Luka masa lalu

"Terimakasih sudah menjadi partner terbaikku sayang" ucap Langit sambil terus mengeratkan pelukannya pada Jingga.

"Tidak perlu terimakasih, Kak. Sudah tugasku sebagai pendamping untuk menjadi partner yang baik buat kamu. Mulai sekarang, Jangan pernah merasa sendiri ya kak. Kita lewati semuanya bersama. Aku percaya kak Langit bisa" ucap Jingga sambil membelai rambut Langit dengan penuh sayang

Tak lama kemudian, Ponsel Langit berdering, Ada sebuah panggilan masuk yang ternyata dari Lana. Melihat nama yang tertera di layar ponselnya, Langit langsung mengambil ponsel itu dan menjawab panggilan dari Lana sahabatnya.

📲:Iya ada apa Lan?

📲:Gue cuma mau ngasih tau, Jika anggota gang Mortal Enemy datang ke markas kita

📲:Buat apa?

📲:Mereka bilang jika Lexan mengajak lho buat balapan

📲:Gue gak mau

📲:Ayolah Ngit. Ini demi nama baik gang kita.

📲:Apa hubungannya?

📲:Mereka bilang, Jika sampai lho nolak, Mereka akan umumin pada semua anggota gang motor di jakarta kalau gang kita penakut.

📲:Oke, Gue mau. Kasih syarat sama mereka

📲:Syarat apa?

📲:Kalau gue menang, Mereka tidak boleh lagi menjadi biang rusuh

📲:Oke, Nanti gue atur

Setelah itu, Sambungan telponnya terputus. Jingga yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan antara Langit dengan Lana langsung menatap tajam Langit.

"Ada apa kak. Mau balapan lagi?"

Langit terdiam, Masih ragu untuk mengatakan pada Jingga perihal balapan itu. Karna selama ini Jingga tidak pernah tau jika Langit masih suka balapan.

"Kok diam saja?"

"Apa yang harus aku katakan pada Jingga. Kalau aku mengatakan yang sebenarnya, Bisa-bisa dia marah lagi. Secara kan dia tidak pernah tau jika selama ini aku masih suka balapan" ucap Langit dalam batinnya

"Kak, Kenapa diam saja" panggil Jingga lagi

"Ya nggak lah sayang. Ngapain juga aku balapan" ucapnya berbohong

"Lalu kalau bukan balapan untuk apa tadi mereka telpon kamu? Menang apa?"

"Oh itu sayang. Ada yang ngajakin main catur"

Lagi-lagi Langit berbohong pada Jingga. "Baiklah" jawab Jingga sambil membuka mukenanya.

Jingga tau jika saat ini Langit sedang berbohong. Namun wanita itu tidak mau bertanya lebih panjang lagi. Tapi yang pasti, Jingga akan melakukan apa yang terbesit dalam benaknya.

"Tidak apa-apa kamu gak jujur, Kak. Tapi istrimu ini tidak mudah untuk kamu bohongi. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi" ucap Jingga dalam batinnya.

"Kak, Mau makan malam apa. Biar aku masakin"

"Malam ini kita makan di luar saja ya sayang. Sudah lama kita tidak dinner romantis"

"Boleh, Kak. Kalau gitu aku siap-siap dulu ya"'

"Oke sayang. Jangan lupa pakai cadar ya, Aku tidak mau wajah cantikmu di lihat orang lain"

"Iya surgaku" jawab Jingga sambil mengangkat kedua sudut bibirnya. Memperlihatkan senyuman termanis pada Langit. Senyuman yang sudah menjadi candu untuk seorang Langit Alvarelza pratama.

"Love you, Bidadariku"

"Love you more surgaku" balas Jingga sambil menatap Langit dengan tatapan hangatnya.

Dulu Jingga memang tidak menggunakan cadar, Lebih tepatnya tidak menggunakan hijab. Namun setelah dua tahun menikah dengan Langit, Pria itu meminta Jingga untuk berhijab bahkan menggunakan cadar hanya karna satu hal.

Satu hal yang membuat Langit jadi overthinking. Langit jadi tidak rela jika ada pria lain yang bukan mahrom Jingga melihat wajah cantiknya.

15 Menit kemudian. Jingga sudah siap untuk pergi dinner berdua dengan Langit. Gamis warna mint serta hijab pasmina yang senada sudah menempel sempurna di wajahnya. Tak lupa juga cadar warna putih yang membuat Jingga semakin terlihat sangat anggun.

Jingga keluar dari dalam kamarnya. Menyusuri setiap anak-anak tangga di sana. Sedangkan Langit menunggu Jingga di ruang keluarga sambil menonton siaran televisi bersama dengan bi Siti.

"Bi, Kenapa bibi sangat suka sama film ini?"

"Ya suka atuh den. Orang pemainnya ganteng sama cantik" jawab bi Siti sambil terus fokus pada siara televisi di depannya.

"Dasar pelakor ngeselin. Pengen bibi bejek-bejek itu si Ayu. Ini Niko juga kenapa lagi, Padahal kan lebih cantik dedek Starla dari pada si pelakor" ucap bi Siti yang merasa sangat kesal dengan tayangan yang saat ini dia tonton

Langit yang melihat ekspresi bi Siti hanya bisa terkekeh. Terkadang memang orang yang menonton film malah jadi ikut kesal dengan apa yang mereka tonton.

"Sabar bi. Gak usah kesel gitu"

"Hak terima bibi den. Masa dedek Starla di khianati terus sama si Niko"

"Kalo bibi yang jadi sutradaranya, Udah bibi tendang itu si Ayu"

Mendengar perkataan bi Siti seketika tawa Langit pecah. Asisten rumah tangganya ini memang suka aneh-aneh. "Yaudah, Kalau gitu bibi coba aja ngelamar jadi sutradara di sana" ucap Langit di sela tawanya.

"Gak bisa atuh den. Bibi mah bisanya cuma pegang sapu aja. Hehe"

"Katanya tadi mau jadi sutradara"

"Gak jadi den. Nanti kasian den Langit kalo gak ada bibik"

Di saat Langit dan bi Siti masih sibuk mengibrol. Tiba-tiba saja Jingga datang dan membuat mereka berdua menghentikan pembicaraannya.

"Ayo, Kak. Aku sudah siap" ucap Jingga yang terdengar sangat lembut

Langit serta bi Siti menoleh ke arah Jingga"Subhanallah. Ini teh Queen benar-benar kayak bidadari. Cantik sekali" puji bi Siti yang merasa sangat pangling akan Jingga

Karna memang ini adalah pertama kalinya bi Siti bertemu dengan Jingga yang sudah merubah penampilannya. Terakhir bertemu Jingga masih menggunakan dress pendek.

"Terimakasih, Bi. Tapi jangan berlebihan seperti itu juga bi. Biasa saja kok"

"Gak biasa Queen. Tapi luat biasa"

"Bi Siti mah bisa aja"

"Yasudah, Bi. Kami berdua pergi dulu ya. Nanti kunci saja pintunya, Langit bawa kunci cadangan"

"Baik den. Have fun"

"Gaul sekali bibi bisa bilang Have fun" ucap Langit sambil terkekeh

"Gini gini bibi itu art milenial tau den. Masa tuan mudanya gaul, Art nya gak bisa gaul juga. Nanti malu atuh sama tetangga"

Jingga dan Langit terkekeh mendengar perkataan asisten rumah itu. Memang selama ini Langit terkadang suka terhibur dengan kelakuan asisten rumah tangganya. Selain dia yang merawat Langit dari kecil, Bi Siti juga yang selalu setia menghibur Langit setelah kepergian mamanya dan komanya sang papa.

"Terimakasih sudah menghadirkan bi Siti dalam kehidupanku, Ya allah" ucap Langit dalam batinnya

"Kita berangkat sekarang, Sayang"

"Ayo kak"

"Kami pamit ya, Bi. Jangan lupa kunci pintu"

"Siap, King"

Langit dan Jingga keluar dari mansion itu. Meninggalkan bi Siti yang sudah melanjutkan menonton siaran televisi kembali. Mobil sport warna putih yang membawa mereka ke salah satu restauran yang sudah Langit booking beberapa saat yang lalu.

45 Menit kemudian, Mobil itu sudah tiba di Restauran PELANGI. Jingga mengerutkan keningnya saat melihat tempat itu sangat sepi. Tidak ada pengunjung satupun. Padahal jika di lihat dari tempatnya, Restauran ini bisa di bilang uwah. Desain Restauran nya yang sangat elegan, Terlihat sangat mewah.

"Kak, Jangan-jangan restauran ini sedang tutup. Kok tidak ada satu pengunjung pun"ucap Jingga sambil menoleh pada Langit

Lagi tersenyum tipis"Karna aku sudah membooking tempat ini, Sayang. Jadi malam ini hanya akan ada kita berdua yang dinner di sini" titahnya

"Kenapa begitu, Kak?"

"Karna aku tidak rela jika ada orang lain yang melihat kecantikan mu. Bahkan aku juga sudah meminta pelayan wanita untuk mengurus semuanya. Tidak ada laki-laki kecuali aku"

"Kenapa sampek begitu, Kak"

"Aku tidak mau kejadian waktu itu terulang kembali" jawab Langit sambil menatap Jingga

Mendengar itu membuat Jingga terdiam. Cukup paham dengan apa yang baru saja Langit katakan padanya.

"Kita turun ya, Sayang. Aku sudah meminta mereka untuk menyiapkan makanan kesukaan kamu"

"Terimakasih kak, Terimakasih karna kak Langit sudah mau melakukan semua ini untukku" ucap Jingga dengan suara parau

Bayangan kejadian beberapa bulan yang lalu kembali hadir begitu saja. Hal yang sudah membuat Langit meminta jingga untuk berhijab dan menggunakan cadar.

"Jangan ingat hal itu lagi, Sayang. Semuanya sudah berlalu. Jangan pernah mengingat luka masa lalu" ucap Langit sambil membawa Jingga yang sudah berkaca-kaca dalam dekapannya.

Terpopuler

Comments

Haku Mizaki ⍣⃝కꫝ🎸

Haku Mizaki ⍣⃝కꫝ🎸

jujur aja langit

2023-03-29

1

🍁𝕬𝖓𝖉𝖎𝖓𝖎•𖣤᭄æ⃝᷍𝖒❣️HIAT

🍁𝕬𝖓𝖉𝖎𝖓𝖎•𖣤᭄æ⃝᷍𝖒❣️HIAT

harus nya jujur aja nanti jadi masalah loh

2023-03-18

0

⍣⃝𝐦𝐫.𝐚𝐮𝐥𝐢𝐚𝐧এ⑅⃝ⁿᶦⁿᵃ

⍣⃝𝐦𝐫.𝐚𝐮𝐥𝐢𝐚𝐧এ⑅⃝ⁿᶦⁿᵃ

kenapa gk jujur aja langit justru nanti jingga marah kalo kamu gk jujur

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sekolah Baru
2 Salah sasaran
3 My Queen
4 Jingga untuk Langit
5 Cinta di pandangan pertama
6 Partner terbaik
7 Luka masa lalu
8 Alasan Langit
9 Dinner Romantis
10 Transfer energi
11 Rasa kesal Sisil
12 Rasa kesal Sisil 2
13 Flashback
14 Sosok Queen UKS { Unik, Killer, Savege }
15 Raja dan Ratu Jalanan
16 Mengatakan pada Langit
17 Sama-sama menyukai
18 Telpon dari kakek Abimana
19 Tempat bersandar ternyaman
20 Kedatangan Sisil
21 Perdebatan Rey sama Sisil
22 Rasa penasaran Langit
23 You Are my Everything
24 Bestie Laknat
25 Aldebaran Alano
26 Menua Bersama
27 Seperti bidadari
28 Rasa marah Langit
29 Memperketat penjagaan
30 Rencana Darwin
31 Wanita Jadi-jadian
32 Nyawa di balas Nyawa!
33 Langit yang serba tau
34 Rasa malu Lexan
35 Detektif bayaran
36 Rindu itu berat [ Kata Dilan ]
37 Partner Bodoh
38 Lexan mulai tau
39 Meeting terakhir Langit
40 Apa yang terjadi?
41 Menang Tender
42 Menunggu saat yang tepat
43 Kabar perjodohan
44 BIOSKOP
45 Bukan Drama Romantis
46 Rasa Rindu Gibran
47 Ternyata teman masa kecil.
48 Saksi Mata
49 Mulai terbongkar
50 Part Rey dan Sisil
51 Pertemuan Langit dengan Ayuning
52 Berdamai dengan masalalu
53 Bagaikan Langit dan Bumi
54 Part Agis Maulana( Flashbak 1 tahun yang lalu)
55 Menjalankan misi
56 Jingga terluka
57 Golongan darah berbeda
58 Tertukar
59 Rasa takut Alexander
60 Sebenarnya aku anak siapa?
61 Perihal perjodohan
62 Remidi
63 Dia adalah
64 Berkumpul di Markas
65 Dalang dari semuanya
66 Mengatakan pada Jingga
67 Rela Berkorban
68 Darah di balas dengan darah!
69 Selamat jalan
70 Kamera chip
71 Promise
72 Paket dari seseorang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Sekolah Baru
2
Salah sasaran
3
My Queen
4
Jingga untuk Langit
5
Cinta di pandangan pertama
6
Partner terbaik
7
Luka masa lalu
8
Alasan Langit
9
Dinner Romantis
10
Transfer energi
11
Rasa kesal Sisil
12
Rasa kesal Sisil 2
13
Flashback
14
Sosok Queen UKS { Unik, Killer, Savege }
15
Raja dan Ratu Jalanan
16
Mengatakan pada Langit
17
Sama-sama menyukai
18
Telpon dari kakek Abimana
19
Tempat bersandar ternyaman
20
Kedatangan Sisil
21
Perdebatan Rey sama Sisil
22
Rasa penasaran Langit
23
You Are my Everything
24
Bestie Laknat
25
Aldebaran Alano
26
Menua Bersama
27
Seperti bidadari
28
Rasa marah Langit
29
Memperketat penjagaan
30
Rencana Darwin
31
Wanita Jadi-jadian
32
Nyawa di balas Nyawa!
33
Langit yang serba tau
34
Rasa malu Lexan
35
Detektif bayaran
36
Rindu itu berat [ Kata Dilan ]
37
Partner Bodoh
38
Lexan mulai tau
39
Meeting terakhir Langit
40
Apa yang terjadi?
41
Menang Tender
42
Menunggu saat yang tepat
43
Kabar perjodohan
44
BIOSKOP
45
Bukan Drama Romantis
46
Rasa Rindu Gibran
47
Ternyata teman masa kecil.
48
Saksi Mata
49
Mulai terbongkar
50
Part Rey dan Sisil
51
Pertemuan Langit dengan Ayuning
52
Berdamai dengan masalalu
53
Bagaikan Langit dan Bumi
54
Part Agis Maulana( Flashbak 1 tahun yang lalu)
55
Menjalankan misi
56
Jingga terluka
57
Golongan darah berbeda
58
Tertukar
59
Rasa takut Alexander
60
Sebenarnya aku anak siapa?
61
Perihal perjodohan
62
Remidi
63
Dia adalah
64
Berkumpul di Markas
65
Dalang dari semuanya
66
Mengatakan pada Jingga
67
Rela Berkorban
68
Darah di balas dengan darah!
69
Selamat jalan
70
Kamera chip
71
Promise
72
Paket dari seseorang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!