Bagian 10

"Lia akan lebih berusaha lagi ka" ucap Lia dengan semangat yang sangat tinggi. Andra mengangguk tapi beberapa detik kemudian Andra menggelengkan kepalanya.

"Jangan terlalu berlebihan dan jangan terlalu memaksakan diri" ucap Andra menasehati, walau bagaimanapun sekuat dan seberusaha kita untuk mensukseskan sebuah perusahaan, kesehatan adalah nomber satu.Lia tersenyum mendengar nasehat Andra.

"Tidak mungkin kan Lia bermalas- malas san sedangkan ayah Radit kelelahan setiap harinya" ucap Lia sambil merenung dan Andra terdiam setelah mendengar ucapan Lia.

"Lia ingat waktu di Korea,ayah Radit pernah pulang larut sekitar jam dua belas malam dari luar kota. Saat ayah Radit akan istirahat tiba-tiba ada yang menelpon membahas mengenai masalah di salah satu cabang perusahaan ayah" Lia menjeda ucapannya.

"Ayah Radit langsung pergi ke ruang kerja membahas masalah itu, saat Lia akan mengantar minuman untuk ayah Radit,Lia melihat ayah Radit sudah tertidur di atas meja dengan tumpukan dokumen"

"Setiap ayah Radit pulang dari luar kota pasti Lia menyambut nya hanya saja waktu itu saat Lia akan menghampiri ayah Radit, seseorang keburu menelpon sehingga Lia pun tidak jadi menghampiri ayah. Setelah beberapa menit Lia berinisiatif mengantar minuman hangat untuk ayah tapi Ayah sudah tertidur"

"Dari situlah Lia mulai belajar beberapa bahasa asing dan mulai belajar mengenai bisnis dan sekarang Lia sudah bisa membangun perusahaan sendiri walaupun waktu itu masih berumur dua belas tahun"

"Lia bersyukur banget karena tuhan telah memberikan Lia otak yang jenius dan beberapa kemampuan sehingga Lia dapat membantu ayah Radit meringankan sedikit bebannya"

"Bukankah Lia tidak boleh menyia nyiakan kesempatan?" Tanya Lia dengan tersenyum manis setelah selesai bercerita.Andra terdiam saat mendengar cerita Lia, dan mulai berpikir mengapa selama ini Lia begitu seperti terobsesi dengan bisnis-membisnis ternyata ini jawabannya.Walaupun baru beberapa hari dekat dan mengenal Lia,tapi Andra sudah mengetahui beberapa informasi mengenai Lia,tanpa Lia ketahui.

"Kesempatan itu dapat datang dua kali Lia,jadi sekarang lebih baik nikmati waktu masa muda mu saja" ucap Andra dengan tersenyum tipis.

"Lia tidak yakin adanya kesempatan ke dua,jika seseorang melakukan sesuatu yang buruk maka detik itu juga dia harus di balas dengan sesuatu yang buruk juga begitu pun sebaliknya" ucap Lia dengan serius. Andra terperangah mendengar ucapan Lia, bagaimana mungkin Lia memiliki pemikiran seperti itu.

"Sudah jangan di bahas lagi, sebaiknya kamu tidur besok kan sekolah" ucap Andra dengan pelan.

"Humm, kalo begitu Lia pergi ke kamar. Selamat malam ka Andra" ucap Lia sambil berlalu pergi ke kamarnya, meninggalkan Andra sendirian di ruang kerjanya.

"Malam Lia" ucap Andra pelan.

Pagi hari yang sangat segar,langit menampilkan awan awan putih begitu pun angin menambah kan kesan segar pagi ini.Lia terbangun dari bunga tidur nya,Lia mendekati gordeng jendela dan membukanya,terlihat pepohonan yang bergerak seirama.

"Bisakah gw setiap hari liat pemandangan dan merasakan perasaan yang indah seperti ini? Hufsss, gw hanya ingin hidup sederhana tetapi sepertinya tuhan membuat hidup gw tidak sesederhana itu" Ucap Lia dengan tersenyum paksa.

"Sudah lah, ayo semangat nikmati hidup selagi bisa" ucap Lia dengan tersenyum dan mata berkaca-kaca.

kesedihan yang harus pandai Lia tutup tutupi dengan senyuman hanya membuat nya menyedihkan di mata dunia.

Setelah Lia mandi dan selesai berpakaian kini Lia terlihat sedang sibuk di dapur dengan beberapa bahan yang tidak tertata rapi. Beberapa menit kemudian Lia sudah selesai dengan bahan bahan nya, ya tadi Lia sedang memasak.Andra pun turun ke lantai bawah tempat meja makan,Andra terdiam saat melihat Lia yang mengenakan seragam sekolah dengan bawahan celananya sedang mentata beberapa masakan di atas meja

"*D*ia memang cantik,semua hampir bisa di kerjakan nya, mendekati sempurna tetapi sayang dia adalah adik angkat ku " batin Andra dengan tersenyum miris.

"Mengapa tidak membangun kan Kaka agar bisa masak bersama" ucap Andra,sambil berjalan menuju meja makan.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!