"Jodohin gue sama lo? Lo bohong kan?" tanya Al tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Ya iyalah, untuk apa gue bohong!!" ketus Shakila.
Al menggelengkan kepalanya, "Nggak mungkin Papa gue main jodohin gue gitu aja!" kekeh Al yang masih tidak percaya dengan ucapan Shakila.
"Kata Papa lo, lo nggak pernah dekat sama perempuan lain dan sangat anti wanita dan yah melihat lo sama gue deket waktu malam itu pas balapan padahal kita nggak deket sama sekali!! Itu semua karena lo yang seenaknya bawa-bawa gue, makanya sekarang Papa lo salah paham kan!!" lanjut Shakila dengan jengkelnya.
"Yasudah lah anggap aja Papa gue nggak pernah telfon lo dan jangan hiraukan lagi masalah itu! Beres kan!" ujar Al akhirnya karena ia juga sudah terbiasa tidak menuruti perkataan Papanya, jadi ini juga akan sama saja.
Saat ini gantian Shakila menatap tidak percaya mendengar perkataan Al.
"Wah anak tidak berbakti!" ucap Shakila sembari menggelengkan kepalanya.
"Heh, itu bukan urusan lo. Lo blokir aja nomornya dan kalau ada yang telfon nomor tidak di kenal nggak usah angkat!" tegas Al.
"Cih gampang banget lo ngomongnya, tapi gue yang di susahin!" kesal Shakila.
"Sudahlah, malas gue bahas masalah tidak penting seperti itu," ucap Al lalu pergi dari tempat itu.
Shakila menaikkan tangannya seperti ingin meninju saking kesalnya melihat tingkah Al yang tadinya terkejut, tapi sekarang tiba-tiba tidak peduli sama sekali.
Sementara Al wajahnya nampak murung setelah keluar dari area rooftop.
"Kenapa Papa ikut campur sih masalah ini! Nggak cukup apa gue dipaksa terus melakukan semua perintahnya selama ini!" gumam Al dengan wajah kesal bercampur sedihnya.
Setelah sampai di kelas Al tidak peduli dengan sekitarnya, ia langsung duduk dan menutup wajahnya. Padahal saat ini tengah heboh akan sesuatu.
Shakila pun baru saja memasuki kelas karena setelah melihat Al pergi, Shakila ikut pergi meninggalkan rooftop karena akan masuk jam pelajaran.
Di dalam kelas langsung heboh dan semuanya menatap Shakila kecuali Al. Sebenarnya sedari tadi saat berjalan menuju kelas Shakila sudah merasa diperhatikan oleh semuanya dan semuanya pun berbisik-bisik menatapnya tetapi ia tidak tau apa itu dan saat ini di kelas pun nampak aneh menurutnya. Shakila baru sadar kalau sedari tadi sepertinya ada yang tidak beres.
Davin dan Kenta langsung menghampiri Shakila dengan wajah tegang mereka. Shakila menatap heran keduanya.
"Hmm... Shakila apa benar kamu berbuat hal itu?" tanya Davin to the point.
Kenta langsung menyikut perut Davin karena langsung bertanya seperti itu ke Shakila. Davin terdiam tetapi tetap menatap kesal Kenta yang menyikutnya.
Berbeda dengan Shakila yang bingung dengan maksud dari Davin.
"Maksudnya hal itu?" tanya Shakila tidak paham.
"Ekhem itu... kamu belum lihat berita sekolah?" tanya Kenta hati-hati.
"Berita sekolah? Untuk apa? Apa ada hal penting?" tanya Shakila dengan herannya.
"I..itu sebaiknya kamu lihat beritanya dulu deh," ujar Kenta dengan canggung memberitahukan hal itu ke Shakila.
Shakila yang mendengar itu pun langsung melihat berita yang tersebar di grup-grup sekolah.
Setelah melihat hal itu mata Shakila terbelalak kaget bahkan mulutnya terbuka saking kagetnya dengan berita tentangnya itu.
"Apa-apaan ini?!" gumam Shakila setelah melihat berita itu.
"Jangan sok polos kamu Shakila!" ketus Aurel yang memulai menghina Shakila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
lanjut Thor...💪💪💪💪👍👍👍💐💐🌹🌷🌸
2023-02-22
0
ririn
kpn shakila bls dendamnya
2023-02-22
0
Yoni Hartati
kenapa shakila tdk balas misalnya suruh daddy nya hancurkan perusahaan ayahnya shakila
lanjut semangat
2023-02-22
2