bab8 guru cinta

Suara adzan yang berkumandang membangunkan Cahya yang masih terlelap tidur dipelukan Leon, sungguh ia terkejut karena semalaman mereka tidur dibangku taman dan berbagi selimut, perlahan dilepaskannya tangan Leon yang memeluknya, karena merasakan ada gerakan dari Cahya ia pun membuka matanya dan tersenyum kearah gadis itu, sungguh ini adalah tidur ternyenyaknya setelah kedua orang tuanya meninggal,

' Pagi gulik ku,,,?

"Gak usah bersandiwara lagi, sudah cukup tadi malam, anggap tak pernah terjadi apa apa, mulai sekarang jangan ikuti kemana pun ku pergi, karena ku hanya ngikuti sandiwaramu saja kemarin, aku gak mau kejadian semalam terulang lagi, tolong hargai keputusanku!"

Cahya berdiri lalu pergi ke kamar bunda, sedang Leon bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke arah masjid, menunaikan sholat subuh,

"Assalamualaikum,,,, bunda, boleh Cahya masuk, ada hal yang ingin kubicarakan pada bunda."

"Wa'alaikum salam,,,ada apa sayang, Leon menyusahkan mu atau hatimu telah tercuri olehnya? goda bunda pada Cahya

Karena semalam ia tau kalo mereka tidur ditaman, namun dibiarkan saja karena cepat atau lambat Cahya harus jadi istri Leon.

"Bunda,, kenapa godain Cahya, bukan soal Leon bun,, tapi semalam waktu Cahya lagi beli nasi goreng ada 2 anak kecil yang udah yatim piatu diusir dari rumahnya sendiri oleh tantenya, mereka gak punya rumah bun, jadi kubawa kesini, boleh kan bunda?

"Tentu saja boleh sayang, ambilkan keperluan mereka ditempat biasanya, dan suruh mereka tidur di asrama putri anak, atur saja mana baiknya menurutmu, sayang!

" Baik, bunda,, Cahya mau mandi dulu ntar telat sekolahnya, oh,, ya,, bunda ini hasil ngamenku semalam, ini haknya anak anak karena kupakai panti untuk dapat uang ini,, assalamualaikum bunda,,,." mencium tangan bunda Aisyah sedang bunda mencium kening Cahya

" Semoga kau bahagia dengan Leon nantinya, sayang,,, andai kau tau siapa dia sebenarnya, pasti kalian akan jadi pasangan yang paling bahagia, maaf jika bunda harus merahasiakan ini darimu, agar kau kuat dan bisa membalaskan dendam keluargamu juga bunda, bisik hati Bu Aisyah

"Zahra,,, Zahira,,, ini ada baju buat kalian, sekarang kalian mandi dulu ya, trus tunggu diruang makan, kakak mau nyiapin kamar kalian!"

Kedua anak itupun menuruti perintah Cahya, setelah menyiapkan kamar Zahra dan Zahira, iapun mandi lalu mengenakan seragam sekolah, karena hari ini sudah waktunya masuk sekolah,

" Aini,, tolong tunjukkan kamar mereka nanti ya, tolong jaga mereka juga, aku udah telat ni mau berangkat."

"Iya,, tenang aja gue pasti jaga mereka dan om gantengmu,,, he,,, he,,,."Aini terkekeh

"Terserah loe aja, gue mah gak peduli!" Sambil mengayunkan sepeda mininya,

Dengan senyum yang selalu tersungging dibibirnya, dikayuh sepedanya perlahan menyusuri jalan raya itu, sesekali ia bersenandung lirih, tampak wajah polos nan ceria itu, seakan masalah tak pernah ia miliki.

Setelah setengah jam pelajaran iapun sampai di SMA terfavorit di kota S, dimana hanya anak dari kalangan atas saja yang sekolah disitu, sedang Cahya karena kepintarannya ia mendapat bea siswa,

" Cahya,,,."

Suara trio Kwek Kwek mendengung ditelinga Cahya

Mereka sahabatnya di sekolah ini, walaupun crewet kayak ayam tapi hati mereka baik dan tulus bersahabat dengan Cahya

" Kalian kenapa sih gak bisa pelan dikit manggilnya, ni telingaku jadi budeg ( tuli) tau, denger teriakan kalian."

"Sorry,, kita kan seneng banget ketemu ana loe, sudah seminggu kan kita gak ketemu,hp mu pun gak bisa dihubungi, bete tau,," ketus Mutia

Mereka pun berpelukan bersama, dan tertawa bersama. Duduk ditaman dan ngerumpi,

" Denger ya say,,, kemarin ku ditembak sama kak Nino, rasanya ku terbang ke awan tinggi, bahagia banget tau, rasanya seperti mimpi." Tiara merentangkan kedua tangannya, menutup mata dan berputar putar sambil menengadah ke langit.

"Trus loe terima, Ra? Setau gue kak Nino kan ceweknya banyak banget, malah jauh lebih cantik dari Lo, Ra? tanya. Intan mengkode teman temannya.

" Iya,, Ra,, kemarin aja gue liat ia jalan sama cewek cantik banget,, mirip artis cina itu Lo dilraba itukan cantik banget kayak bidadari,"

Cahya tak mau kalah meledek Tiara

" Dimana kamu ketemu mereka, Cahya? Apa memang harus gue lepasin ya,, dari pada hatiku hancur nanti ? Wajah Tiara berubah jadi sedih, matanya mulai berkaca kaca

" Sabar ya say,,, kalo emang bukan jodoh mau diapain lagi,,." imbuh Mutia

" Hiks,,hiks,,,hiks,, kenapa dia jahat banget ya,, padahal belum juga tumbuh dan berkembang, udah harus kukubur tunas cintaku,,, kenapa juga aku harus nangis untuk orang yang bukan siapaku."" senyumnya mengembang

"Bener loe gak pa pa say,,, ? Tanya Mutia heran

" Ya,, iyalah,, gue gak pa pa, lagian kemaren itu juga dalam mimpiku waktu kak Nino nembak aku," tuturnya santai tersenyum nyengir

"A,,,pa,,,? Teriak ketiganya merasa kesal karena dikerjai Tiara

"Berani beraninya loe bohongin kita, ha?"

" Hwua,,hwua,, ha,,,ha,,! teriak Tiara karena digelitikki oleh ketiganya, dan mereka jadi pusat perhatian yang lain,

" Udah masuk kelas yuk, bel udah bunyi?" Cahya berjalan duluan ke kelas diikuti yang lain

Semua siswa sudah duduk di bangkunya masing masing, dari pintu muncul wali kelas mereka, Pak Jaka memperkenalkan guru musik yang baru karena disekolah akan mengadakan pertunjukan musik saat kelulusan nanti, dan tiap kelas harus ada perwakilan,

"Selamat siang semuanya, perkenalkan saya

Leon, guru musik kalian yang baru."

" Ngapain juga ia disini, kenapa dimana mana ada dia sich? gumam Cahya

" Wah,,, ganteng banget ya kayak artis Thailand Jirayut ya,,? kata Tiara

" Iya,, gue jadi naksir deh,! Mutia menimpali

" Kalo gurunya gini gue juga mau kok jadi pacarnya,! Intan senyum senyum tak jelas

" Kalian itu buta ya, orang kayak gitu aja dipuja puja!

Semua siswa cewek pun mengagumi ketampanan dan tubuh atletis guru barunya itu, cuma Cahya yang cuek menyibukkan dirinya membaca buku pelajaran.

"Cahya, habis pulang nanti ke ruang kepala sekolah ya,,,! Kata pak Jaka

" Iya,, pak!

jawabnya sambil menganggukkan kepala

Bell berdering waktunya pulang,,ketiga teman Cahya pun sudah dijemput sopirnya masing masing. Perlahan Cahya mengambil nafas dan dibuangnya kasar, diketuknya pintu ruang kepala sekolah,

"Tok,, tok,, tok,,"

" Masuk"

" Permisi pak, ada apa bapak memanggil saya?

"Duduk dulu"!

Cahya pun duduk dikursi depan meja Kep, sekolah itu, kemudian pintu terbuka dan Leon masuk duduk disamping Cahya.

" Tuan muda, ini yang namanya Cahya Kirana, orang yang anda cari, saya permisi dulu."

Kepala Sekolah keluar dari ruangannya meninggalkan mereka berdua.

" Ngapain loe kesini, ganggu orang aja, ku gak ada waktu buat ladenin orang macam kamu, dasar mesum!"

" Gucil,, ntar sore ada acara di cafe dan butuh penyanyi, dari pada kamu ngamen, enakan nyanyi di cafe itu, honornya pun lumayan, cukup untuk bantu bantu panti."!

" Gue gak bisa,,,! jawabnya ketus

Leon dengan cepat menarik tubuh Cahya kepelukannya lalu mencium bibirnya lembut namun menuntut,, belum sempat Cahya melepas ciuman itu kilatan kamera memotret mereka, Leon melepas ciumannya dan tersenyum licik

" Kalo loe gak mau ini akan menyebar disekolah dan juga panti, fikirkan itu!

" Dasar mesum,," Cahya menjambak rambutnya frustasi, melangkah keluar

" Mau kemana, aku belum selesai,,, !"

Menarik pinggang Cahya dan mencium bibir tipis yang merona itu dalam dan lebih dalam, Cahya tak kuasa berontak, dan pintu terbuka

Trio Kwek Kwek terpana dan terpaku melihat adegan itu.

" Cahya,,,??

Episodes
1 tragedi malam itu
2 bab2 panti asuhan
3 bab3 Siapa dia
4 bab 4 lima tapak merah
5 bab 5
6 bab6
7 bab7 Zahra dan zahira
8 bab8 guru cinta
9 Bab9 Artis dadakan
10 Bab 10 gagalnya malam pertama
11 Bab11 kuman
12 bab12 perjanjian pra nikah
13 Bab13 pesta pernikahan
14 Bab14 malam pertama
15 Bab 15 malam perpisahan
16 Bab 16 rumah kenangan
17 Bab 17 terungkap rahasia
18 Bab18 terungkap rahasia 2,
19 Bab 19 kematian vino
20 Bab 20 kelahiran Leon
21 Bab 21 akhir cerita
22 Bab 22 penjelasan Leon
23 Bab 23. kembalinya Kinan.
24 Bab 24 kejutan ultah Leo
25 bab 25pernikahan Kinan Leo
26 Bab 26 ice cream cinta
27 Bab 27 Ancaman
28 Bab28 ide gila
29 Bab29 misi sukses
30 Bab30 pergi ke kampus
31 Bab31 keusilan Leon
32 Bab 32 hukuman cahya
33 Bab 33 penculikan cahya
34 Bab 34 penculikan cahya2
35 Bab 35 pembalasan
36 Bab 36 beri aku baby
37 Bab 37 sunat lagi
38 Bab 38 tukang siomay
39 Bab 39 bos tersayang
40 Bab 40 Pertemuan Intan dan Zayn.
41 Bab 41 Intan kabur
42 Bab 42 kesalah pahaman Zayn
43 Bab 43 penyesalan Zayn
44 Bab 44 jati diri Intan
45 Bab 45 Ulang tahun Dion.
46 Bab 46 pesta ulang tahun2
47 bab 47 malam kelam
48 bab48 ungkapan perasaan Bima
49 Bab49 liburan ke pantai
50 bab 50 kejutan buat Cahya.
51 bab 51 pernikahan Zayn Intan
52 Bab 52 derita Aini
53 bab53 derita Aini 2
54 Bab 54 hilangnya cahya
55 bab 54 pria misterius
56 bab 55 pria misterius2
57 bab 56 terungkapnya penculik Cahya
58 bab 57 Visual
59 bab 58 kehamilan cahya
60 bab 59 tamu tak diundang
61 bab 60 kenangan Alex
62 bab 61 kecelakaan Intan
63 bab. 62 kehamilan Aini ( End)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
tragedi malam itu
2
bab2 panti asuhan
3
bab3 Siapa dia
4
bab 4 lima tapak merah
5
bab 5
6
bab6
7
bab7 Zahra dan zahira
8
bab8 guru cinta
9
Bab9 Artis dadakan
10
Bab 10 gagalnya malam pertama
11
Bab11 kuman
12
bab12 perjanjian pra nikah
13
Bab13 pesta pernikahan
14
Bab14 malam pertama
15
Bab 15 malam perpisahan
16
Bab 16 rumah kenangan
17
Bab 17 terungkap rahasia
18
Bab18 terungkap rahasia 2,
19
Bab 19 kematian vino
20
Bab 20 kelahiran Leon
21
Bab 21 akhir cerita
22
Bab 22 penjelasan Leon
23
Bab 23. kembalinya Kinan.
24
Bab 24 kejutan ultah Leo
25
bab 25pernikahan Kinan Leo
26
Bab 26 ice cream cinta
27
Bab 27 Ancaman
28
Bab28 ide gila
29
Bab29 misi sukses
30
Bab30 pergi ke kampus
31
Bab31 keusilan Leon
32
Bab 32 hukuman cahya
33
Bab 33 penculikan cahya
34
Bab 34 penculikan cahya2
35
Bab 35 pembalasan
36
Bab 36 beri aku baby
37
Bab 37 sunat lagi
38
Bab 38 tukang siomay
39
Bab 39 bos tersayang
40
Bab 40 Pertemuan Intan dan Zayn.
41
Bab 41 Intan kabur
42
Bab 42 kesalah pahaman Zayn
43
Bab 43 penyesalan Zayn
44
Bab 44 jati diri Intan
45
Bab 45 Ulang tahun Dion.
46
Bab 46 pesta ulang tahun2
47
bab 47 malam kelam
48
bab48 ungkapan perasaan Bima
49
Bab49 liburan ke pantai
50
bab 50 kejutan buat Cahya.
51
bab 51 pernikahan Zayn Intan
52
Bab 52 derita Aini
53
bab53 derita Aini 2
54
Bab 54 hilangnya cahya
55
bab 54 pria misterius
56
bab 55 pria misterius2
57
bab 56 terungkapnya penculik Cahya
58
bab 57 Visual
59
bab 58 kehamilan cahya
60
bab 59 tamu tak diundang
61
bab 60 kenangan Alex
62
bab 61 kecelakaan Intan
63
bab. 62 kehamilan Aini ( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!