Manusia setengah kelinci tadi mempersilahkan Ratu Rushi masuk. Wanita itu menatap ke sekeliling ruangan, melihat ada 5 mesin jahit dalam kondisi masih bagus.
Meskipun tidak ada yang datang, dia tetap menjaga kebersihan tokonya. Kasihan sekali, dia pasti sudah menunggu untuk waktu yang lama, kata Ratu Rushi dalam hati.
‘’Kalau boleh tahu, siapa namamu?’’ tanya Ratu Rushi.
‘’Usagi,’’ jawab manusia setengah kelinci berwarna pink itu.
‘’Usagi, ya? Nama yang indah seperti pemiliknya,’’ senyum Ratu Rushi.
Wajah Usagi langsung merona. ‘’Terima kasih, kalau kau?’’
‘’Rushi,’’ jawab Ratu Rushi santai.
Deg!
‘’Ratu Rushi?! Astaga, maafkan sikap saya yang tidak sopan tadi, saat di depan pintu!’’ pekik Usagi langsung bersujud.
‘’Tidak apa-apa. Bangunlah,’’ senyum Ratu Rushi.
Usagi terbelalak dan tidak menyangka ratu di negerinya sendiri datang secara langsung ke rumah jahitnya yang terkucilkan di desa. Apalagi sikap ramahnya barusan seharusnya marah.
Astaga, kenapa aku tidak mengenali Yang Mulia? Meskipun mendengar kabarnya yang diasingkan, tapi apakah benar Yang Mulia adalah orang yang jahat? Aku meragukan hal itu setelah bertemu dengannya secara langsung, kata Usagi dalam hati.
‘’Kalau begitu, saya akan segera menyelesaikan pesanan Yang Mulia,’’ kata Usagi bergegas.
Usagi pun mengeluarkan potongan-potongan kain yang sudah dijahit sebagian, beserta gambar desain. Matanya membulat besar melihat desain itu.
‘’I-Ini jenis baju apa? Untuk pertama kalinya aku melihat baju dengan desain tersulit seperti ini!’’ pekik Usagi.
Ratu Rushi hanya tersenyum kaku dengan wajah bodohnya.
Benar juga, karena berbeda dengan duniaku, yang melihat desain ini pertama kali pasti akan kaget seperti kedua pria yang melihat rancangan rumahku waktu itu, kata Ratu Rushi dalam hati.
Yang Mulia sudah datang kemari, aku tidak boleh mengecewakannya! Ya, kata Usagi dalam hati.
......................
Toko Alat Bangunan
Yagyu dan Shika masuk dan melihat-lihat.
‘’Untuk warna catnya kita beli yang mana? Soalnya Yang Mulia tidak mencantumkan warna cat yang tertera di gambar desain itu,’’ kata Yagyu.
Shika tampak memikirkan sesuatu. ‘’Saat Yang Mulia hendak pergi tadi, aku tidak sengaja melihat sedikit kain putih dan hitam yang keluar dari kantungan.’’
‘’Rambut Yang Mulia sepanjang paha juga berwarna putih,’’ kata Yagyu.
‘’Lalu penutup kepala yang dipakai Yang Mulia berwarna pink campur biru. Kalau begitu, kita beli cat warna putih, biru, pink dan hitam saja,’’ kata Shika.
‘’Baiklah, kita beli yang itu saja,’’ kata Yagyu.
......................
Jam menunjukkan pukul setengah 4 sore bersamaan selesainya pakaian Ratu Rushi yang dijahit Usagi.
‘’Wah~ gaun ini cantik sekali,’’ tatap Usagi dengan mata berbinar-binar.
‘’Ahaha, itu bukan gaun tapi seragam maid lolita yang aku modifikasi,’’ kata Ratu Rushi.
‘’Seragam maid lolita?’’ bingung Usagi yang baru mendengar kata itu.
‘’Itu seperti, pakaian yang dipakai pekerja rumah makan untuk membedakan mereka dengan pemilik rumah makan,’’ kata Ratu Rushi.
Usagi yang mencoba mencerna ucapan wanita itu langsung tersentak. ‘’Yang Mulia ingin bekerja sebagai pekerja rumah makan?!’’
‘’Benar. Aku sedang membangun usaha warung makan,’’ kata Ratu Rushi.
‘’Benarkah? Semoga warung makan Yang Mulia sukses!’’ kata Usagi.
Ratu Rushi tersenyum sambil menyerahkan uang koin. ‘’Ini bayaranmu.’’
Wajah Usagi langsung merona saat tangan Ratu Rushi memegangnya. Tidak lama kemudian, ia langsung tersadar.
‘’Eh? Harganya cuma 12 koin emas, kenapa Yang Mulia memberiku 100 koin emas?’’ tanya Usagi.
‘’Anggap itu hukumanmu karena tidak mengenaliku tadi,’’ jawab Ratu Rushi.
Usagi tersentak. Ia benar-benar tidak menyangka Ratu Rushi sebaik itu.
‘’Siang tadi, kau bilang akhirnya ada pesanan setelah sekian lama. Apakah tidak ada pelanggan yang datang kemari?’’ tanya Ratu Rushi.
‘’Benar Yang Mulia. Semenjak toko milik orangtuaku bangkrut, saya tidak punya apa-apa selain lima mesin jahit ini. Tanah di sekitar juga mahal, dan hanya tanah ini yang murah. Jadi, saya hidup bertahun-tahun untuk menunggu. Tapi, tidak ada yang datang, kecuali Yang Mulia,’’ kata Usagi.
Ratu Rushi yang melihatnya hanya memasang wajah iba.
‘’Setelah Yang Mulia pergi. Aku mungkin tidak akan mendapatkan pelanggan lagi. Tapi itu tidak apa-apa. Terima kasih karena sudah membuatku bisa merasakan hal ini lagi Yang Mulia,’’ kata Usagi.
Ratu Rushi terdiam untuk sesaat. ‘’Usagi? Apa kau ingin ikut denganku?’’
Deg!
Usagi tersentak, memastikan pendengarannya tidak salah.
‘’Kau hanya tinggal seorang diri. Di tempatku ada dua orang yang sepertinya seumuran denganmu. Kau bisa berteman dengan mereka. Lima mesin jahit ini, bisa kau bawa juga untuk pergi bersamamu,’’ kata Ratu Rushi.
Mata Usagi berkaca-kaca. Ia pun membungkuk 90 derajat sambil terisak. ‘’Hiks, terima kasih Yang Mulia.’’
...Visual Usagi...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Bzaa
benar-benar visual2 yg meresahkan😎
2024-12-21
1
Oi Min
kirain Usagi kelinci perempuan.....
2024-10-07
1
Irfan Idris
Kim tetet sebagai Usagi
2023-06-09
1