bab 5

" Cahya,,!!

" Jangan pergi sayang,, kata Oma Ida benar, kau harus menikah dengan tuan muda Leon, kejadian tadi jadi tontonan semua penghuni panti, juga anak didikmu, gimana reaksi mereka jika kau berciuman dengan bukan muhrim mu,,, percayalah pada bunda ini yang terbaik untukmu, untuk masa depanmu, karena hanya dia yang bisa menjagamu, kamu fikir ia akan terima dengan penolakanmu, tolong fikirkan saudaramu yang ada dipanti ini, gimana nasibnya sesudah penolakanmu, kau tau dengan baik, lagian gak akan ada pria yang mau denganmu setelah adegan ciumanmu tadi, mereka gak akan mau bermusuhan dengan keluarga Hadiningrat,,, pertimbangkan kata bunda,,, semua keputusan ada ditangan mu, dan bunda yakin kamu bijak untuk memutuskan masalah ini,,,!!

" Bunda,,, maaf ,, Cahya sudah egois tak memikirkan saudara Cahya yang lain, bunda benar ini adalah perang Cahya,,, mau tak mau harus kulakukan,,, baiklah bunda aku mau menikah dengan si brengsek itu."

Akhirnya bunda Aisyah dan Cahya kembali ke aula, tempat dimana Oma Ida,Leo,Leon dan donatur yang lain berkumpul, setelah sebelumnya mereka berbicara secara pribadi tadi di lorong asrama, semua mata tertuju pada mereka, Bu Aisyah duduk disebelah Oma Ida, sedang Cahya duduk disebelah kiri Oma Ida dan disebelah kanan Leon, sesaat suasana hening karena pertunjukan anak panti sudah mulai.

Ada yang menari, menyanyi, banjari ( melantunkan sholawat dengan menggunakan rebana yang berkelompok), qiro'ah, berpuisi, pencak silat, dan lain lain.

Semua bertepuk tangan saat MC meminta Cahya naik ke pentas untuk menyumbangkan sebuah lagu,

" Hari ini cukup spesial, karena gulik kita ikut dalam acara ini, gimana kalo sekarang kita dengarkan suara merdu gulik ( guru cilik) kita, setuju temen temen??""

' Iya,,,,!! Ayo,,, ayo,,, naik,, naik,, gulik,,,

" Cahya,,, naiklah sayang,,, kasihan mereka,,, " pinta bunda

" tapi Bun,,, Cahya kan malu,,,gak pernah nyanyi di depan orang, ,, bunda,,," rengeknya dengan manja

" Udah sayang,,, kamu nyanyi aja,, anggap aja kami ini patung,,," pinta Oma dengan antusias

"Dasar manja,,, bilang aja loe gak bisa nyanyi, suara loe fales gitu aja pake sejuta alasan! " ejek Leon tersenyum sinis, sedang Oma sudah melototkan matanya kearah Leon.

" Kita liat tuan muda siapa yang pecundang disini?! bisik Cahya melangkahkan kakinya menaiki pentas, dengan senyuman khasnya ,

" Baik, membahagiakan kalian semua adik adik, teman, dan kakak kakak ku yang terkasih, ku akan menyanyikan lagunya Nissa sabyan, Aisyah istri Rasulullah,,,, musik pun mengalun,,,,

Mulia indah cantik berseri

Kulit putih bersih merah dipipimu

Dia Aisyah Putri Abu Bakar

Istri Rasullulah,,,,

Sungguh sweet nabi mencintamu

Hingga Nabi minum dibekas bibirmu

Bila marah, nabi kan bermanja

Mencubit hidungnya,,,

Aisyah

Romantisnya cintamu dengan nabi

Dengan Baginda kau pernah main lari lari

Selalu bersama hingga ujung nyawa

Kau disamping Rasullulah,,,

Aisyah

Sungguh manis oh sirah kasih cintamu

Bukan persis novel mula benci jadi rindu

Kau istri tercinta, ya Aisyah ya Humairah

Rasul sayang,, Rasul cintamu ho,,,

Sungguh sweet nabi mencintamu

Hingga lelah nabi baring dijilbabmu

Seketika kau pula bermanja

Mengikat rambutnya,,,

Prookk,,, prookk,,,prrookk,,,,

Semua bertepuk tangan setelah cahya selesai bernyanyi, suaranya yang merdu membius tiap penonton tak terkecuali Leon, sedang Oma sibuk memvideo penampilan Cahya tadi dan di share ke media sosial akun metub

" Hari ini sangat spesial, karena kita kedatangan tamu yang sangat terhormat, jarang sekali kita bisa bertemu muka dengan beliau, sungguh sosok yang sempurna dimata kita semua,,, pasti kalian udah tau kan, gimana kalo sekarang kita minta dengan segala hormat kepada tuan muda Leon untuk menyumbangkan suara emasnya disini, gimana semua, setuju kan,,?

" Tuan muda Leon sudikah kiranya memuaskan dahaga kami, yang mengidolakan mu, dengan segala hormat saya persilahkan ke atas pentas!"

Sungguh Leon merasa dipermalukan sekarang, mukanya merah padam menahan marah, " dia pikir suaraku murahan apa, liat aja!" mendengus kesal

Akhirnya Leon naik ke pentas, menyebarkan pesonanya.

" Maaf,,, saya tak bisa bernyanyi, tapi saya sangat bahagia diberikan kesempatan diatas pentas ini, karena ini kesempatan yang langka, dan paling membahagiakan bagi saya dipertemukan dengan seorang bidadari cantik, dan membuat hidupku berwarna hanya dalam sekejab, Cahya Kirana,,, walaupun baru sejam lalu aku mengenalmu, namun cukup bagiku untuk jatuh cinta padamu,, maukah kau menerima cintaku dan menikahiku?"

Leon menggenggam tangan Cahya sambil berlutut, Cahya kaget karena sedari tadi dia masih dipanggung, saat mau turun Leon mencegahnya, dan sekarang drama Leon sudah dimulai, nampak senyuman menghina diwajah Leon dan Cahya tau itu.

" Kau ingin bersandiwara tuan muda, ok,, aku layani kamu! Cahya tersenyum sinis

" Tuan muda, sungguh aku wanita yang beruntung mendapatkan cintamu, dan sungguh kuterharu akan sikapmu, tapi ku sadar diri siapakah aku, tak selevel denganmu, dunia kita sangat berbeda, aku takut tak bisa membahagiakanmu, dan kumasih ragu akan hatiku, bisakah kau bantu meyakinkan hatiku,,, calon imanku?

Oma sangat bahagia karena Leon mau mengutarakan hatinya walaupun itu palsu, dan Oma berdoa jika sandiwara mereka akan menjadi kenyataan, sedang leo hanya terdiam tak berkomentar, karna ia yakin putranya bisa mengatasi hal itu.

" Baiklah,, apa pun untukmu sayang,,," sambil mencium tangan Cahya,

" Bisakah kau menjadi orang biasa dalam sebulan ini? karena ku ingin tau ketulusanmu dan kau tinggal disini tanpa fasilitas apa pun, bisakah kau terima, sayang,,,?

Wow,,, semua orang bersorak saat mendengar kata sayang dari Cahya, sungguh itu mengejutkan bagi mereka tapi tidak dengan Leon, sungguh ia terjebak dengan permainannya sendiri,

Mau mundur udah terlanjur bilang cinta, mau maju hidupnya berantakan,,, sungguh gadis ini amat licik,, batinnya

Dengan terpaksa ia menyetujui permintaan Cahya, dan Oma mendukung keputusan Leon.

" Baik,, telah diputuskan Leon tinggal disini selama sebulan, jika ia lulus maka pernikahan kalian hari itu juga, gimana bunda apa bunda setuju? Oma bersemangat dengan ucapannya

" Semua terserah Oma Ida dan pak Leo saja, saya mah nurut aja,,! bunda menimpali usul Oma

" Baiklah,, karena acara kita udah selesai dan Leo juga ada meeting kami undur diri dulu bunda! pamit Oma

Mereka pun saling bersalaman diikuti dengan yang lain.

Dan sekarang waktunya mereka berpamitan dengan Leon.

" Jaga dirimu baik baik,, laki laki harus bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan, kamu harus semangat anggap aja ini liburan untukmu, dan bawa Cahya pulang kerumah, ini permintaan Oma dan kamu sudah janji, ingat itu Leon ! Oma memeluk dengan penuh kasih dan mencium keningnya

" Dasar bodoh, kenapa terjebak sendiri dengan rencanamu, apa perlu papa bereskan?

" Tidak perlu pa, kubisa sendiri, papa jangan khawatir, Leon nitip perusahaan ya pa? mereka berpelukan cukup lama

" Kamu tenang aja"

" Sayang,,, nitip cucu Oma ya, urus dengan benar, Oma percaya padamu, Oma tunggu kamu dikeluarga hadiningrat, jaga dirimu baik baik,!! Oma memeluk Cahya buliran airmata jatuh dipundak Cahya

" Oma ,, Oma jangan nangis nanti cantiknya aku pindah ke Oma lagi,,, gurau Cahya dan merekapun tertawa

.

Akhirnya rombongan donatur itupun pergi, tinggallah Leon menyendiri dikursi taman yang tak jauh dari kamar Cahya,

"Aaaa,,,!!!

" Le,,, on,,,,!!!

Episodes
1 tragedi malam itu
2 bab2 panti asuhan
3 bab3 Siapa dia
4 bab 4 lima tapak merah
5 bab 5
6 bab6
7 bab7 Zahra dan zahira
8 bab8 guru cinta
9 Bab9 Artis dadakan
10 Bab 10 gagalnya malam pertama
11 Bab11 kuman
12 bab12 perjanjian pra nikah
13 Bab13 pesta pernikahan
14 Bab14 malam pertama
15 Bab 15 malam perpisahan
16 Bab 16 rumah kenangan
17 Bab 17 terungkap rahasia
18 Bab18 terungkap rahasia 2,
19 Bab 19 kematian vino
20 Bab 20 kelahiran Leon
21 Bab 21 akhir cerita
22 Bab 22 penjelasan Leon
23 Bab 23. kembalinya Kinan.
24 Bab 24 kejutan ultah Leo
25 bab 25pernikahan Kinan Leo
26 Bab 26 ice cream cinta
27 Bab 27 Ancaman
28 Bab28 ide gila
29 Bab29 misi sukses
30 Bab30 pergi ke kampus
31 Bab31 keusilan Leon
32 Bab 32 hukuman cahya
33 Bab 33 penculikan cahya
34 Bab 34 penculikan cahya2
35 Bab 35 pembalasan
36 Bab 36 beri aku baby
37 Bab 37 sunat lagi
38 Bab 38 tukang siomay
39 Bab 39 bos tersayang
40 Bab 40 Pertemuan Intan dan Zayn.
41 Bab 41 Intan kabur
42 Bab 42 kesalah pahaman Zayn
43 Bab 43 penyesalan Zayn
44 Bab 44 jati diri Intan
45 Bab 45 Ulang tahun Dion.
46 Bab 46 pesta ulang tahun2
47 bab 47 malam kelam
48 bab48 ungkapan perasaan Bima
49 Bab49 liburan ke pantai
50 bab 50 kejutan buat Cahya.
51 bab 51 pernikahan Zayn Intan
52 Bab 52 derita Aini
53 bab53 derita Aini 2
54 Bab 54 hilangnya cahya
55 bab 54 pria misterius
56 bab 55 pria misterius2
57 bab 56 terungkapnya penculik Cahya
58 bab 57 Visual
59 bab 58 kehamilan cahya
60 bab 59 tamu tak diundang
61 bab 60 kenangan Alex
62 bab 61 kecelakaan Intan
63 bab. 62 kehamilan Aini ( End)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
tragedi malam itu
2
bab2 panti asuhan
3
bab3 Siapa dia
4
bab 4 lima tapak merah
5
bab 5
6
bab6
7
bab7 Zahra dan zahira
8
bab8 guru cinta
9
Bab9 Artis dadakan
10
Bab 10 gagalnya malam pertama
11
Bab11 kuman
12
bab12 perjanjian pra nikah
13
Bab13 pesta pernikahan
14
Bab14 malam pertama
15
Bab 15 malam perpisahan
16
Bab 16 rumah kenangan
17
Bab 17 terungkap rahasia
18
Bab18 terungkap rahasia 2,
19
Bab 19 kematian vino
20
Bab 20 kelahiran Leon
21
Bab 21 akhir cerita
22
Bab 22 penjelasan Leon
23
Bab 23. kembalinya Kinan.
24
Bab 24 kejutan ultah Leo
25
bab 25pernikahan Kinan Leo
26
Bab 26 ice cream cinta
27
Bab 27 Ancaman
28
Bab28 ide gila
29
Bab29 misi sukses
30
Bab30 pergi ke kampus
31
Bab31 keusilan Leon
32
Bab 32 hukuman cahya
33
Bab 33 penculikan cahya
34
Bab 34 penculikan cahya2
35
Bab 35 pembalasan
36
Bab 36 beri aku baby
37
Bab 37 sunat lagi
38
Bab 38 tukang siomay
39
Bab 39 bos tersayang
40
Bab 40 Pertemuan Intan dan Zayn.
41
Bab 41 Intan kabur
42
Bab 42 kesalah pahaman Zayn
43
Bab 43 penyesalan Zayn
44
Bab 44 jati diri Intan
45
Bab 45 Ulang tahun Dion.
46
Bab 46 pesta ulang tahun2
47
bab 47 malam kelam
48
bab48 ungkapan perasaan Bima
49
Bab49 liburan ke pantai
50
bab 50 kejutan buat Cahya.
51
bab 51 pernikahan Zayn Intan
52
Bab 52 derita Aini
53
bab53 derita Aini 2
54
Bab 54 hilangnya cahya
55
bab 54 pria misterius
56
bab 55 pria misterius2
57
bab 56 terungkapnya penculik Cahya
58
bab 57 Visual
59
bab 58 kehamilan cahya
60
bab 59 tamu tak diundang
61
bab 60 kenangan Alex
62
bab 61 kecelakaan Intan
63
bab. 62 kehamilan Aini ( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!