Namanya Hobi

Happy reading

Hujan masih saja menguyur jalan raya, halaman rumah besar keluarga Shena itu juga sudah banyak menampung air hujan.

Bunda Dena yang sedang membuat keripik jahe itu kaget saat melihat ada tangan kekar yang sedang memeluk perutnya.

"Ayah," ujar Bunda Dena yang tak mau diganggu.

"Lagian dari tadi sibuk terus di dapur, sampai ayah dilupain."

"Wong tadi ayah sama anak anak gitu, ya sudah Bunda ke dapur aja bikin kripik jahe. Kan lumayan buat cemilan hujan hujan begini," jawab Bunda dengan lembut.

"Kan Ayah bahas kerjaan, Bunda. Lagipula sekarang mereka sudah ke kamar masing masing, soalnya anak anak nangis tadi," jawab Ayah melepas pelukan itu dan menatap apa yang ada di depannya, ternyata sudah sampai tahap membentuk.

"Ayah mau bantu?" tanya Bunda yang mendapat gelengan dari Ayah.

Laki laki itu tak bisa membuat keripik jahe sejak dulu mereka muda. Bunda Dena memang anak desa yang beruntung mendapatkan suami orang kota, jadi tak heran Bunda bisa membuat keripik jahe dan seandahannya. Dan mereka dulu juga korban perjodohan.

"Ya sudah, Ayah tunggu aja di ruang keluarga. Nanti kalau sudah selesai, Bunda bawa ke sana," ujar Bunda mengusir halus sang suami yang hanya mengganggunya saja.

"Jadi Bunda ngusir ayah?" tanya Ayah Andra dengan raut wajah tak suka.

"Daripada disini gak ngapa ngapain, mending kamu tunggu di ruang keluarga," jawab Bunda dengan halus.

"Gak mau, bosen Bunda anak anak udah balik ke kamar masing masing," jawab Ayah dengan lembut mulai melihat apa yang dilakukan sang istri.

Akhirnya Bunda membiarkan ayah untuk menunggunya membuat keripik jahe sampai selesai. Laki-laki yang sudah menemaninya bertahun-tahun itu tampak sesekali menggoda Bunda yang gampang salting.

Walau usia mereka sudah tak muda tapi keharmonisan keduanya selalu menjadi panutan anak-anak.

Ayah adalah sosok yang dewasa dan tegas hingga membuat anak-anak mereka menjadi anak yang berhasil karena didikan ayah begitupun dengan Bunda. Bunda adalah sosok yang lemah lembut dan sangat penyayang kepada semua anak-anaknya, Bunda selalu mengajarkan untuk tidak kasar pada seorang perempuan.

Dan semua terlihat sekarang anak-anak mereka sangat menyayangi istri-istri mereka dan juga ada mereka. Tapi yang menjadi pikiran ayah dan bunda adalah Putri mereka yang sudah dewasa tapi belum juga menikah. Oleh sebab itu Ayah dan Bunda memutuskan untuk menjodohkan Shena dengan Varo.

"Shena tadi sudah izin untuk pulang telat kan yah?" tanya Bunda pada Ayah.

"Sudah Bunda. Sepertinya putri kita sedang PDKT dengan calon menantu kita, atau malah kebalik. Ayah bisa melihat tatapan keduanya tadi pagi, mereka seperti sudah memendam rasa satu sama lain," ujar Ayah membayangkan putrinya yang sudah mulai mau membuka diri untuk laki laki lain.

Setelah kejadian batal nikah dengan mantan kekasihnya dulu. Shena menjadi pribadi yang berbeda, bahkan Ayah dan Bunda tahu jika selama ini Shena selalu melakukan pengobatan untuk mengatasi trauma yang dimiliki anaknya itu.

Tapi putrinya itu tidak pernah sekalipun berbicara tentang trauma yang dia rasakan. Shena memendamnya sendiri, dan hal itu cukup membuat mereka khawatir.

Untungnya yang menangani Sena adalah sahabat dari Bunda Dena jadi ayah dan bunda bisa mengetahui perkembangan Shena melalui sahabatnya itu.

Setelah berbicara dengan sahabat Bunda Dena kedua orang tua Shena tahu alasan kenapa Shrna menyembunyikan traumanya dan berobat sendiri.

"Bunda juga merasa seperti itu, udah kenal dengan anak gadis Bunda yang sudah dari kecil bersama kita," jawab Bunda dengan senyum.

"Semoga Varo tidak mengecewakan kita seperti yang sebelumnya ya, Bun," ucap Ayah yang dianggukkan oleh Bunda.

Tak lama setelah perbincangan itu keripik yang dibuat Bunda Dena sudah selesai. Keripik jahe ala perpisahan itu sudah ada di dalam toples. Kadang Ayah juga bingung kenapa , anak perempuan, menantu perempuannya dan juga istrinya sangat gemar membuat makanan sederhana seperti keripik pisang dan keripik jahe. Padahal mereka bisa membeli dari toko yang lebih praktis.

Tapi mungkin itu adalah hobi mereka. Selagi tidak membuat mereka kelelahan ayah dan juga Leo serta Leon tidak akan melarangnya.

"Kadang heran, kenapa perempuan di rumah ini senang sekali membuat makanan-makanan desa seperti ini. Kan kita bisa saja membeli tanpa harus ribet seperti ini," ujar Ayah mengambil keripik jahe itu dan memakannya.

Rasanya selalu enak dan pas di lidah Ayah, padahal saat muda dulu ayah sangat anti dengan makanan murah seperti ini. Tapi setelah menikah dengan Bunda Dena, Ayah menjadi terbiasa dengan makanan-makanan seperti itu. Apalagi istrinya sangat pandai memanjakan lidahnya.

"Aku gak mau kalau beli itu, malah gak higienis. Kemarin aku lihat ada keripik seblak yang membuat sakit perut anak kecil, aku gak mau seperti itu," jawab Bunda membuang bungkus plastik dan juga daun pisang yang ada di sampingnya ke tempat sampah.

"Bi, tolong ini dibagikan ya. Buat cemilan kalau hujan hujan gini pasti enak," ucap Bunda memberikan keripik jahe yang tersisa masih cukup banyak karena tadi ia juga membuat banyak.

"Terima kasih banyak nyonya," ucap bibi itu dengan membungkuk.

"Iya, Bi."

Bunda dan Ayah keluar dari dapur itu membawa dua toples keripik jahe itu ke raung keluarga.

Mereka berdua duduk di sofa panjang itu, dan melihat Gazi serta Bunga yang turun bersama.

"Mau kemana Dek?" tanya Bunda pada Gazi.

"Mau ambil minum, Bun. Kakak kakak kemana?" tanya Gazi pada Bundanya. Tangan keduanya masih saling bertaut walau sudah Bunga lepas tapi kembali di tautkan oleh Gazi.

"Ke kamar semua, biasalah kalau hujan gini emang enaknya tidur. Sini sayang kita makan keripik jahe. Bunda baru aja selesai buat," ajak Bunda pada Bunga yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

"Iya bunda."

Bunga melepaskan pegangan tangan itu dari Gazi kemudian berjalan menuju Bundanya dan duduk di sana.

"Bunda buat sendiri?" tanya Bunga mengambil keripik itu.

"Iya sayang."

Gazi berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman yang bisa menghangatkan tubuhnya ini. Tak lupa ia juga mengambilkan untuk Bunga dan kedua orang tuanya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Junifa

Junifa

keripik jahe itu kayak gimana belum pernah denger aku🤔

2023-02-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!