Saat Darren akan pulang,Tuan Morgan menelpon nya.Dia meminta Darren untuk pergi ke Pabrik milik nya.Di depan pabrik sudah terlihat sepi,semua pendemo sudah pergi.Darren menyusup masuk melalui pintu belakang yang sudah di beri arahan oleh Tuan Morgan.
Darren mengendap-endap agar tidak ada yang melihatnya.Di didalam pabrik terlihat seseorang yang sedang mengobrol di dalam pabrik.Darren berdiri di belakang tembok untuk melihat dan mendengar kan siapa yang berada di dalam pabrik tersebut.Darren melihat Margaret berada di pabrik di temani Andrew.
"Keterlaluan kenapa semua butuh disini berdemo!"ucap Margaret.
"Biasa itu,mungkin mereka ingin kenaikan gaji"ucap Andrew.
"Seharusnya mereka itu berterima kasih padaku karena mempekerjakan manusia tidak berguna seperti mereka!Kamu lihat semakin hari perusahaan ku semakin menurun,di tambah semua butuh berdemo seperti ini!Aku harus bagaimana Andrew?"
"Sebenarnya aku mempunyai ide yang bagus untuk kamu Margaret?"
"Apa itu Andrew?"
"Kenapa tidak kamu jual saja pabrik ini?"
"Maksud kamu?Tidak mungkin suamiku menyetujui nya.Pabrik ini adalah pertama kalinya dia dirikan,mana mungkin dia akan menjual nya!"
Darren semakin curiga mendengar Andrew memanggil Margaret dengan panggilan nama nya saja.Darren merasa mereka mempunyai hubungan gelap di belakang Tuan Morgan.
"Untuk apa kamu mempertahankan pabrik yang sudah hampir bangkrut ini?!"
"Aku tahu tapi bagaimana mungkin aku bisa menjual nya,Morgan pasti tidak akan mungkin mau?"
"Kamu harus merayu nya sayang"
Suara langkah kaki mendekati mereka, security masuk kedalam untuk memberitahukan kepada Andrew dan Margaret jika Tuan Morgan datang.Mereka buru-buru bersiap seakan tidak ada apa-apa.
"Kalian ada disini?"
"Suamiku,kenapa kamu kesini?Ada Apa?"
"Aku dengar para buruh mogok untuk bekerja tadi siang,mereka berdemo.Ada apa sebenarnya?"
"Oh itu memang benar,mereka mogok bekerja karena mereka itu ingin kenaikan gaji.Tapi suamiku mereka itu tidak tahu diri seharusnya mereka berterima kasih pada kita yang telah memberikan pekerjaan,dan asuransi kesehatan untuk mereka.Tetapi mereka semakin keterlaluan meminta kenaikan gaji"
"Dari mana kamu tahu mereka meminta kenaikan gaji?"tanya Tuan Morgan.
"E-e-e dari Manager Adam"
"Jadi kamu tidak tahu?Apa yang mereka inginkan?"
"Apa maksud kamu sayang?"
"Mereka menuntut gaji mereka selama 3 bulan yang perusahaan kita belum berikan pada mereka "
"Bagaimana mungkin,semua gaji keuangan aku lihat sudah di berikan kenapa mereka bilang belum di gaji?!Mungkin mereka bohong!"
"Margaret,kamu meminta ku untuk fokus pada jabatan ku sekarang menjadi Walikota.Aku pasrahkan semua perusahan dan pabrik ini padamu tapi masalah gaji tenaga kerja saja kamu tidak tahu?"
"Jadi kamu menganggap aku tidak becus mengurus perusahaan kamu?!Kamu keterlaluan!!"ucap Margaret pergi meninggalkan Tuan Morgan.
Margaret pergi meninggalkan Tuan Morgan karena merasa di salahkan,Andrew mengikuti Margaret yang keluar dari pabrik.
"Permisi Tuan"ucap Andrew.
"Antarkan dia pulang!"ucap Tuan Morgan.
Tuan Morgan masih di dalam pabrik sambil memandang sekeliling ruangan pabrik.Darren keluar dari persembunyian nya.
"Tuan Morgan"
"Tuan Pitter,sejak kapan Anda disini?"
"Maafkan aku karena aku mendengar kan apa yang kalian bicarakan.Sebenarnya aku hanya ingin tahu yang terjadi di pabrik ini,tetapi aku melihat Istri Anda dan ajudanya yang berada di dalam sini"
"Margaret?Apa yang kamu tahu tentang mereka?"
"Apa maksud Tuan Morgan?"
"Aku tahu Margaret ingin aku menjual pabrik ini,karena pabrik ini sudah hampir bangkrut.Tapi pabrik ini yang membuat ku menjadi sekarang ini"
"Jika menurut Anda pabrik ini sangat berarti,bisakah Anda memperbaiki semua masalah ini?Saya tahu Anda adalah seorang Walikota,seorang pemimpin di kota ini.Tetapi pabrik ini adalah kenangan dimana Anda bisa menghasilkan uang,bahkan jabatan yang sekarang ini.Jadi bangun saja seperti awal"
"Kamu benar Tuan Pitter,tetapi bagaimana mungkin para buruh mungkin sudah tidak akan bekerja disini lagi"
"Berikan hak mereka,kau lah pemimpin disini.Jadi berikan gaji mereka, ajaklah mereka agar mau kembali lagi.Biarkan pabrik ini bisa berjalan seperti dulu Tuan"
"Apa Anda mau membantu ku Tuan Pitter?"
"Tentu saja"
Keesokan Harinya.
Hari ke 4
Darren pergi ke kantor Tuan Morgan agak siang karena dia menemui Tuan Morgan untuk menyiapkan uang gaji para buruh yang akan di bayarkan hari ini.Manager Adam sudah menunggunya di depan pintu cleaner room.
"ih...ih...ih...lagi-lagi kamu ini terlambat!Kamu berangkat seenak saja!"
"Maaf Pak,saya ada urusan?"
"Urusan?Kamu fikir ini perusahan milik Ayah kamu seenaknya saja!!Mulai hari ini kamu di pecat!"
"Memangnya Anda siapa?Memecat saya?"
"Tuan Pitter?ucap Tuan Morgan.
"Maaf Tuan Morgan,anda di sini?"ucap Adam dengan gagap.
"Aku mencari Tuan Pitter dan kamu.Ikut aku!"jawab Tuan Morgan dengan wajah sinisnya.
Tuan Morgan,Darren dan Manager Adam menaiki mobil untuk menuju ke Pabrik.
"Tuan ke-kenapa kita kemari?"ucap Adam.
Para buruh yang berdemo beraksi kembali di depan pabrik.Mereka masih berusaha meminta hak mereka yang belum di berikan.Taun Morgan turun dari mobilnya,diikuti Darren dan Adam.
"Tuan Morgan!!Bayar gaji kami!! Keluarga kami kelaparan karena kalian belum membayar kami!"ucap para buruh.
"Tenang...tenang...hari ini gaji kalian akan di berikan"ucap Darren.
Sekejap mereka lebih tenang,Manager Adam begitu terkejut dan salah tingkah.
"Kenapa mereka belum mendapatkan hak mereka?"
"A-aku tidak tahu Tuan"
"Bagaimana kamu tidak tahu?Kamu sudah aku tugaskan sebagai manager,di perusahaan ku bahkan di pabrik ini?Dulu kamu aku tempat kan disini karena aku sangat mempercayai kamu aku beri tugas untuk mengurus di perusahaan dan di sini.Kenapa gaji mereka belum di bayarkan?"
"A-a-ku benar-benar tidak tahu"
"Adam aku melihat keuangan semua buruh sudah di bayar,tetapi mereka belum menerima nya.Kemana semua uang gaji yang harus di bayarkan kepada mereka?"
"Maafkan aku Tuan...Maafkan aku...aku hanya disuruh"ucap Adam sambil berlutut di kaki Tuan Morgan.
"Apa maksud kamu?"
"Aku hanya disuruh seseorang agar semua usaha kamu bangkrut,maafkan aku Tuan Morgan "
"Adam siapa yang menyuruhmu?"
"Aku tidak tahu"
"Dimana semua uang gaji mereka?"
"Gaji mereka sudah aku gunakan untuk operasi putra ku Tuan,putraku mengidap kangker aku harus mempunyai banyak uang untuk mengoperasinya,bahkan biaya perawatan nya yang begitu mahal.Aku tidak punya cara lain,jadi aku gunakan gaji para buruh Tuan"
"Kenapa kamu lakukan itu,Adam?Aku sangat percaya pada kamu,tetapi kenapa kamu menghancurkan kepercayaan ku?Semua buruh kelaparan karena gaji mereka kamu pakai,dan apa yang kamu dapatkan untuk menghancurkan perusahaan ku?"
"Dia berjanji padaku akan membawa putraku untuk berobat ke luar negeri menemukan Dokter yang hebat untuk menyembuhkan putra ku"
"Aku sangat kecewa pada mu Adam!"
Tuan Morga meninggalkan Adam yang berlutut di lantai,Darren meminta para buruh untuk masuk kedalam agar dia bisa memberikan gaji mereka yang belu terbayar.Darren membenatu Tuan Morgan untuk memberikan gaji para buruh.Darren melihat Tuan Morgan yang begitu kecewa karena orang yang di percayanya menghianati nya agar usaha yang dimiliki nya hancur.
Semua para buruh sudah mendapatkan gaji mereka.Darren meminta mereka agar mereka tetap bekerja di pabrik milik Tuan Morgan.Untuk sementara Tuan Morgan memberikan kuasa pada Darren untuk mengawasi di pabrik.Karena Tuan Morgan belum mendapatkan orang kepercayaan lagi.
..."Bersambung "...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments