Bab 16

Reynold berjalan terburu-buru di koridor kampus. Atau bisa dibilang ia tengah berlari sambil menenteng beberapa buku tebal. Berkali-kali ia melirik ke arah jam tangannya. Nampaknya ia kesiangan lagi hari ini.

“Permisi-permisi.” Ucap Reynold sambil melewati beberapa kerumunan orang di koridor panjang itu.

Pagi ini ia ada mata kuliah Bahasa Inggris. Gawat, dosen bahasa Inggris terkenal Killer. Namanya Mr. Steve. Seorang pria paruh baya yang mengenakan kaca mata bulat hitam dengan rambut dibelah dua di tengah.

Kelasnya tepat berada sepuluh langkah dari posisinya saat ini. Reynold kemudian memelankan langkahnya. Ia membuka pintu dengan sangat hati-hati. Terlihat teman kelasnya tengah asik memperhatikan penjelasan dari Mr.Steve. Reynold pasti jadi pusat perhatian sekelas karena telah kesiangan.

“Excuseme.”Reynold maju selangkah dari pintu.

“Ah, Reynold. Here we go again. Five minutes. New recor!” Ucap Mr. Steve dengan tatapan sinis.

“Forgive me Sir. I’m stuck with the traffic again.”Reynold beralibi.

“Whatever! Sit down now!” Ucap Mr.Steve dengan emosi.

“Yes Sir.” Reynold menundukan kepalanya.

Semua orang masih memperhatikannya. Apa ia tengah mengenakan pakaian yang salah? Ia kemudian mengecek tampilannya. Tidak, ia mengenakan pakaian yang tepat. Lalu kenapa mereka masih memperhatikan Reynold meski Reynold sudah duduk di bangku. Mungkin mereka kurang kerjaan, begitu fikir Reynold.

Usai kelas pertama selesai Reynold kemudian merapikan barang bawaanya dan bersiap untuk pindah ke kelas selanjutnya. Tetapi kejanggalan itu masih berlanjut, Orang-orang bahkan kini berbisik sambil menatap dirinya. Sebenanya apa yang tengah terjadi? Reynold merasa ia tengah dibicarakan oleh satu kampus tetapi karena apa? Apa ia melakukan suatu kesalahan? Tidak. Ia tidak pernah tersandung sebuah kasus sekalipun. Ia mahasiswa yang rajin dan patuh. Lalu apa? Reynold masih bertanya-tanya.

Tiba-tiba, Alfan, teman Reynold menghampirinya dari arah belakang.

“Rey!” Ucap Alfan dengan bersemangat.

“Hey! Whats up bro?” Reynold kemudian melakukan jabat tangan khas pria dengan Alfan.

“Terrible! Lo kayaknya belum tau ya?” Wajah Alfan berubah serius.

“Apa?” Reynold tampak penasaran.

“Ini tentang si bocah sombong itu, ama cewek lu, Elle.”

“Elle? Ada apa dengannya?” Reynold berubah tegang.

“Fix lo belum tau sama sekali. Oke, sebelumnya gue pengen tunjukin sesuatu ke lo. Sebenernya ini udah kesebar di grup kampus. Nih! Lo liat sendiri.” Alfan mengeluarkan ponselnya kemudian menunjukan sesuatu kepada Reynold.

“Brak!” Reynold malah melempar ponsel milik Alfan.

“Lo kenapa si bro? Gue tau lo pasti bakal marah, tapi gak dengan ngebanting hp gue juga dong. Untung hp gue ipon, jadi agak bandel.” Alfan kemudian mengambil ponselnya yang jatuh ke lantai.

Ternyata Alfan menunjukan sebuah rekaman video mesum. Dan yang lebih parahnya lagi itu adalh video Elle dan Fredy yang tengah melakukan hubungan terlarang. Reynold benar-benar murka saat melihat itu.

“Kamu dapat ini dari mana? Cepat katakan!” Reynold tiba-tiba berubah marah kepada sahabatnya.

“Calm down men. Gue dapet ini dari grup kampus tadi. Coba lo cek sendiri, ada kok. Video ini udah tersebar ke seluruh kampus bahkan mungkin udah kemana-mana juga.” Jelas Alfan.

“Siapa yang udah berani nyebarin video ini? aku bakal habisi orang itu sampai *****!” Reynold benar-benar murka.

Seketika Reynold langsung teringat Elle. bagaimana kondisi wanita itu jika ia tahu bahwa video itu sudah tersebar luas. Atau jangan-jangan Elle juga sudah tahu? Reynold langsung panik.

“Al, aku titip absen di matkul selanjutnya. Aku harus pergi ke suatu tempat. Ada urusan penting.” Ucap Reynold kemudian pergi dengan terburu-buru.

“Eh, rey! Tunggu dulu! Jangan main asal cabut woy! Gue harus alesan apa ke dosen kalo lo gak masuk? Rey!” Alfan kebingungan. Sahabatnya malah main pergi begitu saja.

Di tempat dan waktu yang lain....

“Dasar pria bajingan! Ternyata kamu sudah berani main dengan wanita lain saat aku tidak ada di sampingmu!”

Shienna duduk di meja kerjanya ditemani dengan asisten pribadinya.

“Aku tak bisa terima! Akan ku balas perbuatanmu Fred dan wanita ****** itu. Berani-beraninya dia mengambil hati Fredy dariku.” Shienna memegang pensil di tangannya dengan sangat kencang karena emosi. Saking kencangnya pensil itu sampai patah.

“Xean! Kemarilah!” Ucap Shienna dengan tangan melambai.

“Ya Nona.” Xean, asisten pribadi Shienna datang mendekat.

“Tolong bawakan aku informasi tentang kehidupan Fredy satu tahun terakhir ini. dan yang paling penting, tolong cari tahu informasi tentang wanita yang mendekati Fredy. Cari informasi sebanyak-banyaknya.” Ucap Shienna dengan kesal.

“Baik Nona.” Xean kemudian mundur dan pergi menjalankan tugasnya.

Tidak butuh waktu yang lama untuk Xean mendapatkan semua itu. Ia kemudian kembali ke hadapan Shienna dengan hasil yang sesuai. Shienna tampak tersenyum lebar dan puas.

“Bagaimana? Kau mendapatkannya?” Tanya Shienna dengan tak sabar.

“Aku mendapatkannya semudah mengambil permen dari anak kecil.” Ucap Xean dengan dingin dan angkuh.

“Bagus. Ini! imbalan untukmu.”Shienna menyodorkan sekoper berisi uang.

“...”Xean kemudian menerima koper itu.

“Bisa kau jelaskan detailnya.” Ujar Shienna.

“Tentu Nona.” Xean kemudian menyambungkan laptopnya ke proyektor, kemudian gambar pun muncul di layar persentasi.

“Tuan Fredy seperti yang Nona dapat duga tengah sibuk kuliah semenjak dua tahun terakhir. Tetapi, ia kerap tersandung kasus alkohol dan minum-minuman keras. Di keluarganya, ia dipercaya untuk memimpin beberapa perusahaan cabang milik ayahnya. Selain itu, ia juga kerap mendatangi rumah bordir di akhir pekan.”

“Tuan Fredy memiliki beberapa teman di kampusnya. Temanya jugalah yang telah memengaruhi Tuan Fredy hingga terjerumus ke alkohol dan minuman keras. Tetapi ada satu teman wanitanya. Dia teman satu progam studinya. Wanita itu bukan dari keluarga terpandang. Hanya dari golongan orang biasa. Bahkan kedua orang tuanya telah bercerai saat ia masih belia. Ayah kandungnya meninggal beberapa tahun yang lalu.”

“Nampaknya wanita itulah yang pertama menyimpan ketertarikan pada Tuan Fredy. Wanita itu mendekati Tuan Fredy sejak bersama dalam satu unit kegiatan mahasiswa. Mereka sama-sama mengikuti olahraga bela diri. Hingga suatu saat wanita itu menyatakan cintanya kepada Tuan Fredy di ruang ganti seragam gedung olahraga.”

“Pertama, Tuan Fredy memang tak suka dan terkesan menghindar dari wanita itu. Entah bagaimana ceritanya hingga Tuan Fredy mau menerima wanita itu. Dan satu hal lagi, saya punya sesuatu yang akan membuat Nona terkejut.” Ucap Xean dengan senyum tipisnya.

“Apa? Katakan.” Shienna tampak begitu penasaran.

“Saya berhasil menyintas ponsel milik Tuan Fredy dan mengambil banyak informasi di dalamnya. Yang paling penting, saya memperoleh sebuah bukti rekaman. Rekaman Tuan Fredy dan wanita itu yang tengah melakukan hubungan intim.” Jelas Xean.

“Sungguh? Mana? Cepat berikan padaku.”

“Ya, saya akan kirimkan video itu sekarang.” Xean kemudian mengetik di laptopnya.

“Sudah.” Ucap Xean.

“Baguus. Ini akan jadi senjata untuk menyerang balik Fredy dan wanita sialan itu.” Ucap Shienna dengan puas.

“Ya, dan Nona juga pasti bertanya-tanya mengapa Tuan Fredy mau meniduri wanita itu? Sebenarnya bukan karena cinta.” Jelas Xean.

“Lalu karena apa?” Bola mata Shienna melebar, ia tampak makin serius mendengarkan dengan tak sabar.

“Karena Tuan Fredy membeli gadis itu. Gadis itu sebenarnya adalah seorang pelacur di rumah bordir yang sering dikunjungi oleh Tuan Fredy.” Xean menjelaskan dengan puas.

“Hah! Kau akan benar-benar habis Fredy! Kau tidak lagi bisa lepas dariku! Jika Ayahmu mengetahi soal ini maka kau tidak akan selamat. Hahaha!” Shienna tampak begitu puas.

Terpopuler

Comments

Roudatul Jannah

Roudatul Jannah

cwe yg ungkapin astagfitullah

2023-02-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!