Suasana malam itu cukup menegangkan, saat kedua pria itu saling beradu pandang,
Leon sudah menunggu papanya pulang dari tadi, karena ia ingin tau alasan papanya menculik Cahya ditengah malam itu.Dan kini papanya sudah berada di depannya. Mata elang keduanya pun keluar, sedang Cahya duduk dengan santai melihat keduanya yang bersitegang.
" Pa, maksudnya apa coba menculik Cahya seenak hati papa, kalo aku tak bertindak sendiri anak buah papa pasti tetap tutup mulut, sebenarnya apa yang terjadi, jangan campuri kehidupan pribadi leon,pa! matanya memerah menahan amarahnya
" Kamu anak kemaren sore sudah berani bentak papa Leon? Kamu nggak akan percaya ucapan papa sebelum ada bukti di depan matamu, sebentar lagi ada yang akan bawa bukti padamu, jangan limpahkan kesalahanmu pada orang lain! hardik Leo
" Maksud papa apa? dengan suara tinggi
" Makanya kamu jangan bodoh kalau urusan cinta, otakmu itu dipakai! Leo marah
Tak berselang lama datang orang kepercayaan Leo, asisten pribadinya Hendra.
Setelah mengangguk memberi hormat iapun menyerahkan sebuah amplop coklat pada Leon.
" Tuan,,, ini semua data yang tuan inginkan!
Leo mengambil dan membuka amplop itu, melihat dan membacanya kemudian menyerahkan amplop itu pada Leon .
Leon membelalakkan matanya melihat foto dan bukti transfer sejumlah uang.
" Beraninya ia bermain denganku!" ucapnya geram
" Le,,, kamu harus pakai otakmu bukan pakai amarah dan ototmu untuk menghadapi mereka, ingat mereka masih berguna untuk kita, selain itu mereka tak tau kalo Cahya adalah istrimu! Ingat ucapan papa jangan melakukan hal yang merugikanmu dan perusahaan, ingat itu!"
"ya,, pa,,, Leon akan lakukan semua dengan rapi!" meremas foto itu.
" Cahya,,, papa ingin ngobrol sebentar denganmu, bisa kita keruang kerja papa? ucapnya lirih
Leon dan Cahya saling beradu pandang, karena selama ini Leo tidak pernah mau bertegur sapa dengan Cahya. Sorot mata Cahya meminta persetujuan Leon.
" Pergilah sayang,,, jangan takut aku ada disini!" ucapnya seraya mencium kening Cahya.
" Kamu nggak ikut Le,,,aku takut!! bisiknya lirih
" Apa yang perlu kamu takutkan, disini ada aku, Hen dan juga papa, singa betina sepertimu kenapa takut, tunjukkan taringmu pada musuhmu bukan pada suamimu! mencubit hidung Cahya.
" Kamu,,,memangnya aku sekejam itu apa? Singa betina? gerutunya sambil cemberut.
" Iya,, singa betinaku yang nakal, bahkan bisa membanting suaminya dihamparan mawar, mencubit dagu Cahya.
" Apaan sihhh,, mau gue pukul lagi?
Hampir menendang kaki Leon tapi Hendra keburu datang memanggil Cahya dan mengantarnya keruang kerja Leo.
"Tokk,,, tokk,, tokk,,!
" Permisi tuan,? Seraya melangkah masuk bersama Cahya, mengangguk hormat, keluar dan menutup pintunya kembali.
" Duduklah nak,,!
Suara Leo begitu lembut bahkan ia kaget dengan perubahan sikap itu.
" Makasih pa,,."
Setelah Cahya duduk Leo membuka laci di meja kerjanya lalu mengambil sebuah amplop dan diberikan pada cahya.
" Bukalah,,, sudah waktunya kau mengerti semuanya!" tuturnya lembut
Dengan perasaan tak menentu Cahya membuka amplop itu, membaca lembar demi lembar hasil pemeriksaan medis seseorang dengan derai airmata, hingga lembar terakhir ia tak bisa menghentikan tangisnya.
" Kakak,,?
Ucapnya lirih dan mendekap berkas medis itu.Leo bangkit dari duduknya, mengelus pundak Cahya berusaha menenangkannya.
" Maafkan papa,,, papa tak selalu ada disisimu, dan tragedi malam itu bukan seperti yang kau lihat, kebenaran akan muncul suatu hari nanti, setelah semua bukti dan musuh papa yang sebenarnya terungkap.!"Leo menghapus air mata Cahya.
" Apa,,pa,,,??
Cahya semakin tidak mengerti dengan semua yang Leo ucapkan.
" Sayang,,, sebenarnya kamu bukanlah adik dari dari kinan, melainkan anak kami.
Cahya terdiam dengan ucapan Leo, ia tidak percaya, kabar ini benar benar mengejutkan dirinya.
Flash back
Delapan belas tahun yang lalu, seorang gadis memakai seragam SMP menyusuri lorong sekolah menuju toilet siswa karena perutnya merasa mual, sesampainya di toilet dimuntahkan seluruh isi perutnya hingga ia lemas dan terduduk di depan toilet, bel pulang pun berbunyi. Dengan sisa tenaganya ia berjalan kembali ke kelasnya, mengambil tas lalu keluar kelas.
Seperti biasa kekasihnya sudah menunggu di depan kelas.Melihat wajah gadisnya pucat ia pun membawanya ke ruang UKS untuk diperiksa, karena jam sekolah sudah usai maka di ruang UKS tidak ada satu orang pun,
"Le,, kepalaku terasa pusing, bisa kita istirahat disini sebentar sampai kepalaku mendingan?
ucapnya lirih
" Baik,,, kita istirahat disini sebentar, Kinan apa kamu tidak salah makan, jangan jangan kamu keracunan? Sambil mengelus rambut dan mencium keningnya.
" Tidak Le,,, aku sarapan juga sama kayak yang lainnya, kalau aku keracunan pasti semua juga keracunan,kan?
Menyandarkan kepalanya dipundak Leo.
" Ya udah,, kamu tidur sebentar kalau kamu sudah kuat kita pulang,!
Leo membantu Kinan berbaring diranjang UKS, menyelimuti tubuh Kinan sampai dada.
Le,,,usap perutku, aku pingin itu! merengek manja.
"Dasar manja,,,! Lalu mengusap usap perut Kinan, perasaan nyaman pun dirasa oleh Kinan hingga ia tak pusing lagi.
" Tanganmu ajaib juga ya Le,,,aku udah nggak mual dan nggak pusing lagi.! tersenyum tipis
Tak terasa hari sudah petang dan sebentar lagi malam, udara dingin pun menyeruak, menusuk sum sum tulang, Kinan mulai terbangun dari tidurnya, dilihatnya Leo tidur sambil duduk dan memegangi perutnya.
Perlahan diangkatnya tangan Leo dari perutnya, menyibakkan selimut dan duduk ditepi ranjang, membelai rambut Leo.
Perlahan Leo mengerjapkan dan membuka matanya,, dilihatnya Kinan yang sudah duduk ditepi ranjang, ia pun duduk didepan Kinan.
"Kita pulang sekarang Kinan? membelai rambut dan menyelipkan ditelinga Kinan.
" Aku masih ingin bersamamu Le,, aku kangen banget sama kamu! memeluk tubuh Leo dengan erat.
" Hei,,, kamu kenapa,,, nggak seperti biasanya,, sekarang kamu begitu agresif sayang,,, beda banget waktu pertama kali kita kenalan dan pertama kali kita tidur bersama, kamu nampak malu malu tapi mau,,, ha,,, ha,, ha,!
" Kamu jahat Le,,, bukankah karena kamu aku jadi kayak gini?" sambil cemberut
" Maaf sayang,,,mau gimana lagi,, habisnya kamu cantik dan gemesin, apa lagi saat kita bercinta suaramu begitu seksi, sayang,,,! sambil mencubit hidung Kinan.
"Sakit Le,," sambil menepuk tangan Leo,
Tatapan mereka bertemu dan dalam sekejab bibir mereka saling bertemu dan perbuatan terlarang itupun mereka lakukan lagi, entah untuk kesekian kalinya. Mereka terbuai dengan nafsu yang makin membara tanpa mereka sadari malam semakin larut dan mereka terjebak dengan permainan panas mereka.
Hingga kedua orang tua mereka datang mencari kesekolah dan mengetahui perbuatan terlarang itu.
Sungguh ini pukulan besar untuk kedua keluarga yang saling berseteru sejak zaman nenek moyang mereka.
Karena itu keduanya dipisahkan, Leo dibawa keluarganya ke luar negeri, sedang Kinan pindah dari kota S menuju kota J,
Dan saat itu diketahui bahwa Kinan sudah hamil 2bln, karena keluarga malu maka Kinan dikirim ke luar negeri dan melahirkan disana, Saat itu Leo menemaninya selama Kinan hamil sampai melahirkan dan mengetahui anaknya seorang putri.
Namun kebahagiaan mereka hanya sekejab saat Cahya berusia 2 thn Kinan dijemput orang tuanya dan terpisah dari Leo, semua akses mereka terputus, hingga 5 thn kemudian Kinan dijodohkan dengan rekan bisnis papanya, keluarga Naga.
Keluarga Kinan menyembunyikan identitas Cahya yang sebenarnya, bukan anak Kinan melainkan adik Kinan,, hingga tragedi itu terjadi,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments