Pagi sudah menjelang,Anna sudah bersiap memakai baju seragam nya.Darren terbangun dari tidurnya,dia merasakan pusing di kepalanya.Bibi Sarah menyiapkan air hangat madu untuknya.
"Kamu sudah bangun?Minum ini"
"Apa ini Bibi?"tanya Darren sambil memegang kepalanya.
"Itu air hangat madu bisa menurunkan rasa mual dan pusing kamu"
"Kakak,bagaimana keadaan kakak?"
"Kenapa kamu memakai seragam sekolah,kamu mau kemana?"
"Aku akan bersekolah kak?"
"Anna bagaimana kondisi kamu?"
"Aku sudah baik kakak,kakak aku tidak ingin kakak melakukan apa pun biarkan aku melanjutkan sekolahku hingga aku bisa lulus dan melanjutkan kuliah"ucap Anna dengan mata yang berbinar-binar.
Suara bel dari depan rumah terdengar.
"Daren...Anna...ada Merry datang?"
Merry datang untuk menemui Anna,dia merasa ada sesuatu yang menimpa Anna.
"Merry"
"Bagaimana kabar kamu,Anna?"
"Aku baik-baik saja"
"Anna apa Stefen melakukan perbuatan sesuatu kepada kamu?Anna jawab aku?"
Anna menangis dan menceritakan semua pada Merry.Mendengar hal itu Merry memeluk Anna dan ikut menangis.
"Maafkan aku Anna,seharusnya aku melarang kamu untuk bergaul dengan mereka"
"Tidak Merry ini bukan salah kamu,ini salah ku yang tidak mendengar kan kamu"
"Lalu apa kamu sudah melaporkan kepolisi?"
"Sudah,tetapi polisi menghentikan penyelidikan karena menurut mereka bukti kami kurang kuat"ucap Darren.
"Tentu saja semua gadis yang pernah dia lecehkan pasti akan kalah dan menerima perlakuan dari Stefen.Bagaimana tidak?Ayahnya adalah Calon Walikota,dia sedang berkuasa disini apa pun akan dia lakukan dengan uang"
"Apa,Ayah Stefen Calon Walikota?"
"Iya kak,semua akan berpihak padanya karena uang kak"
Saat mereka sedang berbincang diruang tamu, Tiba-tiba ada 5 orang polisi yang mendatangi kerumah Bibi Sarah.
"Apakah kamu Darren?"
"Iya saya Darren,ada apa?"
"Kami mendapatkan surat menangkapan kamu,karena kamu telah melakukan tindak kekerasan pada Stefen,ini surat penangkapan kamu?"
"Apa-apaan ini?"
"Sudah kamu ikut kami saja,atau kami paksa"
Tentu Darren menolaknya,Anna dan Bibi Sarah histeris tidak ingin Darren di bawa oleh mereka.Tetapi mereka tetap memaksa dan membawa Darren ke kantor polisi.Darren di borgol ke dua tangan nya dan di masukan ke dalam mobil polisi.
"Kamu jangan pernah takut,kakak akan melindungi kamu?"ucap Darren pada Anna.
Anna menangis tidak menyangka jika Stefen dan Ayahnya akan memenjarakan Darren.Anna ingin menjadi lebih kuat,demi kakak nya dan mimpinya dia tetap terus melanjutkan untuk ke sekolah.Anna dan Merry pergi ke Sekolah bersama.Anna akan menemui Stefen.
Mereka sudah sampai di sekolah,Anna di temani Merry mencari Stefen.Stefen berada di kantin sekolah,Anna menghampiri mereka yang sedang berkumpul dan bercanda.Anna memberikan tamparan keras pada Stefen
"Plakkkk"
Semua mata tertuju pada mereka
"Kamu memang keterlaluan!!Kamu dan Ayah kamu memang brengsek!!Aku yakin Kakak ku akan membalas kan semua tentang perlakuan kalian!"
"Hemmmm....Anna sayang...apa kamu tahu kakak kamu itu tidak akan pernah bisa menghukum ku,karena hukum saja bisa takluk padaku"ucapnya.
Merry menarik tangan Anna dan membawa nya pergi dari Stefen,karena dia tidak ingin Stefen melukai Anna.Jam Masuk sudah berdering,Anna yang berada di kelas dipanggil oleh Kepala Sekolah untuk ke ruangan nya.
"Tok...tok..."
"Masuk Anna"
"Anna aku langsung saja ingin berbicara dengan kamu,apa kamu tahu perbuatan kakak kamu kemarin di sekolah ini?"
"Aku tidak tahu"
"Kemarin dia menghajar Stefen di kelas,banyak siswa lain melihat kejadian tersebut.Itu akan membawa nama baik Sekolah kita itu tidak baik,Maka dari itu kami memutuskan agar lebih baik kamu keluar dari sekolah ini"ucap Kepala Sekolah.
"Apa maksud Bapak?"
"Maksud kami,Kami tidak ingin kakak kamu yang berandalan itu membuat keributan lagi disini dan nama baik sekolah ini menjadi jelek karena kelakuan kakak kamu?"
"Aku tidak akan keluar dari sini hingga aku lulus,kenapa aku yang harus keluar?Kenapa bukan Stefen yang Anda keluarkan?Kenapa?Karena Ayahnya Seorang Donatur terbesar di Sekolah ini?Kakaku mempunyai alasan menghajar laki-laki brengsek seperti Stefen!!"
"Tapi Anna kamu..."
"Dengar!!Aku tidak akan keluar dari sini!!Aku akan akan melaporkan ini ke Dinas Pendidikan jika Anda mengeluarkan Saya hanya karena alasan keributan yang dibuat kakak ku!Aku sudah merekam penjelasan yang menurutku tidak masuk akal"
Anna keluar dari ruangan Kepala Sekolah dengan pandangan ke depan,dia mencoba melawan ketidak adilan ini meski dia sangat takut. Kepala Sekolah tidak bisa berbuat apa pun,dia juga tidak mungkin mengeluarkan Anna karena Anna balik mengancamnya.
Anna masuk kedalam kelasnya,Merry menunggu Anna.
"Bagaimana?"
Anna memeluk Merry dan menangis,Merry menenangkan Anna.
"Kamu harus kuat dan berani menghadapi semua ini.Demi Kakak Darren?"
"Iya,Merry"
Jam pulang pun sudah berbunyi,Anna memutuskan untuk menemui Darren di dalam penjara.Merry pun ingin ikut mengantarkan Anna.
"Kamu mau kemana?"
"Aku akan pergi ke kantor polisi untuk melihat kakak ku?"
"Aku ikut"
"Bagaimana jika ibumu mencari mu?"
"Sudah tenang saja,aku akan meminta izin padanya"
Mereka pergi ke kantor polisi untuk menemui Darren.Darren sudah dimasukan ke dalam penjara.
"Kakak "
"Anna?"
"Kenapa kamu disini?"
"Bagaimana keadaan kakak?"
"Kakak baik-baik saja,kamu jaga kesehatan dan jangan takut.Kakak akan di tahan hanya beberapa hari karena ini hanya kesalahan kecil.Kamu tidak perlu khawatir yah?"ucap Darren sambel mengelus rambut Anna.
"Maafkan Aku kak,dengan masalahku kakak menjadi seperti ini"
"Kamu tahu,dulu aku adalah anak yang tidak mempunyai keluarga.Tetapi Tuhan mempertemukan aku dengan kamu,kamu meminta ku untuk menjadi kakak kamu.Ayah dan Ibu memberikan sebuah kasih sayang yang tidak pernah aku dapatkan dari orang tua ku sendiri.Disaat mereka tidak bisa menjaga kamu,mereka menitipkan kamu kepadaku.Aku merasa memang inilah jalan ku,aku mendapatkan kasih sayang dari sebuah keluarga meski sebentar,tetapi aku juga mendapatkan seorang Adik yang menyayangi ku"
Anna menangis karena baginya Darren adalah satu-satunya yang diamiliki.
Darren membasuh air mata Anna.
"Sudah jangan menangis lagi,kamu harus belajar kuat!Kamu paham?"
"Iya kak"
"Ayah dan Ibu pasti sangat bangga dengan gadis manja mereka sekarang menjadi gadis yang lebih kuat dan cantik"
Polisi menyuruh Anna dan Merry mengakhiri pertemuan mereka.Akhirnya Anna dan Merry akan pulang.
"Jaga kesehatan kamu dan bibi Sarah yah?"
"Iya kak"
Anna dan Merry pergi meninggalkan kantor polisi, seseorang datang menemui Darren.Dia adalah pengacara Tuan Jhonson.Dia meminta agar Darren tidak memperpanjang masalah Stefen,karena itu akan merusak reputasi nya untuk pencalonannya menjadi Walikota.Darren akan di beri uang dan keluar dari penjara asalkan dia tidak memperpanjang masalah ini.Jika Darren masih nekad tidak menuruti kemauan Tuan Jhonson dia akan menjebloskan Darren lebih lama di penjara,dan akan membuat Anna dan Bibi Sarah menderita.
..."Bersambung"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments