" Cahya,,!!
" Jangan pergi sayang,, kata Oma Ida benar, kau harus menikah dengan tuan muda Leon, kejadian tadi jadi tontonan semua penghuni panti, juga anak didikmu, gimana reaksi mereka jika kau berciuman dengan bukan muhrim mu,,, percayalah pada bunda ini yang terbaik untukmu, untuk masa depanmu, karena hanya dia yang bisa menjagamu, kamu fikir ia akan terima dengan penolakanmu, tolong fikirkan saudaramu yang ada dipanti ini, gimana nasibnya sesudah penolakanmu, kau tau dengan baik, lagian gak akan ada pria yang mau denganmu setelah adegan ciumanmu tadi, mereka gak akan mau bermusuhan dengan keluarga Hadiningrat,,, pertimbangkan kata bunda,,, semua keputusan ada ditangan mu, dan bunda yakin kamu bijak untuk memutuskan masalah ini,,,!!
" Bunda,,, maaf ,, Cahya sudah egois tak memikirkan saudara Cahya yang lain, bunda benar ini adalah perang Cahya,,, mau tak mau harus kulakukan,,, baiklah bunda aku mau menikah dengan si brengsek itu."
Akhirnya bunda Aisyah dan Cahya kembali ke aula, tempat dimana Oma Ida,Leo,Leon dan donatur yang lain berkumpul, setelah sebelumnya mereka berbicara secara pribadi tadi di lorong asrama, semua mata tertuju pada mereka, Bu Aisyah duduk disebelah Oma Ida, sedang Cahya duduk disebelah kiri Oma Ida dan disebelah kanan Leon, sesaat suasana hening karena pertunjukan anak panti sudah mulai.
Ada yang menari, menyanyi, banjari ( melantunkan sholawat dengan menggunakan rebana yang berkelompok), qiro'ah, berpuisi, pencak silat, dan lain lain.
Semua bertepuk tangan saat MC meminta Cahya naik ke pentas untuk menyumbangkan sebuah lagu,
" Hari ini cukup spesial, karena gulik kita ikut dalam acara ini, gimana kalo sekarang kita dengarkan suara merdu gulik ( guru cilik) kita, setuju temen temen??""
' Iya,,,,!! Ayo,,, ayo,,, naik,, naik,, gulik,,,
" Cahya,,, naiklah sayang,,, kasihan mereka,,, " pinta bunda
" tapi Bun,,, Cahya kan malu,,,gak pernah nyanyi di depan orang, ,, bunda,,," rengeknya dengan manja
" Udah sayang,,, kamu nyanyi aja,, anggap aja kami ini patung,,," pinta Oma dengan antusias
"Dasar manja,,, bilang aja loe gak bisa nyanyi, suara loe fales gitu aja pake sejuta alasan! " ejek Leon tersenyum sinis, sedang Oma sudah melototkan matanya kearah Leon.
" Kita liat tuan muda siapa yang pecundang disini?! bisik Cahya melangkahkan kakinya menaiki pentas, dengan senyuman khasnya ,
" Baik, membahagiakan kalian semua adik adik, teman, dan kakak kakak ku yang terkasih, ku akan menyanyikan lagunya Nissa sabyan, Aisyah istri Rasulullah,,,, musik pun mengalun,,,,
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merah dipipimu
Dia Aisyah Putri Abu Bakar
Istri Rasullulah,,,,
Sungguh sweet nabi mencintamu
Hingga Nabi minum dibekas bibirmu
Bila marah, nabi kan bermanja
Mencubit hidungnya,,,
Aisyah
Romantisnya cintamu dengan nabi
Dengan Baginda kau pernah main lari lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping Rasullulah,,,
Aisyah
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta, ya Aisyah ya Humairah
Rasul sayang,, Rasul cintamu ho,,,
Sungguh sweet nabi mencintamu
Hingga lelah nabi baring dijilbabmu
Seketika kau pula bermanja
Mengikat rambutnya,,,
Prookk,,, prookk,,,prrookk,,,,
Semua bertepuk tangan setelah cahya selesai bernyanyi, suaranya yang merdu membius tiap penonton tak terkecuali Leon, sedang Oma sibuk memvideo penampilan Cahya tadi dan di share ke media sosial akun metub
" Hari ini sangat spesial, karena kita kedatangan tamu yang sangat terhormat, jarang sekali kita bisa bertemu muka dengan beliau, sungguh sosok yang sempurna dimata kita semua,,, pasti kalian udah tau kan, gimana kalo sekarang kita minta dengan segala hormat kepada tuan muda Leon untuk menyumbangkan suara emasnya disini, gimana semua, setuju kan,,?
" Tuan muda Leon sudikah kiranya memuaskan dahaga kami, yang mengidolakan mu, dengan segala hormat saya persilahkan ke atas pentas!"
Sungguh Leon merasa dipermalukan sekarang, mukanya merah padam menahan marah, " dia pikir suaraku murahan apa, liat aja!" mendengus kesal
Akhirnya Leon naik ke pentas, menyebarkan pesonanya.
" Maaf,,, saya tak bisa bernyanyi, tapi saya sangat bahagia diberikan kesempatan diatas pentas ini, karena ini kesempatan yang langka, dan paling membahagiakan bagi saya dipertemukan dengan seorang bidadari cantik, dan membuat hidupku berwarna hanya dalam sekejab, Cahya Kirana,,, walaupun baru sejam lalu aku mengenalmu, namun cukup bagiku untuk jatuh cinta padamu,, maukah kau menerima cintaku dan menikahiku?"
Leon menggenggam tangan Cahya sambil berlutut, Cahya kaget karena sedari tadi dia masih dipanggung, saat mau turun Leon mencegahnya, dan sekarang drama Leon sudah dimulai, nampak senyuman menghina diwajah Leon dan Cahya tau itu.
" Kau ingin bersandiwara tuan muda, ok,, aku layani kamu! Cahya tersenyum sinis
" Tuan muda, sungguh aku wanita yang beruntung mendapatkan cintamu, dan sungguh kuterharu akan sikapmu, tapi ku sadar diri siapakah aku, tak selevel denganmu, dunia kita sangat berbeda, aku takut tak bisa membahagiakanmu, dan kumasih ragu akan hatiku, bisakah kau bantu meyakinkan hatiku,,, calon imanku?
Oma sangat bahagia karena Leon mau mengutarakan hatinya walaupun itu palsu, dan Oma berdoa jika sandiwara mereka akan menjadi kenyataan, sedang leo hanya terdiam tak berkomentar, karna ia yakin putranya bisa mengatasi hal itu.
" Baiklah,, apa pun untukmu sayang,,," sambil mencium tangan Cahya,
" Bisakah kau menjadi orang biasa dalam sebulan ini? karena ku ingin tau ketulusanmu dan kau tinggal disini tanpa fasilitas apa pun, bisakah kau terima, sayang,,,?
Wow,,, semua orang bersorak saat mendengar kata sayang dari Cahya, sungguh itu mengejutkan bagi mereka tapi tidak dengan Leon, sungguh ia terjebak dengan permainannya sendiri,
Mau mundur udah terlanjur bilang cinta, mau maju hidupnya berantakan,,, sungguh gadis ini amat licik,, batinnya
Dengan terpaksa ia menyetujui permintaan Cahya, dan Oma mendukung keputusan Leon.
" Baik,, telah diputuskan Leon tinggal disini selama sebulan, jika ia lulus maka pernikahan kalian hari itu juga, gimana bunda apa bunda setuju? Oma bersemangat dengan ucapannya
" Semua terserah Oma Ida dan pak Leo saja, saya mah nurut aja,,! bunda menimpali usul Oma
" Baiklah,, karena acara kita udah selesai dan Leo juga ada meeting kami undur diri dulu bunda! pamit Oma
Mereka pun saling bersalaman diikuti dengan yang lain.
Dan sekarang waktunya mereka berpamitan dengan Leon.
" Jaga dirimu baik baik,, laki laki harus bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan, kamu harus semangat anggap aja ini liburan untukmu, dan bawa Cahya pulang kerumah, ini permintaan Oma dan kamu sudah janji, ingat itu Leon ! Oma memeluk dengan penuh kasih dan mencium keningnya
" Dasar bodoh, kenapa terjebak sendiri dengan rencanamu, apa perlu papa bereskan?
" Tidak perlu pa, kubisa sendiri, papa jangan khawatir, Leon nitip perusahaan ya pa? mereka berpelukan cukup lama
" Kamu tenang aja"
" Sayang,,, nitip cucu Oma ya, urus dengan benar, Oma percaya padamu, Oma tunggu kamu dikeluarga hadiningrat, jaga dirimu baik baik,!! Oma memeluk Cahya buliran airmata jatuh dipundak Cahya
" Oma ,, Oma jangan nangis nanti cantiknya aku pindah ke Oma lagi,,, gurau Cahya dan merekapun tertawa
.
Akhirnya rombongan donatur itupun pergi, tinggallah Leon menyendiri dikursi taman yang tak jauh dari kamar Cahya,
"Aaaa,,,!!!
" Le,,, on,,,,!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments