Pagi hari di sekolah black roses tengah di gemparkan dengan berita seorang siswa populer tergeletak di gudang sekolah dengan keadaan terdapat beberapa sayatan di bagian tangan kanan, dada, kaki, serta dahi yang bertanda kan silang.
Setelah di bawa ke rumah sakit siswa tersebut di perkirakan overdosis karena terbukti mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang terbilang cukup banyak dan menyakiti dirinya sendiri. Siswa tersebut yang tak lain adalah Reyn. Di kelas Lia yang tengah bersender pada kursi seketika terhibur akan berita yang tengah panas di sekolah black roses.
"Ada gunanya juga memaksa dia mengkonsumsi obat-obatan itu haha,itu lah bayaran atas apa yang telah dia lakukan dengan orang pilihan ku" Batin Lia dengan tersenyum miring."Menampar orang pilihan gw tiga kali seharusnya dia gw buat koma tapi tak apa lah, cukup terhibur melihat dia menderita dengan sendirinya xixi" Batin Lia.Lia adalah dalang di balik derita Reyn yang sedang dialaminya sekarang,2x menyakiti orang-orang nya maka 22x lipat balasannya itulah perinsip Lia saat ini.
"Di mana dia?kenapa belum terlihat huh,semakin hari sepertinya gw semakin niat buat jerat dia." ucap Lia pelan karena belum mendapati Ravael sedari awal Lia masuk sekolah. Tedy yang dari tadi memperhatikan Lia pun,sanggat gatal untuk tidak menghampiri nya. Sampai akhirnya Tedy mendekati Lia dengan sebuah coklat di tangannya. Tedy duduk tepat di meja depan Lia,dan memberikan coklatnya. Lia hanya diam tak mengerti akan tindakan Tedy yang menurutnya sangat aneh.
"Ehem,biarkanlah diri ini, untuk mencoba mendekati mu,mendekati indahnya dirimu, dirimu yang hadir di mimpiku" ucap Tedy kepada Lia dengan mengedipkan sebelah matanya sambil memberikan coklat, Lia menatap Tedy dengan datar.
"Ni orang nyogok ceritanya" Batin Lia sambil melihat coklat yang ada di berikan Tedy kepadanya barusan.
"Apapun yang kamu inginkan akan aku usahakan," ucap Tedy dengan tersenyum manis. Ternyata seperti ini rasanya jatuh cinta sesungguhnya,Tedy itu orangnya ganteng jadi wajar saja dia menjadi seorang playboy.
"Oke, saat ini gw cuma minta satu keinginan. Lo pergi dari hadapan gw sekarang juga!!" ucap Lia penuh penekanan. Tedy terdiam mendengar ucapan Lia, beberapa detik kemudian Tedy berdiri dan mendekat ke arah Lia.
"Baiklah, sekarang kita bukan jodoh tapi nanti kita harus berjodoh," ucap Tedy dengan senyum tak tau malunya,Lia pun hanya mendengkur kesal,baru saja tadi moodnya bagus eh sekarang udah rusak aja.
"Nih,aku udah beliin ini khusus buat kamu terima ya. Mau kamu makan, kasih orang lain,atau simpen silahkan asal jangan di buang. Hargai perjuangan aku" ucap Tedy dengan tersenyum manis, setelah memberikan coklatnya,Tedy pun balik ke meja nya.bSedangkan Lia, melihat coklat di tangannya dengan tatapan tak minat, Lia pun menyimpan coklat tadi ke dalam tasnya.Tak berapa lama bel tanda masuk berbunyi bersamaan dengan pak Harto yang memasuki kelas.
"Selamat pagi anak-anak" ucap pa Harto yang sudah ada di depan mejanya.
"Pagi pa" ucap siswa siswi.
"Seperti yang kalian ketahui saya orang nya tidak suka basa basi jadi langsung ke intinya, hari ini kita ulangan harian" ucap pa Harto sambil membagikan soal mata pelajarannya.
Ck pak tua ini kenapa dadakan sih ulangan nya,
Gw kan belum sempat belajar mana matematika lagi,
Aduhh, kalo komen bisa di tendang gw dari kelas,
Haihhh masa rejeki anak Soleh di kasih soal matematika sihh,
Tu guru kenapa harus masuk sih,
Masih pagi udah di kasih ujian aja nih,
Ni pak tua ngasih soal ga tanggung tanggung 20 sekaligus mana esey semua lagi,
Laper gw mendadak hilang, kenyang dah tuh makan soal matematika. Batin para siswa-siswi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments