SON OF THE RULER (S 1 & 2 )

SON OF THE RULER (S 1 & 2 )

KERIBUTAN DI PAGI HARI

Pukul 6.30 pagi.

Seorang pria berjalan menaiki tangga di dalam rumahnya untuk naik ke lantai 2.

Pria itu berjalan santay menuju ke pintu bercorak putih berdekatan dengan kamarnya, ia berjalan dengan Wadah aluminium di tangan kanannya dan sendok makan besi di tangan kirinya.

Pria itu membuka pintu kamar itu yang ternyata tidak terkunci, lalu masuk dan berjalan perlahan mendekati tempat tidur di mana seorang pria tengah tertidur pulas.

Pria itu menatap pria yang tidur di atas tempat tidur dengan tatapan malas.

Pria itu mengangkat kedua tangannya yang masing-masing memengang benda yaitu wadah aluminium dan juga sendok besi kecil.

Pria itu memukulkan sendok besi itu ke wadah aluminium dan terciptalah suara yang membuat pria yang tertidur itu terbangun seketika dan berteriak dengan nafas yang tidak beraturan akibat terkejut.

KLANG

"NYAMUK SIA**N," ucap pria itu mengulang kata-katanya dan seketika terbangun dan terduduk di atas tempat tidurnya.

Pria itu menoleh dan mendapati pria yang mirip dengannya tengah berdiri dengan kedua tangannya yang memengang benda yang membuat suara berisik sehingga membuatnya terbangun dari tidur nyenyaknya.

Pria yang berdiri itu tersenyum membuat pria yang terduduk di atas tempat tidur mengepalkan tangannya dan seketika berteriak.

"BROTHERRRR," teriak pria itu dan membuat pelaku utama yang membuatnya terbangun segera berlari keluar kamar dan pria itu mengejarnya dengan membawa bantal miliknya dan aksi kejar-kejaran pun terjadi.

"REVIN segera pergi mandi dan jangan berulah, kalian akan terlambat pergi sekolah," teriak sang ibu membuat kedua pria itu menghentikan kejar-kejaran mereka.

Revin mendengus kesal dan kemudian naik kembali ke kamarnya untuk segera mandi agar Yang mulia ratu yaitu ibunya tidak marah.

Beberapa saat sebelumnya.

Arian, Revan dan Reana tengah berada di meja makan untuk segera sarapan karna jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi.

Ana berjalan mendekat ke meja makan kemudian berbicara membuat Revan yang tengah asyik memakan rotinya jadi menatap sang ibu.

"Revan, Bisa bangunkan adikmu itu, ini sudah jam 6 lewat 30 dan dia belum juga bangun, bisa-bisa dia akan terlambat nanti," ucap Ana menatap putra sulungnya.

"Oke, Mommy," ucap Revan kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan masuk ke dapur.

"Kamu mau apa di dapur?" tanya Ana pada putranya itu, padahalkan ia memintanya untuk membangunkan Revin yang masih tertidur di kamarnya di lantai 2.

Revan tersenyum penuh arti pada Ibunya, Arian yang melihat hal itu mulai merasakan akan ada hal tidak terduga yang akan menimpa putra keduanya pagi ini.

"Mau ambil sesuatu untuk membangunkan Revin, mom," ucap Revan kemudian masuk ke dapur.

Ana mengangguk sementara Arian dan Reana saling menatap satu sama lain dan bersiap untuk memasang penyumbat telinga.

Revan keluar dari dapur membawa wadah aluminium kecil dan kemudian mendekati meja makan dan mengambil sendok makan lalu melenggang pergi ke tangga untuk segera membangunkan saudara kembarnya itu.

* * *

Saat ini mereka semua tengah duduk di kursi di depan meja makan untuk segera sarapan dan berangkat ke sekolah mereka masing-masing.

Revin menatap kesal pada Revan yang begitu santay memakan sarapannya tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Kak Revin mandi dengan bersihkan?," ucap Reana menatap kakak keduanya itu yang masih berwajah kesal.

"Tentu saja," ucap Revin kemudian menyantap sarapannya dengan menatap Daddynya yang sedang membaca koran.

Arian menatap Revin yang juga menatapnya, Arian menaikkan alisnya tanda bertanya pada putra keduanya itu.

"Daddy, jika ingin meminta seseorang membangunkanku pagi-pagi, minta Reana saja, jangan Brother," ucap Revin menunjuk ke arah Revan.

Revan dengan santay meminum susunya tanpa berniat untuk meladeni adiknya itu.

Arian terdiam kemudian menatap sang istri yang duduk di hadapannya, Revin mengikuti arah pandang sang ayah yang tertuju pada ibunya.

"Mommy," rengek Revin membuat Ana berbicara.

"Bukankah mommy sudah bilang untuk tidak bermain game sampai larut malam," ucap Ana membuat Revin menundukkan kepalanya kemudian menatap sang ayah.

"Sayang, bukankah Revin ...," ucap Arian menghentikan ucapannya karna sang istri sudah menatapnya tajam.

"Sudah, kalian segera sarapan, Kalian akan telat jika tidak segera berangkat," ucap Ana membuat Anak-anaknya segera memakan sarapannya.

"Rere, kamu ingin berangkat sekolah dengan siapa?" tanya Ana pada putri bungsunya itu.

"Dengan Kak Revan, Mom," ucap Reana membuat Ana mengangguk mengerti sedang Revin menautkan alisnya.

"Tumben kamu ingin di antar dengan kak Revan," ucap Revin yang sedikit heran karna biasanya dirinya lah yang mengantarkan Reana ke sekolahnya yang memang berbeda dengan sekolah milik Revan dan Revin.

"Ngga mau ah, kalau kak Revin yang antar aku, entar tepos lagi," ucap Reana membuat Arian menautkan alisnya tidak mengerti begitu pun dengan Ana.

Sedang Revan hanya terdiam dan Revin cengegesan mendengar ucapan adiknya itu.

"Tepos?" tanya Arian pada putrinya.

"Tebar pesona, Daddy," ucap Reana membuat Arian menatap Revin dengan tatapan terkejut sedang Revan mengelengkan kepalanya.

"Bisa-bisa Reana di tatap tajam kayak silet lagi sama mereka, karna mereka fikir Reana pacar kakak," ucap Reana mendengus kesal.

Revan, Revin dan Reana tidak membeberkan status mereka ke lingkungan sekolah, karna mereka yang tidak ingin menojol.

Di lingkungan sekolah mereka tidak ada yang tau jika mereka adalah anak dari sang penguasa, yang cukup di takuti sekaligus di sengani.

Selesai sarapan, Ketiga orang itu berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Kami pergi dulu, Mom, Dad," ucap Revan kemudian keluar dari rumah setelah mendapat anggukan kepala dari sang ibu dan Ayah.

Reana melambaikan tangannya pada Arian dan Ana dan segera mengikuti Revan yang sudah naik ke atas motor besar miliknya yang berwarna hitam.

Reana memakai helm kemudian naik ke motor dan segera memeluk pinggang sang kakak dan mereka pun keluar dari kediaman mereka.

"Revin pergi dulu, Mom, Dad," ucap Revin kemudian melambaikan tangannya dan keluar dari rumah dan segera naik ke motornya yang tidak jauh berbeda dengan milik Revan tapi berwarna merah.

Revin menghidupkan mesin motornya dan segera keluar dari gerbang rumah menuju ke sekolah yang memang berbeda arah dengan sekolah Revan dan Reana.

"Aku pergi kerja dulu ya," ucap Arian kemudian mengecup singkat kening istrinya.

"Hati-hati di jalan," ucap Ana dan Arian pun mengangguk.

Kini tinggal Ana sendiri di rumah, Ana memilih untuk membersihkan rumah untuk mengisi waktu kosongnya.

* * *

15 menit kemudian.

Revan menghentikan motornya tepat di depan gerbang sekolah Reana, Reana masih duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah pertama sedang Revan dan Revin sudah kelas 3 sekolah menengah atas.

Reana turun dari motor dan Revan pun pergi setelah mengelus rambut adiknya yang sudah tidak memakai helm.

Terpopuler

Comments

helga

helga

favorit gue dah nie setelah karya tya gunawan.. mommy ar

2021-05-16

0

helga

helga

karya mu emg keren thor !!!

2021-05-16

0

Dinar Rizzki

Dinar Rizzki

akhir nya nemu jugaa llnjutan nya yg INI seneng bgt

2020-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 KERIBUTAN DI PAGI HARI
2 KESAL
3 BERBEDA
4 MALU
5 PERTEMUAN
6 SELAMAT
7 PUTUS
8 LARUT MALAM
9 KEBIASAAN
10 MALL
11 MALL 2
12 MARAH
13 TAKUT
14 TIDAK PERCAYA
15 HAL BIASA
16 BOCIL
17 ULANG TAHUN
18 CUEK
19 UCAPAN MAAF
20 INSTING
21 KESABARAN
22 BALASAN
23 SADIS
24 SAKIT PERUT
25 BINGUNG
26 TEKAT
27 BENCI JADI CINTA
28 KESAL 2
29 MALL 3
30 PERKENALAN KARAKTER
31 GILA
32 PEMBUNUH
33 KHAWATIR
34 KEBALIK
35 FIRST KISS
36 KETAHUAN
37 SIAL
38 MANDI
39 CEWEK GILA
40 BAHAYA
41 MELINDUNGI
42 MARAH 2
43 PENYELAMATAN RANIA
44 RUMAH SAKIT
45 KHAWATIR 2
46 BERDUA
47 KETAHUAN 2
48 PESTA
49 PESTA 2
50 MERAWAT
51 TIDAK KENAL TEMPAT
52 BONUS
53 PERASAAN
54 TAKUT 2
55 ANEH
56 SALAH PAHAM
57 MENJAUH
58 SESAK
59 PELAJARAN
60 RAHASIA
61 TERKEJUT
62 MEMIKIRKAN
63 BERTENGKAR
64 MASA LALU
65 PENJELASAN
66 MULAI
67 PEMBERSIHAN
68 REANA VS DION
69 SUSAH MOVE ON
70 FIRS KISS 2
71 BERANGKAT
72 AWAL PERTUNJUKAN
73 PESTA 3
74 BERBAHAYA
75 JANJI
76 SIAL 2
77 TERTAWA
78 APLIKASI
79 REVIN DAN VIVIAN
80 MIMPI BURUK
81 RESTU
82 MALU 2
83 SALAH PAHAM 2
84 HOMO
85 KENCAN
86 BERTEMU LAGI
87 ANCAMAN
88 TERAKHIR KALI
89 DEMAM
90 TIGA SAHABAT
91 MASA LALU 2
92 MEMAAFKAN
93 KELULUSAN
94 SETUJU
95 PERPISAHAN
96 NEGARA S
97 KESIALAN PAGI HARI
98 ALARM
99 CAFE NEGARA S
100 HARI PERTAMA MASUK
101 KESIALAN COGAN
102 JALAN KAKI
103 MEMULAI
104 PENYERANGAN DADAKAN
105 DIMULAI
106 KABUR
107 BERHASIL
108 HUKUMAN
109 MASALAH
110 VALENTINE
111 COKLAT DAN BUNGA
112 UNGKAPAN
113 KAKAK GILA
114 SEKALI UNTUK SELAMANYA
115 TERNYATA
116 PEDOFIL
117 MENYELIDIKI
118 IKUT SIAL
119 PERANG
120 ORANG TUA
121 SELALU
122 KEDATANGAN VIVIAN
123 CEMBURU
124 JANGAN BERITAHU
125 RAHASIA 2
126 KEPULANGAN VIVIAN
127 PENCULIKAN
128 CARLOS DAN REON
129 MASA LALU R DAN C
130 REVAN DAN REVIN
131 KHAWATIR
132 ISTIRAHAT
133 RAWAT
134 RESTU 2
135 TANDA TANYA
136 TERKEJUT 2
137 BERTANYA
138 MENUNGGU
139 KOTA M
140 MENJELASKAN
141 TEMAN-TEMAN GILA
142 REON DAN LIONA
143 KOTA D
144 PERSIAPAN
145 CARLOS DAN FELISIA
146 KAGET
147 MENYELESAIKAN
148 DADDY AND SON
149 TUNDA?
150 TERCIDUK
151 PERSIAPAN 2
152 GAUN
153 REVIN DAN VIVIAN 2
154 KELUARGA
155 PENDAPAT
156 AKHIR BAHAGIA
157 pengumuman
Episodes

Updated 157 Episodes

1
KERIBUTAN DI PAGI HARI
2
KESAL
3
BERBEDA
4
MALU
5
PERTEMUAN
6
SELAMAT
7
PUTUS
8
LARUT MALAM
9
KEBIASAAN
10
MALL
11
MALL 2
12
MARAH
13
TAKUT
14
TIDAK PERCAYA
15
HAL BIASA
16
BOCIL
17
ULANG TAHUN
18
CUEK
19
UCAPAN MAAF
20
INSTING
21
KESABARAN
22
BALASAN
23
SADIS
24
SAKIT PERUT
25
BINGUNG
26
TEKAT
27
BENCI JADI CINTA
28
KESAL 2
29
MALL 3
30
PERKENALAN KARAKTER
31
GILA
32
PEMBUNUH
33
KHAWATIR
34
KEBALIK
35
FIRST KISS
36
KETAHUAN
37
SIAL
38
MANDI
39
CEWEK GILA
40
BAHAYA
41
MELINDUNGI
42
MARAH 2
43
PENYELAMATAN RANIA
44
RUMAH SAKIT
45
KHAWATIR 2
46
BERDUA
47
KETAHUAN 2
48
PESTA
49
PESTA 2
50
MERAWAT
51
TIDAK KENAL TEMPAT
52
BONUS
53
PERASAAN
54
TAKUT 2
55
ANEH
56
SALAH PAHAM
57
MENJAUH
58
SESAK
59
PELAJARAN
60
RAHASIA
61
TERKEJUT
62
MEMIKIRKAN
63
BERTENGKAR
64
MASA LALU
65
PENJELASAN
66
MULAI
67
PEMBERSIHAN
68
REANA VS DION
69
SUSAH MOVE ON
70
FIRS KISS 2
71
BERANGKAT
72
AWAL PERTUNJUKAN
73
PESTA 3
74
BERBAHAYA
75
JANJI
76
SIAL 2
77
TERTAWA
78
APLIKASI
79
REVIN DAN VIVIAN
80
MIMPI BURUK
81
RESTU
82
MALU 2
83
SALAH PAHAM 2
84
HOMO
85
KENCAN
86
BERTEMU LAGI
87
ANCAMAN
88
TERAKHIR KALI
89
DEMAM
90
TIGA SAHABAT
91
MASA LALU 2
92
MEMAAFKAN
93
KELULUSAN
94
SETUJU
95
PERPISAHAN
96
NEGARA S
97
KESIALAN PAGI HARI
98
ALARM
99
CAFE NEGARA S
100
HARI PERTAMA MASUK
101
KESIALAN COGAN
102
JALAN KAKI
103
MEMULAI
104
PENYERANGAN DADAKAN
105
DIMULAI
106
KABUR
107
BERHASIL
108
HUKUMAN
109
MASALAH
110
VALENTINE
111
COKLAT DAN BUNGA
112
UNGKAPAN
113
KAKAK GILA
114
SEKALI UNTUK SELAMANYA
115
TERNYATA
116
PEDOFIL
117
MENYELIDIKI
118
IKUT SIAL
119
PERANG
120
ORANG TUA
121
SELALU
122
KEDATANGAN VIVIAN
123
CEMBURU
124
JANGAN BERITAHU
125
RAHASIA 2
126
KEPULANGAN VIVIAN
127
PENCULIKAN
128
CARLOS DAN REON
129
MASA LALU R DAN C
130
REVAN DAN REVIN
131
KHAWATIR
132
ISTIRAHAT
133
RAWAT
134
RESTU 2
135
TANDA TANYA
136
TERKEJUT 2
137
BERTANYA
138
MENUNGGU
139
KOTA M
140
MENJELASKAN
141
TEMAN-TEMAN GILA
142
REON DAN LIONA
143
KOTA D
144
PERSIAPAN
145
CARLOS DAN FELISIA
146
KAGET
147
MENYELESAIKAN
148
DADDY AND SON
149
TUNDA?
150
TERCIDUK
151
PERSIAPAN 2
152
GAUN
153
REVIN DAN VIVIAN 2
154
KELUARGA
155
PENDAPAT
156
AKHIR BAHAGIA
157
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!