Happy reading
Disebuah ruangan bernuansa cream ada seorang laki-laki yang sedang menerima telepon dari ibunya. Laki-laki itu kesal karena ibunya masih saja terus menjodohkan jodohkan dia dengan anak sahabat sahabatnya.
Padahal umurnya masih 31 tahun tapi ibunya itu ngebet banget ingin melihat ia menikah. Apalagi ayahnya yang selalu mengancam untuk mencabut jabatannya jika ia tak segera menikah. Dan otomatis yang akan menempati posisinya sebagai pemimpin perusahaan adalah sepupunya yang selalu merebutkan perusahaan AX.
"Mom, aku masih 31 tahun kenapa harus dijodohin segala sih? Memangnya anak mama ini gak laku apa sampai segala dijodohin?" tanya Varo pada Mamanya yang menelepon dirinya.
Varo tak mau di jodoh jodohkan seperti ini, apalagi dengan wanita yang tidak ia kenal. Varo tahu banyak wanita yang menginginkan dia hanya karena harta dan juga ketampanan.
Varo mempunyai masa lalu yang buruk terhadap wanita. Varo pernah sangat mencintai wanita hingga wanita itu juga yang menghancurkan dirinya. Sekarang baginya semua wanita itu sama, wanita hanya memandang harta dan juga fisik. Slogannya mungkin gini, "Kalau ganteng lu di post kalau enggak ya disembunyikan, cuma jadi bahan gabutan."
"Memangnya kamu pernah bawa wanita pulang hah? Bahkan Mama pernah anggap kamu gay karena di umurmu yang udah tua gini kamu gak pernah sekalipun bawa wanita ke rumah."
"Tapi Mah."
"Keputusan Mama sama Papa udah bulat, kamu harus menerima perjodohan ini. Mama gak mau tahu, nanti malam kamu harus pulang dan bertemu calon istri kamu," jawab Mama dari Varo membuat laki laki berusia 31 tahun itu mengumpat kesal dengan apa yang menjadi keputusan mamanya.
Tanpa menunggu jawaban dari Varo, wanita paruh baya itu langsung menutup panggilan telepon dengan Varo. Varo yang kesal langsung membanting ponselnya hingga hancur.
Bagi Varo ponsel itu tidak ada apa apanya, bahkan uang baru tidak akan habis walau untuk membeli konter HP itu sendiri.
"Sial!!"
Varo melampiaskan kekesalannya dengan melempar apapun yang ada di sekitarnya. Varo memang laki-laki yang tempramental jika seperti ini, emosinya sangat sulit untuk dikendalikan. Bahkan tak jarang orang orang kantor yang menjadi amukan laki laki itu.
"RADIT!!"
Mendengar namanya dipanggil, Radit selaku sekretaris Varo itu langsung mengetuk pintu dan membukanya. Betapa terkejutnya ia saat melihat ruangan bosnya sangat berantakan. Berkas-berkas yang harusnya ditandatangani berhamburan begitu saja.
"Ck kenapa lagi sih bos? Nambahin kerjaan gue aja sih," ucap Radit dengan tak sopan.
Kenapa juga ia harus sopan karena yang ada di depannya ini adalah sepupunya sendiri. Radit memang tak sama dengan arah sepupu Varo yang lain.
Radit cenderung lebih memilih untuk menjadi sekretaris Varo, karena laki-laki berusia 27 tahun itu sudah dianggap keluarga boleh mama dan papa Varo. Bahkan orang tua kandungnya tak memperdulikan dirinya di saat tengah terpuruk. Yang pikiran orang tuanya hanyalah harta, harta, harta, dan harta.
Radit muak dengan semua itu, ia juga sudah keluar dari rumahnya sendiri dan menyewa apartemen dekat dengan kantor dan rumah Varo.
"Kenapa? Masalah perjodohan lagi?" tanya Radit memungut berkas berkas yang ada di lantai.
"Ck lu juga banting ponsel lagi?" tanya Radit melihat ponsel yang sudah retak dan hampir hancur itu.
"Gue gak akan bangkrut hanya karena satu ponsel," jawab Varo dengan sombongnya langsung duduk di meja kebesarannya. Sedangkan Radit malah menjadi babu untuk Varo.
"Menurut lu gue harus gimana? Lu tahu gue belum mau menikah tapi Mama dan Papa selalu menghalalkan segala cara untuk membuat aku menikah dengan wanita pilihan mereka," ucap Varo lagi.
"Hufftt kalau Sarah gue sih, lu coba aja dulu. Ingat ya, Var. Umur lu itu udah 31 tahun. Harusnya lu udah punya anak minimal 2 lah. Tapi lu apa? Boro boro nikah, pacar aja gak punya," saran Radit yang membuat Varo bimbang. Laki laki itu belum mau menikah.
"Kalau nanti lu gak sreg dengan wanita pilihan orang tua lu. Lu bisa memutuskan untuk menolak perjodohan itu. Tapi kita wanita yang dijodohkan dengan lu itu baik dan sesuai dengan kriteria lu mending terima aja. Lu pasti ingin ibu dari anak anak lu nanti baik dan bisa membimbing kalian kan?" tanya Radit dan dianggukkan oleh Varo.
Iya bingung dengan keputusannya saat ini. Apakah harus menerima perjodohan atau menolaknya.
Benar apa yang dikatakan oleh Radit usianya sudah 31 tahun tapi dia belum juga menikah. Padahal teman-teman sebayanya sudah memiliki istri dan anak-anak yang lucu. Sebenarnya Varo juga ingin membina rumah tangga dengan orang yang ia cinta bukan karena perjodohan dengan wanita yang tak ia kenal.
"Arghhh sial. Gue pusing.."
Varo kesal sendiri dengan semua ini, ia ingin melampiaskan pada orang tapi ia tak mungkin melampiaskan kekesalannya pada Radit.
Akhirnya Varo bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kulkas yang ada di ruangan itu. Laki-laki itu mengambil susu kotak rasa strawberry yang menjadi kesukaannya.
Kadang Radit heran, Varo itu sangat kejam dan tempramental tapi kenapa laki laki malah memiliki kebiasaan yang lucu.
Varo sangat menyukai segala jenis susu bahkan di kantor maupun di rumah baru selalu menyetok susu dengan jumlah banyak. Mau heran tapi itulah Varo.
Harusnya laki-laki zaman sekarang melampiaskan kekesalannya dengan minum-minuman keras atau pergi ke club untuk sekedar minum dan berjoget disana. Tapi hal itu tidak dilakukan oleh Varo, laki laki itu malah lebih memilih menikmati susu dan memikirkan apa yang harus ia lakukan kedepannya.
"Gue heran deh sama lu, badan aja kekar tapi minuman lu susu. Gak malu sama anak SMP yang udah bisa minum minuman beralkohol?" tanya Radit meletakkan kembali berkas itu di meja.
"Gak peduli, yang penting gue suka."
"Serah lu dah serah. Gue mau balik ke ruangan gue, jangan lupa nanti malam lu harus pulang ke rumah dan pergi ke rumah calon istri lu. Gue pernah dengar kalau cewek yang dijodohkan sama lu itu cantik dan udah punya usaha sendiri. Gue yakin lu gak bakal nyesel kalau pilih dia," ucap Radit yang membuat Varo lagi lagi bimbang dengan apa yang harus ia lakukan saat ini.
Pergi kabur dari perjodohan Siti Nurbaya ini atau malah datang dan melihat wanita yang ingin dijodohkan dengan dirinya?
Tak terasa jam sudah menghabiskan 3 susu kotak yang ada di sana. Bahkan Radit yang masih berada di ambang pintu ruangan itu heran dengan apa yang dilakukan Varo.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments