Bab.7 Mencari Keadilan Part 1

"Jawab Kakak,Apa yang sebenarnya terjadi?"

"A-a-ku di paksa melayani mereka kak,aku tidak bisa melawan karena tubuhku sangat lemas,kepalaku sangat pusing kak.Mereka memaksaku untuk minum minuman keras kak"

"Siapa yang melakukan nya Anna!!"

Anna menangis tak berani menjawab.

"Sekarang kita ke kantor polisi!!"

"Tidak kak...tidak...jangan..."

"Katakan siapa yang melakukan nya?"

"Se-se-tifen dan temannya kak"

Anna menceritakan semua kejadian yang di alami nya.Darren sangat marah besar,dia langsung keluar dari rumah menuju kantor polisi untuk melaporkan perbuatan Stefen dan temannya.Darren melaporkan semua perbuatan Stefen,tetapi polisi menyarankan agar mereka menunggu penyidikan.

Polisi melakukan penyelidikan,akan tetapi kasus Anna di hentikan.

"Kenapa penyelidikan kasus ini dihentikan?"

"Karena kurang nya bukti,mungkin saja Adik Anda yang dengan suka rela untuk melayani mereka"ucap Polisi.

Mendengar hal tersebut Darren sangat marah,dia menarik kerah baju polisi tersebut.

"Kamu tidak tahu berhadapan dengan manusia seperti apa!"ucap polisi.

Bibi Sarah datang kekantor polisi untuk melerai Darren dia tidak ingin dia Darren berbuat masalah.

"Darren hentikan!!!"

"Bibi bagaimana aku harus berhenti,aku ingin Adiku mendapat kan keadilan"

Bibi Sarah menarik Darren untuk keluar dari kantor polisi.

"Dengar Darren yang harus kita pikirkan adalah kondisi Anna.Lebih baik kita pulang dan bicarakan di rumah"

Tetapi Darren begitu emosi sehingga membuatnya ingin sekali mengajar Steven,bukanya ikut pulang Darren pergi dari Bibi Sarah.

"Darren kamu mau kemana lagi?"

"Jaga Anna,bibi aku harus melakukan sesuatu"

"Darren...Darren..."

Darren pergi naik bis,Bibi Sarah tidak bisa mengejar kepergian Darren.Dia menuju sekolah Anna untuk menemui Stefen.Darren masuk ke sekolahan untuk mencari keberadaan Merry.

"Merry..."

"Kakak ada apa?Kenapa kakak ada di sini?"

"Dimana Stefen?"

"Aku tadi lihat dia berada di kelasnya"

Darren menuju kelas Stefen,Darren belum pernah bertemu dengan Stefen dia menanyai teman kelasnya.Stefen sedang berada di kelasnya bersama ke 2 temannya duduk di bangku nya.

"Dimana Stefen?"

"Itu dia sedang duduk"

"Apa kamu Stefen?"

"Iya,kamu siapa?"

Darren langsung menarik kerah baju Stefen dan memukul pipi Stefen,semua teman berkumpul melihat Stefen dipukuli.Kedua teman Stefen juga ikut akan membalas perbuatan Darren tetapi mereka berhasil Darren lumpuhkan.Darren memiting Stefen,Stefen ke walahan menghadapi Darren.Tiba-tiba guru datang melerai Darren,mereka di bawa untuk ke ruang guru.

"Maaf Anda ini siapa?"ucap Kepala Sekolah.

"Tidak perlu tahu aku siapa?Tanyakan saja apa yang dia lakukan denga ke dua teman nya terhadap Adik ku!!"

"Steven apa yang kamu lakukan?"

"Aku tidak tahu maksudnya Pak,siapa Adiknya"

"Anna!!Anna adalah Adikku!!Apa yang kau lakukan kepada Adiku!!!"

"Steven tidak melakukan apa-apa!!Dia hanyalah korban dari rayuan Adikmu"ucap Ayah Steven.

"Selamat siang Pak Jhonson"ucap Kepala Sekolah.

"Jangan membuat gaduh di sekolah ini,Adikmu sama seperti wanita ****** yang telah merayu Putraku.Berapa yang kamu inginkan?"

"Apa Maksud Anda?Apa menurutmu harga diri adikku bisa Anda beli dengan uang?"

"Dengarkan aku anak muda,manusia seperti kamu itu yang aku tahu hanya inginkan uang!Banyak wanita yang memfitnah Putraku memperkosa mereka tapi kenyataannya tidak ada buktinya.Aku akan memberikan mu uang,berapa yang kamu ingin kan?"

"Brengsek!!Jadi Anda fikir kamu bisa di beli dengan uang,Aku akan mencari keadilan untuk Adik ku!Dia akan mendekam di penjara!"

Darren pergi dari Sekolah Anna, tiba-tiba suara Notifikasi ponselnya berdering telepon dari bos.Dia meminta Darren untuk ke Bar dimana Darren bekerja.Darren pergi ke tempat kerja nya,Darren melihat Jessy sedang bermesraan dengan Bob Anak bos pemilik Bar.

"Apa yang kalian lakukan?"tanya Darren melihat Jessy sedang berciuman.

"Da-Daren"

"Kamu tidak usah takut melihat dia mengetahui kedekatan kita sayang,justru dengan begitu kamu bisa langsung memutuskan dia"ucap Bob.

"Aku ingin kita putus!Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini,karena kamu tidak akan bisa memberikan apa saja yang ku minta berbeda dengan Bob,dia selalu menuruti kemauan ku.Ibu juga sangat setuju jika aku dengan Bob.Jadi aku putuskan lebih baik hubungan kita sampai disini"ucap Jessy.

"Ok,mulai sekarang kita sudah tidak ada hubungan apapun" ucap Darren dan pergi untuk menemui bos nya.

"Tok...tok..."

"Masuk"

Darren masuk ke dalam untuk menemui bosnya.

"Darren silahkan duduk"

"Kenapa sudah 3 hari ini tidak berangkat bekerja?Kamu kemana saja?Tanpa kabar?Apa kamu sudah tidak ingin bekerja disini lagi?"

"Maafkan saya,saya sedang banyak masalah di keluarga ku"

"Darren ini pekerja tidak ada alasan apapun untuk melakukan pekerjaan kamu"

"Aku tahu,maka dari itu aku akan keluar dari pekerjaan ini"ucap Darren.

Darren langsung meninggal kantor bosnya,hati nya benar-benar hancur banyak masalah yang menimpa nya dan Anna.Dia tidak tahu harus bagaimana,dia memutuskan untuk pergi ke sebuah Club' malam.Semua masalah dalam pikiran nya sangat berkecamuk,Darren banyak meminum Alcohol yang membuat nya mabuk.Semua kekesalan nya dia luapkan dengan kata-katanya,yang tanpa dia sadari.

Darren akan pulang ke rumah, tetapi dia yang begitu mabuk nya berjalan pun sempoyongan.Tiba-tiba seorang wanita menghampiri nya dan memapahnya,Darren tidak bisa melihat dengan jelas karena mata nya sudah begitu buramnya untuk melihat.Dia hanya mencium aroma minyak wangi wanita itu yang begitu harum dan soft.

Dia memapah Darren dan mencarikan Darren taxi.

"Tuan dimana rumah kamu?"

"Tidak usah perdulikan aku,aku ingin lari...aku ingin lari dari semua ini...karena aku bukan lah seorang kakak yang bisa menjaga Adik ku..."ucap Darren.

"Tuan jika kamu ingin menjaga Adikmu,kamu harus pulang pasti dia menunggu kamu.Maka beritahu aku dimana kamu tinggal?"

"Di Dunster street no.5"

Wanita itu mengantarkan Darren,meski dia tertatih-tatih memapah Darren yang berjalan sempoyongan.Wanitu memencet bel rumah Bibi Sarah,Sarah dan Anna sudah menunggu kedatangan Darren.

"Darren...."

"Kakak..."

"Maafkan aku,tadi dia mabuk di Club' dia tidak bisa berjalan seperti nya dia minum begitu banyak jadi aku mengantarkan dia untuk pulang"

"Terima kasih Nona,sudah mengantar kan Darren pulang"

"Iya sama-sama,baiklah aku pulang dulu"

Wanita itu berpamitan kepada Anna dan Bibi Sarah tanpa mereka menanyakan nama wanita yang mengantarkan Darren pulang.

Anna dan Bibi Sarah membawa Darren menuju kamarnya.Anna membersihkan wajah Darren yang begitu kusutnya.

"Kakak,maafkan aku ya..."ucap Anna sambil menangis.

"Jangan pernah takut Adikku, Kakak akan selalu ada untuk kamu,aku akan melindungi kamu dan aku akan mencari keadilan untuk kamu"ucap Darren sambil memejamkan mata nya.

Sarah melihat Darren yang begitu menyayangi Anna,meski dia bukanlah Kakak kandung Anna tetapi Darren begitu menjaga Anna.

..."BERSAMBUNG "...

"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!