Dua Minggu kemudian.
Adiba mendapatkan telepon dari Mecca, dia langsung menjawab panggilan itu karena tidak biasanya Mecca menghubungi pagi-pagi seperti ini. Rasa gelisah menyapa hati Diba saat dia mendengar suara Mecca yabg terlihat kebingungan.
"Kak, ada apa?" tanya Diba mencari tahu.
📱"Diba, maaf jika aku mengganggumu. Aku ingin bertanya sesuatu,"
"Katakan, kak. Apa ada masalah?"
📱"Benar, ibuku akan melakukan operasi hari ini dan uang yang ku punya tidak cukup untuk membiayai admistrasinya. Apa uang yang ku pinjamkan padamu waktu itu sudah ada? Aku saat ini sangat membutuhkannya, Adiba." ucap Mecca penuh kebingungan, Ibunya memang harus menjalani operasi pemasangan ring jantung.
Adiba terdiam karena tidak tahu harus mencari kemana uang sebanyak itu.
"Kak, apa bisa kamu memberikan perpanjangan waktu padaku? Aku akan mengusahakannya hari ini."
📱"Aku hanya bisa menunggu hingga sore, Diba. Maaf jika aku mendadak mengatakan semua ini padamu,"
"Tidak masalah, aku akan meminjam uang kepada majikanku." balas Diba mencoba menenangkan Mecca.
Sambungan pun terputus, Adiba melamun sambil menggenggam ponselnya.
"Apa yang harus ku lakukan? Darimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam hitungan jam? Haruskah aku meminjam pada Vani? Tapi, itu sangat memalukan." Adiba menjadi bingung, dia memijit pelipisnya yang berdenyut.
Vania menyadari perubahan sikap Adiba, dia mendekati Diba dan menepuk pundaknya.
"Adiba, apa yang sedang kamu pikirkan?" Vani duduk di sebelah Adiba.
Adiba menggeleng.
"Jangan berbohong, aku sudah mengenalmu sangat lama."
"Aku sedang bingung, Van."
"Katakan, barangkali aku bisa membantu." Vania berkata dengan tulus.
"Dulu sewaktu keluar dari pekerjaan haramku, aku memiliki hutang pada temanku karena dia yang menutupi semua hutang pada rentenir. Temanku itu sedang dalam musibah, dia membutuhkan uangnya dan meminta uang itu kembali. Aku tidak tahu harus mencari kemana uang sebanyak itu," Diba menunduk sedih.
Vania memegang pundak Adiba, dia menatap wajah sahabatnya itu dari samping.
"Berapa hutang yang kamu punya?" Vani bertanya serius.
"Banyak, Vania."
"Katakan, Adiba. Aku akan membantu melunasinya."
"Hah? Tidak, aku tidak ingin merepotkanmu lagi. Kamu sudah terlalu banyak membantuku,"
"Diba, kita ini bersahabat. Aku mohon bagikan keluh kesahmu dan aku akan membantumu dengan sebisaku." Vania menggenggam tangan Adiba.
Adiba menggeleng cepat. "Tidak! Aku mohon jangan terlalu banyak membantuku karena aku tidak bisa membalasnya." lelehan air mata sudah terjatuh begitu saja di kedua pipi Adiba.
"Kamu hanya perlu membalasnya dengan sebuah persyaratan."
Adiba menatap Vania dengan lekat, dia sangat penasaran apa persyaratan yang Vania berikan.
"Jika aku bisa maka aku akan menyetujuinya." jawab Diba tegas.
"Menikahlah dengan suamiku dan lahirkan anak untuk kami." ucap Vani dengan tekad yang bulat.
Adiba melotot, dia kaget dengan persyaratan konyol yang sahabatnya inginkan. Sementara Vania, dia telah memikirkan semua ini dengan matang-matang, itu semua karena dia tidak ingin membuat Alex bersedih dan menunggu entah kapan waktu yang tepat Vania bisa hamil lagi. Terkadang Vania mengingat usia mereka yang sudah tidak lagi muda, bahkan teman-teman mereka telah memiliki anak.
Sanak saudara juga selalu bertanya itu, meskipun Alex selalu membela tetapi Vania tetap berkecil hati jika disinggung soal masalah kehamilan. Vania akan membujuk Alex jika nantinya Alex menolak untuk menikah dengan Adiba karena demi keturunan. Jalan ini Vania ambil untuk kebaikan mereka kelak, dia selalu berdoa agar dirinya bisa hamil lagi dan memiliki anak dari rahimnya sendiri.
Vania meminta Adiba menjadi madu karena dia yakin jika Adiba tidak akan mengkhianati dirinya.
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sri Puryani
vani apa kamu kuat dimadu?
2025-03-12
0
Junida Susilo
Walau pun Adiba tidak akan berkhianat, tapi Adiba punya hati... poligami itu berat adil dalam konsep poligami itu sangat sangat berat,pria yang berpoligami seakan mengadakan sebagian tubuh nya ke surga dan sebagian ke neraka...sedikit saja hati salah satu dari istri nya merasa tersakiti dan tidak Ridha terhadap perlakuan suami...maka suami akan berdosa 🥺🥺 padahal masih. bisa berikhtiar untuk mendapatkan keturunan, mengangapa harus berpoligami,takut nya kamu yg akan tersakiti Vani🙈
2023-02-06
2