Bagian 2

Di dalam rumah,tepatnya di kamar yang di tempati Lia,Lia termenung teringat akan kenangan-kenangan bersama dengan Julian.Di mulai dari saat-saat masa sekolah menengah pertama, Julian selalu berangkat bersama dengan Lia, membawakan bekal nya, memasak untuk nya, melindungi nya dari laki- laki yang ingin dekat dengan lia.

Jalan-jalan bersama,hampir setiap waktu bersama dan yang paling berkesan ialah saat,saat Julian membawa Lia ke sebuah cave. Di cave tersebut Julian menyanyikan lagu khusus untuk Lia. Semuanya tentang Julian,tempat nya bersandar saat sedih,tempatnya berkeluh kesah, tempatnya mendapatkan kebahagiaan serta perlindungan dan tempatnya kasih sayang yang Lia dapatkan.

Ibu Julian dan Lia, entah lah kata ayah nya ibu mereka pergi meninggalkan Radit dengan lelaki lain,mereka hanya mengetahui nama nya yaitu Rianti.Tak terbayang kan oleh Lia akan ada waktu nya ia jauh dari Julian.

"Hufss ko gw sedih yah, aneh padahal kan nanti juga bakalan ketemu lagi,haduhh" ucap Lia dengan pelan.

kalo sama orang yang Deket pasti panggil nya aku kamu kalo nga deket pasti lo -gw

Dua hari pun berlalu dengan begitu monoton nya,kini di area parkiran sekolah black roses terlihat seorang gadis cantik yang duduk di atas motor besar berwarna ungu yaa dia adalah Julia.Lia masuk ke dalam sekolah dan tentu saja ia menjadi pusat perhatian karena jarang sekali wanita pergi ke sekolah menaiki motor biasanya mereka di antar jemput.

murid baru kek nya,soalnya gw baru liat

gila keren banget,tu cewek bawa motor

percuma keren kalo ga cantik

masih jomblo ga ya

so keren banget sih

Itulah beberapa ucapan para siswa-siswi yang melihat kedatangan Lia. Lia memarkirkan dan turun dari motor,Lia membuka helm yang di kenakannya.Seketika para siswa-siswi yang membicarakannya terdiam saat melihat wajah cantik Lia,Lia berjalan dan menghampiri salah satu siswa yang bengong menatap dirinya.

"Hay,bisa anter gw ke ruangan kepala sekolah?" Tanya Lia dengan senyum tipis,siswa itu menatap bola mata berwarna hitam pekat milik Lia. Siswa yang di tanya tetap terdiam sampai Lia pun menepuk pundaknya,siswa itu pun tersadar begitu pun yang lainnya. Lia sengaja menutupi warna bola mata aslinya untuk berjaga jaga. Jarang sekali orang yang mengetahui warna asli bola mata Lia.Yang mengetahui nya saja bisa dihitung dengan jari.

"B-bisa Ayo aku anter" ucap siswa tersebut dengan grogi nya karena di tepuk oleh Lia.

Lia hanya tersenyum tipis,mereka pun berjalan ke ruangan kepala sekolah, sepanjang jalan Lia menjadi pusat perhatian dan menjadi topik hangat di sekolah tersebut sampai- sampai terdengar ke salah satu gang bully di sekolah tersebut.

"Katanya nya murid baru cantik banget sya bisa jadi saingan kamu nih" ucap Milea (salah satu anggota gang bully di sekolah tersebut). Tangan Tasya terkepal terkepal saat mendengar ucapan Milea.

"Ga mungkin!!!,cek liat aja. Nanti waktu istirahat kita datengin" ucap Tasya sambil pergi berlalu dari sana.

Di ruangan kepala sekolah

Skip pembicaraan nya,kini Lia dan kepala sekolah datang ke kelas yang akan di tempati Lia. Tok tok tok,suara ketukan dari luar pintu kelas 12 b.

"Silahkan masuk" ucap Bu ratna,guru yang sedang mengajar di kelas tersebut. Pa kepala sekolah pun masuk duluan.

"Selamat pagi semua nya,tanpa basa basi di sini saya membawa murid pindahan bukan dari negara Indonesia melainkan dari negara luar,jadi berteman baik lah kalian semua. Silahkan masuk Lia " ucap pa kepala sekolah. Lia pun masuk, siswa-siswi yang ada di kelas pun terkejut.

wah kirain mukanya bakalan Astagfirullah ternyata Masyaallah

bukannya yang tadi di lapangan yah

ternyata benar murid baru

bidadari dari mana yang telah kamu turunkan ya tuhan

ucapan siswa siswi yang ada di kelas tersebut.

"Sudah diam anak anak, silakan na perkenalkan nama kamu" ucap Bu Ratna dengan tersenyum.

"Hallo,semuanya kenalin nama gw Julia,biasa di panggil Lia, pindahan dari negara Korea. Mohon bantuan kedepannya" ucap Lia sambil tersenyum tipis.Para siswa-siswi pun mengangguk.

"Baiklah silahkan Lia kamu duduk di bangku yang kosong itu" ucap Bu Ratna,Lia mengangguk sambil berjalan ke arah bangku kosong di kelas itu.

"Ya sudah karena urusan bapa sudah selesai kalo begitu bapa undur diri" ucap pa kepala sekolah sambil berlalu dari kelas tersebut.

Suara bel sudah berbunyi menandakan waktu istirahat sudah di mulai, para siswa siswi pun satu persatu mulai keluar menuju kantin meninggalkan Lia sendiri.

"Hay,kenalin nama gw Devan ketua kelas di kelas ini,karena kamu murid baru jadi bagaimana kalau kita ke kantin barengan" ucap Devan dengan tersenyum,Lia membalas senyuman Devan.

"Gw Lia,boleh deh, ayo." ucap Lia sambil berdiri dari kursinya.Mereka pun menuju kantin bersama,sepanjang jalan Devan terus bercerita mengenai sekolah black roses serta peraturan-peraturan nya, Lia hanya diam menyimak. Akhirnya mereka pun sampai di kantin,Devan memesankan makanan untuknya dan Lia, makanan pun sampai langsung saja mereka akan memakannya. Namun belum sampai memasukan satu suap pun mereka kedatangan gang bully yang terkenal akan kekuasaannya.

"Oh jadi ini murid baru itu,muka nya biasa aja sih masih cantikkan gw" ucap Milea dengan percaya diri, Milea datang bersama Arsya. Para siswa siswi yang ada di sana pun mengalihkan pandangannya ke arah Lia.

"Iya,baru masuk aja udah caper,iwhh Nga banget" tambah Arsya dengan sinis.

"Siapa?" Ucap Lia dengan datar.

"Ya Lo lah emang siapa lagi coba" ucap Milea dengan sinis dan nada merendahkan.

"Yang nanya" ucap Lia, yang mana membuat Milea malu sendiri.

"Lo" ucap milea yang akan menampar Lia.Lia berdiri dari duduknya, Lia menangkap tangan milea,dan mencengkram nya sedikit keras yang mana membuat Milea sedikit meringis.

"Apa?" Tanya Lia dengan tersenyum dingin. Lia melepaskan cengkraman tangannya,lalu menepuk nepuknya seperti yang sudah memegang kuman, Milea yang melihat itupun mengepalkan tangannya.

"Jadi orang ga usah So kecantikan deh" ucap Milea dengan sedikit keras, Milea iri akan kecantikan Lia.

"Dari langkah awal masuk ke sekolah sampai dengan tempat ini gw belum pernah bilang gw cantik" ucap Lia dengan dingin.

"Bang-" ucap milea terpotong karena kedatangan Tasya.

Tasya berjalan mendekati milea, Tasya sempat melihat tangan Milea di cengkram oleh orang yang membelakangi nya,tepat di belakang orang itu Tasya berhenti.

"Ka-" ucapan Tasya terpotong saat orang yang membelakangi nya kini membalikan badan,Tasya terdiam dan...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!