Bagian 6

Tedy mendekati dan berhenti di depan Lia,mereka tak luput dari perhatian para siswa siswi yang berada di kelas serta luar kelas tersebut. Lia mengerutkan dahinya saat melihat seorang siswa dengan satu buah mawar merah di tangannya.

"Pagi Lia, kamu tau ga se terang terang nya sinar matahari lebih terang lagi saat liat senyum kamu" ucap Tedy dengan mengedipkan matanya sebelah.

"Oh" ucap Lia cuek dengan akan berjalan melewati Tedy.Lia sama sekali tak tertarik dengan siswa yang ada di depannya.

"Tunggu" Tedy mencengkal lengan Lia. Lia pun berhenti dari langkahnya.

"G-gue mau ngomong ini pen-" ucapan Tedy terpotong saat telunjuk Lia tepat di depan bibir Tedy. Para siswa siswi pun mulai bersitegang saat Lia mendekatkan muka nya ke muka Tedy, beberapa detik kemudian setelah muka Lia tinggal beberapa centi lagi di wajah Tedy.

"Nafas Lo bau jengkol" ucap Lia sambil berlalu meninggalkan Tedy menuju tempat duduknya jeder seketika para siswa siswi yang melihat itu pun tertawa terbahak bahak, ada juga yang memposing video nya saat-saat persitegangan tadi.Sedangkan Tedy, ia langsung pergi ke kamar mandi dengan mukanya yang merah karena malu oleh ucapan Lia yang terus terang itu.

Beberapa saat kemudian waktu pembelajaran yang membosankan kini telah berakhir tergantikan dengan waktu istirahat.Terlihat Lia yang berjalan keluar kelas sendirian, Lia akan pergi ke kantin tempat Tasya menunggu nya.Di perjalanan jalan menuju kantin,salah satu anggota OSIS menghadang jalan Lia,anggota OSIS itu berpakaian beda dari siswa biasanya agar mudah untuk meminta tolong jika terjadi hal yang tidak di inginkan.

"Nando,ada apa?" Tanya Lia dengan datar.

"Eh kamu udah tau nama aku, emang sih pesona Nando itu ga bisa di kalahkan haha" ucap Nando dengan bangga sambil membenarkan rambut nya yang sedikit acak-acakan.

"Nametag" ucap Lia sambil berlalu pergi meninggalkan Nando.Nando yang mendengar ucapan Lia pun tersentak kaget.

"Padahal cuma satu kata tapi sakit nya bener bener kerasa banget " ucap Nando dengan pelan dan memegangi dadanya.Di kantin,Lia melihat Tasya yang sudah duduk di meja sendirian,di saat Lia akan menghampiri Tasya ia melihat ravael duduk tak jauh dari meja Tasya yaitu kedua paling ujung.

"Ma-" ucapan Lia terpotong saat tiba tiba Tedy datang menghampiri nya.

"Hai my crush kita ketemu lagi hehe,emang yang kalo jodoh itu ga bakalan ke mana" ucap Tedy dengan tak tau malu nya. Para siswa-siswi mulai melihat ke arah Lia dan Tedy sambil berbisik-bisik. Huh,Lia mendengus sebal saat tiba tiba Tedy muncul dan menghampiri nya.

"Crush, crush,crush liat tuh nilai di bawah kkm semua" ucap Lia sambil menyengol Tedy,Tedy yang di sengol pun mengangguk kepalanya yang tidak gatal.

"Udah 2 kali kamu buat hati aku sakit,tega kamu neng" ucap Tedy dengan nada sedih yang di buat buat.Lia menganggap ucapan Tedy bagai angin lalu, Lia duduk di meja depan Tasya. Tedy yang tak menerima tanggapan dari Lia pun berlalu dari kantin menuju kelasnya.

"Kenapa belum pesen?" Tanya Lia dengan nada lembut kepada Tasya.

"Eum,itu Tasya lupa bawa bekel dari rumah terus menu makanan di sini lagi ga boleh Tasya makan" ucap Tasya dengan menunduk sedih.

"Tunggu disini" Bukan ucapan melainkan perintah Lia.Lia berjalan masuk ke arah dapur kantin.

"Bi di sini sedia buah-buahan terus bahan buat bikin oatmeal ga bi ?" Tanya Lia ke ibu kantin.

"Bahan- bahan semua nya ampir lengkap di sini neng cuma ya makanan yang di buat nya cuma itu-itu aja" kata ibu kantin.

"Wah kalo gitu,Lia boleh pinjem dapur nya bentar ga bu tenang aja nanti Lia bayar ko" ucap Lia dengan tersenyum. ibu kantin itupun tersenyum menanggapi ucapan Lia.

"Boleh neng,silahkan" ucap ibu kantin.Beberapa menit kemudian,Lia membawa beberapa makanan khusus untuk Tasya di bantu sama Bu kantin.

"Taro di situ aja bu,makasih atas bantuan nya" ucap Lia sambil melihat Bu kantin meletakan beberapa makanan yang sudah Lia buat.

"Iya sama sama neng" ucap bu kantin. Setelah meletakkan makanan nya,Bu kantin pun pergi meninggalkan meja Lia.Kejadian itu tak luput dari penglihatan para siswa-siswi yang berada di sana.

"Makan,terus habisin" ucap Lia pelan,tapi penuh tekanan.Makanan yang di bawa Lia, oatmeal,buah pisang,melon,pepaya yang sudah di potong potong dan teh jahe.

"Buatan Kaka?" Tanya Tasya dengan nada gembira.

"Hemm" Lia hanya berdehem sambil memakan nasgor buatan nya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!