Hari mulai pagi,Anna pergi ke sekolah,Darren akan ke rumah Tuan Hamillton untuk memastikan keluarga Jack sudah tidak ada di rumah itu atau tidak.Rumah Tuan Hamillton sudah keadaan sepi, keluarga Jack sudah meninggalkan rumah tersebut.
Darren melihat keadaan rumah yang begitu berantakan.Darren memanggil jasa cleaning service untuk membersihkan rumah.Darren juga merenovasi rumah agar terlihat lebih rapi dan nyaman.
Hari ini adalah hari terakhir untuk bersama keluarganya.Seharian ini Darren membersihkan dan merapikan rumah Tuan Hamillton agar Anna dan Bibi Sarah tinggal di sana dengan nyaman.Semua sudah tertata rapi,Darren menyiapkan sebuah mobil untuk menjemput bibi Sarah dan Anna.
Bibi Sarah dan Anna sangat terkejut karena rumah Tuan Hamillton sudah bersih,rapi dan mewah seperti dulu.
"Bagaimana kalian sudah siap untuk tinggal disini bukan?"
"Terima kasih Kakak,rumah ini mempunyai banyak kenangan Indah bersama Ayah dan Ibu"
"Mulai sekarang kalian akan tinggal disini"ucap Darren.
Suara notifikasi ponselnya berdering,pesan dari Alex untuk mengingatkan bahwa hari ini adalah terakhir dirinya bersama keluarga.Malam ini Alex meminta nya untuk datang ke rumah nya.Waktunya Darren pergi meninggalkan Anna dan Bibi Sarah.
"Aku pergi dulu yah?"
"Kakak mau kemana?"tanya Anna.
"Kakak ada urusan yang harus kakak Lakukan!"ucap Darren mengelus rambut Anna.
Darren akan meninggalkan rumah Tuan Hamillton, tiba-tiba sebuah mobil jemputan datang berhenti tepat didepan Darren.
"Silahkan masuk Tuan"
Seorang anak buah yang menjemput Darren untuk mengantarkan nya menuju rumah Alex.Sambutan dari asisten rumah tangga dan anak buah Alex pada Darren.
Sebuah alat proyektor Vidio menampilkan wajah Alex.
"Selamat Datang di rumah Darren"
"Alex"
"Besok kamu harus melakukan pekerjaan mu,Rumah ini sekarang tempat tinggal kamu jadi Istirahat lah!"
Sebuah kamar mewah sudah disiapkan untuk Darren.
Keesokan Harinya
Hari ini Darren sudah disiapkan sebuah Jas,kemeja,jam tangan,sepatu,dan berkas-berkas di kamarnya.Alex meminta nya agar Darren memakai semua perlengkapan tersebut karena hari ini adalah pertemuan nya dengan orang-orang penting.
Sebuah layar proyektor Vidio di kamarnya menampilkan wajah Alex.Darren masih tertidur karena semalam dia tidak bisa tidur karena belum terbiasa di tempat tidur yang begitu empuk,dan nyaman.
"Selamat pagi sahabatku?"
Darren yang baru bangun tidur terkejut melihat Alex yang selalu muncul tiba-tiba.
"Alex kamu mengagetkan ku"
"Ha Ha Ha maaf kan aku,bangunlah!Hari ini kamu harus bersiap untuk bertemu orang-orang penting.Pakailah semua perlengkapan yang sudah disiapkan oleh Asisten mu!"
"Ini?Tapi Alex apa yang harus aku bicarakan dengan mereka?"
"Aku akan membantu mu lewat earphone itu,jangan khawatir!"
"Supir akan mengantarkan kamu kepada mereka"
"Baiklah aku akan segera bersiap "
"Tunggu Darren,kamu harus ingat nama kamu adalah Mr.Milliader?Sebagian pekerjaan mu akan dibantu dan dipandu oleh anak buah ku"
"Iya aku ingat"
Darren mandi untuk bersiap,semua perlengkapan yang sudah di sediakan Darren pakai.Darren terlihat sangat tampan dengan setelan jas yang dipakainya.Di depan cermin dia menatap wajahnya dan penampilan yang berbeda dengan dirinya.
"Hai Mr.Milliader kamu sudah siap?"
"Alex lagi-lagi kamu mengagetkan ku!
"Hemmmm dengar pakai alat pendengar itu di telinga mu"
"Baiklah"
"Kau terlihat sangat berbeda Darren"
"Aku tahu jika aku sangat tampan,hanya takdirku saja yang berbeda jadi para wanita tidak ada yang mau dengan laki-laki miskin seperti ku"
Darren sudah di tunggu supir yang siapa mengantarkan menemui orang penting yang dimaksud Alex.
"Baiklah aku pergi dulu"ucap Darren.
Mereka pergi menuju sebuah hotel.
"Alex kenapa supir mengatarkan ku ke hotel?"
"Pertemuan nya memang di hotel karena agar semua orang tidak curiga"
"Baiklah"
Darren tidak berani banyak bicara karena dari awal Alex sudah memberikan suatu syarat jika dia tidak boleh bertanya untuk pekerjaan nya.
Mereka menuju sebuah kamar yang di jaga oleh dua pengawal.Anak buah juga mendampingi Darren.
"Apakah Anda Mr.Milliader?"tanya pengawal yang sedang berjaga di depan.
"Iya"
Mereka mempersilahkan Darren untuk masuk kedalam.Sekumpulan orang sudah berada di dalam kamar hotel.Mereka menunggu kedatangan Darren.
"Silahkan masuk Tuan"
Sebuah pertemuan yang sangat mengheran kan di benak Darren.
"Sebenarnya apa pekerjaan yang di berikan padaku,Alex"gumamnya dalam hati.
Di kamar mereka duduk di kursi yang sudah di tata melingkar dan sebuah meja bundar.Mereka meletakkan 2 buah koper diatas meja.
"Akhirnya aku bisa menemui Anda,Tuan"
Alex memberikan aba-aba di telinga Darren.
"Ada apa?Kenapa kau ingin menemui ku!"
"Uang ini begitu besar jadi aku ingin menemui mu langsung Tuan"
"Baiklah, apakah ini uang yang harus aku bawa?"tanya Darren.
"Iya,ini bayaran mu.Jika kamu sudah mengamankan uang ini aku akan memberikan bonus untuk Anda"
"Baiklah,akan aku aman kan uang ini"
Sebuah amplop coklat besar di sodorkan kepada Darren yang mereka bilang itu bayaran untuk Darren.Anak buah Darren langsung membawa 2 koper berisi uang tersebut menuju mobilnya,mereka mengakhiri pertemuan mereka.
"Alex koper mereka sudah aku bawa,apa yang harus aku lakukan selanjutnya?"
"Tenang Darren,supir kamu akan mengantarkan ke bank.Aku sudah mempunyai brankas di bank yang kalian akan tuju simpan koper tersebut di brankas no.5.Kamu mengerti?"
"Bagaimana dengan uang yang di amplop ini?"
"Itu bayaran kamu!"
"Ta-ta-pi "
"Sudah ambil lah"
"Lalu apa yang harus aku lakukan kembali jika semua sudah selesai "
"Lakukan apa yang akan kamu lakukan,tapi jangan menemui keluarga mu kamu mengerti?"
"Baiklah"
Darren menuju Bank yang dimaksud Alex,dia sudah di beri kunci Brankas untuk membuka.Darren meletakkan koper tersebut di dalam Brankas dan pergi.Darren meminta supir untuk mengantarkan nya ke depan sekolah Anna,dia hanya ingin memastikan keadaan Anna baik.
Darren hanya menunggu Anna di depan sekolahnya hingga waktu nya Anna pulang.Darren melihat Anna yang akan naik taxi untuk pulang.Dia mengikuti nya hingga sampai di rumah Tuan Hamillton,Anna merasa ada yang mengikuti nya dari tadi.Melihat Anna sudah sampai rumah,Darren meminta untuk jalan pergi.
Mereka meninggal kan rumah Tuan Hamillton.Dia berhenti di sebuah Restoran untuk makan.Didalam Restoran terlihat seseorang wanita dan seorang laki-laki yang sedang beradu mulut.Semua mata memandang mereka yang sedang bersitegang.Darren duduk agak jauh dari keributan itu,Manager Restoran meminta untuk pergi tetapi mereka tidak menghiraukan nya.
"Plakkkk"
Suara tamparan keras yang mendarat di pipi si wanita.Si pria memaki-maki si wanita yang sedang menangis sambil memegang pipinya yang di tampar laki-laki.Akhirnya laki-laki keluar restoran dan si wanita duduk di kursi sambil menangis.Darren yang sedang menikmati makanannya tidak menghiraukan keributan itu.Ternyata wanita yang duduk sedang menangis adalah Jessy.
"Apakah mereka bertengkar dengan Bob?Ada masalah apa mereka?"gumamnya dalam hati.
Jessy akan meninggalkan Restoran tetapi di cegah oleh Pelayan Resto karena mereka belum membayar.Begitu mahalnya makanan yang harus di bayar,tetapi Jessy tidak bisa membayar karena uang yang dia bawa tidak cukup untuk membayar nya.Jessy memohon kepada Manager Resto,karena dia tidak mempunyai uang lagi.
"Biar aku saja yang membayarnya!"ucap Darren yang menghampiri.
"Terimakasih Tuan"ucap Jessy yang pangling dengan Darren.
Darren membayarkan semua tagihan makanan Jessy,dan dia juga membayar makanan yang dia pesan tadi.Jessy seakan mengenal yang telah menolong nya tadi.
"Tunggu!!"
Jessy memanggil Darren yang hendak meninggalkan Restoran.
"Kamu Da-da Ren?"
Jessy memperhatikan wajah Darren,dan memeluknya.
"Maafkan aku Darren"ucap Jessy yang masih mendekap tubuh Darren.
"Hentikan!"Darren melepaskan pelukan Jessy.
"Terimakasih kamu menolong ku"
"He'em"
Darren meninggalkan Jessy,dia menaiki mobil Rolls-Royce yang dia tumpangi nya tadi.Jessy melihat Darren yang naik mobil mewah tersebut tercengang.
..."Bersambung"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments