MARAH

Mereka tiba di parkiran dan segera masuk ke dalam mobil, tiba-tiba Revin tertawa terbahak-bahak membuat Arian dan Revan terkejut dan menoleh ke belakang mendapati Revin yang memengang perutnya yang sakit akibat tertawa.

"Kamu kenapa?" tanya Arian pada putra keduanya itu yang tiba-tiba tertawa.

"Haha, Aduh perut aku sakit, apa daddy tau, tadi ketiga wanita itu bertanya padaku apakah Daddy sudah punya pacar," ucap Revin kembali tertawa terpingkal-pingkal membuat Revan dan Arian saling bertukar pandang.

"Jangan bilang kalau kamu menjawab yang aneh-aneh," ucap Revan penuh selidik.

Revin menghentikan tawanya kemudian menatap sang kakak yang juga menatap padanya.

"Aku baru saja ingin mengatakan sesuatu, tapi Brother tiba-tiba datang membuatku mengurungkan niat untuk mengatakan hal aneh," ucap Revin santay dan tiba-tiba sebuah ponsel melayang ke arahnya dan dengan segera Revin mengeser duduknya dan ponsel itu pun terjatuh di atas kursi belakang.

Revin melirik kakak yang menatapnya tajam.

"Sudahlah, jangan terus seperti kucing dan tikus, besok Kakek Daenji akan datang ke rumah!" ucap Arian tiba-tiba kemudian menyalakan mesin mobilnya dan segera melajukannya ke luar dari parkiran mall.

"Grandpa Army?" ucap Revin yang di angguki oleh Arian.

Revin memanggil kakek buyutnya itu dengan Grandpa Army untuk Daenji karna yang ia tahu, kakeknya itu adalah mantan jendral militer di negara S yang sudah pensiun.

Sedang untuk Houyang, Revin memanggilnya dengan sebutan Grandpa saja, dan jika di bandingkan dengan Daenji, Houyang lebih dekat dengan Revan dan Revin dan lebih akrab.

Revin tiba-tiba berkeringat dingin sedang Revan menelan salivanya dengan susah payah, entah mengapa ketika mereka mendengar Daenji akan datang ke kediaman mereka membuat mereka tiba-tiba gugup.

18 menit kemudian.

Mereka bertiga tiba di rumah dan segera turun dari mobil untuk segera masuk ke dalam rumah.

"Kami pulang," ucap Revan dan Revin bersamaan sedang Arian baru berjalan memasuki rumah.

"Selamat datang, sayang. gimana jalan-jalannya?" ucap Ana saat melihat kedua putranya berjalan mendekatinya yang sedang asyik duduk di sofa dengan membaca novel.

Entah mengapa kebiasaan Ana tidak pernah berubah hingga saat ini, yaitu membaca novel romantis.

"Sangat menyenangkan, mom," ucap Revin kemudian duduk di sofa panjang di ikuti oleh Revan yang duduk di sampingnya.

Ana hanya tersenyum menangapi ucapan putranya itu lalu kembali melanjutkan kegiataannya yaitu membaca novel yang belum selesai ia baca.

Arian menghampiri Ana yang duduk di sofa kemudian duduk di sebelah sang istri lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Mom, Reana mana?" tanya Revan pada sang ibu.

"Oh Reana, dia tadi pergi keluar sama temennya," ucap Ana santay dengan mata yang masih fokus pada novel yang ia baca.

Revin yang memejamkan matanya terkejut kemudian menatap sang ibu dengan tatapan terkejut, sedang Revan jangan di tanya lagi, dia membelalakkan matanya dengan sempurna mendengar ucapan ibunya itu.

"Cewek apa Cowok?" tanya Revin tiba-tiba membuat Ana tersentak dan menatap kedua putranya itu yang menatapnya menanti jawaban.

"Em, sepertinya Cowok deh," ucap Ana membuat Revan dan Revin berdiri dari duduknya kemudian naik ke lantai atas menuju kamar mereka.

Tidak lama kemudian, Revan dan Revin turun dari tangga dengan memakai jaket mereka dan tangan yang memengang kunci motor.

"Kalian mau kemana?" tanya Ana yang bingung dengan kedua putranya itu.

"Mau jagain Reana," ucap Revan dan Revin bersamaan lalu kemudian segera berlari keluar ke arah motor mereka yang berada di garasi.

Ana terdiam mendengar ucapan kedua putranya yang terdengar seperti Reana sedang di culik saja sehingga membuat mereka berdua buru-buru seperti tadi.

Arian menepuk pundak sang istri membuat Ana menatap padanya.

Arian tersenyum pada Ana kemudian membaringkan kepalanya di paha sang istri dan meraih tangan istrinya itu untuk mengelus rambutnya agar dirinya bisa tenang sejenak.

Ana tersenyum melupakan hal yang baru saja terjadi kemudian menatap Arian yang juga menatapnya penuh cinta.

"I love you," ucap Arian mengecup punggung tangan sang istri.

"I love you too, my husband," ucap Ana tersenyum pada pria yang menidurkan kepalanya di pahanya.

Mereka berdua pun menikmati waktu bersama selagi ketiga anak mereka tidak ada di rumah.

* * *

Sementara itu, Revan dan Revin tiba di salah satu taman hiburan terkenal di kota A.

Bagaimana mereka bisa sampai di sini, sebenarnya Revan sudah memasang penyadap di ponsel Reana sehingga memudahkannya untuk menemukan lokasi Reana, saat Reana pergi jauh dari rumah tanpa sepengetahuan mereka.

Revan dan Revin segera memasuki taman hiburan itu di mana begitu ramai membuat mereka sedikit kesulitan untuk mencari Reana yang mendadak lokasinya menghilang.

"Mungkin baterai ponselnya habis," ucap Revin dan Revan pun mengangguk membenarkan perkataan saudaranya itu.

'Sia**n,' umpat Revan dalam hati kesal karna tiba-tiba lokasi Reana menghilang.

Revan menatap Revin yang juga menatapnya dan kemudian mereka berdua pun mengangguk dan segera turun dari motor

Mereka memasuki gerbang taman hiburan itu kemudian saling menatap.

Revan berlari ke arah kanan sedang Revin berlari ke arah kiri, mereka berpencar untuk segera menemukan Reana.

* * *

Revan berlari terus mencari ke segala arah untuk menemukan di mana keberadaan adiknya itu.

Pandangan Revan berhenti tepat di tempat penjual permen kapas, Revan melihat seorang pria yang duduk di bangku taman bersama dengan Reana yang memakan permen kapas dengan senyum di wajahnya.

Revan mengepalkan tangannya saat melihat pria itu dengan lancangnya menyentuh wajah adiknya dan perlahan-lahan mendekatkan wajahnya ke wajah Reana.

Revan segera berlari menghampiri adiknya dan kemudian menarik tangan Reana, sehingga membuat Reana berdiri seketika.

Revan memeluk tubuh mungil adiknya dan menatap tajam pada pria yang sedang duduk di kursi taman dengan wajah yang terkejut menatapnya.

Pria itu menelan salivanya dengan susah payah dengan keringat dingin di wajahnya dan mendadak merinding.

"Beraninya kau menyentuh wajahnya!" ucap Revan dengan menekan kata-katanya membuat pria itu segera berdiri dari duduknya sedang Reana semakin sulit mengerakkan tubuhnya yang berada di dalam pelukan sang kakak.

"Pergi!" ucap Revan membuat pria itu segera berlari menjauh entah kemana.

Revan melepas pelukannya pada Reana kemudian menatap tajam Reana yang hanya bisa menundukkan kepalanya karna takut dengan sang kakak.

"Apa kamu tau dimana kesalahanmu, Reana!" ucap Revan membuat Reana tersentak dan mengigit bibir bawahnya berusaha untuk menahan tangisnya.

"Kakak!" ucap Revin yang setengah berlari mendekati Revan dan Reana.

Revin tersentak saat melihat Reana yang menundukkan kepalanya lalu menatap sang kakak yang wajahnya merah padam menahan emosi.

Revin menelan salivanya dengan susah payah melihat hal itu.

"Ayo pulang!" ucap Revan kemudian segera berjalan untuk keluar dari taman hiburan itu.

Revin menatap Reana yang masih menundukkan kepalanya dengan tubuh yang sedikit gemetar.

Revin meraih tangan adiknya itu kemudian menariknya lembut dan segera berjalan keluar dari taman hiburan itu untuk segera ke parkiran.

Terpopuler

Comments

Ayunina Sharlyn

Ayunina Sharlyn

sukaaaa

2020-07-16

1

Salsha Bila Maharani

Salsha Bila Maharani

buset bener2 bagus ceritanya

2020-06-02

6

DeLa😒😊🖤

DeLa😒😊🖤

Next thor

2020-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 KERIBUTAN DI PAGI HARI
2 KESAL
3 BERBEDA
4 MALU
5 PERTEMUAN
6 SELAMAT
7 PUTUS
8 LARUT MALAM
9 KEBIASAAN
10 MALL
11 MALL 2
12 MARAH
13 TAKUT
14 TIDAK PERCAYA
15 HAL BIASA
16 BOCIL
17 ULANG TAHUN
18 CUEK
19 UCAPAN MAAF
20 INSTING
21 KESABARAN
22 BALASAN
23 SADIS
24 SAKIT PERUT
25 BINGUNG
26 TEKAT
27 BENCI JADI CINTA
28 KESAL 2
29 MALL 3
30 PERKENALAN KARAKTER
31 GILA
32 PEMBUNUH
33 KHAWATIR
34 KEBALIK
35 FIRST KISS
36 KETAHUAN
37 SIAL
38 MANDI
39 CEWEK GILA
40 BAHAYA
41 MELINDUNGI
42 MARAH 2
43 PENYELAMATAN RANIA
44 RUMAH SAKIT
45 KHAWATIR 2
46 BERDUA
47 KETAHUAN 2
48 PESTA
49 PESTA 2
50 MERAWAT
51 TIDAK KENAL TEMPAT
52 BONUS
53 PERASAAN
54 TAKUT 2
55 ANEH
56 SALAH PAHAM
57 MENJAUH
58 SESAK
59 PELAJARAN
60 RAHASIA
61 TERKEJUT
62 MEMIKIRKAN
63 BERTENGKAR
64 MASA LALU
65 PENJELASAN
66 MULAI
67 PEMBERSIHAN
68 REANA VS DION
69 SUSAH MOVE ON
70 FIRS KISS 2
71 BERANGKAT
72 AWAL PERTUNJUKAN
73 PESTA 3
74 BERBAHAYA
75 JANJI
76 SIAL 2
77 TERTAWA
78 APLIKASI
79 REVIN DAN VIVIAN
80 MIMPI BURUK
81 RESTU
82 MALU 2
83 SALAH PAHAM 2
84 HOMO
85 KENCAN
86 BERTEMU LAGI
87 ANCAMAN
88 TERAKHIR KALI
89 DEMAM
90 TIGA SAHABAT
91 MASA LALU 2
92 MEMAAFKAN
93 KELULUSAN
94 SETUJU
95 PERPISAHAN
96 NEGARA S
97 KESIALAN PAGI HARI
98 ALARM
99 CAFE NEGARA S
100 HARI PERTAMA MASUK
101 KESIALAN COGAN
102 JALAN KAKI
103 MEMULAI
104 PENYERANGAN DADAKAN
105 DIMULAI
106 KABUR
107 BERHASIL
108 HUKUMAN
109 MASALAH
110 VALENTINE
111 COKLAT DAN BUNGA
112 UNGKAPAN
113 KAKAK GILA
114 SEKALI UNTUK SELAMANYA
115 TERNYATA
116 PEDOFIL
117 MENYELIDIKI
118 IKUT SIAL
119 PERANG
120 ORANG TUA
121 SELALU
122 KEDATANGAN VIVIAN
123 CEMBURU
124 JANGAN BERITAHU
125 RAHASIA 2
126 KEPULANGAN VIVIAN
127 PENCULIKAN
128 CARLOS DAN REON
129 MASA LALU R DAN C
130 REVAN DAN REVIN
131 KHAWATIR
132 ISTIRAHAT
133 RAWAT
134 RESTU 2
135 TANDA TANYA
136 TERKEJUT 2
137 BERTANYA
138 MENUNGGU
139 KOTA M
140 MENJELASKAN
141 TEMAN-TEMAN GILA
142 REON DAN LIONA
143 KOTA D
144 PERSIAPAN
145 CARLOS DAN FELISIA
146 KAGET
147 MENYELESAIKAN
148 DADDY AND SON
149 TUNDA?
150 TERCIDUK
151 PERSIAPAN 2
152 GAUN
153 REVIN DAN VIVIAN 2
154 KELUARGA
155 PENDAPAT
156 AKHIR BAHAGIA
157 pengumuman
Episodes

Updated 157 Episodes

1
KERIBUTAN DI PAGI HARI
2
KESAL
3
BERBEDA
4
MALU
5
PERTEMUAN
6
SELAMAT
7
PUTUS
8
LARUT MALAM
9
KEBIASAAN
10
MALL
11
MALL 2
12
MARAH
13
TAKUT
14
TIDAK PERCAYA
15
HAL BIASA
16
BOCIL
17
ULANG TAHUN
18
CUEK
19
UCAPAN MAAF
20
INSTING
21
KESABARAN
22
BALASAN
23
SADIS
24
SAKIT PERUT
25
BINGUNG
26
TEKAT
27
BENCI JADI CINTA
28
KESAL 2
29
MALL 3
30
PERKENALAN KARAKTER
31
GILA
32
PEMBUNUH
33
KHAWATIR
34
KEBALIK
35
FIRST KISS
36
KETAHUAN
37
SIAL
38
MANDI
39
CEWEK GILA
40
BAHAYA
41
MELINDUNGI
42
MARAH 2
43
PENYELAMATAN RANIA
44
RUMAH SAKIT
45
KHAWATIR 2
46
BERDUA
47
KETAHUAN 2
48
PESTA
49
PESTA 2
50
MERAWAT
51
TIDAK KENAL TEMPAT
52
BONUS
53
PERASAAN
54
TAKUT 2
55
ANEH
56
SALAH PAHAM
57
MENJAUH
58
SESAK
59
PELAJARAN
60
RAHASIA
61
TERKEJUT
62
MEMIKIRKAN
63
BERTENGKAR
64
MASA LALU
65
PENJELASAN
66
MULAI
67
PEMBERSIHAN
68
REANA VS DION
69
SUSAH MOVE ON
70
FIRS KISS 2
71
BERANGKAT
72
AWAL PERTUNJUKAN
73
PESTA 3
74
BERBAHAYA
75
JANJI
76
SIAL 2
77
TERTAWA
78
APLIKASI
79
REVIN DAN VIVIAN
80
MIMPI BURUK
81
RESTU
82
MALU 2
83
SALAH PAHAM 2
84
HOMO
85
KENCAN
86
BERTEMU LAGI
87
ANCAMAN
88
TERAKHIR KALI
89
DEMAM
90
TIGA SAHABAT
91
MASA LALU 2
92
MEMAAFKAN
93
KELULUSAN
94
SETUJU
95
PERPISAHAN
96
NEGARA S
97
KESIALAN PAGI HARI
98
ALARM
99
CAFE NEGARA S
100
HARI PERTAMA MASUK
101
KESIALAN COGAN
102
JALAN KAKI
103
MEMULAI
104
PENYERANGAN DADAKAN
105
DIMULAI
106
KABUR
107
BERHASIL
108
HUKUMAN
109
MASALAH
110
VALENTINE
111
COKLAT DAN BUNGA
112
UNGKAPAN
113
KAKAK GILA
114
SEKALI UNTUK SELAMANYA
115
TERNYATA
116
PEDOFIL
117
MENYELIDIKI
118
IKUT SIAL
119
PERANG
120
ORANG TUA
121
SELALU
122
KEDATANGAN VIVIAN
123
CEMBURU
124
JANGAN BERITAHU
125
RAHASIA 2
126
KEPULANGAN VIVIAN
127
PENCULIKAN
128
CARLOS DAN REON
129
MASA LALU R DAN C
130
REVAN DAN REVIN
131
KHAWATIR
132
ISTIRAHAT
133
RAWAT
134
RESTU 2
135
TANDA TANYA
136
TERKEJUT 2
137
BERTANYA
138
MENUNGGU
139
KOTA M
140
MENJELASKAN
141
TEMAN-TEMAN GILA
142
REON DAN LIONA
143
KOTA D
144
PERSIAPAN
145
CARLOS DAN FELISIA
146
KAGET
147
MENYELESAIKAN
148
DADDY AND SON
149
TUNDA?
150
TERCIDUK
151
PERSIAPAN 2
152
GAUN
153
REVIN DAN VIVIAN 2
154
KELUARGA
155
PENDAPAT
156
AKHIR BAHAGIA
157
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!