PERTEMUAN

Ana terdiam saat Reana selesai menceritakan hal yang membuat wajah sang kakak lemas seperti tadi.

Bukan maksud Reana untuk meminta sang kakak untuk pergi membelikannya pembalut hanya saja rok yang ia kenakan sudah terkena bercak darah yang membuatnya malu untuk berjalan masuk ke supermarket.

Ana mengelengkan kepalanya mendengar penjelasan Reana.

"Kamu itu, ada-ada aja deh. kakakmu pasti malu saat ini, bisa-bisanya kamu meminta kakakmu untuk membeli pembalut," ucap Ana mengelengkan kepalanya dengan tersenyum kecil.

"Hehe, kalau gitu aku masuk kamar dulu ya, Mom. mau mandi cepet," ucap Reana dan Ana pun mengangguk.

Reana segera berlari menaiki tangga dengan menutup bokongnya yang ada bercak darah mengunakan tangannya.

Ana mengelengkan kepalanya melihat tingkah laku putrinya itu.

* * *

Revin keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah karna dirinya baru saja selesai mandi.

Revin segera memakai pakaiannya dan segera keluar dari kamar berniat untuk ke kamar sang kakak di samping kamar Reana.

Revin berjalan keluar setelah memakai bajunya dan terkejut ketika keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan Reana yang ingin masuk ke dalam kamar miliknya.

Reana tersenyum kemudian masuk ke dalam kamarnya dengan menutup pintu dengan keras membuat Revin sedikit terkejut.

Revin segera berjalan ke pintu kamar Revan dan kemudian membukanya dan terkejut karna kamar itu kosong.

Revin masuk dan mendengar suara gemerisik air dari kamar mandi, dan ia menebak jika sang kakak sedang mandi.

Revin duduk di tempat tidur Revan kemudian membaringkan badannya dan memejamkan matanya.

Keasyikan Revin terngangu saat sebuah handuk yang basah mengenai wajahnya.

Revin membuang handuk yang menimpa wajahnya ke sembarang arah dan menatap sang kakak yang hanya mengenakan celana pendek selutut tengah berdiri di depan lemari berniat untuk mengambil baju.

"Ada apa?" tanya Revan tiba-tiba sembari melihat baju yang akan ia kenakan.

"Tidak apa-apa, oh iya Brother, tadi aku melihat Reana masuk ke kamarnya dengan membanting pintu kamarnya, apa ...," ucap Revin terhenti karna sebuah benda yang bernama sisir melayang ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya.

"Aduh, brother. ada apa? 'kan aku hanya ...," ucap Revin yang lagi-lagi terhenti karna kini sebuah benda yang bernama dumbbell melayang ke arahnya membuatnya refleks berdiri dari duduknya dan segera menghindar.

Revin menghembuskan nafasnya saat melihat dumbell yang kini berada di atas tempat tidur, tempat Revin duduk tadi.

'Untung saja aku cepat menghindar, jika tidak masuk rumah sakit dah,' ucap Revin dalam hati mengelus dadanya akibat terkejut.

Revin menoleh ke arah Revan yang sudah memakai bajunya dan menatapnya dengan tatapan horor membuat Revin merinding.

"Em, Brother, soal yang ingin kamu bicarakan itu apa?" tanya Revin mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Akan kita bahas nanti," ucap Revan singkat kemudian berjalan keluar dari kamarnya.

Revin lagi-lagi menghembuskan nafasnya kemudian mengikuti Revan keluar dari kamar.

Revan dan Revin menuruni tangga dan melihat jika sang ayah telah pulang dari kantor.

Arian tersenyum saat melihat kedua putranya turun dari tangga.

"Daddy, tumben pulang cepet," ucap Revin saat sudah berada di hadapan sang ayah yang duduk di sofa.

"Pekerjaan selesai dengan cepat, jadi bisa pulang, oh iya, Reana mana?" tanya Arian pada kedua putranya.

Revin terdiam mendengar pertanyaan sang ayah kemudian menatap sang kakak yang tiba-tiba raut wajahnya berubah kembali masam.

"Em, dia ada di kamarnya, Daddy." ucap Revin kemudian duduk di samping sang ayah takut jika duduk di samping Revan, karna bisa saja dia akan kena imbas dari ucapan sang ayah.

"Oh, kamu kenapa, Van. ada masalah?" tanya Arian pada putra sulungnya.

Revin menganggukki pertanyaan sang ayah dan menatap Revan yang duduk di sofa dengan malas kemudian memejamkan matanya.

Arian dan Revin saling bertukar pandang dan kemudian menatap Revan yang masih memejamkan matanya seperti berusaha untuk menahan emosi.

"Tidak apa-apa, Dad." ucap Revan lemas membuat Revin dan Arian lagi-lagi bertukar pandang.

"Reana tadi memintanya untuk membelikan pembalut di supermarket," ucap Ana yang baru saja keluar dari dapur dengan membawa nampan yang berisi secangkir kopi yang baru saja ia buat untuk sang suami.

Revan memejamkan matanya berusaha untuk menahan emosi karna sang ibu yang mengungkit masalah yang memalukan baginya.

Revin dan Arian terdiam mendengar penjelasan Ana dan kemudian menatap Revan yang menatap mereka dengan wajah kesal yang tertahan.

"Hahaha," tawa Revin pecah seketika membuat Arian dan Ana terkejut sedang Revan menatap kesal sang adik kemudian berdiri dari duduknya.

Revin tidak henti-hentinya tertawa hingga tiba-tiba ia merasakam hawa mrmbunuh dan menatap Revan yang sudah berdiri di hadapannya dengan wajah seram yang membuat Revin menelan salivanya dengan susah payah.

"Aduh, kakak, sakit," ucap Revin saat Revan memberikan jeweran di telingannya.

"Ampun Bos, ampun," ucap Revin membuat Revan melepaskan tangannya di telinga Revin kemudian kembali duduk di tempatnya tadi dengan nafas yang memburu akibat tidak melampiaskan amarahnya dengan sempurna.

Arian terdiam melihat hal itu, sementara Ana hanya mengelengkan kepalanya dengan tingkah kedua putranya itu.

"Aduh telingaku," ringis Revin dengan mengelus telinganya yang seperti ingin pindah dari tempatnya akibat jeweran Revan.

"Mom, Dad, nanti malam aku dan Revin akan keluar, ada urusan mendadak," ucap Revan kemudian menatap sang ayah yang sedang meminum kopinya.

Arian mengangguk mengiyakan ucapan putra pertamanya itu sedang Ana nampak sedikit berfikir kemudian berbicara.

"Kalian harus cepat pulang, jangan terlalu larut," ucap Ana pada kedua putranya.

"Oke, Mom." ucap Revan dan Revin bersamaan kemudian naik ke kamar mereka untuk beristirahat sebelum pergi nanti malam jam 7 pertemuan dengan 2 sahabat mereka.

Pukul 6.45 malam.

Revan dan Revin bersiap untuk pergi keluar bertemu dengan Reon dan Carlos.

"Mom, Dad, kami pergi dulu," ucap Revan dan Revin bersamaan kemudian keluar rumah untuk segera pergi ke tempat yang sudah mereka tentukan.

Revan dan Revin naik ke motor mereka dan segera memakai helm lalu menyalakan mesin motor mereka dan menancap gas keluar dari gerbang kediaman mereka.

14 menit kemudian.

Revan dan Revin tiba di depan cafe dan melihat 2 motor yang mereka kenali sudah terparkir cantik di parkiran itu.

Revan dan Revin turun dari motor dan berniat masuk ke dalam cafe, Revin menghentikan langkahnya dan kemudian menoleh ke arah kiri dan sedikit terdiam melihat pemandangan sepasang kekasih yang begitu tidak tau malu berciuman di tempat umum, meski sepi tapi tetap saja.

Revin mengelengkan kepalanya dan tersenyum kemudian segera berjalan mengikuti Revan yang sudah hampir masuk ke dalam cafe.

Terpopuler

Comments

™

cemangat kk

2020-06-26

3

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

seru thor.. aku baca nya nyicil ya..
aq mampir lagiiiiiijj bawa boomlike dan komen
.
.
jgn lupa feedback ke cerita aku, makasiiih 🤗

2020-06-12

1

DeLa😒😊🖤

DeLa😒😊🖤

next thor

2020-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 KERIBUTAN DI PAGI HARI
2 KESAL
3 BERBEDA
4 MALU
5 PERTEMUAN
6 SELAMAT
7 PUTUS
8 LARUT MALAM
9 KEBIASAAN
10 MALL
11 MALL 2
12 MARAH
13 TAKUT
14 TIDAK PERCAYA
15 HAL BIASA
16 BOCIL
17 ULANG TAHUN
18 CUEK
19 UCAPAN MAAF
20 INSTING
21 KESABARAN
22 BALASAN
23 SADIS
24 SAKIT PERUT
25 BINGUNG
26 TEKAT
27 BENCI JADI CINTA
28 KESAL 2
29 MALL 3
30 PERKENALAN KARAKTER
31 GILA
32 PEMBUNUH
33 KHAWATIR
34 KEBALIK
35 FIRST KISS
36 KETAHUAN
37 SIAL
38 MANDI
39 CEWEK GILA
40 BAHAYA
41 MELINDUNGI
42 MARAH 2
43 PENYELAMATAN RANIA
44 RUMAH SAKIT
45 KHAWATIR 2
46 BERDUA
47 KETAHUAN 2
48 PESTA
49 PESTA 2
50 MERAWAT
51 TIDAK KENAL TEMPAT
52 BONUS
53 PERASAAN
54 TAKUT 2
55 ANEH
56 SALAH PAHAM
57 MENJAUH
58 SESAK
59 PELAJARAN
60 RAHASIA
61 TERKEJUT
62 MEMIKIRKAN
63 BERTENGKAR
64 MASA LALU
65 PENJELASAN
66 MULAI
67 PEMBERSIHAN
68 REANA VS DION
69 SUSAH MOVE ON
70 FIRS KISS 2
71 BERANGKAT
72 AWAL PERTUNJUKAN
73 PESTA 3
74 BERBAHAYA
75 JANJI
76 SIAL 2
77 TERTAWA
78 APLIKASI
79 REVIN DAN VIVIAN
80 MIMPI BURUK
81 RESTU
82 MALU 2
83 SALAH PAHAM 2
84 HOMO
85 KENCAN
86 BERTEMU LAGI
87 ANCAMAN
88 TERAKHIR KALI
89 DEMAM
90 TIGA SAHABAT
91 MASA LALU 2
92 MEMAAFKAN
93 KELULUSAN
94 SETUJU
95 PERPISAHAN
96 NEGARA S
97 KESIALAN PAGI HARI
98 ALARM
99 CAFE NEGARA S
100 HARI PERTAMA MASUK
101 KESIALAN COGAN
102 JALAN KAKI
103 MEMULAI
104 PENYERANGAN DADAKAN
105 DIMULAI
106 KABUR
107 BERHASIL
108 HUKUMAN
109 MASALAH
110 VALENTINE
111 COKLAT DAN BUNGA
112 UNGKAPAN
113 KAKAK GILA
114 SEKALI UNTUK SELAMANYA
115 TERNYATA
116 PEDOFIL
117 MENYELIDIKI
118 IKUT SIAL
119 PERANG
120 ORANG TUA
121 SELALU
122 KEDATANGAN VIVIAN
123 CEMBURU
124 JANGAN BERITAHU
125 RAHASIA 2
126 KEPULANGAN VIVIAN
127 PENCULIKAN
128 CARLOS DAN REON
129 MASA LALU R DAN C
130 REVAN DAN REVIN
131 KHAWATIR
132 ISTIRAHAT
133 RAWAT
134 RESTU 2
135 TANDA TANYA
136 TERKEJUT 2
137 BERTANYA
138 MENUNGGU
139 KOTA M
140 MENJELASKAN
141 TEMAN-TEMAN GILA
142 REON DAN LIONA
143 KOTA D
144 PERSIAPAN
145 CARLOS DAN FELISIA
146 KAGET
147 MENYELESAIKAN
148 DADDY AND SON
149 TUNDA?
150 TERCIDUK
151 PERSIAPAN 2
152 GAUN
153 REVIN DAN VIVIAN 2
154 KELUARGA
155 PENDAPAT
156 AKHIR BAHAGIA
157 pengumuman
Episodes

Updated 157 Episodes

1
KERIBUTAN DI PAGI HARI
2
KESAL
3
BERBEDA
4
MALU
5
PERTEMUAN
6
SELAMAT
7
PUTUS
8
LARUT MALAM
9
KEBIASAAN
10
MALL
11
MALL 2
12
MARAH
13
TAKUT
14
TIDAK PERCAYA
15
HAL BIASA
16
BOCIL
17
ULANG TAHUN
18
CUEK
19
UCAPAN MAAF
20
INSTING
21
KESABARAN
22
BALASAN
23
SADIS
24
SAKIT PERUT
25
BINGUNG
26
TEKAT
27
BENCI JADI CINTA
28
KESAL 2
29
MALL 3
30
PERKENALAN KARAKTER
31
GILA
32
PEMBUNUH
33
KHAWATIR
34
KEBALIK
35
FIRST KISS
36
KETAHUAN
37
SIAL
38
MANDI
39
CEWEK GILA
40
BAHAYA
41
MELINDUNGI
42
MARAH 2
43
PENYELAMATAN RANIA
44
RUMAH SAKIT
45
KHAWATIR 2
46
BERDUA
47
KETAHUAN 2
48
PESTA
49
PESTA 2
50
MERAWAT
51
TIDAK KENAL TEMPAT
52
BONUS
53
PERASAAN
54
TAKUT 2
55
ANEH
56
SALAH PAHAM
57
MENJAUH
58
SESAK
59
PELAJARAN
60
RAHASIA
61
TERKEJUT
62
MEMIKIRKAN
63
BERTENGKAR
64
MASA LALU
65
PENJELASAN
66
MULAI
67
PEMBERSIHAN
68
REANA VS DION
69
SUSAH MOVE ON
70
FIRS KISS 2
71
BERANGKAT
72
AWAL PERTUNJUKAN
73
PESTA 3
74
BERBAHAYA
75
JANJI
76
SIAL 2
77
TERTAWA
78
APLIKASI
79
REVIN DAN VIVIAN
80
MIMPI BURUK
81
RESTU
82
MALU 2
83
SALAH PAHAM 2
84
HOMO
85
KENCAN
86
BERTEMU LAGI
87
ANCAMAN
88
TERAKHIR KALI
89
DEMAM
90
TIGA SAHABAT
91
MASA LALU 2
92
MEMAAFKAN
93
KELULUSAN
94
SETUJU
95
PERPISAHAN
96
NEGARA S
97
KESIALAN PAGI HARI
98
ALARM
99
CAFE NEGARA S
100
HARI PERTAMA MASUK
101
KESIALAN COGAN
102
JALAN KAKI
103
MEMULAI
104
PENYERANGAN DADAKAN
105
DIMULAI
106
KABUR
107
BERHASIL
108
HUKUMAN
109
MASALAH
110
VALENTINE
111
COKLAT DAN BUNGA
112
UNGKAPAN
113
KAKAK GILA
114
SEKALI UNTUK SELAMANYA
115
TERNYATA
116
PEDOFIL
117
MENYELIDIKI
118
IKUT SIAL
119
PERANG
120
ORANG TUA
121
SELALU
122
KEDATANGAN VIVIAN
123
CEMBURU
124
JANGAN BERITAHU
125
RAHASIA 2
126
KEPULANGAN VIVIAN
127
PENCULIKAN
128
CARLOS DAN REON
129
MASA LALU R DAN C
130
REVAN DAN REVIN
131
KHAWATIR
132
ISTIRAHAT
133
RAWAT
134
RESTU 2
135
TANDA TANYA
136
TERKEJUT 2
137
BERTANYA
138
MENUNGGU
139
KOTA M
140
MENJELASKAN
141
TEMAN-TEMAN GILA
142
REON DAN LIONA
143
KOTA D
144
PERSIAPAN
145
CARLOS DAN FELISIA
146
KAGET
147
MENYELESAIKAN
148
DADDY AND SON
149
TUNDA?
150
TERCIDUK
151
PERSIAPAN 2
152
GAUN
153
REVIN DAN VIVIAN 2
154
KELUARGA
155
PENDAPAT
156
AKHIR BAHAGIA
157
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!