melihat Vivian memeluk Malvin segera menarik tubuh Vivian menjauhi Malvin dan mendorong nya hingga jatuh di lantai dengan tidak elit.

"Jangan sentuh sentuh calon suami Zee." ucap Zee.

Malvin terkejut melihat keberadaan Zee, kepalanya mendadak pening kenapa dia harus bertemu dengan bocah gila ini lagi.

Vivian menatap tajam Zee, tidak terima dia langsung berdiri hendak membalas Zee namun tiba tiba ada kecoa terbang ke arahnya.

"Ahh,,, Kecoa." teriak Vivian.

"Hahahaha,,, hahahaha." Zia sang pelaku langsung tertawa bersama Zee,kemudian mereka berdua kembali ber Tos.

"Astaga Zia,, kenapa kamu bisa disini Princess?" tanya Malvin langsung menghampiri Zia.

"Heh,,, Bocah kurang ajar kamu." Teriak Vivian murka pada Zia.

"Gak usah teriak teriak Tante ini bukan hutan." ucap Zee.

"Kalian ini apa tidak pernah di ajari sopan santun oleh Ayah Ibumu?" maki Vivian dia belum tahu saja jika Zia adalah ponakan Malvin.

"Cukup Vivian!" bentak Malvin yang terima ada yang memarahi keponakan kesayangannya.

"Tapi Vin, mereka sudah sangat kurang ajar."