Bab.5 Tinggal Bersama Sarah

Darren dan Anna mencari tempat tinggal Sarah,Mereka menaiki kereta untuk menuju desa Dunster tempat tinggal Sarah.Darren dan Anna nekad untuk mencari Sarah karena dia adalah satu-satunya yang dapat mereka percaya.

Beberapa jam kemudian mereka telah sampai di desa Dunster,Anna mengingat-ingat jalan menuju rumah Sarah.Mereka mencoba berjalan bertanya kepada setiap orang,dengan menunjukan foto Sarah.Apakah mereka mengenali nya atau tidak.Tetapi orang yang mereka tanya tidak mengenali atau melihat Sarah.

Darren berfikir lebih baik untuk ke kantor polisi, kemungkinan mereka bisa membantu Darren dan Anna.Akhirnya Darren pergi ke kantor polisi,mereka meminta tolong kepada polisi.Salah satu polisi mengenali Foto Sarah,dia adalah tetangga Sarah.Polisi mengantarkan Darren dan Anna menuju ke rumah Sarah.

Darren dan Anna mengaku mereka adalah keponakan Sarah.Jadi polisi memutuskan mengantarkan kedua anak tersebut ke rumah Sarah.Darren dan Anna telah sampai di rumah Anna,sebuah rumah desa yang sangat indah dan tentram.

"Nona Sarah apakah mereka keponakan Anda?"ucap Pak Polisi.

Anna dan Darren memeluk Sarah,Sarah terkejut karena Anna dan Darren datang ke tempat nya.

"Ehh-iya pak terimakasih telah mengantarkan keponakan saya"

"Baiklah saya permisi,ingat kalian jangan pergi sendirian"Ucap Polisi.

"Baik Pak terimakasih,sudah mengantarkan kami"

Polisi pergi dari kediaman Sarah,Darren dan Anna di persilahkan masuk kedalam rumah.

"Bagaimana kalian bisa kesini?"

"Kami kabur"

"Apa?Bagaimana jika Tuan Jack mencari kalian?"

"Kami tidak perduli,dia akan mencari kami pastinya dia takut dengan perbuatan nya jika kami melaporkan kepolisi"

"Memangnya apa yang dilakukannya,Darren?"

"Dia menyiksa kami,bahkan Anna seringkali di pukulinya.Kami tinggal dirumah seakan rumah itu sekarang menjadi neraka untuk kami"

"Maafkan aku tidak bisa menjaga kalian,aku dipecat oleh Tuan Jack"

"Sarah biasakah kami tinggal disini?Jika tidak biarkan Anna tinggal bersama mu.Biar aku pergi untuk mencari tempat tinggal "

"Tentu saja Darren,kalian akan tinggal disini.Aku sudah bekerja cukup lama dengan Tuan Hamillton,bagaimana mungkin aku membiarkan kalian hidup di neraka itu"

Darren dan Anna tinggal di rumah Sarah.Sarah tinggal seorang diri,dia tidak memiliki suami bahkan tidak memiliki Anak.Suaminya pergi meninggalkan Sarah,di saat dirinya tengah hamil.Tetapi kehamilan nya tidak bertahan lama,karena Sarah mengalami keguguran dan bayinya meninggal dalam perutnya.Sarah bekerja dengan keluarga Hamillton sudah cukup lama, kehilangan anaknya membuat dia sangat menyayangi Anna.

Beberapa Tahun Kemudian

Darren dan Anna beranjak dewasa,Darren berumur 20 Tahun,dia menjadi seorang remaja tampan.Darren bekerja sebagai pelayan di sebuah bar,dia berjuang untuk Anna agar Anna tetapi bisa melanjutkan pendidikan nya.Anna pun sudah beranjak menjadi seorang gadis cantik,Darren adalah orang yang selalu melindungi nya.

Anna masih bersekolah,dia masih duduk dibangku SMA.Dia dipindahkan sekolah yang biasa saja tidak seperti dahulu di Sekolah Internasional.Di Sekolah barunya pun dulu Anna masih sering mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari teman sekelas nya,tetapi Darren selalu melindungi Anna.Dia tidak akan membiarkan teman Anna untuk menyakiti Anna seperti dulu di Sekolah Internasional.Sebenarnya Darren ingin mencari tempat tinggal baru untuknya dan Anna karena dia tidak ingin merepotkan Sarah tetapi Sarah tidak mau jika mereka pergi dari Rumahnya.Karena dia sudah menganggap Anna dan Darren seperti anak nya sendiri.

"Kakak, sebentar lagi aku akan lulus.Apakah aku akan melanjutkan pendidikan ku?"

"Hemmmm tentu saja jika kamu inginkan?"

"Tapi aku tidak ingin melanjutkan nya kak"

"Kenapa?"

"Aku ingin membantu kakak bekerja,selama ini aku sudah banyak merepotkan kakak dan bibi Sarah"

"Dengar Anna,Kakak ingin kamu bisa sekolah tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik"

Terdengar suara Notifikasi panggilan di ponsel Anna.Dia langsung pergi menjauh dari Darren,Anna menjawab telepon dari seseorang yang entah Darren tidak tahu siapa dia.Darren mengintip di balik jendela,Anna sangat bahagia mengobrol dengan penelpon yang menghubunginya.

Hari mulai sore,Anna meminta izin pada Darren untuk keluar dari rumah.Darren sangat terkejut karena selama ini Anna tidak pernah keluar rumah selain untuk sekolah.

"Kamu mau kemana?"

"Jadi begini kak,aku di undang temanku party ulang tahun nya jadi aku ingin datang"

"Sebentar kakak akan ganti baju dan ikut dengan kamu"

"Enggak...enggak kakak tidak usah ikut,aku akan pergi bersama teman-teman ku"

"Anna dimana dia tinggal?"

"Aku belum tahu,tapi Merry aku akan pergi dengan Mery.Bukan kah Kakak mengenal Mery bukan?"

"Tapi kakak akan menjaga kamu"

"Kakak aku sudah besar,aku malu jika kakak selalu ikut aku kemana-mana?"

"Tapi kakak sangat khawatir jika terjadi sesuatu sama kamu"

"Darren....benar kata Anna,dia sudah tumbuh menjadi seorang gadis remaja biarkan dia mencari kesenangan nya sendiri.Kamu juga harus mencari kebahagiaan kamu Darren.Bagaimana kamu dengan Jenny?"Tanya Sarah.

"Kakak....aku mohon percaya pada ku,aku akan baik-baik saja.Ajaklah Kakak Jenny untuk kencan,bukan kah Kakak tidak pernah mengajaknya berkencan?"

"Dengar kan kakak,jika terjadi apa-apa hubungi kakak!Kamu paham?"

"Tentu kakak"sambil mencium Sang kakak.

Anna meminta izin dia akan pergi dengan Merry,teman dekat Anna di sekolah.Bibi Sarah pun ikut merayu Darren agar mengizinkan Anna untuk pergi.Anna pergi keluar sendiri,dia bilang kepada Darren dia yang akan ke rumah Merry akan tetapi di jalan Anna di jemput sebuah mobil warna silver dengan 2 teman wanita dan 3 teman laki-laki di dalamnya.

Anna berbohong pada Darren jika dia akan keluar bersama Merry.Darren mempunyai seorang kekasih bernama Jenny,dia satu pekerjaan dengan Darren.Untuk menghilangkan rasa khawatirnya pada Anna dia mengajak Jenny untuk pergi makan malam bersama.Darren pergi ke rumah Jenny untuk mengajaknya berkencan.Darren memencet bel rumah Jenny,seorang wanita tua membukakan pintu rumah.Dia adalah ibu dari Jenny.

"Siapa kamu?"

"Saya Darren,saya ingin bertemu dengan Jenny"

"Apa pekerjaan kamu!"tanya dengan ketus.

"Saya hanya seorang pelayan bar satu pekerjaan dengan Jenny"

"Hem...Jangan berharap lebih dengan Putriku"dengan tersenyum tipis pada Darren.

Tiba-tiba Jenny melintas,dia melihat Darren yang datang.

"Darren,kenapa Mamih tidak bilang jika ada tamu mencariku"

"Jangan berharap banyak dengan laki-laki miskin seperti dia!"ucap ibunya.

"Ada apa?"

"Aku ingin mengajak kamu untuk makan malam, apakah kamu mau?"

"Tentu saja,kamu tunggu aku akan berganti pakaian"

Darren dan Jenny pergi bersama,mereka mencari sebuah restoran.Jenny meminta pada Darren untuk ke sebuah restoran yang mahal dan mewah,tetapi Darren menolaknya karena dia takut jika uang yang dia bawa tidak cukup.Akhirnya Darren menyarankan jika mereka akan pergi ke restoran yang sederhana.Wajah Jenny berubah menjadi cemberut dan kesal pada Darren.

"Maafkan aku yah,jika aku hanya mengajak kamu di restoran sederhana.Suatu saat aku akan membawa kamu ke restoran yang mewah itu"

"Huffffttt menurut ku tidak akan mungkin!!Kamu itu terlalu pelit untuk ku?"Bukankah kamu bekerja?Kenapa kamu tidak pernah membelikan ku hadiah tidak seperti laki-laki lain!"

Jenny seakan menyepelekan Darren,yang hanya laki-laki miskin.Jenny adalah wanita yang sangat materialistis,tetapi Darren bertahan dengan nya karena Darren merasa sayang kepada nya.Meski dia sedang makan malam bersama sang kekasih tetapi perasaan nya khawatir akan Anna.

"Darren aku ingin beli tas ini?"sambil menyodorkan ponselnya.

Darren melamun,dan sibuk melihat ponselnya menunggu telepon dari Anna.

"Darren!!!Kamu dengerin aku enggak sih?!!"

"A-apa?"

"Kamu itu ajak aku kencan tapi tidak tahu pikiran kamu dimana!!Aku berpacaran dengan kamu tapi tidak pernah di bahagiakan sama kamu!!"ucap Jenny.

"Maafkan aku Jenny,tapi ada sesuatu yang sedang aku fikirkan"

"Siapa?wanita lain?"

"Tidak,Adik ku Anna"

"Apa dia lebih berharga dari pada permintaan ku?"

"Tidak,kamu juga sangat penting dan berharga untuk ku,tapi...."

"Cukup!!!Aku mau pulang"

Janny meninggalkan Darren yang masih di restoran,tetapi Darren tidak mengejar Jenny karena firasat nya semakin tidak enak dengan Anna.