Bab 20

❤️ Happy Reading ❤️

''Bt banget tuh muka bu.'' goda Mela begitu Ivana datang.

''Huh.'' keluh Ivana dengan wajah yang langsung di taruh di atas meja dengan kedua tangan sebagai bantalannya.

''Kenapa?'' tanya Mela lagi yang begitu penasaran.

''Mertua aku Mel...nanyain cucu.'' sahut Ivana yang mengangkat kepalanya sebentar namun kembali menghempaskannya seperti semula.

''Mau cucu ya tinggal kamu sama pak bos buat lah...kok repot.'' sahut Mela dengan enteng. ''Yang penting sudah berusaha...kalau hasil ya terserah sama yang di atas.'' sambungnya lagi dengan sangat bijak.

''Tau ah...pusing.'' kata Ivana.

''Apa beliau begitu menekan Vi?'' tanya Mela.

''Enggak sih tapi aku gak enek aja.'' jawab Ivana.

''Kalau menurut aku wajar sih kalau belia mau cucu, secarakan pak bos Geva itu anak tertua..apalagi cucunya dari adik pak bos kan di luar negeri.'' kata Mela.

''Iya sih aku ngerti, tapi...ah sudah lah.'' kesel Ivana kemudian mulai membuka laptopnya agar pikirannya teralihkan.

❤️

''Selamat pagi.''

''Selamat pagi.'' sahut Mela dan Ivana dengan kompak, keduanya pun juga kompak berdiri.

Deg

''Ivana.'' panggilnya.

''Maaf, ada yang bisa kami bantu pak?'' tanya Mela yang tau siapa laki-laki brengsek yang saat ini ada di depan mereka.

''Saya mau bertemu dengan tuan Dewangga.'' jawabnya tapi pandangan mata tetap tertuju pada Ivana yang bersikap sangat cuek.

Padahal tanpa sepengetahuan mereka, saat ini kedua tangan Ivana sudah mengepal di bawah.

''Oh mari saya antarkan.'' kata Mela.

''Hai Ivana, apa kabar?'' tanya sok akrab dan tanpa dosa.

''Seperti yang anda lihat tuan Andrew...saya sangat baik.'' jawab Ivana setenang mungkin.

''Oh iya kamu masih kerja di sini...aku kira sudah keluar.'' katanya. ''Aku dengar dari mama dan Lucy kamu sekarang sudah jadi sugar baby.'' imbuhnya lagi.

Perkataan Andrew membuat Mela sedikit terkejut.

''Apa sugar daddymu itu tak bisa memberikan uang yang banyak untukmu, sehingga kamu masih saja mau bekerja seperti ini.'' oceh Andrew lagi.

''Saya rasa itu bukan urusan anda, karena kita tak sedekat itu.'' kata Ivana.

''Bagaimana kalau aku menawarkan sesuatu yang menarik untukmu?'' tanya Andrew. ''Kamu tinggalkan sugar daddymu itu dan jadilah sugar babyku...bagaimana?'' tanyanya dengan sangat tak tau malu.

''Terimakasih atas tawarannya tapi saya sama sekali tak tertarik.'' kata Ivana.

''Mari tuan.'' kata Mela lagi menyela.

Andrew pun pergi dari hadapan Ivana dan mengikuti langkah Mela untuk ke ruangan pemimpin perusahan.

''Huh...b*****k.'' umpat Ivana sambil menghempaskan tubuhnya di kursi.

''Vi, apa maksud mantan kamu tadi? sugar baby...sugar daddy...aku benar-benar butuh penjelasan.'' kata Mela yang buru-buru menghampiri Ivana setelah Andrew masuk ke dalam ruangan.

Ivana pun mau tak mau menceritakan kejadian di mall yang menguat ibu serta istri pria tadi mengira kalau dirinya adalah peliharaan sugar daddy.

''Aduh benar-benar gila...sumpah.'' kata Mela begitu mendengarnya.

''Eh Mel, ngapain tu sampah datang ke sini?'' tanya Ivana.

''Gak tau, mungkin mau ngajak kerja sama sama perusahan kita.'' jawab Mela.

Tapi tak berselang lama setelah kedua sekretaris itu mengerjakan tugasnya, Andrew keluar lagi dengan wajah yang sangat masam.

Sebenarnya Andrew datang ke sana ingin mengajukan kerjasama dengan Dewangga corp sebagai kontraktornya, namun niatnya itu di tolak mentah-mentah oleh pemimpin Dewangga corp.

Rafael yang memang sudah tau siapa Andrew malah tak sengaja mendengar perkataannya kepada Ivana saat dirinya mengecek CCTV.

Rafael tak terima jika karyawannya di katakan seperti itu, terlebih Ivana adalah istri dari sahabatnya terlepas bagaimana hubungan antara Gevariel dan Ivana sendiri.

Bahkan setelah Andrew keluar, Rafael pun buru-buru menghubungi sang sahabat serta mengirimkan hasil rekaman CCTV tentang perkataan Andrew pada Ivana.

Yang membuat Geva pun mau tak mau menceritakan kejadian yang sebenarnya seperti Ivana menceritakan pada Mela.

❤️

''Vi, kamu gak apa-apa?'' tanya Geva yang langsung tancap gas datang ke perusahaan Dewangga.

''Iya...aku gak apa-apa mas.'' jawab Ivana yang kaget kenapa tiba-tiba suaminya itu datang menghampirinya, padahal jam belum menunjukkan waktu makan siang.

''Kata Rafael b******n itu datang ke sini dan ngomong macem-macem sama kamu.'' kata Geva.

''Oh iya dia memang ke sini, tapi aku baik-baik aja kok.'' sahut Ivana. ''Kamu masih sibuk ya?'' tanya Geva.

''Iya ini mas masih ada beberapa berkas yang harus aku selesaiin.'' jawab Ivana.

''Ya sudah kalau gitu aku keruangan Rafael dulu.'' pamit Geva yang langsung di angguki oleh Ivana.

''Ck, bikin iri aja...so sweet banget sih pak Geva.'' celetuk Mela yang membuat Ivana tersenyum.

Sedangkan di ruangan Rafael, Geva langsung masuk begitu saja.

''Cih sebegitu khawatirnya sampai langsung datang kemari.'' ejek Rafael.

''Buat apa dia kesini?'' tanya Geva dengan menghempas tubuhnya di sofa.

''Ngajak kerja sama.'' jawab Rafael. ''Tapi aku tolak.'' sambungnya.

''Bagus, karena kalau kamu terima...kerja sama perusahan kita yang akan batal dan aku gak mau kasih perusahan Dewangga tander lagi.'' kata Geva dengan enteng.

''Buset dah...'' kata Rafael. ''Gitu amat ya...'' ujarnya.

Mereka berdua akhirnya saling mengobrol dengan Geva yang juga langsung meminta ijin untuk istrinya Jum'at nanti.

Terpopuler

Comments

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

ya ampun itu keluarga toxic gak abis2 bikin masalah ya

2023-05-05

2

itanungcik

itanungcik

mdah2an cuti nanti mempererat hubungan geva n ivi

2023-01-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!