Hari ini Alex memberikan tugas pada Darren untuk bertemu dengan Tuan Morgan.Tuan Morgan adalah Seorang Walikota yang sedang menjabat saat ini.Tetapi sebentar lagi masa jabatannya akan habis,dia akan mencalonkan kembali di pemilihan Walikota yang akan datang.
Tuan Morgan seorang walikota yang sangat di segani,banyak masyarakat yang menyukai kepemimpinan nya.Dia mempunyai sebuah perusahaan di bidang makanan,akan tetapi di masa pencalonan nya kembali sebagai Walikota banyak yang akan menjatuhkan perusahaan nya yang sekarang kian merugi bahkan menjelekkan nama baiknya.Tuan Morgan meminta bantuan pada Alex agar mencari tahu mata-mata yang ada di dalam perusahaan nya.Karena kesibukan nya menjadi seorang Walikota,membuat nya tidak begitu fokus di perusahaan nya.
Alex meminta Darren untuk bertemu di Tuan Morgan di sebuah Cafe,Darren diantarkan oleh supir menuju Cafe yang sudah di sepakati.Cafe sudah di booking oleh Tuan Morgan untuk bertemu dengan Darren.
"Selamat siang Tuan,Anda sudah di tunggu oleh Walikota"
"Terima kasih"
Darren menuju meja makan,Tuan Morgan yang di temani ajudan nya sudah menunggu Darren datang.
"Apa Anda Mr.Milliader?"
"Iya,Tuan Morgan"
"Anda masih begitu muda"
"Terima kasih"
"Silahkan Duduk Mr, saya akan langsung saja untuk pada intinya"
Tuan Morgan menceritakan yang dialami perusahaan nya,yang semakin hari semakin merugi.Dia mencurigai di dalam perusahaan nya ada seseorang yang dengan sengaja membongkar data-data perusahaan miliknya.Bahkan sebagian foto masalalu Tuan Morgan dengan wanita lain yang beredar di majalah,mengungkit masa lalu Tuan Morgan bersama wanita tersebut.
"Di surat kabar hari ini ada yang membagikan masa laluku"sambil meletakkan koran di atas meja.
Darren melihat berita yang dimaksud,bahwa Tuan Morgan pernah memiliki hubungan dengan wanita lain,bahkan memiliki seorang putra dengan wanita tersebut.
"Apakah benar berita itu?"tanya Darren.
"Semua memang benar,tetapi itu hanya masa lalu"ucap nya.
"Aku ingin Anda menemukan orang yang telah menyebar luaskan berita ini,dan siapa yang membocorkan data perusahaan ku"
Selama dia menjabat Walikota, perusahaan nya di pegang oleh sang Istri.Jadi tidak mungkin difikiranya jika Sang Istri lah yang akan menjatuhkan nya,apalagi pada perusahaan yang suaminya rintis.Kerugian perusahaan nya membuat sebagian karyawan di berhentikan karena penjualan produk miliknya semakin bulan semakin menurun.
"Aku akan melamar di perusahaan mu menjadi staf,jadi Anda tau bukan apa yang Anda harus lakukan?"
"Baik Mr,aku akan minta Managerku untuk membuka lowongan pekerjaan "
"Jangan ada yang mengetahui misi kita, termasuk dengan Istri Anda,Tuan!"
"Baik"
Mereka mengakhiri pertemuan mereka,karena malam ini Darren di undang oleh Tuan James untuk ke acara Ulang Tahun Putrinya.Tak berapa lama Alex melakukan Vidio Call dengan Darren yang sedang berjalan menuju mobil nya.
"Bagaimana pertemuan kamu dengan Taun Morgan?"
"Kamu tenang saja"
Darren menceritakan apa yang di alami Tuan Morgan,dan dia berencana jika Darren akan masuk menjadi staf di perusahaan miliknya.
"Bagus Darren,aku sangat setuju dengan ide berlian kamu"
"Tentu,dari mana saja kamu?"
"Bukan kah aku sudah bilang jika aku mau berlibur?Bagaimana mungkin aku harus mengurus pekerjaan ku terus sedangkan kamu sudah aku bayar dan aku berikan banyak fasilitas?"
"Dasar bedebah!"
"Oh...ya malam ini bukan kah kamu punya janji untuk ke acara Tuan James?"
"Iya"
"Mau aku panggilkan Nancy untuk memberikan perawatan lagi?Kulihat kamu sedikit kusut?"ucap Alex.
"Jangan gila kamu Lex!Aku tidak ingin bertemu mahluk seperti Nancy lagi!"
"Kamu mau kemana?Apa yang akan kamu lakukan hari ini"
"Aku akan pergi untuk membeli beberapa jas baru"
"Baiklah"
Alex memutuskan sambungan telepon nya.Darren pergi ke sebuah Toko untuk membeli Jas untuk di kenakan nanti malam.Tiba-tiba dia bertemu dengan Jessy yang berada di toko Jas tersebut.Melihat Darren yang sedang memilih Jas,Jessy mendekati Darren.
"Darren"
"Sedang apa kau disini?"tanya Darren.
"Aku sekarang bekerja disini,aku sudah keluar dari bar.Bagaimana kabar kamu?"
"Seperti yang kamu lihat,aku baik saja!"
Darren akan mencoba jas yang dia pilih,Jessy mengambil jas tersebut dari tangan Darren dan memakaikan nya di tubuh Darren.
"Kamu sangat tampan dengan Jas ini"
"Terimakasih "
"Apa kamu mau ada acara spesial?"
"Ya nanti malam aku ada acara penting"
Darren sedang berkaca dengan mengenakan jas yang di pilihnya.Jessy masih berada di sebelah Darren, tiba-tiba dia menarik tangan Darren dan mendekap lengan tangan Darren.
"Darren maaf kan aku...maafkan aku"
"Apa yang kamu lakukan Jessy?"
"Maafkan aku yang sudah menghianati kamu"ucapnya sambil mendekap tangan Darren.
"Lepaskan aku Jessy!Aku sudah memaafkan kamu,bahkan melupakan kenangan kita.Mungkin aku bukan laki-laki baik seperti Bob,aku hanya pecundang.Jadi lupakan saja masa lalu kita"
"Tidak Darren,tidak...Bob laki-laki berengsek!!Dia tidak seperti kamu,tidak pernah kasar padaku,tidak seperti kamu yang selalu menjaga ku.Aku ingin kita kembali Darren"
"Maafkan Aku,Jessy..."
Darren melepaskan tangan Jessy yang mendekap lengan tangan nya,dan pergi meninggalkan nya menuju meja kasir untuk membayar.Setelah membayar Darren keluar untuk menuju mobilnya,tetapi Jessy dari belakang mengejar Darren dan memeluknya dari belakang.
"Aku mohon Darren,kembalilah padaku.Aku masih sangat mencintai kamu"
"Lepaskan aku Jessy!Maafkan aku,aku tidak ingin membuka luka lama ku"
Jessy membalikan tubuh Darren,dan mencium bibir Darren.Melihat apa yang dilakukan Jessy membuat Darren berontak dan melepaskan ciuman Jessy.
"Maafkan aku Jessy, aku tidak bisa kembali kepadamu.Karena luka yang kamu tinggalkan begitu sakit di hatiku yang sangat susah untuk aku lupakan.Aku akan doakan kamu agar kamu mendapat kan laki-laki yang lebih baik"
Darren pergi meninggalkan Jessy,menuju mobilnya.Seorang ajudannya membukakan pintu mobil untuk Darren.Jessy hanya terduduk menangis karena Darren menolaknya untuk kembali.Didalam mobil Darren memikirkan apa yang dilakukan oleh Jessy.
Dia mengingat kenangan bersama Jessy saat mereka masih bersama.Darren merasa tidak tega pada Jessy apalagi dia sedang hamil,dia tidak ingin anak yang dikandung Jessy tidak memiliki orang tua mengingat masa kecil nya yang sudah berada di Panti Asuhan tanpa mengetahui dimana keberadaan kedua orangtuanya.Tetapi rasa sakit atas penghianatan dan hinaan Jessy padanya membuat dia sedikit ragu jika harus menerima kembali Jessy.
Darren memutuskan untuk kembali ke rumah untuk bersiap,karena nanti malam dia harus pergi ke acara Undangan Tuan James.Di dalam kamarnya Darren masih memikirkan Jessy.Melihat jam di tangannya menunjukan pukul 7,Darren harus bersiap untuk pergi ke Pesta Putri Tuan James.Darren mengenakan Jas putih yang tadi di belinya, memutuskan untuk pergi sendiri tanpa di dampingi oleh anak buahnya.
Sebuah pesta yang amat meriah di datangi oleh orang-orang penting.Darren datang sendiri meskipun ini pertama kalinya dia datang di pesta mewah.Sambutan dari Tuan James dan Istrinya kepada Darren.
"Silahkan Mr"
"Bella kemari lah"panggilan Tuan James pada Putrinya.
Seorang wanita dengan memakai gaun putih datang menghampiri Darren dan Tuan James.
"Iya, Ayah?"
"Perkenalkan ini Mr.Milliader,dia adalah rekan bisnis ayah"
"Hai Tuan,nama ku Isabella, panggil saja aku Bella"
"Dia...?"sambil melamun.
Bella adalah wanita yang telah menolong Darren saat dia mabuk.Wanita yang memiliki aroma parfum yang begitu tidak asing di hidungnya.Ternyata Bella adalah Putri dari Tuan James.
..."Bersambung"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments