Malam ini Darren merasa sangat jenuh di dalam kamarnya.Dia memutuskan untuk pergi keluar,mengendarai mobil sendiri ke Bar
tempat kerjanya dulu.Di dalam bar begitu ramai,Darren mencari tempat di paling ujung agar bisa menikmati minuman nya.Darren melihat Jessy sedang di tarik tangan nya dengan kasar oleh Bob.
"Dasar wanita ******!!Jangan mengatur ku atau mau aku perlakuan kamu seperti tadi siang!!"
"Apa yang kamu lakukan dengan wanita itu!"
"Urus saja urusan mu!!Apa kamu mau, aku suruh Ayah ku untuk memecat kamu wanita? ******!!"
"Bob aku hamil anak kamu!!"
"Enyah dari ku berengsek!!Jika kamu masih ingin bekerja disini lakukan pekerjaan mu!!"
Bob mendorong Jessy hingga terpental dan pergi meninggalkan nya.Jessy hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan dari Bob.
"Flashback on"
Jessy menjalin hubungan dengan Bob,hubungan mereka terlalu jauh hingga Jessy hamil.Mendengar kehamilan Jessy,membuat Bob berubah padanya.Bob menjalin hubungan dengan wanita lain,dia membawanya ke sebuah restoran tadi pagi,Jessy curiga dengan tingkah Bob dan mengikuti nya.Alangkah hancurnya Jessy melihat laki-laki yang menghamili nya berkencan dengan wanita lain.Di Restoran Jessy melabrak Bob yang sedang berduaan,bukan nya minta maaf justru membuat Bob semakin marah,mereka beradu mulut dan terjadilah pemukulan terhadap Jessy.Jessy disana juga meminta Bob untuk bertanggung jawab atas kehamilannya,tetapi dia menolak nya justru pergi dengan wanita barunya itu.
" Back Story"
Darren tidak memperdulikan Jessy yang menangis,dia sedang menikmati minuman di meja nya.Jessy masih menangis meratapi nasibnya,panggilan untuknya membuat dia beranjak berdiri.Darren akan meninggalkan Bar,Jessy melihat Darren yang akan beranjak dari tempat duduknya,dia menghampiri Darren.
"Sedang apa kamu disini?"
Darren tidak menjawab pertanyaan Jessy,dia malah pergi meninggalkannya.Jessy hanya bisa menatap Darren yang mengacuhkannya.Di didepan pintu bar,Darren berpas-pasan dengan seorang wanita.Semerbak aroma parfum wanita itu seakan tidak asing,mereka saling melewati.Tetapi sesuatu membuat Darren menolehkan wajahnya yang penasaran dengan wanita tersebut.
"Aroma parfum ini seperti?Ahhhhh....Apa yang aku fikirkan,aroma parfum seperti itu juga banyak!"gumamnya.
Darren mengambil mobilnya,dan pergi dari Bar untuk pulang ke rumah Alex.Dia langsung beristirahat,tetapi wajah wanita dengan aroma parfum tersebut membuatnya masih teringiang-ngiang di ingatan nya.
"Kenapa aku penasaran dengan wanita itu?"celetuk nya.
"Tidak...tidak...aku tidak boleh memikirkan macam-macam soal wanita!!
"Keesokan Harinya"
Darren bangun lebih pagi karena sebelum dia mendapatkan tugas dari Alex,dia memutuskan untuk berolahraga di rumah.
Panggilan Vidio dari Alex.
"Hai kau sudah Bangun Tuan?"ucap Alex.
"Tentu saja,aku harus berolahraga dan melatih bela diri ku"
"Bagus lah!!Hari ini kamu akan bertemu pejabat di Restoran mewah pukul 12 siang jadi masih ada waktu untuk melakukan perawatan wajahmu"
"Apa Aku kurang tampan?"
"Bukan kurang tampan,tapi agar kharisma kamu lebih terpancar dan di segani banyak orang,kamu mengerti?!"
"Baiklah"
"Akan kuhubungi lagi nanti"
Alex mengakhiri penggilannya,tiba-tiba seseorang treatment datang untuk melakukan perawatan pada wajah Darren.
"Permisi Tuan,mereka sudah datang?"
"Siapa?"
"Yang akan memberikan perawatan pada wajah Tuan?"
"Ya Tuhan Tampan sekali,silahkan tiduran disini Tuan,biar Bella rawat wajah nya agar aura wajah Tuan terpancar"ucap Nancy seorang waria.
"Apa dia yang akan melakukan perawatan?"
"Tentu saja dong tampan?"
"Sini-sini"
"Tidak,apa tidak ada yang lain selain dia?!
"Tidak ada Tuan"
Darren mengahiri olahraga nya,dan melakukan perawatan pada wajahnya dan pijatan.Ini baru pertama kalinya wajahnya mendapatkan perawatan.Meski tidak terbiasa tetapi Darren mencoba menikmati nya.
"Bagaimana Tuan, pijatan Nancy lembut kan?Lihat wajah Tuan bersih,tambah tampan"
"Ya sudahlah terimakasih"
"Tunggu Tuan,lain kali jika butuh teman atau panggil saja Nancy kesini.Nancy siap menemani kok?Apa lagi kalo mau pijat"ucap Nancy sambil menggigit bibirnya.
Melihat Nancy,Darren begitu gelinya dan masuk ke dalam kamarnya.
"Dasar Alex benar-benar gila! Mengirim orang setengah jadi seperti itu? Huffffttt!"celetuk nya.
Panggilan Vidio dari Alex
"Hai kawan apa perawatan mu sudah selesai?"Ucap Alex sambil tertawa.
"Kamu benar-benar gila Alex!"
"Maafkan...Maafkan aku..."sambil tertawa-tawa.
"Baiklah sekarang kamu bersiap! Tampilkan sikap wibawa mu Darren"
Darren bersiap untuk mandi dan melakukan tugas kedua nya.Pakaian yang akan dikenakan sudah di siapkan oleh Asisten.
Darren diantarkan ke sebuah Restoran di temani oleh 2 anak buahnya.Dengan badan yang tegap dia masuk ke dalam Restoran yang sudah di siapkan.
"Apa Anda Tuan Milliader?"ucap Pelayan Restoran.
"Iya"
Pelayan Restoran mengantarkan Darren menuju meja yang sudah di pesan.Mereka sudah berkumpul untuk menunggu nya.
"Apa kah Anda Mr.Milliader?"
Mereka mempersilahkan Darren untuk duduk bersama.
"Perkenalkan Tuan,Saya Adalah Tuan James,pejabat pertanahan.Ternyata kau masih muda Mr,baru kali ini kami bisa bertemu dengan Anda"
"Tidak Masalah,ada apa Anda mengundang saya disini "
"Begini Tuan, Besok malam adalah Ulang Tahun Putri ku,aku juga ingin mengundangmu agar datang di pesta Ulang Tahun Putri ku.Aku juga akan membuat acara untuk para pejabat karena sebentar lagi adalah masa kampanye,aku ingin jika aku dipilih lagi sebagai menteri pertanahan lagi Tuan"
"Lalu?"
"Aku membutuhkan uang 900 Milliar untuk biaya masa kampanye ku,bisakah Anda membiayai nya?"
"Tentu saja,jaminan Apa yang akan kamu berikan untuk ku?"
"Aku akan memberikan surat Perusahaan ku padamu"
"Baik,setelah pesta Ulang Tahun putrimu,kita akan atur pertemuan kembali untuk penyerahan uang"
"Terima kasih Mister...Terimakasih..."
Pertemuan Darren Akhiri karena Alex meminta nya untuk mengahiri nya.Darren keluar dari Restoran,dan kembali ke mobilnya.
"Alex dari mana uang yang akan kita berikan untuk nya?"tanya Darren yang masih tersambung dengan Alex melalui earphone.
"Tenang saja Darren,kita akan berikan apa yang dia mau!Setelah itu jika pekerjaan nya tidak sesuai dengan kinerja nya maka hempaskan dia keluar?"
"Baiklah,apa yang akan kita lakukan lagi"
"Pergilah ke Toko Hadiah untuk membelikan Putrinya Hadiah"
"Apa??!Aku tidak pernah memberikan Hadiah untuk wanita.Apa Putrinya masih kecil?"
"Seperti nya Putrinya sudah gadis.Terserah saja lah yang menurut kamu pantas untuknya"
"Ayo lah Alex...aku benar-benar tidak tahu harus memberikan hadiah apa untuk putri nya?"
"Pikirkan sendiri lah!Aku juga tidak pernah memberikan hadiah untuk wanita!"
Alex mematikan panggilannya.
"Asssttt...Dasar bedebah!!aku ajak berbagi pendapat malah dia matikan!"celetuk Darren.
"Hai kau,hadiah apa yang akan kalian berikan untuk seorang wanita?"tanya Darren pada Anak buahnya.
"Kami tidak tahu Tuan,tapi biasanya seorang wanita menyukai perhiasan Tuan"
"Perhiasan?Benar!!sepertinya jika aku memberikan sebuah perhiasan itu mungkin lebih terlihat mewah bukan?"
"Tentu Tuan"
"Baiklah! antarkan aku ke Toko Perhiasan "
Mereka menuju sebuah Toko Perhiasan,Darren memilih sebuah kalung.Dia sangat bingung harus memilih yang mana.
"Ada yang bisa kami bantu Tuan?"ucap pegawai Toko.
"Begini Nona,aku akan memberikan hadiah untuk putri rekan bisnisku,menurut mu kalung mana yang bagus?"
"Terserah Tuan saja,bisa kalung ini banyak berlian yang melingkar disini semakin terlihat anggun,ini juga limited edition Tuan?"
"Baiklah aku pesan ini satu"
Tiba-tiba Darren mengingat Anna,adik nya yang selama ini tidak pernah ia belikan sebuah hadiah.
"Apa ada model lain yang lebih bagus dari ini?"
"Tentu saja banyak Tuan,silahkan disini Tuan?"
Darren di berikan kalung yang lebih cantik dan pas jika dipakai dileher Anna.Dia membelikan juga untuk Anna.
"Tolong pisahkan kedua kalung ini ya?Karena yang satu ini adalah spesial untuk Adiku"
"Yang satu untuk Kekasihnya kah Tuan?"
"Tidak,ini untuk Putri rekan bisnis ku"
"Maafkan saya Tuan"
"Sudahlah tidak apa"
Darren sudah membeli hadiah untuk Putri Tuan James dan juga untuk Anna.Kalung yang akan diberikan untuk Anna,dia pandangi,dia tidak tahu bagaimana memberikan ini kepada adiknya.
"Bagaimana aku memberikan nya?"gumamnya.
Akhirnya dia memutuskan untuk meminta seseorang mengirim kan nya untuk ke rumah Tuan Hamillton.Darren melihat dari jauh didalam mobilnya.
"Permisi"
Anna yang membukakan pintu.
"Iya,Anda mencari siapa?"
"Ada paket untuk Nona Anna Hamillton"
"Iya saya sendiri,dari siapa?"
"Tidak tahu,tapi ditujukan untuk Anda"
"Terima kasih"
Anna menerima sebuah paket tersebut,dan masuk kedalam untuk membuka isi paket tersebut.
"Bibi... Bibi...kemari lah"
"Ada apa Anna?"
"Lihat ini,ada yang mengirim kan aku sebuah kalung cantik Bibi"
"Dari siapa Anna?"
"Aku tidak tahu Bi,disini tidak tertulis pengirim nya"
"Apakah dari Darren?"
"Mungkin saja ini dari Kakak,tapi kenapa dia tidak memberikan nya sendiri ya Bi? atau menulis pengirim nya"
"Mungkin kamu akan tahu jika ini pasti dari nya Anna"
"Sebenarnya Kakak dimana ya,Bi?Aku merindukan nya?Apa dia sudah tidak mau menjadi kakak ku lagi?"ucap Anna sambil menangis.
"Anna...Darren tidak akan mungkin melakukan itu.Mungkin dia sedang bekerja di suatu tempat,dia tidak ingin kamu mengkhawatir kan nya"
"Aku sangat merindukan Kakak,bi?"
"Kamu harus bersabar dan doakan dia agar baik-baik saja dimana pun dia berada"
Melihat Anna sudah menerima hadiah darinya Darren meninggalkan rumah Tuan Hamillton,dan kembali untuk pulang kerumah Alex.
..."Bersambung"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments