"Selamat Ulang tahun"sambil menyodorkan hadiah pada Bella.
"Terima kasih,Tuan"ucap Bella.
"Mister silahkan menikmati pesta ini,saya akan menemani tamu yang lain"ucap Tuan James yang sedang menerima tamu baru.
Daren menganggukan kepala nya,Bella masih di samping Darren dengan wajah yang memperhatikan nya.
"Apakah Anda masih mengenali ku?"ucap Bella kepada Darren.
"E-e benarkah kita pernah bertemu?"ucap Darren dengan gagap.
"Oh aku lupa jika waktu itu kamu sedang mabuk"
Darren juga baru mengingat jika,Bella yang telah menolong nya saat dia sedang mabuk.Tetapi dia berpura-pura tidak mengingat kejadian tersebut karena Darren tidak ingin Bella mengetahui identitas dimana dulu Bella mengantarkan Darren ke rumah Bibi Sarah.
"Baiklah Tuan,terima kasih hadiah nya.Silahkan menikmati pesta ku"ucap Bella dengan senyum manisnya.
Darren mengambil beberapa minuman,dan mencari tempat duduk yang tidak terlalu menonjol.Selang berapa lama Walikota dan Istrinya datang ke pesta Ulang Tahun Putri Tuan James,disambut oleh Tuman James ,mereka asik mengobrol.
"Jadi begini rasanya pesta orang kaya?"gumamnya dalam hati.
Tuan Jhonson ternyata juga datang dengan dampingi dua ajudannya,menemui Tuan James yang sedang mengobrol dengan Tuan Morgan.Tuan James juga menyambut kedatangan Tuan Jhonson,mereka saling berjabat tangan,tetapi wajah dengan ekspresi datarnya Tuan Jhonson menyapa Tuan Morgan dan Istri nya.
Acara telah dimulai dengan di iringi sebuah musik dan ucapan para tamu,di tengah acara pesta Tuan James juga mengungkapkan agar para tamu mendukung nya untuk masa kampanye nya nanti.
"Terima kasih para Tuan dan Nyonya yang sudah menghadiri acara ini.Terima kasih juga untuk Tuan Walikota dan Tuan Jhonson.Mereka adalah Calon Walikota,jadi marilah kita dukung mereka"
Sorakan dan suara tepuk tangan untuk mereka yang akan bersaing untuk pencalonan nya.Acara pesta belum selesai tetapi Darren memutuskan untuk pulang tanpa pamit kepada Tuan James karena dia tidak ingin jika Tuan Jhonson (Ayah Steven) melihat dirinya.
"Darren....putraku...."
Suara seorang wanita yang memanggilnya,Darren beranjak dari tempat tidurnya,dia duduk terdiam dengan keringat yang mengucur deras,dan nafas yang terengah-engah.
"Hah...hah...hah...siapa wanita itu?"celetuk nya dengan suara lirih.
Darren bermimpi melihat seorang wanita yang begitu hangat, memanggil namanya.Wanita itu membuka lebar kedua tangannya seakan ingin memberi pelukan untuk Darren.
"Apa kah wanita itu ibuku?Seorang yang tidak pernah aku lihat wajahnya?"gumamnya.
Darren membuka laci meja yang ada di sebelah kiri nya,dia mengambil sebuah kalung liontin dihiasi permata biru.
Flashback on
Darren berada di Panti Asuhan saat dia masih berusia 5 bulan,dia diletakan hanya di pintu Panti Asuhan tidak ada seorang pun yang melihat siapa yang menaruh bayi malang tersebut.Diselimut bayi milik Darren diselipkan nya kalung liontin tersebut,para penjaga panti memberikan nya kepada Darren setelah dia beranjak besar.Darren hanya menyimpan nya,karena itu adalah kenangan yang ditinggal kan oleh kedua orangtuanya.
"Back Story"
Darren memandang kalung liontin miliknya,sambil melamun akan kehadiran wanita yang di mimpi nya tadi.
"Kenapa aku sangat merindukan wanita itu?"ujarnya.
Keesokan Harinya
Darren sedang mempersiapkan diri untuk ke perusahaan milik Tuan Morgan.
Tok.....Tok....
"Maaf Tuan,ini berkas-berkas yang akan Anda bawa?"
"Terimakasih,letakan saja di meja kerja ku"
"Baik Tuan"
Dengan setelan kemeja yang tidak terlalu mencolok dan sepatu,Darren akan menuju Kantor Tuan Morgan untuk melamar pekerjaan.
"Mau kami antar Tuan?"
"Tidak usah,aku naik taxi saja!"
Darren pergi menaiki taxi,menuju Perusahaan Tuan Morgan,Darren menuju resepsionis untuk meletakkan berkas lamaran nya.
"Maaf Nona aku ingin menitipkan berkas lamaran ku disini?"
"Tunggu!!Disini tidak membutuhkan tenaga kerja"
"Tapi Nona,Tuan Morgan yang telah meminta ku untuk bekerja disini"
"Tuan Morgan?Jangan berbohong Tuan,kamu mengatas namakan Tuan Morgan !Tuan Morgan semenjak menjadi Walikota jarang sekali ke sini!Bagaimana mungkin dia akan membuka lowongan pekerjaan?"ucap nya dengan jutek.
"Tapi aku..."
"Sudah...sudah...lebihbaik Anda keluar atau aku panggil kan security!!"
"Biarkan dia masuk!Aku yang akan memperkejakan dia!!"ucap Tuan Morgan yang baru datang dikawal ajudanya.
"Tuan....?"
"Saya Petter"ucap Darren dengan nama samarannya.
"Baik,Tuan Petter sekarang ke ruangan ku"
Tuan Morgan dengan tiba-tiba datang, mengingat hari ini Mr.Milliader akan menjalankan misinya jadi dia memutuskan untuk datang ke kantor.
"Maaf kan staf saya,Tuan?"
"Tidak apa-apa,Tuan Morgan"
"Jadi Anda ingin menjadi apa di perusahaan ini?"tanya Tuan Morgan.
"Jadikan aku sebagai Cleaning servise!"
"Apa??Tidak mungkin aku menempatkan Anda di posisi itu?"
"Tuan Morgan,ruang gerak ku lebih bebas saat aku membersihkan kantor ini.Aku bisa mencari tahu keadaan disini.Jadi semua orang tidak akan menaruh kecurigaan terhadapku"
"Baiklah jika Anda menginginkan itu"
Darren diposisikan sebagai Cleaning Servise karena dia mencaritahu dalang orang yang telah berkhianat dalam kantornya.Darren di antarkan staf lain menuju ke belakang untuk bergabung dengan para karyawan bagian kebersihan lainya.Suatu ruangan yang kecil,panas dan pengap.
"Apakah ini ruangan nya?"
"Hai!!Anak baru ini adalah tempat khusus untuk bagian pembersih seperti mereka!!"ucap staff yang mengantarkan nya tadi.
Dia meninggal kan Darren di ruangan tersebut,Darren melihat sekeliling ruangan tersebut yang menurutnya tidak layak untuk staf pembersih
"Kamu karyawan baru?"
"Iya, perkenalkan nama ku Petter.Aku bergabung bekerja bersama kalian,jadi bantu aku jika aku belum tahu"
Darren di sambut hangat oleh pekerja cleaning service lain nya mereka juga saling memperkenalkan diri.
"Huh palingan orang seperti kamu tidak akan. bertahan disini!"ucap Justin sesama pekerja cleaning servise.
"Baiklah ikut aku,akan ku tunjukkan dimana pertama kamu harus membersihkan"ajak Milly kepada Darren dengan membawa alat pembersih.
Milly membantu mengarahkan Darren untuk membersihkan ruangan yang pertama.Mereka menuju meeting room karena sebentar lagi ada meeting penting jadi Milly dan Darren membersihkan ruangan tersebut.Darren mengepel lantai dan Milly mengelap meja dan kaca ruangan.
"Apakah kamu sudah lama bekerja disini,Milly?"
"Aku sudah bekerja selama 3 tahun disini"
"Apa semua karyawan pembersih seperti kita di tempat kan di ruangan seperti itu?"
"Maksudnya?"
"Maksud ku, sebenarnya ruangan seperti itu seperti gudang.Perusahaan sebesar ini menempatkan karyawan seperti kita seperti di gudang"
"Ya begitu lah Petter,dulu ruangan khusus cleaning service nyaman,tidak panas,dan lebar.Kami bisa santai disana,bercengkrama disana saat istirahat,makan bersama.Tetapi tidak tahu mengapa Manager meminta agar ruangan tersebut di kosong kan,dan kami di suruh untuk menempati ruangan kosong tersebu.Sangat sempit,lembab,dan ventilasi nya pun tidak ada,ruangan itu sekarang menjadi tempat kami istirahat,dan makan siang"
"Apa Tuan Morgan mengetahui nya?"
"Tentu saja tidak,semenjak Tuan Morgan menjadi Walikota dia tidak pernah kemari.Memperhatikan karyawan bawahan seperti kita"
Di keasyikan nya mereka mengobrol tiba-tiba pintu ruangan terbuka,suara langkah kaki menuju masuk ruangan.
"Kalian belum selesai membersihkan?"ucapa seorang wanita.
Wanita itu pernah Darren lihat di Acara Pesta Ulang Tahun Anak Tuan James.Dia istri dari Tuan Morgan.
"Cepat....cepat...pergi kalian sekarang!"ucap nya dengan nada kasar.
Darren dan Milly pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Apa kah sikap istri Tuan Morgan seperti itu?"
"Hussstttt jangan bicara disini!"
Mereka berpindah ke ruangan lain nya yang belum di bersihkan.
"Iya memang Istri Tuan Morgan lebih galak dari suaminya "
"Maksudnya?"
"Tuan Morgan sangat menghormati para staf dan karyawan lain nya.Tapi kenapa setelah Istrinya yang pegang perusahan ini menjadi tidak aman"ucap Milly sambil berbisik.
"Hei kalian!!Siap kan minuman untuk dibawa ke ruang meeting room!"
"Baik,Pak"
Darren dan Milly menyiapkan minuman untuk di antarkan menuju ruangan rapat.Saat Darren akan meletakkan minuman di meja Margaret Istri Tuan Morgan,tidak sengaja Darren tersandung yang membuat minuman terjatuh tepat disamping Margaret.
"Apa yang kamu lakukan!!"ucap Margaret dengan emosi.
"Maafkan saya Bu,saya akan membersihkan nya?"
"Tunggu!!Kamu orang baru?Siapa yang menerima kamu disini!!Aku tidak pernah menyuruh orang untuk menerima karyawan lagi di perusahaan ini?Kenapa kamu bisa disini!!"
"Maaf Bu,Tuan Morgan yang menerima nya bekerja disini "ucap seorang staff.
"Suamiku?Jadi tadi pagi dia kesini?"
Margaret menatap curiga Darren yang masih membersihkan tumpahan air dilantai.Darren melihat sebuah foto di bawah kaki Margaret,sebuah Foto yang sudah tidak jelas wajahnya,tetapi bagian tubuh ke bawah terlihat jelas.Darren penasaran dengan gambar foto tersebut,dia seakan sibuk sambil melihat jelas foto seorang wanita yang sudah tidak jelas wajahnya karena foto wanita itu telah di rusak bagian wajahnya.Wanita tersebut mengenakan kalung liontin seperti miliknya.
Kecurigaan Darren dengan foto tersebut semakin menjadi,dia mengambil foto tersebut dan menyimpan nya di kantong celananya.Setelah membersihkan lantai Darren bergegas pergi meninggalkan ruangan.Dia menuju ke Kamar Mandi untuk melihat jelas foto yang di temukan nya tadi.
Wanita tersebut memang memakai liontin kalung yang seperti Darren miliki.
"Siapa laki-laki disampingnya?"ucapnya.
Darren mengamati wajah laki-laki yan berada di samping wanita tersebut,setelah beberapa lama dia berfikir seakan mirip Tuan Morgan.
"Apakah ini Tuan Morgan?"Jadi wanita ini?Apa kah Istrinya?"
Darren begitu penasaran dengan wanita di foto tersebut,tetapi dia tidak akan mungkin menanyakan foto tersebut kepada Tuan Morgan.
..."Bersambung "...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments