Bab. 11 DTH

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, tiga bulan sudah Vania kehilangan calon bayinya dan sikapnya sekarang sangat berubah. Vani semakin menjadi pendiam, suka menyendiri dan termenung. Dia sangat menyesali kecerobohannya saat itu, hatinya sakit ketika mengetahui jika dirinya akan sedikit sulit untuk hamil kembali. Ada rasa trauma juga di dalam hatinya, dia merasa bodoh ketika tidak mampu menjaga sang calon bayi.

Alex yang melihat Vania duduk sendirian di bangku taman belakang langsung segera menghampiri Vani.

"Sayang, kamu sedang apa?" Alex memeluk Vani dari belakang.

Vania hanya menoleh sejenak lalu tersenyum tipis.

"Apa yang kamu pikirkan, hm? Aku mohon jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Aku tidak bisa melihat kamu seperti ini," Alex berjongkok di depan Vani, dia menggenggam jemari Vania dan mengecupnya.

"Aku tidak bisa melupakan kejadian itu, by." Vani meneteskan air mata.

Alex tidak tega melihat sang istri menangis, dia duduk di sebelah Vani dan memeluk tubuhnya.

"Sst, jangan menangis seperti ini. Aku yakin jika saat ini Tuhan sedang menguji kita berdua, aku yakin suatu saat nanti kamu pasti bisa mengandung buah hati kita." Alex mengelus kepala Vania.

"Tapi kesempatan itu tipis, by.'' Vani semakin terisak.

"Kita berdoa saja, tidak ada yang mustahil di dunia ini jika Yang Maha Kuasa sudah berkehendak." ucap Alex menenangkan hati sang istri.

Vani terdiam lalu dia mengingat hal yang ingin dia lakukan saat ini.

"By, aku ingin bekerja."

"Hah!" Alex terkejut dan spontan dia melepaskan pelukan sambil menatap wajah Vani.

"By, aku mohon." Vani memasang puppy eyes.

"Bekerja, apa maksud kamu?"

"Aku ingin mengurus butik lagi, setelah disibukkan dengan pekerjaan mungkin aku bisa sedikit lupa dengan sesuatu yang terjadi denganku saat ini." Vani menunduk.

Alex tidak tega melihat Vania bersedih tetapi dia juga takut jika Vani lebih fokus ke pekerjaan di bandingkan rumah tangganya.

"Kamu yakin ingin mengurus butik lagi?"

Vani mengangguk dengan cepat.

Alex menghela napas sebelum mengatakan keputusannya. "Baiklah, aku mengizinkan jika memang itu bisa membuat kamu menjadi sedikit melupakan masalah ini."

Vani tersenyum tipis lalu dia memeluk tubuh Alex dengan erat.

"Terima kasih, by. Kamu benar-benar paling bisa mengerti aku."

Alex membalas pelukan itu dan dia mengecup pucuk kepala Vania.

Beberapa tahun yang lalu, Vania lulus dari kuliah di luar negeri dan dia mengambil jurusan tata busana. Saat membuka butik selama dua tahun dirinya dinyatakan hamil dan berhenti mengurus butik. Vania mempercayakan butik itu kepada sepupunya yang bernama Manohara, tetapi saat ini Vani ini sekali mencari kesibukan agar dia tidak terus larut dalam kesedihan.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Di kediaman Fahrul.

Terlihat beberapa orang dan penghulu ada disana, Fahrul akan menikah dengan Adiba. Kedekatan mereka tiga bulan ini sudah menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya hingga Fahrul memutuskan menikahi Diba. Setelah Adiba setuju untuk menikah karena dia menganggap Fahrul adalah pria yang baik serta penyabar, hal itu membuat Diba tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Saat ini hanya akan diadakan ijab kabul dan resepsi pernikahan dilangsungkan sekitar dua Minggu lagi. Tetapi, Fahrul tidak akan mengadakan pesta meriah karena ini pernikahan keduanya. Semua itu di maklumi oleh Adiba, dia tidak mempermasalahkan hal itu dan menyetujui keinginan Fahrul.

"Saya terima nikah dan kawinnya Adiba Khanza binti Rohman dengan mahar tersebut tunai!" ucap Fahrul dengan satu kali tarikan napas.

Suara sah menggema di seluruh penjuru rumah, pada akhirnya Adiba telah memiliki seorang suami. Dia mengecup punggung tangan suaminya sementara Fahrul menyematkan cincin di jari manis Adiba. Senyuman bahagia terukir di wajah pengantin baru itu.

"Diba, aku mohon jadilah istri yang penurut dengan suamimu, mematuhi ucapan suamimu dan jangan pernah membangkang." Fahrul berkata sambil menatap wajah cantik Adiba yang dihiasi lesung pipi.

"Aku akan berusaha, Mas." jawab Diba yakin.

Mereka berdua pun berpelukan dengan hati yang diselimuti oleh kebahagiaan.

TBC

Terpopuler

Comments

Junida Susilo

Junida Susilo

Adiba menikah dengan Fahrul, bagaimana bisa bertemu dengan Vania,apa Vania meminta Adiba menikah dengan Alex dan mengandung anak Alex, seperti nya Adiba dan Fahrul tidak berjodoh lama... mungkin Fahrul tidak bisa menerima Adiba setelah tau Adiba pernah menjadi wanita malam,tapi Adiba tidak menjual diri masih menjaga kesucian nya kan...kk author,jadi penasaran ih🤭

2023-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!