Bab 9

Sesampainya di rumah, Renata langsung membawa Justin ke kamar. Dia membaringkannya dengan sangat hati-hati lalu menyelimutinya penuh sayang. Sembari merapihkan rambut Justin, pikiran Renata melayang pada percakapannya dengan Bern. Jujur, ada getaran aneh yang Renata rasakan setiap kali menyadari saat pria itu memperhatikannya. Entah itu nyata atau tidak, ada gurat kerinduan dan juga keperihan yang amat dalam di mata pria itu. Renata iba.

Kenapa aku merasa sedih sekali ya? Ada apa? Aku dan Bern adalah orang asing yang baru pertama kali bertemu, tapi kenapa rasanya seperti aku pernah bersamanya? Apa yang terjadi? Mungkinkah aku telah jatuh cinta di pandangan pertama?

"Tidak mungkin!"

Renata segera menepis pemikirannya sendiri. "Tidak mungkin aku jatuh cinta pada Bern. Sudah gila apa?"

"Apanya yang gila, Ren?"

Nandira yang baru saja masuk ke dalam kamar tampak mengerutkan kening saat tak sengaja mendengar perkataan Renata. Segera dia menghampiri untuk meminta penjelasan dari putrinya ini.

"Ren, apanya yang sudah gila?"

"Ummm, tidak ada apa-apa, Ibu." Renata menghela nafas panjang. Dia lalu menatap sang ibu lekat, mencoba untuk bicara jujur tentang apa yang terjadi di mall. "Tadi saat aku dan Justin selesai menonton, seorang pria tiba-tiba datang menghampiriku. Dia lalu memaksa agar memberitahukan namaku padanya. Awalnya aku menolak. Aku takut itu adalah salah satu modus kejahatan, apalagi kamikan tidak saling kenal. Tapi setelah dia memberitahuku alasan kenapa begitu ingin mengetahui namaku, aku akhirnya memberitahu namaku dan juga nama Justin. Aku tidak tega padanya, Bu. Pria itu bilang wajahku sangat mirip dengan wajah kekasihnya. Makanya dia mendesakku sampai seperti itu!"

Kedua alis Nandira saling bertaut setelah mendengar penuturan putrinya. Aneh sekali. Seumur-umur dia merawat Renata, baru sekali ini ada orang yang menyebut kalau ada wanita lain yang wajahnya mirip dengan wajah putrinya. Sungguh.

Apa mungkin kekasih dari pria itu adalah saudara kembar Renata yang tinggal bersama Kendra? Tapi bukannya gadis itu sudah meninggal dunia ya?

Satu lagi rahasia di keluarga Goh. Karena suatu kecelakaan bisnis, dokter memfonis Nandira tak bisa mempunyai anak. Tapi karena Max begitu mencintainya, Max menolak saat diminta untuk menceraikannya. Dan di saat yang bersamaan seorang wanita meninggal dunia setelah melahirkan sepasang putri kembar. Nandira yang saat itu baru akan di bawa keluar dari rumah sakit, mendadak berteriak histeris saat mendengar suara tangisan bayi. Bersamaan dengan itu datang seorang perawat menghampiri Max kemudian berbisik kalau ada satu keluarga yang ingin memberikan seorang bayi perempuan kepada mereka. Demi agar Nandira tidak depresi setelah menerima vonis dokter, tanpa pikir panjang Max langsung pergi menemui keluarga tersebut, yang ternyata adalah keluarga Kendra Shin. Setelah itu mereka segera mengurus semua surat-surat adopsi kemudian pindah ke luar negeri. Setelah bertahun-tahun berlalu, Max dan Nandira terpaksa kembali ke negara ini setelah keluarga mereka meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan pesawat. Karena saat itu Renata sedang ujian, dia terpaksa tetap tinggal di luar negeri seorang diri untuk menyelesaikan pendidikannya. Hingga kejadian naas itupun terjadi di mana Renata mengalami kecelakaan yang membuat mobilnya terperosok masuk ke dalam sungai hingga membuat Renata hilang ingatan. Dan ya, seperti inilah keadaannya sekarang. Melahirkan seorang anak tanpa mempunyai suami. Juga tak bisa mengingat siapa laki-laki yang telah menghamilinya. Kendati demikian, Max dan Nandira tetaplah sangat menyayangi Renata. Terlebih lagi sekarang sudah ada Justin sebagai pelipur lara. Jadi mereka bertiga tak lagi memusingkan siapa ayah dari bocah yang sebulan lagi baru genap berusia tiga tahun. Asalkan bisa melihat Justin tumbuh dengan sehat, semua itu sudah lebih dari cukup.

"Nama pria itu Bern, Bu. Bern Wufien Ma," ucap Renata sembari merasakan debaran dada yang begitu kuat saat dia menyebutkan nama lengkap Bern.

"Bern Wufien Ma? Nama ini seperti tidak asing," gumam Nandira. Dia lalu memijit pinggiran kepala, mencoba mengingat-ingat marga keluarga mana yang di pakai oleh pria tersebut.

Bern Wufien Ma, Bern Wufien Ma. Karl Wufien Ma, Gabrielle Shaquille Ma. Astaga ....

Renata terkejut saat sang ibu tiba-tiba memekik kencang sambil menutup mulut. Segera dia menepuk-nepuk paha Justin yang terbangun karena kaget.

"Ibu, Ibu kenapa berteriak sekuat itu. Justin jadi bangun, kan?" tegur Renata setengah berbisik.

"Oh, astaga. Maafkan Ibu, sayang. Ibu terlalu syok sampai lupa kalau Justin sedang tidur," sahut Nandira yang baru tersadar akan keberadaan Justin. Segera dia mengajak Renata menjauh setelah cucunya kembali terlelap. "Ren, tadi kau tidak salah menyebutkan nama pria itu, kan?"

Kedua alis Renata saling bertaut mendengar pertanyaan sang ibu. Dia merasa aneh melihat reaksinya.

"Renata, ayo cepat jawab. Namanya benar Bern Wufien Ma?" desak Nandira.

"Iya benar. Bern Wufien Ma, itu yang dia katakan," sahut Renata seraya menganggukkan kepala. "Kenapa memangnya, Bu? Ibu kenal dengan pria ini?"

"Tentu saja Ibu sangat kenal, Renata. Kalau tidak salah Bern ini adalah putra sulung dari keluarga Ma. Itu yang katanya kekayaan keluarga mereka sudah turun temurun dari zaman Dinasti Ming. Kau pernah dengar tentang keluarga mereka, kan?"

"Maksud Ibu anaknya Tuan Gabrielle dan Nyonya Elea?"

"Benar sekali," sahut Nandira seraya menjentikkan jari.

"Lalu apa masalahnya?" tanya Renata. "Bern kan hanya mengira kalau aku adalah kekasihnya. Kenapa reaksi Ibu sebegini heboh? Apa yang salah?"

Nandira tergelak mendengar perkataan Renata. Dia tak percaya putrinya masih bisa bersikap biasa-biasa saja setelah di sapa oleh pria yang berasal dari keluarga kaya raya itu. Sambil menggaruk rambut, Nandira menjelaskan pada putrinya bahwa adalah sebuah keberuntungan jika memang benar pria itu adalah ayah dari cucunya.

"Ren, kau terpikir tidak kalau Justin itu adalah anaknya Bern? Secara, kau kan tidak bisa mengingat siapa pria yang telah membuatmu hamil. Bisa saja saat masih berada di luar negeri kalian menjalin hubungan asmara yang tidak di ketahui oleh Ayah dan Ibu. Karena dari yang Ibu tahu, putra sulung Tuan Gabrielle sudah beberapa tahun ini tinggal di luar negeri. Kalian bisa sajakan saling mengenal?" ucap Nandira penuh semangat. "Renata, dengarkan kata-kata Ibu dengan baik. Sejak beberapa hari terakhir Justin terus saja menanyakan tentang ayahnya. Dan besar kemungkinan itu adalah pertanda kalau kalian akan segera bertemu. Jika dugaan Ibu benar, maka kau dan Justin akan menjadi orang paling beruntung di muka bumi ini karena bisa menjadi bagian dari keluarga Ma. Mereka itu sangat luar biasa berpengaruh di negara ini, sayang. Sungguh!"

"Bu, jangan terlalu cepat menyimpulkan. Bisa saja pertemuan kami ini hanya sebuah kebetulan semata. La-lagipula tidak mungkin juga aku dan Bern menjalin hubungan. Kan Ibu sendiri yang bilang kalau aku itu tidak pernah mempunyai kekasih," sahut Renata agak aneh mendengar dugaan yang dilontarkan oleh sang ibu. Hatinya berdesir, tapi tidak tahu apa sebabnya.

"Mau coba lakukan tes DNA tidak?"

Kedua mata Renata terpejam. Sungguh, kali ini dia benar-benar tidak mengerti kenapa ibunya bisa sampai terpikir untuk melakukan tes DNA antara Justin dengan pria yang baru di temuinya sebanyak satu kali.

"Jangan marah. Ibu tahu ini sedikit kelewatan, tapi apa salahnya kalau di coba. Kasihan Justin, Ren. Kau juga harus memikirkan kondisi mentalnya. Ya?" bujuk Nandira dengan lembut.

"Apa karena Bern adalah bagian keluarga Ma?"

"Bukan, sayang."

"Lalu?"

"Karena Ibu ingin melihat kalian berdua mempunyai keluarga yang lengkap. Kau mempunyai suami, dan Justin mempunyai sosok ayah. Sekalipun yang menjadi ayahnya Justin adalah pria biasa, Ayah dan Ibu akan tetap menerimanya dengan tangan terbuka. Ini bukan soal harta, Nak. Kau bisa mengerti, bukan?"

Haruskah aku melakukannya? Tapi Bern ....

***

Terpopuler

Comments

Putri Esti Larasati

Putri Esti Larasati

nah kan dari sini saya penggemar Mak menyatakan bahwa yg mati itu Renata sedang yg masih hidup Amora,, karena yg menemukan ortu Renata dlu JD ngira nya Amora itu Renata,,, kan mereka kembar,,, trus Justin anak Amora sama Bern... fix ini... Mak....👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-06-04

1

Chesta Haydar

Chesta Haydar

trima aja amora been adalah ayah Justin amora.

2023-06-03

0

Lee

Lee

namanya juga NOVEL,,yg mustahil bisa menjadi mustahal.

2023-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bern 49
50 Bern 50
51 Bern 51
52 Bern 52
53 Bern 53
54 Bern 54
55 Bern 55
56 Bern 56
57 Bern 57
58 Bern 58
59 Bern 59
60 Bern 60
61 Bern 61
62 Bern 62
63 Bern 63
64 Bern 64
65 Bern 65
66 Bern 66
67 Bern 67
68 Bern 68
69 Bern 69
70 Bern 70
71 Bern 71
72 Bern 72
73 Bern 73
74 Bern 74
75 Bern 75
76 Bern 76
77 Bern 77
78 Bern 78
79 Bern 79
80 Bern 80
81 Bern 81
82 Bern 82
83 Bern 83
84 Bern 84
85 Bern 85
86 Bern 86
87 Bern 87
88 Bern 88
89 Bern 89
90 Bern 90
91 Bern 91
92 Bern 92
93 Bern 93
94 Bern 94
95 Bern 95
96 Bern 96
97 Bern 97
98 Bern 98
99 Bern 99
100 Bern 100
101 Bern 101
102 Bern 102
103 Bern 103
104 Bern 104
105 Bern 105
106 Bern 106
107 Bern 107
108 Bern 108
109 Bern 109
110 Bern 110
111 Bern 111
112 Bern 112
113 Bern 113
114 Bern 114
115 Bern 115
116 Bern 116
117 Bern 117
118 Bern 118
119 Bern 119
120 Bern 120
121 Bern 121
122 Bern 122
123 Bern 123
124 Bern 124
125 Bern 125
126 Bern 126
127 Bern 127
128 Bern 128
129 Bern 129
130 Bern 130
131 Bern 131
132 Bern 132
133 Bern 133
134 134
135 Bern 135
136 Bern 136
137 Bern 137
138 Bern 138
139 Bern 139
140 Bern 140
141 Bern 141
142 Bern 142
143 Bern 143
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bern 49
50
Bern 50
51
Bern 51
52
Bern 52
53
Bern 53
54
Bern 54
55
Bern 55
56
Bern 56
57
Bern 57
58
Bern 58
59
Bern 59
60
Bern 60
61
Bern 61
62
Bern 62
63
Bern 63
64
Bern 64
65
Bern 65
66
Bern 66
67
Bern 67
68
Bern 68
69
Bern 69
70
Bern 70
71
Bern 71
72
Bern 72
73
Bern 73
74
Bern 74
75
Bern 75
76
Bern 76
77
Bern 77
78
Bern 78
79
Bern 79
80
Bern 80
81
Bern 81
82
Bern 82
83
Bern 83
84
Bern 84
85
Bern 85
86
Bern 86
87
Bern 87
88
Bern 88
89
Bern 89
90
Bern 90
91
Bern 91
92
Bern 92
93
Bern 93
94
Bern 94
95
Bern 95
96
Bern 96
97
Bern 97
98
Bern 98
99
Bern 99
100
Bern 100
101
Bern 101
102
Bern 102
103
Bern 103
104
Bern 104
105
Bern 105
106
Bern 106
107
Bern 107
108
Bern 108
109
Bern 109
110
Bern 110
111
Bern 111
112
Bern 112
113
Bern 113
114
Bern 114
115
Bern 115
116
Bern 116
117
Bern 117
118
Bern 118
119
Bern 119
120
Bern 120
121
Bern 121
122
Bern 122
123
Bern 123
124
Bern 124
125
Bern 125
126
Bern 126
127
Bern 127
128
Bern 128
129
Bern 129
130
Bern 130
131
Bern 131
132
Bern 132
133
Bern 133
134
134
135
Bern 135
136
Bern 136
137
Bern 137
138
Bern 138
139
Bern 139
140
Bern 140
141
Bern 141
142
Bern 142
143
Bern 143

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!