Bab. 4 Kepergian Daren dan Anna

Jack dan keluarga nya sudah pulang,Anna dan Darren menyembunyikan barang-barang yang akan mereka bawa pergi.Jack memanggil Darren.

"Darren,tolong buatkan jus jeruk untukku?"

Darren akan pergi ke dapur,melawati kamar Jack.Saat Darren akan ke dapur dia melihat Jack yang sedang memperhatikan Lukisan yang berada di kamarnya.Darren memberhentikan langkah nya,dia merasa takut jika Jack tahu di belakang lukisan ada sebuah brangkas besi.Kemudian Jack menyentuh lukisan tersebut,keringat dingin Darren dan rasa khawatir nya menggebu.

"Kenapa lukisan ini miring?Apa seperti ini sudah benar sayang?"tanya Jack.

"Mungkin kakak mu memang memasang sedikit miring"ucap Jenny.

Ternyata Jack hanya ingin merapikan lukisan yang terlihat miring.Melihat hal tersebut membuat Darren lega karena Jack masih belum mengetahui brankas di belakang lukisan itu.Darren melanjutkan langkahnya menuju dapur.Dia membuatkan Jus jeruk keinginan Jack.Tiba-tiba terdengar suara teriakan Anna dan Megy.Darren berlari menuju Anna untuk melihat apa yang terjadi dengan Anna.

Anna sedang berebut boneka pemberian Ayahnya,Megy ingin memiliki boneka milik Anna tetapi Anna masih mempertahankan boneka pemberian sang Ayah.Jack datang dengan membawa kayu rotan di tangan nya.Darren membantu Anna untuk merebut boneka milik Anna,dan Jack merebut paksa boneka tersebut dari tangan Anna.

Boneka di berikan kepada Megy,Jack menyeret Anna di gudang menghukum Anna dengan mencambuk nya dengan kayu rotan.Darren tidak terima dan mengejar Jack,tetapi pintu ditutup oleh Jack.Darren hanya bisa menggedor-gedor pintu nya dan memanggil Jack.

"Paman Jack maaf kan Anna dia hanya ingin mempertahankan boneka pemberian Ayahnya!Buka pintunya!"

Jack menghajar Anna di dalam gudang,Darren menangis memohon agar Jack melepaskan Anna,dia berlari menuju kamar untuk membangunkan Jenny yang tertidur.Dia memohon Jenny untuk membujuk Jack melepaskan Anna.

"Bibi...bibi...tolong adik ku bi...tolong..."

"Ada apa Darren?"

"Paman Jack,paman Jack memukuli Adiku"

Jenny beranjak turun dari kasurnya menuju gudang bersama Darren,Jack keluar dari gudang dengan penuh keringat.Darren masuk kedalam gudang dan Jenny memarahi suaminya atas perlakuan nya pada Anna.

"Anna...Anna..."

Begitu banyak luka di tubuh Anna,dia menangis dan jatuh pingsan.Jenny masuk kedalam gudang melihat Anna pingsan membopong nya ke kamar Darren.Darren menangis melihat Anna dengan luka di tubuhnya,Jenny membawakan kotak obat dan air hangat.Dia menyuruh Darren untuk mengobati dan membersihkan Anna.

Wajah Darren sangat marah melihat keadaan Anna seperti ini.Daren merasa dia gagal menjadi seorang kakak yang bisa menjaga Anna.

"Jika aku sudah besar kamu akan membayar perbuatan mu terhadap Anna"sambil mengepalkan tangan nya.

Hari mulai malam,Jack tertidur diruang tv.Darren keluar kamar untuk mengambilkan makanan dan minuman untuk Anna.Malam ini Darren berencana akan pergi ke luar dari rumah itu,dia membawa makanan agar tenaga Anna kembali.Darren menunggu agar Anna di sebelahnya,dia menunggu semua orang tertidur pulas.

"Kakak"

"Kamu sudah bangun?Kamu makan dulu yah?"

Anna duduk di atas kasurnya,Darren menyuapi Anna makan.

"Apa kamu kuat jika malam ini kita pergi dari rumah ini?"

"Kita mau kemana kak?"

"Entahlah Anna,yang terpenting kakak bisa membawa kamu keluar dari rumah ini"

"Aku kuat kak"

"Ya sudah kamu makan dulu yang banyak,lalu kita bersiap untuk pergi"

"Baik kak"

Jam sudah menunjukan pukul 3 dini hari,Darren melihat kondisi di luar.Di ruang TV sudah tidak ada Jack,ruangan sudah gelap tidak ada orang diluar.Darren dan Anna mengendap-endap turun dari tangga,mereka melawati kamar Jack untuk mencapai pintu depan.

Semua keadaan gelap Darren dan Anna berlahan-lahan berjalan melewati kamar Jack,dan tiba-tiba kamar terbuka.Tetapi ruangan terlihat gelap karena lampu di matikan.Anna dan Darren mengumpat di bawah meja makan.Jenny keluar dari kamar untuk menuju dapur,dia menyalakan lampu dapur untuk mengambil air minum.Darren dan Anna sangat ketakutan jika Jenny melihat mereka,apalagi Jenny sempat duduk di meja makan.

Kemudian Jenny kembali masuk ke kamarnya.

"Huh...ayo kita keluar Anna"ucap Darren.

Anna mengikuti Darren menuju pintu keluar,dia membuka pintu dengan hati-hati agar tidak bersuara.Akhirnya mereka berhasil untuk keluar dari Rumah Tuan Hamillton.Darren dan Anna hanya membawa 2 buah tas ransel yang menempel di punggung mereka.Mereka berlari untuk menjauh dari rumah tersebut.

"Kakak kita mau kemana?"

"Kita lari dulu menjauh dari rumah,baru kita memikirkan kita mau kemana"

Mereka berlari menjauh dari rumah,sudah beberapa kilometer mereka berjalan menyuruh jalanan.Anna merasa kelelahan dan meminta untuk beristirahat.Darren tidak tega melihat Anna yang sudah terlihat lelah.Mereka memutuskan berhenti di sebuah halte untuk beristirahat.

Darren duduk di bangku Halte dan Anna tidur dibangku dengan kepala yang bersandar di pangkuan Darren.Hari sudah pagi matahari sudah bersinar terang.

"Anna bangun...kakak sudah membuat keputusan jika kita akan mencari Sarah?Apa kamu tahu dimana dia tinggal?"

"Dulu Ayah pernah mengajak kamu ke rumah Sarah,tetapi aku lupa dimana?"

"Coba kamu ingat-ingat lagi Anna?"

"Dia tinggal di Dunster Somerset"

"Kita akan ke sana,Ayo bersiap lah"

Suara perut lapar Anna berbunyi,Darren membelikan sebuah roti dan minuman untuk Anna.Mereka menuju ke tempat Sarah tinggal.Darren memutuskan untuk mencari Sarah karena hanya dia lah yang baik terhadap mereka.Darren tidak akan mungkin mencari tempat tinggal sendiri tanpa ada wali ,jadi dia memutuskan agar Sarah yang akan menjadi wali mereka.

Jenny bangun dahulu menyiapkan makanan untuk anak-anak dan suaminya.Jenny memanggil Darren dan Anna untuk sarapan tetapi mereka tidak kunjung turun.Jack dengan wajah kesal akhirnya naik keatas untuk memanggil mereka.

"Memang anak-anak bandel!Biar aku kasih pelajaran lagi mereka!! "

Jack melihat dikamar Darren tidak ada Anna dan Darren semua barang-barang mereka pun dibawa sebagian.Jack berlari turun,mencari di setiap ruangan.

"Ada apa sayang?"tanya Jenny.

"Dimana mereka?"

"Memangnya Darren dan Anna kemana?"

"Mereka tidak ada di kamarnya!!"

"Jangan-jangan mereka kabur?Karena perlakuan kamu?"

"Kita harus mencari mereka jika tidak gawat untuk hidup kita!!"

Jack dan Istri nya bergegas mengambil mobil yang berada di garasi untuk mencari Darren dan Anna.Mereka juga mengantarkan anak-anak mereka dulu menuju sekolah serambi mereka mengecek Darren dan Anna ada di sekolah atau tidak.Jack terlihat sangat panik karena dia takut jika Darren dan Anna melaporkan perbuatan nya ke Komnas Perlindungan Anak.

..."Bersambung"...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!