"Gw, pacarnya dia.Kenapa emang? ga banget pacaran sama modelan kek lo" Tanya Lia dengan menunjuk remaja berkacamata.
"Ga percaya gw, orang secantik Lo pacarnya si kacamata ga berguna ini, apaa!!!" ucap Rian dengan kesal sekaligus marah.
"Butuh kaca ? Yang ga berguna itu Lo, udah ga berguna beban ortu tambah beban nin orang lagi. Lo kalo jadi manusia pasti malu" ucap Lia dengan Sinia.
"Lo ber-" ucap Rian,tetapi malah di potong oleh Deon.
"Udah lah mending pulang, gw udah laper" ucap Deon. Rian pun menatap kesal ke arah deon, sedangkan Deon tetap cuek. Pada akhirnya mereka pun pergi meninggalkan Lia dan remaja berkacamata yang masih setia duduk di jalan sedari tadi, Lia mengulurkan tangannya, remaja itu menatap tak mengerti ke arah Lia.
"Berdiri" ucap Lia dengan pelan. Remaja itu pun berdiri dengan bantuan Lia.
"Makasih" ucap remaja itu dengan pelan.
"Lo anak sekolah black roses?" Tanya Lia saat melihat seragam sekolah yang di pakai remaja itu dan menghiraukan ucapan remaja itu.
" Iya,nama aku Ravael kelas 12c" ucap Ravael dengan tersenyum manis. Lia pun terdiam sesaat sampai akhirnya pikiran licik mulai menguasai Lia.
"Hmm,bagus gw Lia kelas 12b,Lo udah gw tolong jadi seharusnya Lo balas budi kan" ucap Lia dengan tersenyum penuh arti.
"Balas budi pake apa? aku lagi ga bawa uang jadi maaf nanti lain kali aku kasih kamu" ucap Ravael dengan pelan bersamaan dengan perasaannya yang mendadak tidak enak.Lia mendekati Ravael,lalu membisikan sesuatu yang membuat Rafael membeku di tempat.
"Paham kan,dan gw ga butuh uang. Soalnya uang gw udah banyak.Ayo pulang gw anterin inget besok" ucap Lia dengan terus tersenyum penuh arti. Ravael pun pulang dengan paksaan Lia,setelah mengantarkan ravael, Lia pulang ke rumahnya sekitar jam lima sore.
"Ke mana saja kamu !! Lia kenapa baru pulang?" Tanya Andra dengan nada tidak bersahabat,baru saja Lia akan memasuki rumahnya eh sudah di sambut dengan Andra yang bersandar pada pintu masuk rumahnya dengan kedua tangannya terlipat di dada.
"Abis nyari angin ka, hehe maafin lain kali Lia ulangin deh hehe" ucap Lia dengan tersenyum manis,tanpa rasa bersalah. Andra yang mendengar ucapan Lia pun melotot.
"Apa" ucap Andra dengan sedikit tinggi, Andra mendekati Lia dan..
"Aaaaa lepasin ka, janji ga main lagi huhuhu" ucap Lia sambil memegang tangan kanan Andra yang sangat kekar hahaha.
"Masuk, mandi,terus makan" ucap Andra membawa masuk Lia dengan menjewer telinga nya. setelah Andra melepaskan jewerannya Lia pun buru- buru masuk ke kamarnya, Andra menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Lia.
"Ni anak kalo ga di kasih pelajaran ga bakalan kapok-kapok" ucap Andra dalam hati.
pukul menunjukan jam 18:29,di meja makan terlihat Andra sedang memperhatikan Lia makan,memakan masakannya.
"Makan yang banyak,hargai Kaka yang udah masakin buat kamu" ucap Andra saat melihat makanan Lia tingal sedikit.Lia yang mendengar ucapan Andra pun langsung melihat ke arah Andra dengan bibir manyun.
"Makan yang banyak, makan yang banyak, ka Andra ga liat apa Lia udah nambah dua kali " ucap Lia dengan sewot nya sedangkan Andra hanya menggeleng dengan tertawa kecil.
"Gapapa biar cepet gede" ucap Andra dengan santai.
"Gede apa nya" ucap Lia sambil memicingkan matanya ke arah Andra.
"Body nya" ucap Andra dengan santai.Lia hanya diam tak menjawab ucapan Andra.
"Ga tau aja ni kak Andra, body gw bak gitar spanyol hahaha " ucap Lia dalam hati.
Acara makan pun selesai, kini keduanya sedang duduk di kursi ruang tamu.
"Ka andra, boleh minta bantuan ga" kata Lia dengan pelan.
"Bantuan apa"ucap Andra.
"Cari tau orang kandung Lia" ucap Lia dengan lirih.
"Maksudnya ?" Tanya Andra yang tidak paham maksud ucapan Lia.Lia menceritakan semua yang ia dengar saat Rangga dan Radit menelpon tadi.
"Bisa kan" ucap Lia dengan penuh harap.
"Kaka usahain, sekarang kamu tidur besok sekolah kan"ucap Andra.
"Iya makasih ka" ucap Lia dengan tersenyum dan berlalu pergi ke kamarnya.
Semilir angin dengan Cahya matahari yang masuk dari celah-celah gordeng memasuki kamar seorang gadis hingga membangunkan nya
"Eungh,udah pagi aja"ucap Lia dengan serak karena baru bangun tidur, setelah beberapa menit Lia pun mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah,setelah selesai Lia melihat cermin.
"Awal yang baru,gw ga yakin bisa melalui ini semua dan buat kenangan itu hilang begitu saja, tapi gw harus berusaha,semangat" ucap Lia sebelum berangkat sekolah.
Setelah sarapan,Lia pamit kepada Andra dan berangkat ke sekolah, sesampainya di sekolah seperti biasa Lia menjadi pusat perhatian, setelah turun dari motor Lia langsung menuju kelas nya.Saat Lia memasuki kelas,yang awal nya berisik kini menjadi hening.
"Sana katanya lu mau nyoba deketin tuh murid baru" ucap salah satu siswa ke siswa lainnya.
"Ya udah gw coba deh,do'a in ya semoga gw berhasil " Ucap siswa itu.
"Si Tedy playboy cap duren ngapain tuh nyamperin Lia" Bisik para siswi.
"Ga tau, liatin aja dulu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments