Di Batas Waktu (9)
Sakha tahu, walaupun di mulut Adel berkata tidak apa-apa. Namun, tidak dengan hatinya. Apalagi saat di telpon ia yakin perkataan Yudi terdengar oleh Adel, sehingga Adel tahu alasan sebenarnya ia membatalkan janji.
" Maaf. Tolong maafkan aku!...."
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Sakha mengeratkan pelukannya sambil menenggelamkan kepalanya di bahu Adel.
Mengingat dari awal menikah ia banyak menyakiti Adel. Bahkan mengatakan tentang siapa yang ia cintai.
" Aku benar-benar minta maaf. Dari awal menikah, aku banyak menyakitimu"
Ya, kau memang menyakitiku Mas. Bagaimana bisa kau mengatakan terpaksa menikahiku dan mengatakan pernikahan ini berakhir saat kau menemukan Lisa. Adel
" Mari kita mulai dari awal! ", Pinta Sakha. " Aku akan memperbaiki semuanya. Aku akan belajar menerimamu ", tambah Sakha.
Sebenarnya, tidak sulit bagi Sakha jika ia mau menerima Adel menjadi istrinya. Adel adalah orang yang sudah lama dia kenal. Bahkan dulu ia sering menghabiskan waktunya bersama Adel. Ia pun merasa nyaman berada di samping Adel. Namun, karena cintanya kepada Lisa, semua itu seolah tidak ia hiraukan.
Adel diam. Ia terkejut mendengarnya.
Benarkah? Mas Sakha mulai mau membuka hatinya untuk ku? Apa ini jawaban atas doa-doa ku? Adel merasa tak percaya. Tapi, ia memang tidak salah mendengar. Sakha ingin memulai dari awal. Tunggu! Lalu bagaimana dengan Lisa?
" Lalu bagaimana dengan Lisa?", akhirnya Adel bertanya demi mengusir keraguan di hatinya. Bukankah alasan terbesar yang jadi masalah pernikahan keduanya adalah Lisa?
" Aku akan mencoba melupakannya. Menjadikan ia sebatas masa laluku. Ya, ia hanya masa laluku", jelas Sakha.
Adel sejujurnya masih ragu. Tidak mudah melupakan orang yang kita cintai. Apalagi Adel melihat bagaimana besarnya cinta Sakha pada Lisa. Dimana ia masih bersikukuh menjalin kasih dengan Lisa di saat kedua orang tuanya tidak memberikan restu. Adel tahu karena Mama Ria menceritakan semuanya.
" Sejujurnya aku masih ragu. Kau begitu mencintai Lisa. Tak mudah melupakan orang yang kita cintai begitu saja" Adel mengutarakan keraguannya.
" Karena itu, buatlah aku mencintaimu hingga aku bisa melupakan Lisa", pinta Sakha.
Adel diam. Sekalipun Sakha sudah meyakinkannya, tetap ada keraguan di lubuk hatinya.
Sakha berjalan mengitari kursi yang di duduki Adel. Ia berjongkok di depan Adel.
" Aku tahu ini tidak mudah. Tapi, cobalah untuk mempercayaiku. Berikan aku kesempatan.", pintanya. "Dandelion Az-Zahra, istriku. Mari kita mulai semua dari awal. Mari kita perbaiki hubungan kita dan marilah menua bersamaku, bersama anak cucu kita kelak",Sakha menggenggam erat tangan Adel dan menciumnya.
Darah Adel berdesir. Ia merasa hatinya menghangat. Keinginan terbesarnya agar rumah tangganya bisa bertahan seolah akan terwujud dengan permintaan Sakha barusan.
Adel mengangguk. Air matanya akhirnya meluncur membasahi pipinya. Ya Allah, inikah jawaban dari setiap do'aku. Akhirnya Mas Sakha mau mencoba menerimaku?. Adel bertanya-tanya dalam hati. Ia bersyukur akhirnya perjuangan dan penantiannya selama ini berakhir dengan bahagia.
Sakha melepaskan genggaman tangannya dan memeluk Adel. Setelah berfikir, akhirnya inilah pilihan Sakha. Melupakan Lisa dan menjalani pernikahannya dengan sebaik-baiknya. Melaksanakan amanat sang ayah bukan dengan keterpaksaan lagi. Apalagi selama ini Adel selalu menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dengan ikhlas. Itulah yang Sakha lihat. Adel tidak berpura-pura baik atau terpaksa. Sang ibu pun bahagia selama ini. Kehilangan sang ayah seolah terobati dengan adanya Adel di rumah ini.
" Sore nanti kita pergi ya? Kita belum pernah pergi berdua.", Sakha mengurai pelukannya sambil menghapus sisa-sisa air mata Adel.
"Pergi kemana?"
" Hmm, kemana saja. Yang penting berdua", jawabnya
Semenjak menikah, mereka belum pernah benar-benar menghabiskan waktu berdua. Sakha di sibukkan urusan Cafe dan pencarian Lisa. Sementara Adel menyibukkan diri di toko.
" Baiklah..", Adel mengangguk.
Hp Sakha tiba-tiba berbunyi.
" Sakha cepat kesini. Barusan aku lihat Lisa bersama laki-laki ke rumah sakit", suara seseorang di sebrang sana terdengar juga di telinga Adel.
Sakha segera berlalu ke dalam kamar untuk melanjutkan obrolannya.
Apakah kamu akan berubah pikiran, Mas? Tiba-tiba Adel merasa khawatir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
sherly
hahaha geedeg aku Ama kamu Shaka... laki labil
2024-03-09
0
🌷💚SITI.R💚🌷
bimbang lg de shaka..kira2 gmn ya pendirian dia
2023-10-14
0
Yunerty Blessa
Sakha akan menyesal bila dia pergi menemui Lisa..
2023-07-28
1